Anda di halaman 1dari 4

Nama : Redinal Danius

Kelas : 5-C

Npm : 022118236

Mata kuliah : Auditing II

INSTRUKSI :

Apabila saudara ditunjuk sebagai anggota tim dalam mengaudit perusahaan multinasional dan
ditugaskan untuk memeriksa akuisisi dan pembayaran. Langkah-langkah apa yang harus
dilakukan untuk meyakini bahwa asset akuisisi,utang dan kas yang terkait dengan proses tersebut
disajikan wajar sesuai dengan SAK?.

JAWABAN :

Metodologi untuk Merancang Pengujian Pengendalian dan Pengujian Subtantif atas


Transaksi Aset Akuisisi dan Pembayaran

 Memahami pengendalian internal-akuisisi dan pengeluaran kas


Auditor harus memahami pengendalian internal untuk siklus akuisisi sebagai bagian dari
pelaksanaan prosedur penilaian resiko dgn mempelajari bagan arus klien , meriview
kuisioner pengendalian internal, serta melakukan pengujian walkthrough untuk akuisisi
pengeluaran kas. Prosedur untuk memahami pengendalian internal dalam siklus akuisisi dan
pembayaran serupa dengan prosedur yang dilaksanakan pada siklus transaksi lainnya.

 Menilai resiko pengendalian yang direncanakan-akuisisi dan pengeluaran kas


a. Otorisasi pembelian : merupakan otorisasi yang tepat untuk melakukan akuisisi akan
memastikan bahwa barang dan jasa yang diperoleh adalah demi memenuhi tujuan
perusahaan yang diotorisasi dan menghindari akuisisi item yang berlebihan atau tidak
diperlukan.
b. Pemisahan penyimpanan aktiva dari fungsi lainnya : sebagian besar perusahaan meminta
departemen penerimaan untuk memulai membuat laporan penerimaan sebagai bukti
penerimaan dan pemerikasaan barang.
c. Pencatatan yang tepat waktu dan review independen atas transaksi : pencatatan
kewajiban atas akuisisi dibuat atas dasar penerimaan barang dan jasa.
d. Otorisai pembayaran : Pengendalian termasuk pengeluaran kas yaitu penandatanganan
cek oleh individu , pemisahan tanggungjawab untuk menandatangani cek dan
melaksanakan fungsi utang usaha, dan pemeriksaan yang cermat atas dokumen.
 Menentukan luas pengujian pengendalian
Auditor mengidentifikasi kunci pengendalian internal dan kelemahan serta menilai risiko
pengendalian. Jika auditor bermaksud mengandalkan pengendalian untuk mendukung
penilaian risiko pengendalian pendahuluan dibawah maksimum, auditor melaksanakan
pengujian pengendalian untuk memperoleh bukti bahwa pengendalian telah beroperasi secara
efektif.

 Merancang pengujian pengendalian dan pengujian subtantif atas transaksi untuk


akuisisi dan pengeluaran kas guna memenuhi tujuan audit yang berkaitan dengan
transaksi
1. Perolehan yang Dibukukan adalah untuk Barang dan Jasa yang Diterima, Konsisten
dengan Kepentingan Klien (existence atau keterjadian).
Jika auditor yakin bahwa pengendalian untuk tujuan ini sudah memadai, pengujian atas
transaksi yang tidak benar dan transaksi yang dicatat sebenarnya tidak ada dapat
dikurangi secara drastis. Pengendalian yang memadai juga dapat mencegah klien untuk
mencantukan beban bisnis atau aktiva yang curang atau yang terutama memberikan
manfaat bagi manajemen atau karyawan lain dan bukan entitas yang sedang diaudit.
2. Akuisisi yang Ada Telah Dicatat (completeness atau kelengkapan).
Kelalaian untuk mencatat akuisi barang dan jasa yang diterima secara langsung akan
mempengaruhi saldo hutang usaha. Karena itu, auditor biasanya sangat menaruh
perhatian pada tujuan kelengkapan.
3. Perolehan Telah dibukukan secara Akurat (accuracy atau keakuratan).
Karena keakuratan, banyak akun aktiva, kewajiban, dan beban tergantung pada kebenaran
pencatatan transaksi dalam jurnal perolehan, luas pengujian terinci atas banyak akun
neraca dan beban akan tergantung pada evaluasi yang tepat atas transaksi perolehan.
Misalkan, jika auditor yakin bahwa setiap aktiva tetap telah dinilai dengan benar didalam
buku harian, maka dapat diterima untuk memeriksa lebih sedikit dokumen perolehan
dalam periode berjalan dari pada jika pengendaliannya tidak memadai.
4. Akuisi Telah Diklasifikasikan dengan Benar (Klasifikasi).
Pengujian terinci atas akun tertentu dapat dikurangi jika auditor percaya bahwa
pengendalian internalnya memadai untuk memberikan kepastian yang yang layak
menyangkut klasifikasi yang benar dalam jurnal akuisi. Meskipun semua akun
terpengaruh, dua bidang yang sangat terpengaruh terhadap klasifikasi adalah perolehan
periode berjalan atas akun aktiva tetap dan semua akun beban, seperti perbaikan dan
pemeliharaan, utilitas, serta iklan.

5. Auditor biasanya melaksanakan pengujian akuisisi dan pengeluaran kas pada saat yang
bersamaan. Transaksi yang diperiksa dipilih dari jurnal akuisisi, faktur vendor, laporan
penerimaan dan dokumentasi akuisisi lainnya yang diperiksa pada saat yang bersamaan.
Jadi, verifikasi dapat dilakukan secara efisien tanpa mengurangi keefektifan pengujian.
METODOLOGI UNTUK MERANCANG PENGUJIAN ATAS RINCIAN SALDO
UTANG USAHA

 Mengidentifikasi Risiko Bisnis Klien yang Mempengaruhi Utang Usaha (Tahap I)


Focus yang diberikan banyak perusahaan pada perbaikan aktivitas manajemen mata rantai
suplainya telah menimbulkan banyak perubahan dalam rancangan system yang digunakan
untuk mengawali serta mencatat aktifitas akuisisi dan pembayaran. Usaha untuk
merampingkan proses pembelian barang dan jasa telah mengubah semua aspek siklus
akuntansi dan pembayaran bagi banyak perusahaan. Pengaturan system tersebut dapat
menjadi kompleks. Auditor harus memahami sifat perubahan system tersebut utuk
mengidentifikasi apakah risiko bisnis klien dan pengendalian manajemen yang terkait
mempengaruhi kemungkinan salah saji yang material dalam utang usaha.

 Menetapkan Salah Saji yang Dapat Ditoleransi dan Menilai Risiko Inheren (Tahap I)
Seperti halnya Piutang usaha, utang usaha seringkali saldonya berjumlah besar dan terdiri dari
sejumlah besar saldo vendor serta relative mahal untuk mengaudit akun tersebut. Karena
alasan itu auditor umumnya menetapkan salah saji yang dapat ditoleransi yang relative tinggi
untuk utang usaha. Auditor sering menilai risiko inheren sebagai sedang atau tinggi. Mereka
peduli dengan tujuan audit yang berkaitan dengan saldo pisah batas dan kelengkapan karena
berpotensi menimbulkan kurang saji saldo akun.

 Menilai Risiko Pengendalian dan Merancang serta Melaksanakan Pengujian


pengendalian dan pengujian Substantif atas Transaksi (tahap I dan II)
Setelah menetapkan salah saji yang dapat ditoleransi dan risiko inheren , auditor menilai
risiko pengendalian berdasarkan pemahaman terhadap pengendalian internal. Pengujian
sustantif bergantung pada keefektifan relative pengendalian internal yang
berhubungan dengan utang usaha. Setelah menilai risiko pengendalian, auditor merancang
dan melaksanakan pengujian pengendalian serta pengujian substrantif atas transaksi akuisisis
dan pengeluaran kas.

 Merancang dan Melaksanakan Prosedur analitis (tahap III)


Tujuan audit atas utang usaha secara keseluruhan adalah untuk menentukan apakah saldo
utang usaha telah dinyatakan secara wajar dan diungkapkan secaraa layak. Nilai realisasi tidak
dapat diterapkan pada kewajiban. Penekanan yang penting dalam audit atas kewajiban dan
aktiva. ketika memverifikasi aktiva auditor menekankan lebih saji melalui verifikasi dengan
konfirmasi, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan dokumen pendukung.auditor tidak boleh
mengabaikan kemungkinan aktiva mengalami kurang saji tetapi lebih memperhatikan lebih
saji. Karena lebih saji ekuitas pemilik dapat terjadi baik dari lebih saji aktiva atau kurang saji
kewajiban, merupakan hal yang alami bagi akuntan public untuk menekankan kedua salah saji
tersebut.
Penggunaan tujuan audit yang berkaitan dengan saldo sama dengan yang diterapkan untuk
memverifikasi piutang usaha, karena tujuan itu juga dapat diterapkan pada kewajiban dengan
tiga modifikasi kecil:
1) Tujuan nilai realisasi tidak dapat diterapkan pada kewajiban. Nilai realisasi hanya dapat
diterapkan pada aktiva.
2) Aspek hak dalam tujuan hak dan kewajiban tidak dapat diterpkan pada kewajiban. Untuk
aktiva auditor menggunakan hak klien atas penggunaan dan pelepasan aktiva. untuk
kewajiban auditor memperhatikan kewajiban klien atas pembayaran kewajiban.
3) Untuk kewajiban, penekanan diberikan pada pencarian kurang saji dan bukan lebih saji.

Anda mungkin juga menyukai