Anda di halaman 1dari 2

QUIZ – 1

1. Pemda Bogor membeli tanah dan bangunan pabrik yang masih wajar, namun bangunan
tersebut tidak layak baik arsitektur maupun desain dan tata ruangnya, sehingga bangunan
tersebut akan dibongkar.

Biaya yang disepakati dan sudah dibayar adalah sebagai berikut:

Harga tanah : Rp8.000.000.000,00

Bangunan : Rp2.000.000.000,00

Sertifikat hak milik dan komisi : Rp500.000.000,00

BPHTB ditanggung Pemda : Rp2.500.000.000,00

Biaya perataan/pembongkaran : Rp2.000.000.000

Selanjutnya di atas tanah tersebut dibangun gedung dengan kontrak sebesar


Rp20.000.000.000,00, pada 31 Desember 2020 baru dibayar 60 %.

Berapakah nilai Ekuitas Tanah dan Bangunan tersebut dalam Neraca Laporan
Keuangan Pemda Bogor per 31 Desember 2020 ?

2. Pemprov Jawa Tengah tahun 2020 menetapkan Perda terkait masa manfaat sebagai berikut:

No Jenis Aset Masa Manfaat Tarif Penyusutan

1 Gedung dan Bangunan


Tidak permanen 10 tahun 5%
Permanen 50 tahun 7,5 %
2 Peralatan dan mesin 7 tahun 35 %

3 Jalan, Irigasi dan Jaringan 5 tahun 25 %

a. Bulan Februari membeli tanah seluas 25 Ha senilai Rp5.000.000.000,00.


b. Bulan April membangun bangunan non permanen senilai Rp2.500.000.000,00 dan
mulai digunakan bulan Juni 2020.
c. Bulan Agustus membangunn Jembatan senilai Rp15.000.000.000,00 dan digunakan
sejak Nopember 2020.
Sebagai seorang Akunting Publik, Saudara diminta menghitung nilai penyusutan aset
tersebut pada akhir tahun 2020 dan 2021 dengan metode garis lurus, metode saldo
menurun ganda !

3. Pada bulan April 2020 Pemkot Yogyakarta memenangkan lelang aset PT Jogja Indah
senilai Rp15.000.000.000,00.

Selanjutnya dilakukan penilaian ulang oleh KPKNL Kantor Wilayah berdasarkan harga
wajar sebagai berikut:

Tanah : Rp17.500.000.000,00
Bangunan : Rp1.500.000.000,00
Peralatan dan Mesin : Rp1.000.000.000,00

Sebagai seorang Akunting Saudara diminta menghitung nilai harga perolehan


masing-masing akun aset tersebut yang selanjutnya akan dicatat ke dalam Laporan
Keuangan per 31 Desember 2020 !

Anda mungkin juga menyukai