2. Pemda Kabupaten BB menerima hibah aset tanah dari warga yang diperuntukkan bagi
gedung sekolah dasar. Berdasarkan berita acara serah terima dan berita acara hibah, SKPD
yang menerima tanah tersebut adalah SKPD YY. Tanah tersebut diketahui merupakan
tanah warisan keluarga dan nilai wajar untuk tanah tersebut pada tanggal penyerahan
adalah Rp500.000.000,00.
3. Pada akhir tahun anggaran 2010, tanah milik Pemda Kabupaten CC seluas 1000 m2 atau
senilai Rp10milyar disengketakan oleh penduduk. Untuk menyelesaikan masalah sengketa
tersebut, pada TA 2011 Pemda mengeluarkan biaya pengacara sebesar Rp50.000.000,00.
Setelah dimenangkan oleh Pemda, tanah tersebut diurus sertifikatnya dengan
menggunakan APBDP TA 2011. Untuk mengurus sertifikat tanah tersebut dikeluarkan
biaya notaris sebesar Rp25.000.000,00 dan honor panitia pelaksana sebesar Rp2.000.000,00.
6. Pada akhir TA 2010, SKPD A Pemda Kabupaten B melakukan perjanjian pembelian gedung
perkantoran dengan total nilai sebesar Rp6.500.000.000,00. Pembelian tersebut dilakukan
secara mengangsur setiap 3 bulanan selama 2 tahun dengan uang muka sebesar
Rp2.500.000.000,00. Dalam perjanjian tersebut gedung dapat langsung dipakai.
7. Pada tanggal 20 Juni 2009, Dinas Pekerjaan Umum (PU) Provinsi BC membangun jalan
sepanjang 100 km. Pembangunan jalan dilakukan oleh kontraktor dengan total nilai kontrak
sebesar Rp500 miliar dan dibayarkan dengan 3 termin (termin1 20% dibayar sebulan setelah
kontrak, termin2 40% dibayar bulan Desember dan termin3 40% dibayar di akhir kontrak).
Biaya tersebut belum termasuk biaya pembebasan tanah yang akan dibangun jalan tersebut
sebesar Rp100 miliar. Pembangunan jalan dibutuhkan waktu 8 bulan.
8. Kementerian A telah menempati gedung kantor yang dipinjam dari Kementerian B sejak
tahun 2006. Nilai Tanah dan Gedung kantor tersebut masing-masing Rp20 miliar dan Rp50
miliar. Pada tahun 2009, Kementerian A melakukan renovasi atas gedung kantor tersebut
dengan total nilai sebesar Rp15 miliar. Renovasi tersebut mengakibatkan bertambahnya
masa manfaat gedung kantor. Pada tahun 2010 Kementrian A mengembalikan gedung yang
dipakainya ke Kementrian B.