Anda di halaman 1dari 5

A.

Praktikum SKPD Dinas Pendapatan Daerah

Praktikum Studi Kasus


Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD)
Dinas Pendapatan Daerah

Informasi umum
Galang praktikum akuntansi pemerintah ini, diasumsikan saudara harus menyelesaikan
laporan keuangan dari pemerintah daerah kota Semarang yang memiliki dua satuan
kerja Perangkat daerah buka SKPD) dan PPKD
Satuan kerja Perangkat daerah (SKPD) yang ada di kota Semarang
1. SKPD dinas pendapatan daerah
2. SKPD Dinas Perhubungan

SKPD dinas pendapatan daerah


Merupakan SKPD satuan kerja yang tugas pokoknya di bidang perolehan
pendapatan daerah, khususnya pajak daerah.

SKPD Dinas Perhubungan


Merupakan SKPD satuan kerja yang tugas pokoknya di bidang perhubungan
daerah.
Periode laporan keuangannya adalah tahun anggaran 2017
Kasus dalam praktikum ini, dikembangkan empat (4) tugas utama, yaitu:
1. Menyusun laporan keuangan SKPD dinas pendapatan daerah
2. Menyusun laporan keuangan SKPD Dinas Perhubungan.
3. Menyusun laporan PPKD
4. Menyusun laporan keuangan konsolidasian kota Semarang
1.1. NERACA AWAL

Neraca merupakan laporan keuangan yang menggambarkan posisi keuangan


pada suatu tanggal tertentu. Neraca awal SKPD dinas pendapatan daerah adalah
neraca yang menggambarkan aset kewajiban dan ekuitas pada tanggal 1 Januari
2017. Neraca tersebut sudah menggambarkan neraca yang sesuai dengan standar
akuntansi pemerintahan, yaitu akuntansi pemerintahan berbasis akrual.

SKPD dinas pendapatan daerah


NERACA
per 1 Januari 2017
(dalam rupiah)
Piutang Pajak Daerah 126.000.000 Kewajiban 0
Persediaan Bahan Pakai Habis 210.000.000
Tanah Untuk Bangunan Gedung 4.200.000.000
Alat Angkutan Darat Bermotor 1.764.000.000
Alat Kantor 252 000.000
Alat Rumah Tangga 168.000.000 Ekuitas 15.225.000.000
Komputer 210.000.000
Meja Dan Kursi Kerja 336.000.000
Akumulasi Penyusutan Peralatan (546.000.000)
Bangunan Gedung Tempat Kerja 6.300.000.000
Bangunan Gedung Tempat Tinggal 3.150.000.000
Akum. Penyu. Bangunan Gedung (945.000.000)
Jumlah Aset 15.225.000.000 Jumlah Liabilitas 15.225.000.000
Dan Ekuitas
1.2. Transaksi Operasi
Transaksi Yang Terjadi Selama Bulan Tahun 2017 adalah Sebagai Berikut

Tgl Transaksi
8 Bendahara penerimaan SKPD dinas pendapatan daerah menerima kas untuk
Mart pembayaran piutang pajak daerah yang ditetapkan pada tahun 2017 sebesar
2017 Rp 126.000.000 dengan perincian
A. PBB pedesaan dan perkotaan Rp 84.000.000
B. Pajak penerangan jalan Rp 42.000.000
13 Bendahara penerimaan SKPD dinas pendapatan daerah menyetor kas sebesar
Rp126.000.000 ke kas daerah dari penerimaan pajak sebelumnya.
16 Bendahara pengeluaran SKPD dinas pendapatan daerah menerima SP2D UP
dari BUD sebesar Rp126.000.000 sebagai uang persediaan yang akan
digunakan untuk pengeluaran sehari-hari SKPD dinas pendapatan daerah
18 Diterima tagihan dari perusahaan utilitas sebesar Rp 50.400.000 dengan
perincian:
a. Pemakaian listrik Rp 23.600.000
b. Pemakaian air Rp 4.400.000
c. Pemakaian telepon Rp 22.400.000
20 Bendahara pengeluaran SKPD dinas pendapatan daerah menggunakan uang
persediaan untuk pembayaran tagihan pemakaian utilitas dengan perincian.
a. Pemakaian listrik Rp 23.600.000
b. Pemakaian air Rp 4.400.000
c. Pemakaian telepon Rp 22.400.000
25 Bendahara pengeluaran SKPD dinas pendapatan daerah menggunakan uang
Maret persediaan untuk pembelian alat tulis kantor, materai, isi tabung gas, dan
bahan-bahan kebersihan sebesar Rp 52.500.000
23 Bendahara pengeluaran SKPD dinas pendapatan daerah
April mempertanggungjawabkan uang persediaan yang digunakan sebesar Rp
102.900.000. Pada saat yang bersamaan bendahara pengeluaran SKPD dinas
pendapatan daerah menerima SP2D GU dari sebagai pengganti uang
persediaan yang telah digunakan sebesar Rp 102.900.000
10 Bendahara pengeluaran SKPD dinas pendapatan daerah menggunakan uang
Mei persediaan untuk pembayaran perjalanan dinas pegawai sebesar
Rp 96.600.000
29 SKPD dinas pendapatan daerah menerima tagihan atas perawatan kendaraan
Mei dan pemeliharaan gedung dengan perincian.
A. Perawatan kendaraan Rp 50.400.000
B. Pemeliharaan gedung Rp 42.000.000
12 Pembayaran tagihan atas perawatan kendaraan dan pemeliharaan gedung
Juni dengan menggunakan SP2D LS sebesar Rp 50.400.000 dan Rp 42.000.000
28 Dilakukan pembayaran belanja pegawai berupa gaji pokok dan tunjangan
Juli keluarga dengan SP2D LS sebesar Rp 630.000.000 yang diterima dari titik atas
pembayaran tersebut, BUD memotong PPh pasal 21 atas gaji sebesar 5%
20 /8 Dilakukan pengeluaran untuk Pembelian komputer baru dengan SP2D LS yang
diterima dari bank sebesar Rp 630.000.000 jumlah tersebut sudah termasuk
PPN 10%. BUD Memotong PPN sebesar 10% dan pph pasal 22 sebesar 0,5%
4 /9 Dilakukan pengeluaran untuk pembelian kendaraan operasional dengan SP2D
LS yang diterima dari BUD sebesar Rp 1.680.000.000 jumlah tersebut sudah
termasuk PPN 10%. BUD memotong PPN sebesar 10% dan PPh pasal 22
sebesar 0,5%
18/9 Dibuat Surat Ketetapan Pajak Daerah (SKPD) dengan perincian
A. PBB pedesaan dan perkotaan Rp 840.000.000
B. Biaya perolehan hak atas tanah dan bangunan (BPHTB) Rp 420.000.000
C. Pajak penerangan jalan Rp 630.000.000
10 /10 Bendahara penerimaan SKPD dinas pendapatan daerah menerima kas dari
wajib pajak yang melakukan perhitungan sendiri untuk pembayaran.
A. Pajak Hotel Rp 357.000.000
B. Pajak Restoran Rp 315.000.000
9/11 Bendahara penerimaan SKPD dinas pendapatan daerah menyetor kas sebesar
Rp 672.000.000 ke kas daerah yang berasal dari penerimaan pajak
sebelumnya.
6/12 Bendahara penerimaan SKPD dinas pendapatan daerah menerima kas dari
wajib pajak atas pajak daerah yang telah ditetapkan sebelumnya sebesar Rp
1.722.000.000 dengan perincian.
A. PBB pedesaan dan perkotaan Rp 672.000.000
B. Biaya perolehan hak atas tanah dan bangunan (BPHTB) Rp 420.000.000
C. Pajak penerangan jalan Rp 630.000.000
11/12 Bendahara penerimaan SKPD Dinas Pendapatan daerah menyetor kas sebesar
Rp 1.722.000.000 ke kas daerah yang berasal dari penerimaan pajak
sebelumnya.
13/12 Bendahara penerimaan SKPD dinas pendapatan daerah menerima
pembayaran dimuka untuk pajak reklame sebesar Rp 294.000.000
1.3. Data Penyesuaian Akhir Periode 2017
Jurnal penyesuaian merupakan jurnal untuk mencatat transaksi-transaksi yang
pada akhir periode dibuat agar informasi Yang dilaporkan dalam laporan keuangan
lengkap dan sesuai dengan kondisi yang sebenarnya. Jurnal penyesuaian dibuat sesuai
dengan data penyesuaian dan kondisi yang ada pada neraca saldo data penyesuaian
akhir periode dari SKPD dinas pendapatan daerah adalah sebagai berikut.

1. Persediaan bahan pakai habis yang masih tersisa sebesar Rp 189.000.000


2. Piutang pajak daerah yang diperkirakan tidak dapat ditagih sebesar Rp 8.400.000
3. Pajak reklame diterima dimuka yang sudah menjadi hak pemerintah sebesar Rp
168.000.000
4. Penyusutan pada periode 2017 adalah sebagai berikut.
a. Penyusutan alat angkutan darat bermotor sebesar Rp 344.400.000
b. Penyusutan alat kantor sebesar Rp 25.200.000
c. Penyusutan alat rumah tangga sebesar Rp16.800.000
d. Penyusutan komputer sebesar Rp 84.000.000
e. Penyusutan meja dan kursi kerja sebesar Rp 33.600.000
f. Penyusutan bangunan gedung tempat kerja sebesar Rp 315.000.000
g. Penyusutan bangunan gedung tempat tinggal sebesar Rp157.500.000

1.4. TUGAS YANG HARUS DISELESAIKAN


Tahapan yang harus dilakukan adalah melakukan pencatatan sampai dengan
penyusunan laporan keuangan SKPD dinas pendapatan daerah dengan urutan
sebagai berikut.
1. Membuat jurnal transaksi operasi selama tahun 2017
2. Menyusun neraca saldo per 31 desember 2017
3. Membuat jurnal penyesuaian per 31 desember 2017
4. Menyusun neraca lajur per 31 desember 2017
5. Menyusun laporan realisasi anggaran (LRA) untuk tahun 2017
6. Membuat jurnal penutupan pelaksanaan anggaran pada akhir tahun 2017
7. Menyusun laporan operasional (LO) untuk tahun 2017.
8. Membuat jurnal penutup finansial pada akhir tahun 2017
9. Menyusun laporan perubahan ekuitas untuk tahun 2017
10. Menyusun neraca per 31 desember 2017

Anda mungkin juga menyukai