BAYES
RUMUS DASAR :
P (A dan B) = P(A) . P(B/A)
=
P (B dan A) = P(B) . P(A/B)
P(A k ) . P(B/A k )
P(A k /B) n
P(A ) . P(B/A )
i 1
i i
Peristiwa B bisa terjadi jika salah satu dari n peristiwa yang saling asing A1,
A2, ..., An juga terjadi.
Contoh Soal
Sebuah pabrik roti menggunakan 4 buah mesin (A,B,C,D) untuk memproduksi kue
donat. Pada akhir bulan diadakan evaluasi terhadap semua mesin serta outputnya, dan
hasilnya adalah sebagai berikut: mesin A:100 buah; mesin B: 120 buah; mesin C: 180
buah; dan mesin D: 200 buah. Mesin A dan B memiliki probabilitas menghasilkan donat
yang rusak sebanyak 5% sedangkan mesin C dan D memiliki probabilitas 1%. Jika dari
total donat yang dihasilkan dari keempat mesin tersebut diambil 1 secara random dan
ternyata rusak, maka berapakah probabilitas bahwa donat tersebut diproduksi oleh
mesin A?
Jawab
MESIN PROBABILITAS DONAT DARI MESIN.... PROBABILITAS DONAT RUSAK DARI
MESIN...
100 1
A P(A) = = P(R/A) = 5% = 0,05
600 6
1
B P(B) = P(R/B) = 0,05
5
1 5
x
6 100
1 5 1 5 3 1 1 1
( x )( x )( x )( x )
6 100 5 100 10 100 3 100
5
600
5 5 3 3
600 500 1000 300
= 0,......
Contoh Soal ke-2
Sebuah program acara di stasiun TV Menjulang Ke Langit adalah “ajang missTick”.
Program tersebut akan terus dilanjutkan atau dihentikan tergantung pada siapa
yang akan terpilih menjadi direktur TV tersebut. Ada 2 calon , yaitu Tonche dan
Bonche. Probabilitas Tonche terpilih menjadi direktur adalah 0,7. A adalah
probabilitas bahwa program MissTick akan dilanjutkan. Probabilitas “ajang MissTick”
dilanjutkan jika Tonche menang adalah: P(A/B) = 0,3 dan bila Bonche menang
adalah: P(A/C)=0,8.
Jika pada akhirnya “ajang MissTick” dilanjutkan, berapakah probabilitas bahwa
yang terpilih menjadi direktur adalah Tonche?
Jawab
KEMUNGKINAN TERPILIH PROGRAM TAYANG, JIKA YANG
MENJADI DIREKTUR TERPILIH.....
Acara ”ajang Tonche = P(B) = 0,7 Tonche = P(A/B) = 0,3
MissTick”
ditayangkan =
Bonche = P(C) = 1- 0,7 = 0,3 Bonche = P(A/C) = 0,8
A
Dengan rumus Bayes, maka
dapat dihitung P(B/A)=
P(B) . P(A/B)
P(B) . P(A/B) P(C).P(A/C )
0,7 x 0,3
(0,7 x 0,3) (0,3 x 0,8)
0,21
0,21 0,24
= 0,47
DIAGRAM
VENN
Ruang sampel
Hasil pengukuran dari percobaan yang dilakukan berkali-kali dari sejumlah besar
observasi disebut POPULASI
S1 S3
S5
S2 S4 S6
Diagram Venn untuk
Kejadian A dan B
S1
S3 S1 S2
A
S5
B S3
S5
S1
S3 A
B
S2 S6
S4
Kejadian A = jumlah dari probabilitas dari titik sampel
dalam A
1 1 1 1
6 6 6 2
1 1 1 1
6 6 6 2
Union dan Intersection
Union A dan B: kejadian yang mencakup semua titik
sampel dari kejadian A dan B.
Simbolnya: A B = A atau B
X Y
Kejadian Independent
dalam diagram Venn
P (X Y) = P (X) + P (Y) – P (X Y)
♣
X ♣ Y
♣
♣
3 kejadian Independent
dalam diagram Venn
P(X Y Z) =
P(X) + P(Y) + P(Z) – P(X Y) - P(X Z) - P(Y Z) + P(X Y Z)
XY
X Y
XYZ
XZ YZ
Z
Contoh Soal
Dalam sebuah populasi yang terdiri dari pembaca majalah, persentase pembaca majalah
Ananda, Bobo, dan Cempaka serta kombinasinya adalah sebagai berikut :
Ananda : 7,3 % Ananda dan Bobo : 6,7 %
Bobo : 17,9 % Ananda dan Cempaka : 8,1 %
Cempaka: 11,5 % Bobo dan Cempaka : 2,7 %
Ananda, Bobo, dan Cempaka : 5,1 %
1. Berapa persen dari populasi yang ternyata membaca paling sedikit 1 dari 3 majalah
tersebut?
2. Berapa probabilitas seseorang yang dipilih secara random dari populasi tersebut yang
membaca majalah Bobo atau Cempaka?
JAWAB
1. P(A B C)=P(A) + P(B) + P(C) – P(A B) - P(A C) - P(B C)+P(A B C)
= 7,3 + 17,9 + 11,5 – 6,7 – 8,1 – 2,7 + 5,1
= 24,3%
= 0,243