Menurut Tugiman (1997) temuan pemeriksaan adalah hal-hal yang berkaitan dengan pernyataan
tentang fakta. Temuan pemeriksaan yang dihasilkan dari proses perbandingan antara “apa yang
seharusnya” dan “apa yang ternyata terdapat”.
3.1Temuan Keuangan
Temuan keuangan biasanya didapatkan dari salah saji, system akuntansi yang buruk & aktivitas yang
tidak sesuai. Audit keuangan yang dilakukan meliputi audit atas laporan keuangan yang bertujuan
untuk memberikan keyakinan apakah laporan keuangan dari organisasi sector public telah disajikan
secara wajar tebtang posisi keuangan, hasil operasi dan arus kas sesuai dengan prinsip akuntansi
yang berlaku umum.
3.2Temuan Kinerja
Audit kinerja adalah audit terhadap aspek ekonomi, efisien dan efektiitas operasi organisasi sector
public. Hasil temuan tersebut dimuat dalam laporan hasil audit dan dapat digunakan sebagai dasar
dalam memberikan opini atas kinerja organisasi sector public dan rekomendasi perbaikan kinerja
organisasi. Sistem atau program manajamen kinerja adalah proses yang dimulai dengan penetapan
tujuan dan sasaran dan diakhiri dengan evaluasi.
Mengelola kinerja
Meninjau kinerja
Simanjuntak (2005) mendefinisikan evaluasi kinerja adalah suatu metode dan proses penilaian
pelaksanaan tugas seseorang atau kelompok orang atau unit-unit kerja dalam suatu organisasi sesuai
dengan standar atau tujuan yang telah ditetapkan lebih dahulu.
Pemaparan Tanggapan
Kesimpulan
Daftar Konfirmasi Auditee atas
dan
Temuan dan diskusi Daftar
Pembicaraan
Audit Temuan
a. Pemaparan Temuan
Dilakukan dengan dua cara yaitu pemaparan secara tidak langsung melalui pengiriman daftar
temuan dalam bentuk laporan hasil temuan audit kepada klien dan pemaparan secara langsung oleh
auditor melalui presentasi kepada klien.
Tujuan: agar klien mengetahui temuan-temuan positif dan negatif yang diperoleh auditor.
Tujuan: menyamakan pandangan auditor atau tim audit dengan klien tentang interpretasi data yang
diperoleh tim audit.
d. Kesimpulan Pembicaraan
Dikategorikan menjadi 3:
Siklus Penyusunan
Adapun rangkaian aktivitas yang membentuk siklus penyusunan pelaporan hasil audit adalah:
1. Paling lambat satu minggu setelah selesai melakukan pemeriksaan regular, tim audit
wajib melakukan ekspos hasil pemeriksaan.
2. Inspektur wilayah menyerahkan konsep laporan hasil pemeriksaan (LHP) tiga hari
sebelum dilaksanakan kegiatan ekspos kepada sekretaris Inspektorat jenderal.
3. Ekspos konsep laporan hasil pemeriksaan oleh tim pemeriksa dipimpin inpektur wilayah
dengan penyanggah terdiri dari para pejabat pengawas pemerintah, kelompok kerja
bidang pengawasan, kepala bagian dan kepala sub bagian terkait
Paling lambat lima belas hari setelah selesai melakukan pemeriksaan regular, tim pemeriksa wajib
menyelesaikan laporan hasil pemeriksaan yang telah diperbaiki sesuai hasil ekspos beserta nota
dinas inspektur wilayah kepada inspektur jenderal, konsep nota dinas inspektur jenderal kepada
menteri dan petunjuk menteri kepada kepala daerah atau pimpinan komponen.
Draf laporan hasil pemeriksaan disusun melalui tiga tahapan sebagai berikut:
a. Membuat Outline
b. Membuat Draf
c. Revisi
Siklus Tanggapan
Siklus tanggapan berkaitan dengan tanggapan klien terhadap temuan audit yang diperoleh auditor.
Dimulai dengan pemberian tanggapan klien terhadap temuan audit - sesuai dengan kondisi
organisasi yang sebenarnya - klien setuju dengan semua temuan yang dinyatakan dengan
penandatangan lembar pernyataan persetujuan daftar temuan.