Dalam akad musyarakah terdapat beberapa karakteristik yang
membedakan dengan akad-akad lain, yaitu : Para pihak saling memberikan modal sebesar atas kesepakatan. Keuntungan dibagi sesuai dengan kesepakatn, Musyarakah dalam lembaga keuangan syariah dapat diterapkan dengan prinsip bagi hasil. Musyarakah dapat bersifat permanen atau menurun. Berakhirnya Akad Musyarakah
Akad musyarakah dapat berakhir dengan beberapa preseden
berikut : Salah satu pihak mengundurkan diri Salah satu pihak yang berakad meninggal dunia. Salah satu pihak kehilangan kecakapan bertindak hukum, seperti gila yang sulit disembuhkan. Salah satu pihak murtad dan memerangi Islam.