Anda di halaman 1dari 5

Asuhan Keperawatan

A. Pengkajian
a. Identitas
 Pasien
1. Nama pasien
2. Umur
3. Jenis kelamin
4. Pendidikan
5. Pekerjaan
6. Status perkawinan
7. Agama
8. Suku
9. Alamat
 Penanggung
1. Nama penanggung
2. Hubungan dengan pasien
3. Pekerjaan
4. Alamat
b. Riwayat Kesehatan Keluarga
Ada atau tidak anggota keluarga pasien yang menderita penyakit seperti pasien.
c. Status kesehatan
- Status kesehatan saat ini
- Status kesehatan masa lalu
- Riwayat penyakit keluarga
- Diagnosa medis dan terapi
d. Pola Fungsi kesehatan
• Pemeliharaan dan persepsi terhadap kesehatan
• Nutrisi/metabolic
• Pola eliminasi
• Pola aktivitas dan latihan
• Oksigenasi
• Pola tidur dan istirahat
• Pola kognitif-perseptual
• Pola persepsi diri/konsep diri
• Pola seksual dan reproduksi
• Pola peran-hubungan
• Pola manajememn koping stress
• Pola keyakinan
e. Pemeriksaan fisik
• Keadaan umum
1. Tingkat kesadaran GCS
 Tanda-tanda vital
 Keadaan fisik
o Kepala dan leher
o Dada
o Payudara dan ketiak
o Abdomen
o Genitalia
o Integument
o Ekstremitas
o Pemeriksaan neurologist
B. Diagnosa Keperawatan yang Mungkin Muncul
1. Nyeri berhubungan dengan trauma jaringan dan refleks spasme otot sekunder
terhadap gangguan visceral usus.
2. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan anemia ditandai dengan kelemahan otot.
3. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan anoreksia, mual
dan muntah.
4. Kurang pengetahuan mengenai pencegahan gejala dan penatalaksanaan kondisi
berhubungan dengan informasi yang tidak adekuat
C. Rencana Tindakan
1. Nyeri berhubungan dengan trauma jaringan dan refleks spasme otot sekunder
terhadap gangguan visceral usus.
Tujuan : Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama … x 24 jam diharapkan nyeri
pada pasien dapat berkurang atau hilang
Kriteria hasil : menggunakan obat-obatan sesuai resep,mengalami penurunan
nyer,menggantikan aspirirn dengan aetaminofen ( Tylenol),menghindari obat yang
dijual bebas yang mengandung asam asetilsalisilat,mentaati pembatasan yang
dianjurkan,mengidentifikasi makanandan minuman yang dihindari,mentati jadual
makan dan kudapan secara teratur,berhenti merokok dan berpartisispasi dalam
program penghentian merokok bila perlu.
Tindakan/ intervensi Rasional
1. Berikan terapi obat-obatan sesuai program:
a. antagonis histamine
b. Garam antibiotic /bismuth
c. Agen sitoprotektif
d. Inhibitor pompa proton
e. Antasida
f. Antikolinergik
2. Anjurkan menghindari obat-obatan yang dijual bebas
3. Anjurkan pasien untuk menghindari makanan/minuman yang mengiritasi
lapisan lambung ,kafein dan alcohol.
4. Anjurkan pasien untuk menggunakan makan dan kudapan pada interval yang
teratur.
5. Anjurkan pasien untuk berhenti merokok
6. Farmakoterapi membantu menguranginya sebagai berikut:
a. Obat-obatan yang mengandung salisilat mengiritasi mukosa lambung.
b. Makanan/minuman yang mengandung kafein merangsang sekresi asam
hidroklorida.
c. Jadwal makan yang teratur membantu mempertahankan partikel makanan
di dalam lambung ,yang membantu menetralisasi keasaman sekresi
lambung.
d. Merokok merangsang kemungkinan kekambuhan ulkus a.Ntagonis
histamine mempengaruhi sekresi asam lambung.
b.Antibiotik diberikan bersamaan dengan garam bismuth mematikan
H.Pylori.
e. Agen sitoprotektif melindungi mukosa lambung.
f. Inhibitor pompa proton menurunkan asam lambung.
g. Antasida menetralisasi keasaman sekresil lambung.
h. Antikolinergik menghambat bpelepasan asam lambung.
2. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan anemia ditandai dengan kelemahan otot
Tujuan : Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama … x 24 jam diharapkan
pasien memiliki sedikit tenaga untuk beraktivitas
Kriteria hasil : TTV normal dan pasien tidak terlihat lemas lagi
Tindakan/ intervensi Rasional
1. Anjurkan aktivitas ringan dan perbanyak istirahat
2. Kaji faktor yang menimbulkan keletihan
3. Tingkatkan kemandirian dalam aktivitas perawatan diri yang ditolerir, bantu jika
keletihan terjadi
a. dengan aktivitas yang ringan dan istirahat yang cukup dapat memulihkan
kondisi pasien.
b. dapat mengatasi masalah keletihan
4. Tingkatkan kemandirian dalam aktivitas perawatan diri yang ditolerir, bantu jika
keletihan terjadi
3. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan anoreksia, mual
dan muntah.
Tujuan : Setelah diberikan asuhan keperawatan selama … x 24 jam diharapkan pasien
mendapatkan tingakt nutrisi optimal
Kriteria Hasil : Menghindari makanan dan minuman pengiritasi,makan-makanan dan
kudapan pada interval yang dijadwalkan secara teratur,dan memilih lingkungan rileks
untuk makanan.
Tindakan / Intervensi Rasional
1. Anjurkan makan-makanan dan minuman yang tidak mengiritasi
2. Anjurkan makanan dimakan pada jadwal waktu teratur ,hindari kudapan sebelum
waktu tidur
3. Dorong makanan pada lingkungan yang rileks
4. Makanan yang tidak mengiritasi mengurangi nyeri epigastrik
5. Makan teartur membantu menetralisasi sekresi lambung ,kudapan sebelum waktu
tidur meningkatkan sekresi asam lambung.
6. Lingkungan yang rileks kurang menimbulkan ansietas.Menurunkan ansietas
membatu menurunkan sekresi asam hidroklorida
4. Kurang pengetahuan mengenai pencegahan gejala dan penatalaksanaan kondisi
berhubungan dengan informasi yang tidak adekuat
Tujuan : Setelah diberikan asuhan keperawatan selama … x … menit diharapkan
pasien dapat mendapatkan pengetahuan tentang pencegahan dan penatalaksanaan
Kriteria Hasil : mengekspresikan minat dalam belajar bagaimana mengatasi
penyakit,berpartisispasi dalam sesi penyuluhan,mengajukan pertanyaan, dan
menyatakan keinginan untuk bertanggungjawab terhadap perawatan diri.
Tindakan / Intervensi Rasional
1. Kaji tingkat pengetahuan dan kesiapan untuk belajar dari pasien.
2. Ajarkan informasi yang diperlukan:
a. Gunakan kata-kata sesuai tingkat pengetahuan pasien
b. Pilih waktu kapan pasien paling nyaman berminat.
c. Batasi sesi penyuluhan sampai 30 menit atau kurang
3. Yakinkan pasien bahwa penyakit dapat diatasi 1.Keinginan untuk belajar
tergantung pada kondisi fisisk pasien,tingkat ansietas dan kesiapan mental
2,Individualisasi rencana penyuluhan meningkatkan pembelajaran
3.Memberi keyakinan dapat memberikan pengaruh positif pada perubahan
prilaku.
D. Evaluasi
Diagnosa Evaluasi
1 Nyeri berhubungan dengan trauma jaringan dan refleks spasme otot sekunder terhadap
gangguan visceral usus.
S: Pasien mengatakan bahwa nyerinya telah berkurang.
O : P:Trauma jaringan dan reflex spasme otot
A : Tujuan tercapai,masalah teratasi
P : Pertahankan kondisi
2. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan anemia ditandai dengan kelemahan otot
S: Pasien mengatakan bahwa dia sudah dapat melakukan aktivitas sendiri
O : TTV normal, pasien terlihat tidak lemas lagi
A : tujuan tercapai,masalah teratasi
P :Pertahankan kondisi
3. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan anoreksia, mual
dan muntah
S: Pasien mengatakan dia sudah memiliki tenaga
O: BB stabil
A: tujuan tercapai,masalah teratasi
P: Pertahankan kondisi
4. Kurang pengetahuan mengenai pencegahan gejala dan penatalaksanaan kondisi
berhubungan dengan informasi yang tidak adekuat
S: Pasien mengatakan sudah mengerti dengan penjelasan yang diberikan dan tidak
merasa cemas lagi.
O: Pasien tampak mengangguk saat diberi penjelasan dan saat ditanya pasien bisa
menjawab
A: Tujuan tercapai, masalah teratasi
P : Pertahankan kondisi

REFERENSI :

Baughman C. Diane (2000). Keperawatan Medikal Bedah. Penerbit buku kedokteran ECG,
Jakarta.

Doenges E. Marilyn, dkk. (2002). Rencana Asuhan Keperawatan. Penerbit Buku Kedokteran
ECG, Jakarta.
Smeltzer Suzanne C. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner & Suddarth. Alih bahasa
Agung Waluyo, dkk. Editor Monica Ester, dkk. Ed. 8. Jakarta : EGC; 2001.

Anda mungkin juga menyukai