Wahidin Sudirohusodo
FORMAT PENGKAJIAN
I. BIODATA
A. Identitas klien
1. Nama klien : Tn “F”
2. Usia / tanggal lahir : tahun/15-07-1972
3. Jenis kelamin : Laki-laki
4. Agama / keyakinan : islam
5. Suku / bangsa : Makasar / Indonesia
6. Status perkawinan : Kawin
7. Pekerjaan : swasta
8. No. RM : 775623
9. Tgl. Masuk RS : 15 10 2016
10. Tanggal pengkajian : 02-11-2016
B. Penanggung jawab
1. Nama : Ny “H”
2. Usia : 38 tahun
3. Jenis kelamin : Perempuan
4. Pekerjaan : IRT
5. Hubungan dengan klien : kakak
B. Riwayat keluhan utama: klien mengatakan ia mengeluh sakit sekitar ± 4 bulan yang
lalu sebelum masuk rumah sakit dengan keluhan nyeri dirasakan pada perut kanan
atas, klien mengatakan sakit pada pinggang. Pada tanggal 15-10-2016 klien dibawa
Ke RSUD Wahidin untuk mendapatkan pengobatan dan perawatan. Pada saat dikaji
tanggal 2-11-2016 klien mengatakan nyeri Klien mengatakan nyeri pada abdomen,
klien mengatakan nyeri hilang timbul skala nyeri 5 (0-10),ekspresi wajah meringis.
Klien mengatakan susah makan, porsi makan tidak dihabiskan. Nampak wajah klien
cemas karena klien mengatakan ia tidak tahu penyebab sakitnya. klien mengatakan
susah tidur,klien tampak lemah dan gelisah. Karena nyerinya klien tidak bisa
beraktivitas secara mandiri dan selalu dibantu oleh keluarga.
Airway : tidak ada sumbatan
Breathing : 20 x/ menit simetris kiri dan kanan
Circulation : TD : 140/ 90 mmHg N : 72x/mt, S: 36,5
Disabilyti : GCS 15 ( E4 M5 V6 )
C. Riwayat Kesehatan yang lalu
Klien mengatakan ia tidakmemiliki riwayat kesehatan yang lalu
D. Riwayat kesehatan keluarga :
Genogram Klien :
X X X
X
X X X X X X
X
X
X X X 68 60 X ? ?
^
* 4
64 1 60
^
1
30 27 25
Keterangan:
= klien
= laki-laki = hubungan suami
= perempuan = garis keturunan
X = meninggal dunia = tinggal serumah
V. PEMERIKSAAN FISIK
A. Keadaan umum klien
1. Tanda – tanda distress : tidak ada
2. Penampilan dihubungkan dengan usia : sesuai dengan usia
3. Ekspresi wajah tegang dan meringis
4. TB : 165 cm
BB : 65 kg
B. Tanda-tanda vital
Tekanan darah : 140/90 mmHg
Nadi : 72 / menit
Pernapasan : 20x / menit
Suhu : 36,5oC
C. Sistem pernapasan
1. Hidung
Inspeksi : lubang hidung simetris kiri dan kanan, tidak ada polip, tidak
ada sekret, tidak ada epistaksis
Palpasi : tidak ada nyeri tekan
2. Leher
Inspeksi : tidak ada pembesaran kelenjar tyroid, ada benjolan, terdapat
luka.
Palpasi : tidak ada nyeri tekan
3. Dada
Inspeksi : bentuk dada normo chest dengan perbandingan anterior
posterior dengan transversal 2 : 1, pergerakan dada sesuai dengan irama
pernapasan, tidak menggunakan otot bantu pernapasan.
Palpasi : tidak terdapat nyeri tekan
D. Sistem cardiovascular
1. Inspeksi : tidak terdapat sianosis pada kuku, kulit dan bibir, CRT < 2 detik
2. Palpasi : irama jantung teratur,nadi 72 x / menit
3. Auskultasi : Bunyi Jantung
S1 (lup) : penutupan katub mitral dan trikuspidalis ICS 4 dan 5
S2 (dup): penutupan katup pulmonalis dan aorta ICS 2 dan 3
E. Sistem pencernaan
1. Sklera tidak ikterus, bibir lembab, dan tidak ada labioskizis
2. Mulut : tidak ada perdarahan gusi, tidak ada stomatitis dan platoskizis, klien
mampu menelan dengan baik, gigi tampak kotor.
3. Gaster : tidak kembung, tidak ada nyeri tekan
4. Abdomen
Inspeksi : permukaan perut datar,
Auskultasi : peristaltik usus 8x/menit
Perkusi : Tympani
Palpasi : ada nyeri tekan
F. Sistem indera
1. Mata : tidak ada edema palpebra, dapat mengangkat bulu mata dan alis,
namun pada mata kanan terlihat tertutup dan tidak dapat dibuka.
sklera tidak ikterus, refleks cahaya isokor, fungsi penglihatan baik
2. Hidung : tidak ada polip, sekret dan epistaksis, tidak nyeri tekan pada sinus, ,
tidak teraba adanya benjolan
3. Telinga
Daun telinga simetris kiri dan kanan
Terdapat sedikit serumen pada canal auditorius
Massa (-)
G. Sistem saraf
1. Fungsi serebral
a. Status mental orientasi
Orientasi waktu, tempat dan orang baik, daya ingat kuat, perhatiaan dan
perhitungan baik terhadap sesuatu yang dibahas.
b. Kesadaran : compos mentis (E : 5, M : 6, V :4)
c. Respon verbal baik
2. Fungsi Cranial
Nervus I : dapat membedakan bau minyak kayu putih dengan minyak gosok
Nervus II : lapang pandang 180 o
Nervus III, IV, VI : gerakan bola mata ke 6 arah, pupil anisokor
Nervus V : klien dapat merasakan sensasi didahi, pipi saat diberi rangsangan
VII.PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
3
Eliminasi BAB :
Tempt tidur(pot)
Tempat pembuangan
WC 2x selama dirawat
Frekuensi
1x/hari Tidak ada
Kesulitan
Tidak ada Tidak ada
Obat pencahar
Tidak ada Kenyal berbentuk
Konsistensi
padat Sesuai jenis
Warna
Sesuai jenis makanan
makanan
Eliminasi BAK
Tempat pembuangan WC Terpasang kateter
Frekuensi Tidak tau
Warna Kuning Kemerahan
Bau Tidak tau
4 Istirahat tidur
Jam
Siang Tidak teratur Tidak teratur
Malam Tidak teratur Tidak teratur
Pola tidur Tidak Teratur Tidak teraatur
Kebiasaan sebelum tidur Tidak ada Tidak ada
5 Aktivitas/mobilitas fisik
Kegiatan sehari-hari bekerja Berbaring
Tidak ada Seluruh aktivitas
Penggunaan alat bantu
Tidak ada klien di bantu
Kesulitan gerakan tubuh
Ada
6.
Hygiene
Mandi dan mencuci Jarang,1x
rambut seminggu
Menyikat gigi
1 kali sehari
DATA FOKUSS
ANALISA DATA
2. DS:
- klien mengatakan porsi Nutrisi
makan tidak habis Obstruksi saluran empedu kurang dari
- klien mengatakan susah kebutuhan
makan Rangsangan di thalamus
DO:
- nampak porsi makan tidak Perasaan jenuh terhadap makanan
dihabiskan tertentu
- klien hanya menghabiskan
½ porsi makan Tidak ada selera makan
- mukosa bibir kering
Kurang informasi
Kurang pengetahuan
4
DS : Nyeri
- Klien mengatakan badannya
terasa lemah. Mekanisme terganggu
- Klien mengatakan tidak bisa Gangguan
melakukan ADL secara mandiri Energi berkurang Mobilitas
Fisik
DO : Kelemahan otot
- Klien tampak lemah.
- Aktivitas klien dibantu keluarga Keterbatasan gerak
dan perawat. .
Gangguan mobilisasi
Klien terjaga
DIAGNOSA KEPERAWATAN
RENCANA KEPERAWATAN
Nama pasien : Tn. “F”
RM : 775623
Ruang rawat: LONTARA 2 ATAS DEPAN
Diagnosa
No Tujuan Intervensi Rasional
Keperawatan
1. Nyeri berhubungan Setelah dilakukan 1. Kaji tingkat 1. membantu evaluasi
dengan terputusnya Perawatan pasien nyeri,skala nyeri derajat ketidak
kontinuitas Mampu dan lakosinya nyamanan
jaringan di tandai mempertahankan 2. Observas TTV 2. menentukan rencana
dengan: derajat kenyamanan terapi selanjutnya
DS: secara adekuat 3. berikan posisi 3. posisi yang nyaman
- Klien Kriteria hasil: yang nyaman dapat mengurangi rasa
mengatakannyer - ekspresi wajah ceria nyeri
i pada luka post Klien tenang dan rileks 4. teknik relaksasi nafas
4. anjurkan teknik
op. mengatakan dalam dapat membantu
relaksasi nafas
nyeri hilang meningkatkan
dalam
timbul oksigenasi jaringan dan
mengurangi rasa nyeri
5.obat analgetik dapat
5. kolaborasi dalam
membantu mengurangi
pemberian obat
stimulus nyeri
analgetik
1. kaji status
2. Nutrisi kurang dari Klien mampu 1. untuk mengetahui status
nutrisi klien
kebutuhan tubuh memenuhi kebutuhan nutrisi klien dan
2. anjurkan
berhubungan nutrisinya, dengan menentukan intervensi
memberi makan
dengan intake yang kriteria: lanjut
porsi sedikit
kurang (tidak -porsi makan 2. untuk memenuhi
adekuat), ditandai dihabiskan kebutuhan nutrisi klien
3. sajikan makanan
dengan: -nafsu makan 3. merangsang selera
dalam keadaan
DS: meningkat makan klien
No.
Tgl Jam Implementasi Evaluasi
Dx
11/02 1 08.15 1. Mengkaji tingkat nyeri, skala dan lokasi Pukul 12.00
2014 nyeri S : Klien mengatakan
Hasil:nyeri pada abdomen, nyeri pada abdomen
skala nyeri 6 (0-10) Klien mengatakan nyeri
2. Mengobservasi tanda-tanda vital hilang timbul
TD : 140/90 mmHg O:Skala nyeri 6 (0-10)
Nadi :72 / menit A: Masalah belum
Pernapasan: 20x / menit teratasi
Suhu: 36,5oC P: Lanjutkan intervensi
3. Memberikan posisi yang nyaman, yaitu 1,2,3 dan 5
posisi semifowler
Hasil : klien merasa senang jika posisinya
diubah
4. Mengajarkan teknik relaksasi nafas dalam
Hasil: klien memahami dan bersedia
melakukan
5. Mengkolaborasikan pemberian obat
analgetik
Hasil: Keterolac 1g/iv/8 jam
Pukul 12.20
2 09.00 1. Mengkaji status nutrisi klien S:Klien mengatakan
Hasil:Klien makan ½ porsi makan nafsu makan masih
2. Menganjurkan klien untuk memberi makan kurang
sedikit tapi sering O: Porsi makan tidak
Hasil : klien bersedia melakukan anjuran dihabiskan
4. Mengurangi pengungunjung
Pukul 08.15
1. Mengkaji tingkat nyeri, skala dan lokasi
12/02/ 1. 08.15 S : Klien mengatakan
nyeri
2014 nyeri pada abdomen
Hasil:nyeri pada abdomen,
Klien mengatakan nyeri
skala nyeri 5 (0-10)
hilang timbul
2. Mengobservasi tanda-tanda vital
O: Skala nyeri 3 (0-10)
TD : 130/80 mmHg
A: Masalah belum
Nadi :80 / menit
teratasi
Pernapasan: 20x / menit
P: Lanjutkan intervensi
Suhu :36°C
1,2,dan 5
Pukul 12.00
2. 12.00 1. Mengkaji status nutrisi klien S: Klien mengatakan
Hasil:Klien makan 1 porsi makan nafsu makankan
2. Menganjurkan klien untuk memberi bertambah
makan sedikit tapi sering O: Porsi makan
Hasil : klien bersedia melakukan anjuran dihabiskan
3. Menyajikan makanan dalam keadaan A: Masalah teratasi
hangat P: Pertahankan
Hasil : klien diberi makanan yang masih intervensi
hangat
4. melakukan kebersihan oral
Hasil: klien setelah makan dibersihkkan
mulutnya dengan cara kumur dengan air
hangat
Pukul 01.30
3. 01.30 1. Mengkaji tingkat kemampuan klien dalam S:
melakukan aktivitas. klien belum dapat
Hasil : klien belum dapat melaksanakan melaksanakan
aktivitasnya sendiri. aktivitasnya sendiri
Klien tampak lemah O:
2. Membantu klien dalam pemenuhan ADL - Klien tampak lemah.
nya. - Aktivitas klien dibantu
Hasil : klien dibantu ke toilet untuk BAK keluarga dan perawat.
serta BAB. A : Masalah belum
4. Mendekatkan semua alat- alat kebutuhan teratasi
klien P : Lanjutkan
Hasil : Alat-alat yang dibutuhkan klien Intervensi 1,2 dan 4
didekatkan.
Pukul 01.35
4. 01.35 1. Mengkaji pola tidur klien S : Klien mengatakan
Hasil : sudahdapat tidur dengan
- Klien mengatakan susah tidur nyenyak
- Pola tidur klien 4-5 jam O:
2. Menciptakan lingkungan yang nyaman - Klien tampak gelisah
Hasil :Klien merasa nyaman bila tidak ada - Pola tidur klien 6-8
yang ribut jam
A : Masalah teratasi
P :pertahankan
intervensi
Pukul 09.00
13/02/ 1. 09.00 1. Mengkaji tingkat nyeri, skala dan S : Klien mengatakan
2014 lokasi nyeri nyeri pada abdomen
Hasil:nyeri pada abdomen O: Skala nyeri 4 (0-10)
skala nyeri 4(0-10) A: Masalah belum
2. Mengobservasi tanda-tanda vital teratasi
TD : 120/80 mmHg P: pertahankan
Nadi :80 / menit intervensi
Pernapasan: 20x / menit
Suhu :36°C
3. Memberikan posisi yang nyaman,
yaitu posisi semifowler
Hasil : klien merasa senang dan nyaman
jika posisinya semi fowler
5. Mengkolaborasikan pemberian obat
analgetik
Hasil: Keterolac 1g/iv/8 jam
Pukul 10.30
2. 10.30 1. Mengkaji tingkat kemampuan klien S :klien dapat
dalam melakukan aktivitas. melaksanakan
Hasil : klien sudah dapat melaksanakan aktivitasnya sendiri
aktivitasnya sendiri. O:
Klien tampak lemah - Aktivitas klien tidak
2. Membantu klien dalam pemenuhan dibantu
ADL nya. A : Masalah teratasi
Hasil : klien sudah ke toilet untuk BAK P : pertahankan
serta BAB. Intervensi
4. Mendekatkan semua alat- alat
kebutuhan klien
Hasil : Alat-alat yang dibutuhkan klien
didekatkan.