Anda di halaman 1dari 13

A.

Pengkajian

1. Data Umum

a. Kepala Keluarga (KK) : Tn. S

b. Alamat : Nonongan

c. Agama : Katolik

d. Pekerjaan KK : Petani

e. Pendidikan KK : SMA

f. Komposisi Keluarga :

N Nama J H U P STATUS IMUNISASI KE


O K U M D B POLIO DPT HEPATI CAMP T
B. U D C TS AK
K R K G 1 2 3 4 1 2 3 1 2 3
EL
1 Tn. S L K
2 Ny. P P K
3 An. A L A
4 An. D P A
5 An. M L A

Genogram

x
Keterangan: : Laki-laki

: Perempuan

: Sudah Meninggal

: Garis Keturunan

: Tinggal Serumah

Kesimpulan:

GI : Orang tua Tn. “S” Dan Ny. “P” telah meninggal dunia

GII: Tn. “S” memiliki 1 orang saudara laki-laki dan perempuan


3 dan Ny. “P” memiliki 5 saudara (3 perempuan dan 2 laki-
laki)

GIII: Tn. “S” dan Ny “M” memiliki 3 orang anak laki-laki 2 dan
perempuan 1

g. Tipe keluarga

Tipe keluarga adalah keluarga inti yang terdiri dari Ayah, ibu dan 3
orang anak.

h. Suku Bangsa

Tn “S” dan keluarga merupakan warga negara Indonesia, bersuku


Toraja Bahasa yang digunakan dalam berkomunikasi antar
keluarga yaitu bahasa toraja dan kadang-kadang menggunakan
bahasa indonesia

i. Agama

Tn.”S” dan semua anggota keluarganya beragama Katholik

j. Status sosial ekonomi keluarga

Tn.”S” Bekerja sebagai seorang petani dengan dibantu oleh


istrinya. Hasil kebunnya dijual dan hanya cukup untuk kebutuhan
hidupnya sehari-hari.
k. Aktifitas rekreasi keluarga

Tn. “S” dan istri mengatakan rekreasinya hanya menonton TV

2. Riwayat dan tahap perkembangan keluarga

a. Tahap perkembangan keluarga saat ini

Keluarga berada pada tahap perkembangan keluarga dengan


kepala keluarga dan istrinya dalam tahap usia pertengahan dan usia
anaknya tahap perkembangan remaja dan masa dewasa.

b. Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi

Semua tugas perkembangan keluarga dalam keluarga Tn. “S”


sudah terpenuhi

c. Riwayat kesehatan keluarga saat ini

Keluarga Tn. “S” berada dalam kondisi sehat ini

d. Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya

Tn. “S” dan Ny. “P” mengatakan belum pernah di riwayat di RS


atau puskesmas berhubungan karena penyakit yang kadang dialami
hanya demam ringan, batuk pilek. Dan apa bila sakit hanya
mengonsumsi ramuan dari tumbuhan, dan sesekali membeli obat di
took-toko kecil.

3. Data Lingkungan

a. Karakteristik rumah Tn. S

Rumah yang dimiliki keluarga Ny. M merupakan rumah semi


permanen dan milik sendiri, jenis rumah panggung dan berdinding
papan. Luas bangunan 8*12 m, kamar ± 3*3 m2, dapur ± 4*6 m2
atap rumah menggunakan atap seng ventilasi kamar masing-
masing satu. Dapur 2 ventilasi, ruang tamu 2 ventilasi dan diluar
rumah terdapat kamar mandi dan 1 tangga.
Keterangan:

,,l;’;;;

b. Karakteristik tetangga dan komunitasnya

Disekitar tempat tinggal Tn. “S” terdapat beberapa rumah dengan


ekonomi menengah.

c. Mobilitas geografis keluarga

Tn. “S” dan istri mengatakan sudah tinggal dirumah yang


ditempatinya selama 20 tahun. Sarana transportasi yang biasa
dipakai yaitu transportasi umum.

d. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat

Tn. “S” dan istri selalu makan bersama, nonton TV bersama dan
jika ada masalah diselesaikan dengan berdiskusi, sedangkan
interaksi dengan masyarakat lebih banyak dilakukan di gereja
dengan mengikuti kegiatan yang diadakan di gereja.

e. Sistem pendukung keluarga

Tn. “S” dan istri mengatakan mereka bertani, berkebun dan


memelihara babi untuk kebutuhan sehari-hari.
4. Struktur Keluarga

a. Struktur peran

Tn. “S” dan istri mampu menjalankan tugas dan peran masing-
masing dengan baik. Dalam keluarga ini Tn. “S” berperan sebagai
kepala keluarga dan Ny. “P” berperan sebagai istri dan Ibu Rumah
Tangga.

b. Nilai dan Norma Keluarga

Keluarga Tn. “S” mengutamakan kesehatan, sehingga jika ada


salah satu dari mereka yang sedang sakit, segera diobati dengan
pengobatan tradisional. Keluarga Tn. “S” juga menjunjung tinggi
norma-norma agama dan rajin mengikuti kegiatan keagamaan.

c. Pola komunikasi keluarga

Pola komunikasi dalam keluarga Tn. “S” dan anggota keluarganya


tampak baik karena saling terbuka dan saling mengingatkan.

d. Struktur kekuatan keluarga

Didalam keluarga Tn. “S” yang paling berperan dalam


pengambilan keputusan terhadap segala masalah adalah Tn. “S”
dengan tidak menyampingkan pendapat dari anggota keluarga
lainnya.

5. Fungsi keluarga

a. Fungsi ekonomi

Tn. “S” mengatakan penghasilannya setiap bulan tidak menetap


namun dengan bantuan dari anak serta istrinya dapat memenuhi
kebutuhan sehari-hari.

b. Fungsi mendapatkan status sosial

Baik, karena hubungan dengan tetangga baik dan juga keluarga Tn.
“S” aktif dalam kegiatan sosial.

c. Fungsi pendidikan

Keluarga Tn.”S” cukup mampu membiayai anaknya sampai tamat


SMA
d. Fungsi sosialisasi

Hubungan antara anggota keluarga baik didalam kelurga ini


tampak kepedulian anggota keluarga dengan saling tolong
menolong dan melakukan tugas didalam keluarga ini. Keluarga ini
juga membina hubungan yang baik dengan tetangga sakitar
rumahnya.

e. Fungsi pemenuhan (perawatan/pemeliharaan) kesehatan

a) Mengenal masalah kesehatan

Keluarga Ny. “P” mampu mengenal masalah kesehatan karena


langsung berobat secara alami

b) Mengambil keputusan mengenal tindakan kesehatan

Ny. “P” mampu mengambil keputusan saat ada yang sakit

c) Kemampuan merawat anggota keluarga

Dalam keluarga jika ada yang sakit anggota keluarga dapat


merawat dengan obat tradisional

d) Kemampuan menggunakan fasilitas pelayanan kesehatan

Keluarga Tn. “S” belum/masih kurang maksimal dalam


memanfaatkan fasilitas kesehatan.

f. Fungsi religius

Dalam keluarga Tn. “S” fungsi religius berjalan dengan sangat


baik. Mereka rajin kegereja dan mengikuti ibadah-ibadah lainnya.

g. Fungsi rekreasi

Fungsi rekreasi keluarga Tn. “S” terpenuhi dengan mengunjungi


anggota keluarganya.

h. Fungsi reproduksi

Dari perkawinan Tn. “S” dan Ny. “P “dikaruniai 3 orang anak.

i. Fungsi afeksi
Tn. “S” mengatakan sangat menyayangi keluarganya dan
menghargai orang lain. Menurut Tn. “S” keluarganya sering
mendukung dan jika ada masalah diselesaikan dengan baik.

6. Stressor dan koping keluarga

a. Stressor dalam jangka pendek dan panjang

Stressor dalam jangka pendek yaitu kecemasan mengenai


pembiayaan pupuk tanaman dan stressor jangka panjang yaitu
mengenai pembiayaan kehidupan sehari-hari

b. Kemampuan keluarga berespon terhadap stressor

Kemampuan stressor keluarga Tn. “S” sangat baik karena keluarga


Tn. “S” percaya bahwa Tuhan akan memberikan jalan keluar dari
setiap masalah.

c. Strategi koping yang digunakan

Bila ada masalah dalam keluarga, akan diselesaikan dengan metode


diskusi

d. Strategi adaptasi disfunsional

Sejauh ini tidak muncul strategi disfungsional.


RESUME

Dari hasil pengkajian,diperoleh data yaitu keluarga Tn. “S” adalah keluarga yang
terdiri dari :

Tn. “S” berumur 49 tahun, tinggal bersama Ny. ”P” sebagai istri berumur
40 tahun dan An. “A” berumur 22 tahun, An. “D” berumur 18 tahun dan An. “M”
berumur 9 tahun sebagai anak. Keluarga Tn. “S” tinggal di dusun Nonongan,
Lembang Nonongan Kecamatan Sopai, Toraja Utara. Keluarga Tn.”S” termasuk
keluarga inti yang tinggal di lingkungan Nonongan yang berlatar belakang suku
toraja, Tn. “S” beragama Kristen khatolik. Pelayanan kesehatan terdekat adalah
puskesdes. Keluarga Tn. “S” memiliki kondisi ekonomi yang pas-pasan dimana
penghasilan utama keluarga yaitu sebagai buruh bangunan dan bertani.

Keluarga Tn “S” tinggal di rumah yang berukuran dan


pekarangan rumah yang cukup luas, Ventilasi rumah dan penilain rumah yang
cukup. Lantai rumah terbuat dari papan dan atap rumah dari atap seng. Dinding
rumah terbuat dari papan, halamaan tampak kotor, kandang ternak tidak terlalu
terawatt dan halaman rumah kotor, pekarangan rumah di manfaatkan sebagai
kebun. Sumber air yang digunakan sehari-hari adalah air sumur tidak berwarna
dan tidak berbau, tempat pembungan limbah keluarga di got, keluarga
mengatakan jarang membersihkan lingkungan rumah hanya 1x seminggu
sehingga Nampak kotor dan tidak terawat dengan baik/rapi.
B. Diagnosa keperawatan keluarga

1. Analisa dan sintesis data

No Data Masalah kesehatan Etiologi


.
1 Subjektif: - kebersihan Ketidak
Keluarga Tn. “S” lingkungan yang mampuan
mengatakan jarang tidak memenuhi keluarga
membersihkan rumah syarat kesehatan memodifikasi
dan lingkungannya, - resiko tinggi lingkungan
dan hanya dibersihkan timbulnya penyakit ruamah
dalam 1x seminggu berhubungan
sampah berserahkan dengan kondisi
dimana-mana. lingkungan

Objektif :
- halaman rumah
berdebuh
- ruangan tamu tampak
tidak tertata
rapi/kurang bersih
- pakaian tergantung di
sembarang tempat
- kondisi kandang
ternak kurang terawat

2. Perumusan diagnosis keperawatan

No. Diagnosa keperawatan


1 Resiko tinggi timbulnya penyakit berhubungan dengan
lingkungan yang tidak memenuhi syarat kesehatan
berhubungan dengan ketidak mampaun keluarga memodifikasi
lingkungan rumah
3. Penilaian (Skoring) diagnosis keperawatan

No. Kriteria Skor


1 a. Sifat masalah : 2 Merupakan ancaman
𝑋1 =2/3
3
ancaman kesehatan kesehatan karena
dapat menimbulkan
berbagai masalah
kesehatan (penyakit)
oleh karena
lingkungan yang
kurang terawatt
(kotor)
b. Kemungkinan 1 Masalah dapat diatas
𝑋2=1
2
masalah dapat di sebagian karena
ubah : memiliki fasilitas dan
Sebagian keamanan untuk
menjaga kebersihan
lingkungan
c. Potensial masalah 2 2 Masalah dapat
𝑋1=3
3
untuk dicegah cukup dicegah karena
keluarga memiliki
beberapa waktu luang
yang cukup untuk
membersihkan rumah
dan lingkungan
d. Menonjolnya 1 1 Keluarga kurang
𝑋1=2
2
masalah ada menyadari bahwa
masalah tapi cukup lingkungan yang
perlu ditangani kotor dapat
menimbulkan
penyakit
Total 3
C. Rencana Asuhan Keperawatan keluarga

Ndx 1: resiko tinggi timbulnya penyakit berhubungan dengan lingkungan


yang tidak memenuhi syarat kesehatan berhubungan ketidak mampuan
keluarga memodifikasi lingkungan rumah

Tujuan Kriteria Hasil/standar Intervensi


Setelah di Verbal Keluarga mampu 1. Jelaskan
lakukan 1. Menyebut kepada
kunjungan- syarat rumah keluarganya
kunjungan yang sehat syarat rumah
keluarga Tn. yang sehat
“S” 2. Menyebutkan 3 2. Menjelaskan
manfaat rumah kepada
yang bersih keluarga
dampak dari
rumah yang
tidak sehat
3. Rumah tampak 3. Anjurkan
bersih dan keluarga
tertata rapih membersihkan
dan menata
rumah dengan
rapih
4. Membersihkan 4. Anjurkan
rumah setiap keluarga
hari membuat
tempat
sampah
5. Membersihkan 5. Anjurkan
kandang ternak keluarga untuk
setiap hari tetap menjaga
kebersihan
kandang
ternak dan
halaman
sekitar rumah
D. Implementasi

Tanggal dan NDX Implementasi


waktu
1 1. Menjelaskan kepada keluarga
beberapa syarat rumah sehat:
H/ :
- Menjelaskan bahwa
rumah harus bersih dan
rapi
- Pencahayaan cukup dan
sirkulasi udara lancar
- Pembuangan sampah
dan lembah pada
tempat yang benar
- Pemeliharaan
kebersihan kamar
mandi dan tempat
kandang ternak
2. Menjelaskan kepada keluarga
beberapa dampak rumah
yang tidak sehat
H/:
- Menjelaskan bahwah
rumah yang kurang
rapih dan tidak sehat
dapat mengundang
nyamuk dan lalat
sehingga dapat menjadi
penularan penyakit
- Rumah yang kurang
sehat menjadi media
pertumbuhan kuman
(bakteri dan virus) yang
baik.

3. Menganjurkan keluarga
membersihkan dan menata
rumah rapih
H/:
Keluarga mengerti dan
bersedia melakukannya

4. Menenjukkan dan membantu


keluarga membuat tempat
sampah
H/:
klien mengerti dan
membuat lubang tempat
sampah dengan ukuran
1x3 m di samping rumah,
jarak dari rumah 4 m
5. Menganjurkan keluarga
untuk tetap menjaga
kebersihan kadang ternak dan
halaman sekitar rumah
H/:
klien mengerti dan mau
melakukannya
E. Evaluai

Tanggal dan NDX Evaluasi


waktu
1 S:
Keluarga Tn. “S”
mengatakan bahwa
lingkungan rumahnya telah
rutin dibersihkan, sampah
telah di buang pada tempat
sampah dan kandang ternak
rutin dibersihkan.

O:
- lantai nampak bersih
- halaman nampak bersih
- sampah tidak berserakan
di tempat/sekitar rumah
- kandang ternak tampak
bersih
- kondisi rumah tampak
tertata rapih

A:

P:

Anda mungkin juga menyukai