Dadang Djuandi
SMA Negeri 1 Purwadadi, Kab. Subang, email: dadjuaja@gmail.com
ABSTRAK
Earth hour, kantong plastic berbayar, dan penanaman sejuta pohon adalah wujud
meningkatnya kepedulian manusia pada lingkungan yang semestinya diikuti pula dengan
makin baiknya sikap siswa pada lingkungan, tetatpi sikap siswa pada lingkungan masih
bersifat negative. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh penggunaan model
pembelajaran berbasis masalah (PBM) terhadap sikap siswa pada lingkungan. Model
pembelajaran tersebut diterapkan karena sesuai dengan prinsip pembelajaran yang berpusat
pada permasalahan yang terjadi nyata dekat dengan siswa. Data diperoleh menggunakan
metode penelitian quasi eksperimen, dengan pengujian sikap pada pretest dan posttest,
Teknik pengolahan data penelitian menerapkan uji t. Untuk menguji hipotesis peneliti
menerapkan perhitungan statistik dengan memanfaatkan software SPSS versi 21. Subjek
penelitian ini adalah siswa kelas XI IPS 2 dan kelas XI IPS 4. Hasil peneltian menunjukkan:
(1) sesudah penerapan PBM sikap siswa di kelas eksperimen mengalami peningkatan; (2)
sesudah pembelajaran konvensional sikap siswa pada lingkungan di kelas kontrol
mengalami peningkatan; (3) sikap siswa pada lingkungan kelas eksperimen lebih baik
daripada kelas kontrol; (4) di kelas eksperimen sikap siswa kelompok atas pada lingkungan
lebih baik daripada kelompok bawah. Untuk meningkatkan keaktifan siswa perlu penerapan
PBM lebih intensif, dan penelitian ini sebaiknya ditindaklanjuti dengan penelitian pada
prilaku.
Kata kunci: model pembelajaran, pembelajaran berbasis masalah, sikap.
artinya mengalami peningkatan sikap ke yang sama, yaitu 11%. Pada kriteria kurang
arah yang lebih baik. Hal ini dapat kelas eksperimen mengalami penurunan
dibuktikan dari keduanya sama-sama sebesar 6 % sedangkan pada kelas kontrol
mengalami peningkatan persentase pada hanya menurun 2 %. Berdasarkan data
kriteria penilaian baik. Walau keduanya tersebut, hal ini menunjukkan bahwa pem-
mengalami peningkatan lebih baik, kelas belajaran di kelas eksperimen yang
eksperimen mengalami peningkatan lebih menggunakan pembelajaran berbasis
besar daripada peningkatan yang diperoleh masalah lebih baik daripada yang
kelas kontrol. Kelas eksperimen meningkat menggunakan pembelajaran konvensional.
17 % sedangkan kelas kontrol meningkat 13 Peningkatan atau data gain sikap
%. Kelas eksperimen dan kelas kontrol kelas eksperimen dan kelas kontrol dapat
pada kriteria cukup mengalami penurunan dilihat dari tabel 8.
atas dan kelompok bawah pada kelas rata sikap peduli pada lingkungan yang
eksperimen. Kesimpulan tersebut menun- lebih baik daripada kelompok kelas
jukkan bahwa kelompok atas memiliki rata- menengah maupun bawah.
Kesimpulan tersebut sejalan dengan akan lebih baik terhadap lingkungan. Hasil
pendapat Wantania (tanpa tahun) dalam penelitian Semara Putera, Ida. Bagus
penelitiannya tentang “Hubungan antara Nyoman (2012) yaitu bahwa:
Pendidikan Lingkungan dengan Sikap Siswa yang memiliki IQ tinggi, hasil
Siswa SLTP terhadap Pelestarian belajar Biologi dengan model
Lingkungan (Survei tentang Pendidikan pembelajaran problem based learning
Lingkungan pada siswa SLTP di Jakarta)” lebih tinggi daripada siswa yang belajar
menemukan bahwa ada hubungan yang dengan model pembelajaran
cukup bermakna antara tingkat pengeta- langsung.Siswa yang memiliki IQ
huan materi pendidikan lingkungan hidup rendah, hasil belajar Biologi dengan
dengan sikap siswa terhadap pelestarian model pembelajaran langsung lebih
lingkungan. Demikian pula dengan hasil tinggi daripada siswa yang belajar
penelitian yang dilakukan oleh Muryanto dengan model pembelajaran problem
(2012) tentang “Hubungan Pendidikan based learning”.
Lingkungan dan Sikap Siswa Terhadap Model pembelajaran PBL berdasarkan
Upaya Pelestarian Lingkungan di SMP penelitian Semara Putera tersebut
Getasan Kabupaten Semarang” mene- mengindikasikan bahwa model PBL cocok
mukan bahwa ada hubungan positif antara diterapkan pada siswa yang memiliki IQ
pengetahuan siswa tentang lingkungan tinggi. Sedangkan pembelajaran langsung
dengan Upaya Pelestarian lingkungan cocok diterapkan di kelas yang memiliki IQ
hidup”. Dari kedua peneliti tersebut dapat rendah.
disimpulkan bahwa pengetahuan yang
dimiliki siswa mempengaruhi sikap siswa Kendala pelaksanaan PBM
artinya makin tinggi pengetahuan siswa Pelaksanaan pembelajaran dengan
tentang lingkungan maka sikap siswa juga menggunakan model PBM menunjukkan
32 Gea, Jurnal Pendidikan Geografi, Volume 16, Nomor 1, April 2016, hlm 24-33.
adanya peningkatan sikap yang signifikan. PBM ini masih mengalami beberapa
Walaupun demikian pada pelaksanaannya kendala, seperti terlihat pada tabel 13.
Dari tabel 13 dapat diketahui bahwa siswa lain yang memperhatikan penya-
pelaksanaan PBM di kelas eksperimen rata- jiannya. Kesulitan lain pada fase lima ini
rata memperoleh skor 7,96 (71,5 %) pada adalah saat penyaji harus menjawab
pertemuan pertama dan 9,44 (85,4 %) pada pertanyaan dari kelompok siswa yang lain,
pertemuan kedua. Sehingga rata-rata siswa penyaji cukup lama untuk dapat
pelaksanaan PBM keseluruhannya menca- menjawab pertanyaan yang disampaikan
pai skor rata-rata 8,7 (78,45 %). Apabila sehingga menimbulkan sedikit kegaduhan
dicermati maka dari lima fase pelaksanaan dan penurunan konsentrasi kelompok
PBM diketahui bahwa fase empat dan lima siswa peserta dan beralihnya perhatian
adalah fase yang paling rendah skornya siswa ke hal-hal lain.
dibandingkan dengan fase-fase lainnya.
Siswa selama ini jarang sekali atau bahkan SIMPULAN
belum pernah mendapatkan model Berdasarkan rumusan masalah, hasil
pembelajaran seperti PBM sehingga penelitian dan analisis data maka dapat
nampak merasa kesulitan dalam mengem- dikemukakan simpulan dari hasil
bangkan pemikiran untuk menyajikan hasil penelitian ini, yaitu: 1) ada perbedaan sikap
karya berupa laporan. Siswa lebih sering sikap siswa pada lingkungan di kelas
memperoleh materi pembelajaran secara eksperimen antara sebelum (pretest) dan
langsung dari guru tanpa harus bekerja dan sesudah perlakuan (posttest); 2) ada
berpikir keras untuk membuat laporan, perbedaan sikap siswa pada lingkungan di
siswa juga nampak merasa kesulitan dalam kelas kontrol antara pretest dan posttest; 3)
hal menganalisis dan mengevaluasi proses ada perbedaan sikap siswa pada
pemecahan masalah. Siswa juga belum lingkungan antara kelas eksperimen dan
terbiasa menjalani presentasi hasil karya di kelas kontrol; 4) ada perbedaan sikap siswa
depan kelas sehingga saat penyampaian pada lingkungan antara siswa kelompok
materi terlihat gugup. Pada saat atas dan kelompok bawah di kelas
penyampaian materi siswa harus fokus eksperimen.
terhadap materi yang disampaikan dan Adapun saran dari hasil penelitian ini
sekaligus harus memperhatikan kelompok adalah: 1) Untuk lebih mengaktifkan siswa
Dadang Djuandi, Pengaruh Pembelajaran Berbasis Masalah… 33