Anda di halaman 1dari 2

PENANGANAN BAHAN INFEKSIUS

No.Dokumen : No. Revisi : Halaman :


LAB.SPO.091 00 1/2

Tanggal Terbit Ditetapkan Oleh


STANDAR Direktur RS. Stella Maris Makassar
PROSEDUR
OPERASIONAL

11 Mei 2015 dr. Thomas Soharto,M.Kes


Berbagai tindakan yang dilakukan di dalam laboratorium untuk
PENGERTIAN penanganan bahan infeksius yang berupa spesimen maupun peralatan
terkontaminasi yang dapat menimbulkan penyebaran infeksi baik pada
petugas laboratorium maupun oang disekelilingnya.
Untuk mengurangi bahaya penularan penyakit yang dapat terjadi seperti
TUJUAN
resiko tertular bahan infeksius lewat pemeriksaan laboratorium
Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Stella Maris Makassar No.
832A.DIR.SM.V.2015, Tentang Kebijakan Pelayanan Laboratorium:
KEBIJAKAN ”pengambilan spesimen, identifikasi, penangan, pengiriman yang aman,
dan pembuatan spesimen dilaksanakan sesuai dengan standar prosedur
operasional yang ditetapkan”.
Penanganan Terhadap Benda Tajam
1. Setelah melakukan sampling, petugas memasukkan bekas
jarum atau lancet dalam kontainer khusus warna kuning yang kuat
dan tidak mudah bocor.
2. Tidak menggunakan tabung yang pecah atau retak pada
ujungnya.
3. Agar bagian tubuh tidak terkena tusukkan jarum, maka tutup
harus diletakkan di atas meja, baru kemudian ujung jarum didorong
masuk ke dalam tutupnya.
Penanganan Terhadap Darah dan Cairan Tubuh
PROSEDUR 1. Semua sampel darah dan cairan tubuh diperlakukan sebagai bahan
infeksius
2. Gunakan alat pelindung diri selama bekerja di dalam ruang
laboratorium.
3. Jangan gunakan mulut untuk memipet sampel dan reagen yang
berbahaya, gunakan alat bantu pipet yang disediakan.
4. Sebelum dan sesudah selesai bekerja, bersihkan meja kerja dengan
kain yang telah dibasahi larutan antiseptik.
5. Sampel penderita tersangka HIV / AIDS, diberi label atau tanda
pengenal khusus.
PENANGANAN BAHAN INFEKSIUS

No.Dokumen : No. Revisi : Halaman :

LAB.SPO.091 00 2/2
Penanganan Spesimen Sputum
1. Gunakan masker penutup mulut dan hidung.
2. Pada waktu mensterilkan ose, pemanasan sebaiknya dimulai dari
pangkal ose lalu ke ujung.
3. Letakkan posisi api bunsen di depan tabung sampel yang akan
diperiksa, sehingga berada pada posisi tengah antara petugas dan
sampel
4. Pada waktu membuka tutup sampel dalam tabung, lewatkan api
bunsen pada bibir tabung.
5. Bersihkan meja kerja pada pagi hari sebelum bekerja dan setelah
selesai bekerja dengan menggunakan kain yang dibasahi alkohol
PROSEDUR 70%.
Sebelum dan setelah selesai bekerja, cuci tangan menggunakan
cairan antiseptik.

Penanganan Terhadap Tumpahan Spesimen Pada Meja Kerja


1. Gunakan sarung tangan sewaktu bekerja.
2. Gunakan kain sudah dibasahi larutan desinfektan untuk
membersihkan cairan spesimen yang tertumpah di meja kerja.
3. Bawa kain lap yang terkontaminasi tumpahan spesimen untuk
disterilkan menggunakan Oven.
Penanganan Terhadap Peralatan Laboratorium
Bersihkan peralatan yang digunakan dengan larutan desinfektan.
Instalasi laboratorium
UNIT TERKAIT
Kesling

Anda mungkin juga menyukai