Disusun Oleh:
M Zeyd Arhan Juan Ramadhan 21040116130099
Aisha Wirastri Ardianty Pradipta 21040116140101
Selain itu, adapun faktor yang melatar belakangi timbulnya efek negative dalam konteks
perbedaan pendapat diantara umat muslim:
Rendahnya Pemahaman Agama
Hal ini, misalnya, dapat lahir dari penguasaan bahasa Arab yang minim. Akibat
langsungnya akses terhadap Al Qur’an, Hadits serta literatur-literatur induk ajaran
Islam otomatis jadi terbatas pula.
Memperturutkan Hawa Nafsu
Baik itu karena mengejar popularitas, materi, atau kepentingan-kepentingan sesaat
lainnya. Fenomena memperturutkan hawa nafsu ini misalnya dapat dilihat dari
penjabaran secara serampangan terhadap Hadits dan Al Quran. Yang selanjutnya
menjadikan itu semua sebagai alat pembenaran akan pendapat serta pemahaman
mereka.
Konflik dan Permusuhan
Kebencian terhadap pihak yang memiliki pendapat yang bertentangan dapat
menimbulkan permusuhan, bahkan dapat berujung menjadi penolakan kebenaran.
KESIMPULAN
Dari sekian banyaknya perbedaan pendapat yang ada dalam ajaran Islam, sebagai umat kita
harus bisa memilih mana ajaran yang boleh diikuti dan mana yang tidak. Perbedaan pendapat tidak
masalah asalkan tidak melenceng dari al-Qur’an. Adanya perbedaan pendapat dalam islam adalah
hal yang wajar, karena setiap orang pasti mempunyai pendapatnya masing-masing. Perbedaan
pendapat inilah yang menimbulkan persepsi pada perbadaan pemahaman. Selain itu, untuk
Menyikapi perbedaan pendapat tersebut, hal yang dilakukan sebagai umat muslim adalah berusaha
untuk mencari kebenaran.
Selain itu, kita juga harus menghormati pendapat/pemahaman orang lain serta
menyampaikan pendapat dengan ilmu yang benar. Sikap kita sebagai umat muslim dalam
mengatasi perbedaan pendapat juga harus menanamkan rasa toleran dan menghargai pendapat
orang lain selagi hal itu masih pada jalan yang benar. Hal ini bertujuan untuk tetap menjaga
hubungan yang baik bagi sesama umat muslim.
DAFTAR PUSTAKA