Anda di halaman 1dari 4

Lingkungan Eksternal

Lingkungan eksternal merupakan faktor penting yang perlu dikaji dalam penentuan
pengambilan suatu keputusan. Pengenalan dan pemahaman tentang berbagai kondisi serta
dampaknya menjadi hal mutlak yang harus ditelaah lebih lanjut dikarenakan oleh beberapa hal
diantaranya :
a. Jumlah dari faktor yang berpengaruh tidak konstan melainkan selalu berubahubah.
b. Intensitas dampaknya beraneka ragam.
c. Faktor tersebut bisa menjadi suatu kejutan yang tidak dapat diperhitungkan sebelumnya
betapa pun cermatnya analisis SWOT yang dilakukan.
d. Kondisi eksternal yang berada di luar kemampuan organisasi untuk mengendalikannya.
Analisis Lingkungan Eksternal
Analisis lingkungan eksternal bertujuan untuk mengetahui ancaman dan peluang. “Ancaman”
disini diartikan sebagai suatu kondisi dalam lingkungan umum yang dapat menghambat usaha-
usaha perusahaan untuk mencapai daya saing strategis. Sedangkan “Peluang” adalah kondisi
dalam lingkungan umum yang dapat membantu perusahaan mencapai daya saig strategis. Proses
yang dilakukan secara kontinyu untuk melakukan analisis lingkungan eksternal adalah dengan
melakukan pemindaian (scanning), pengawasan (monitoring), peramalan (forecasting), dan
penilaian (assessing).
Scanning
Pemindaian merupakan studi terhadap semua segmen dalam lingkungan umum. Melalui
pemindaian, perusahaan mengidentifikasi tanda-tanda awal dari perubahan potensi dalam
lingkungan umum dan mendeteksi perubahan-perubahan yang sedang terjadi. Ketika pemindaian,
seringkali perusahaan menghadapi data dan informasi yang ambigu, tidak lengkap, dan tidak ada
kaitannya. Pemindaian lingkungan merupakan hal penting dan menentukan bagi perusahaan-
perusahaan yang bersaing dalam lingkungan yang tidak stabil. Selain itu, aktivitas pemindaian
harus disatukan dengan konteks organisasi. Suatu sistem pemindaian dirancang untuk lingkungan
yang tidak stabil tidak akan cocok bagi perusahaan yang berada dalam lingkungan stabil.
Kekuatan external
Menurut David (2009:120) Kekuatan-kekuatan eksternal (external forces) dapat dibagi
menjadi lima kategori besar:
1. Kekuatan Ekonomi
2. Kekuatan Sosial, Budaya, Demografis, dan Lingkungan
3. Kekuatan Politik, Pemerintahan, dan Hukum
4. Kekuatan Teknologi, dan

1. Kekuatan Ekonomi
Faktor ekonomi memiliki dampak langsung terhadap daya tarik potensial dari beragam
strategi. Pertimbangan ekonomi yang perlu dianalisa dalam pengambilan suatu kebijakan atau
keputusan adalah berbagai faktor di bidang ekonomi dalam lingkungan mana suatu perusahaan
bergerak dan beroperasi.
Adapun hal-hal yang perlu diperhitungkan dan dipertimbangkan dalam pengambilan suatu
keputusan yaitu:
a. Perkembangan global di bidang ekonomi
b. Pertumbuhan ekonomi dan pelestarian lingkungan
c. Kehadiran koporasi multinasional
d. Kejutan di bidang energy
e. Pendanaan

2. Kekuatan Sosial, Budaya, Demografi, dan Lingkungan


Perubahan sosial, budaya, demografis, dan lingkungan memiliki dampak yang besar
terhadap hampir semua produk, jasa pasar, dan konsumen. Perusahaan ataupun organisasi-
organisasi kecil maupun besar, berorientasi laba dan nirlaba di semua industri dikejutkan dan
ditantang oleh peluang dan ancaman yang muncul dari perubahan dalam variabel sosial,
budaya, demografis, dan lingkungan.
Berbagai faktor seperti keyakinan, system nilai yang dianut, sikap, opini dan bahkan gaya
hidup harus dikenali secara tepat. Kondisi sosial yang selalu berubah-ubah menjadi hal penting
yang harus direspon oleh para pengambil keputusan untuk memanfaatkan peluang yang
muncul dan mengendalikan resiko usaha yang terjadi.

3. Kekuatan Politik, Pemerintah, dan Hukum


Faktor politik, pemerintah, dan hukum, oleh karenanya, dapat menjadi peluang atau
ancaman utama untuk perusahaan kecil maupun besar. Factor ini berkaitan dengan kebijkan-
kebijakan yang menyangkut hajat hidup rakyat banyak, serta penentuan kebijakan-kebijakan
dalam suatu sistem-sistem tertentu yang diambil oleh para pemegang kekuasaan pada suatu
periode tertentu.

4. Kekuatan Teknologi
Pengambilan keputusan strategi mutlak perlu memahami perkembangan teknologi yang
sudah, sedang dan akan terjadi sehingga mampu mengetahui dan menetapkan teknologi mana
yang tepat untuk diterapkan dalam segi dan proses bisnis yang akan di lakukan. Kemajuan
ilmu pengetahun dan teknologi tentunya memberikan sumbangan besar bagi kemajuan serta
hasil produksi suatu perusahaan,
Namun orientasi terhadap kecanggihan teknologi harus di imbangi dengan kemajuan serta
pemanfaatan SDM yang tepat. Kemajuan teknologi juga dapat memengaruhi produk, jasa,
pasar, pemasok, distributor, pesaing, pelanggan, proses produksi, praktik pemasaran, dan
posisi kompetitif perusahaan secara dramatis.

Analisis Kompetitif: Model 5 Kekuatan Porter


Pengertian Model Lima Kekuatan Porter
Model lima kekuatan porter adalah analisis kompetitif mengenai pendekatan yang digunkan
secara luas untuk mengembangkan strategi dibanyak industri. Intensitas persaingan
antarperusahaan sangat beragam dari satu industri ke industri lain.
Tiga langkah berikut untuk menggunakan Model Lima Kekuatan Porter dapat menunjukkan
bagaimana persaingaan di suatu industri tertentu sedemikin rupa sehingga perusahaan dapat
memperoleh laba yang masuk akal :
1. Identifiksi berbagai aspek atau elemen penting dari setiap kekuatan kompetitif yang
memengaruhi perusahaan.
2. Evaluasi seberapa kuat dn penting setiap elemen tersebut bagi perusahaan.
3. Putuskan apakah kekuatn kolektif dari elemen – elemen tersebut cukup untuk membuat
perusahaan terjun ke industri baru atau tetap bertahan di industri saat ini.

 Persaingan antarperusahaan saingan


Strategi yang dijalankan oleh sebuh perusahaan dapat berhasil hanya sejauh ia
menghasilkan keunggulan kompetitif atas strategi yang dijalankan perusahan asing. Perubahan
dalam strategi oleh suatu perusahan bisa jadi ditanggapi seperti penurunan harga ,peningkatan
kualitas, penambahan fitur (feature), penyediaan layanan jasa, perpanjangan garansi, dan
pengintensifan iklan.
 Potensi masuknya pesaing baru
Bila perusahan baru dapat dengan mudah masuk ke suatu industri tertentu, intensitas
persaingan antarperusahaan akan meningkat. Tetapi, hambatan bagi masuknya perusahaan
baru seperti kurangnya pengalaman, loyalitas konsumen yang kuat, preferensi merek yang
kuat, persyaratan modal yang besar, kurangnya saluran distribusi yang memadai, kebijakan
regulatif pemerintah, kurangnya akses terhadap bahan mentah, kepemilikaan paten, lokasi
yang kurang menguntungkan, serangan balik dari perusahan yang sudah ada.
 Potensi pengembangan produk substitusi/pengganti
Di banyak industri,perusahaaan berkompetisis ketat dengan produsen produk – produk
pengganti di industri lain. Hadirnya produk – produk pengganti ini dapat mempengaruhi harga
dan dapat dibebankan sebelum konsumen beralih ke produk pengganti. Batas tertinggi harga
setara dengan batas tertinggi laba dan kompetisi yang lebih intens antarpesaing
 Daya tawar-menawar pemasok
Daya tawar-menawar memengaruhi intensitas persaingan dalam suatu industri, khususnya
ketika ada sejumlah besar pemasok, ketika hanya ada sedikit barang mentah substitusi yang
cukup bagus, atau ketika biaya untuk mengganti bahan baku sangat mahal. Sering kali
kepentingan yang dicari oleh pemasok dan produsen adalah saling memberikan harga yang
masuk akal, memperbaiki kualitas, mengembangkan jasa baru, pengiriman just-in-time, dan
mengurangi biaya persediaan.
 Daya tawar-menawar konsumen
Ketika konsumen membeli dalam jumlah besar, kekuatan tawar-menawar mereka menjadi
kekuatan utama yang memengaruhi intensitas persaingan dalam suatu industri. Perusahaan
bersaing untuk mendapatkan kesetiaan pelanggan ketika kekuatan tawar-menawar konsumen
cukup besar.

Anda mungkin juga menyukai