Anda di halaman 1dari 5

2.

1 PLC (Hardware)

2.1.1 PLC itu apa?


“Plc adalah suatu peralatan elektronik yang bekerja secara digital,
memiliki memori yang dapat diprogram, menyimpan perintah-perintah untuk
melakukan fungsi-fungsi khusus, seperti logika, squencing, timing, counting, dan
aritmatika untuk mengontrol berbagai jenis mesin atau proses melalui analog atau
digital input/output modules”.
Pada dasarnya “programmable logic controller” atau PLC merupakan
peralatan mikroprosesor serbaguna yang dirancang khusus untuk bisa bekerja
dilingkungan industri yang cukup berat dan kasar, seperti kelembaban udara yang
tinggi antara 0% sampai 90% serta dilingkungan yang berdebu dan tingkat
polusinya berdebu.
Sistem kontrol untuk industri yang menggunakan PLC mampu mengontrol
mesin-mesin atau proses dengan daya guna dan ketelitiannya yang tidak
tertandingi oleh sistem kontrol konvensional yang menggunakan relay
elektromekanis.

2.1.2 Prinsip Kerja PLC


Pada prinsipnya, sebuah PLC bekerja dengan cara menerima data-data dari
peralatan input luar seperti gambar berikut

Peralatan input dapat berupa sakelar, tombol, sensor, dan peralatan lainnya.
Data-data yang masuk dari peralatan input ini berupa sinyal-sinyal analog. Oleh
modul input sinyal yang masuk akan diubah menjadi sinyal-sinyal digital.
Kemudian, oleh unit pemroses pusat atau “Centrall Processing Unit” (CPU) yang
ada didalam PLC ditetapkan didalam ingatan memorinya. Selanjutnya, CPU akan
mengambil keputusan-keputuasn tersebut akan dipindahkan kemodul output
masih dalam bentuk digital. Oleh modul output sinyal-sinyal ini akan diubah
kembali menjadi sinyal-sinyal analog. Sinyal-sinyal analog inilah yang nantinya
akan menggerakan peralatan output atau “Output Device” inilah yang nantinya
akan mengoprasikan sistem atau proses yang akan di kontrol.
2.1.3 Bagian – Bagian PLC
Bagian PLC pada perinsipnyatidak jauh berbeda dari perangkat keras yang
dimiliki oleh komputer, yaitu terdiri atas CPU, Programing Device. Module
input/Output , dan dapat di tambah dengan Expansion I/O.

2.2 PLC (Software)

2.2.1 SYSWIN
Syswin adalah sebuah perangkat lunak (software) untuk menuliskan dan
memasukan progam leader kedalam PLC dengan memberikan kemudahan dan
lebih fleksibel kepada pemakai-pemakainya pada software berbasis microsoft
windows sebagai sistem oprasinya.

2.2.2 Ruang Kerja Pembuatan Program


Berikut adalah contoh ruang kerja pembuatan program untuk PLC Omron
dengan menggunakan software SysWin.

SYSWIN mempunyai beberapa metoda kerja dengan menggunaakn tool


yang tersedia, anda dapat menggunakan salah satu mouse atau keyboard untuk
untuk membuat program.
Gunakan perintah File/New untuk memulai pembuatan proyek baru. Maka
dialog Project Setup akan nampak di layar, sehingga anda dapat men-setup
parameter-parameter dasar. Kemudian anda kembali ke ruang kerja pemrograman
dan siap utuk memberi instruksi input dalam network yang pertama.Ruang kerja
untuk penggunaan software dalam pemograman menggunakan ladder ditampilkan
pada sisikiri untuk software syswin dan pada sisi atas untuk CX-Programmer.
Contoh instruksi dasar yang ditampilkan .
2.3 Sensor

2.3.1 Water Level Sensor

Water Level Sensor adalah alat yang digunakan untuk memberikan signal
kepada alarm / automation panel bahwa permukaan air telah mencapai level
tertentu. Sensor akan memberikan signal dry contact (NO/NC) ke panel. Detector
ini bermanfaat untuk memberikan alert atau untuk menggerakkan perangkat
automation lainnya. Water sensor ini telah dilengkapi dengan built-in buzzer yang
berbunyi pada saat terjadi trigger.

Sensor ketinggian air biasanya digunakan untuk menghitung ketinggian air


di sungai, danau, atau tangki air. Sensor ini sangat mudah untuk dibuat karena
bahan-bahan yang sederhana.

Deskripsi

Sensor ketinggian air biasanya digunakan untuk menghitung ketinggian air


di sungai, danau, atau tangki air. Sensor ini sangat mudah untuk dibuat karena
bahan - bahanya sederhana. Water level sensor yang dibuat sekarang terbuat dari
sensor magnet, magnet, bandul dan pipa. Lihat gambar berikut :
Pada saat ketinggian air naik, maka secara otomatis bandul bermagnet
akan ikut terangkat juga, dan ketika magnet berada pada level sensor berikutnya
maka sensor tersebut akan aktif dan menyalakan lampu atau peralatan lainya.

Aplikasi
Water level sensor biasanya di aplikasikan di bendungan air, danau,
waduk, tangki air atau tangki yang berisi bahan - bahan berbahaya, seperti limbah.
Berikut contoh aplikasi penggunaan water level sensor dalam kehidupa sehari –
hari, disini kami menggunakan water level sensor di tangki air untuk mematikan
dan menyalakan motor.

Anda mungkin juga menyukai