Isu 1
Identifikasi contoh perilaku yang menunjukan nilai nilai dasar sikap wawasan kebangsaan
dan bela negara dikaitakan dengan pelaksanaan tugas di Lapas Tenggarong
Isu 2
Tuliskan beberapa upaya yang dapat saudara lakukan untuk memperkokoh persatuan dan
kesatuan bangsa
Jawaban
Isu 1
Merujuk pada nilai nilai dasar sikap wawasan kebangsaan dan bela negara saya akan
jabarkan satu persatu. Wawasan kebangsaan merupakan cara pandang bangsa Indonesia
dalam rangka mengelola kehidupan berbangsa dan bernegara yang dilandasi oleh jati diri
bangsa ( Nation character ) dan kesadaran terhadap sistem nasional yang bersumber dari
Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika, guna memecahkan
berbagai persoalan yang dihadapi bangsa dan negara demi mencapai masyarakat yang aman,
adil, makmur, dan sejahtera. Adapun nilai nilai wawasan kebangsaan ialah tentang lambang
negara. Kemudian untuk contoh perilaku yang dikaitkan dengan pelaksanaan tugas di UPT
Pertama, mengenai bahasa kita sebagai warga negara Indonesia sudah selayaknya
sehingga untuk implementasi dilapangan sangat mudah karna pada dasarnya bahasa
Indonesia adalah bahasa ibu dalam artian bahasa yang melekat sejak lahir hanya saya
terkadang masih banyak orang yang menggunakan bahasa Indonesia dengan kurang tepat dan
tidak sopan sehingga kita sebagai ASN harus memberi contoh yang baik terlebih dalam
komunikasi kepada para WBP agar apa yang kita sampai kan dapat dimengerti dan mudah
dipahami sehingga tidak terjadi yang namanya tersinggung atau salah paham.
Kedua mengenai Bendera, Bendera merah putih sebagai lambang negara Indonesia
harus selalu dijunjung tinggi apabila dilihat dari perjuangan para pahlawan negara untuk
merebut dan merdekaan negara kita. Untuk implementasinya pada tempat saya bekerja
bendera selalu di kibarkan setiap jam 6:00 pagi dan itu merupakan salah satu nilai wawasan
kebangsaan. Dan terlebih kita baru saja melaksanakan hari kemerdekaan Indonesia walaupun
dilaksanakan dengan virtual lapas tenggarong turut serta mengibarkan bendera dilapas
tenggarong.
Republik Indonesia berbentuk Garuda Pancasila yang kepalanya menoleh lurus ke sebelah
kanan, perisai berupa jantung yang digantung dengan rantai pada leher Garuda, dan
semboyan Bhinneka Tunggal Ika ditulis di atas pita yang dicengkeram oleh Garuda. Garuda
dengan perisai sebagaimana dimaksud dalam memiliki paruh, sayap, ekor, dan cakar yang
berbulu 17, ekor berbulu 8, pangkal ekor berbulu 19, dan leher berbulu 45. Semboyan
Bhinneka tunggal Ika yang memiliki makna Berbeda Beda Tetapi Tetap Satu Jua yang
memiliki arti sangat mendalam karna kita tau sendiri bahwa Indonesia memiliki suku ,
budaya, dan agama yang berbeda beda sehingga dengan ada nya semboyan tersebut
terciptanya hidup rukun dan saling toleransi, dan untuk contoh implementasinya dilapas
tenggarong kami sebagai petugas jaga selelu mengingatkan untuk menjaga tolenrasi dan tidak
membeda bedakan dalam artian ketika para WBP yang beragama islam melakukan sholat
berjamaah kami selalu menghimbau agar tidak menganggu begitu juga sebaliknya apabila
ada WBP dengan agama lain beribadah agama lain pun tidak boleh menggangu.
Kemudian untuk nilai dasar bela negara pada pengertiannya bela negara adalah tekad,
sikap, dan perilaku serta tindakan warga negara, baik secara perseorangan maupun kolektif
dalam menjaga kedaulatan negara, keutuhan wilayah, dan keselamatan bangsa dan negara
yang dijiwai oleh kecintaannya kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang
berdasarkan Pancasila dan Undang- Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
dalam menjamin kelangsungan hidup bangsa Indonesia dan Negara dari berbagai Ancaman
implementasinya pada lapas tenggarong adalah Rela berkorban bagi bangsa negara, sebagai
petugas negara yang bertugas di lapas tenggarong kami selalu siap apabila diperlukan dalam
keadaan apapun sebagai contoh ketika kami mendapatkan jadwal libur setelah piket apabila
kami diperlukan kami selalu siap merelakan waktu dan keluarga demi negara. Dengan itu
kami selalu menjujung tinggi sikap bela negara.
Isu 2
Mengenai memperkokoh kesatuan dan kesatuan bangsa, upaya yang saya lakukan
selalu menjaga sikap toleransi dan menghargai sesama manusia tidak membeda bedakan
antara suku , ras dan agama dengan adanya sikap tersebut saya rasa semua dapat berjalan
dengan semestinya dan kesatuan serta persatuan akan tercipta dengan sendirinya.
Kemudian upaya lainnya selalu mengutamakan musyawarah dalam mengambil
keputusan dalam artian tidak berat sebelah sebagai contoh dalam kehidupan dilapas selalu
saja terjadi masalah masalah diluar kendali seperti masalah uang, permasalahan ini sering
sekali membuat perpecahan. Disinilah fungsi kami sebagai ASN yang beguna sebagai
penengah untuk mencari win win Solutions agar semua bisa dibicarakan tanpa adanya
kekerasan sehingga musyawarah selalu menjadi media agar kita selalu menjaga kesatuan