kasus HIV adalah dengan konseling dan tes HIV pada kelompok beresiko yang salah
satunya adalah LSL. Dari data yang ada npada tahun 2015 kelompok LSL yang HIV
positif berjumlah 4241 orang dan meningkat menjadi 13.063 pada tahun 2016 dan
sampai bulan Juni 2017 sebanyak 5916 orang. (sumber : Ditjend P2P Kemenkes RI).
Kasus HIV di Kota Bogor tahun 2017 ada 472 orang dan AIDS 26 orang,
menduduki peringkat tertinggi kedua di Jawa Barat setelah Kota Bandung. Data LSL di
Kota Bogor pada tahun 2017 ada 2517 orang dengan HIV positif 219 orang (Sumber :
Dinkes Kota Bogor 2017). Dalam pelaksanaan konseling dan tes HIV di Kota Bogor,
fakta dilapangan tidak semua yang beresiko tinggi terhadap HIV AIDS mau datang ke
layanan konseling, seperti halnya komunitas LSL. Dari jumlah LSL yang 2017 orang
hanya 340 orang yang pernah konseling dan tes HIV pencapaian ini masih di bawah
target yang diharapkan dimana KPAN menetapkan minimal 80% dari populasi
Dari data-data tersebut peneliti ingin melakukan penelitian mengenai persepsi dan
perilaku konseling tes HIV pada lelaki seks lekaki (LSL) di Kota Bogor.
“Analisis Persepsi dan Perilaku Konseling dan Tes HIV pada Lelaki Seks Lelaki (LSL)
1. Tujuan Umum
Mengetahui persepsi dan perilaku konseling test HIV pada lelaki seks lelaki (LSL)
di kota Bogor.
2. Tujuan Khusus
HIV.
HIV.
Tes HIV.
masyarakat yang berjudul Analisis Persepsi dan Perilaku Konseling dan Tes HIV
pada Lelaki Seks Lelaki (LSL) di Kota Bogor. Dilaksanakan pada bulan Maret
sampai bulan Juni 2018. Penelitian ini dengan pendekatan triangulasi serta
2017 orang, diantaranya baru 340 orang LSL yang sudah konseling dan tes HIV.
Informan yang akan diawancara adalah LSL yang sudah di pilih diharapkan
memahami dan sudah berinteraksi dalam kegiatan komunitas ini dan bisa dipercaya
akan memberikan informasi yang tidak cenderung “hasil kemasannya sendiri”. Agar
lebih mendapatkan hasil yang akurat maka informan dipilih dari populasi LSL
sebanyak 7 orang yang terdiri dari 4 LSL yang belum pernah konseling dan tes HIV
serta 3 orang LSL yang sudah pernah konseling dan tes HIV.
Kerangka Konsep
Predispossing Factors
- Umur
- Pendidikan
- Pekerjaan
- Pengetahuan
- Sikap
- Persepsi
Enabling Factors
- Ketersediaan
Layanan PERILAKU LSL
- Aksesbilitas Dalam Pelaksanaan Konseling dan Tes
HIV
- Ketersediaan SDM
- Biaya
Reinforcing Factors
- Dorongan Petugas
Kesehatan
- Aktifitas Seks
- Riwayat Kekerasan
Seksual
- Status Menikah