Anda di halaman 1dari 2

PENDAHULUAN

S alah satu ironi terbesar dalam sejarah


modern adalah pasukan tempur terbesar
dan paling beragam kebangsaan anggotanya
yang pernah dibentuk adalah Waffen-SS (SS
Bersenjata), sayap militer dari organisasi SS
(Schutzstaffel, Regu Pengawal) pimpinan
Heinrich Himmler, yang terkenal sebagai
pelaksana utama kebijakan rasis dan genosida
Nazi. Dari sekitar satu juta orang yang
pernah bertugas dalam Waffen-SS, lebih dari
setengahnya bukanlah warga negara Jerman.

◄ Legion-Obersturmbannführer Christ­i­an Pe­ter


Kryssing menyampaikan kata sambutan dalam upacara
pengangkatan sumpah anggota Frikorps Danmark. Di
bagian tengah barisan tamu adalah SS-Brigadeführer
Gottlob Berger, bapak ”legiun internasional” Waffen-SS.

6 7
BAND OF ARYANS Pendahuluan

Massa mengucapkan Para sukarelawan Jermanik dipandang tinggi karena dua alasan.
selamat tinggal kepada Pertama, dalam banyak kasus, bergabung dengan militer Jerman ber­
para sukarelawan
arti membantu pihak pendudukan. Kedua belah pihak sama-sama
Belanda yang bergabung
dengan Waffen-SS untuk berharap bahwa bantuan sukarela itu akan mengurangi ketegangan
berperang di Front Timur. antara pihak agresor dan korban. Kedua, orang-orang yang bukan
warga negara atau keturunan Jerman itu berada di luar jangkauan pe­
rekrutan Wehrmacht (Angkatan Bersenjata Reguler Jerman), se­hing­
ga memberikan Waffen-SS sebuah sumber daya yang unik. Na­mun,
bangsa-bangsa manakah yang dianggap sebagai kelompok Jermanik?
Bagi SS, bangsa-bangsa ”sedarah” itu adalah: Denmark, Norwegia,
Swedia, Swiss, Vlam (orang Belgia berbahasa Belanda), Inggris, Is­
landia, Liechtenstein, Luxemburg, dan Belanda. Selama perang,
orang Walloon (orang Belgia berbahasa Prancis) diberikan status Jer­
manik sementara Luxemburg dianeksasi ke dalam Reich Jerman, se­
hingga warganya dianggap sebagai warga Jerman. Finlandia menjadi
sebuah bangsa ”Jermanik kehormatan” karena asal usul etnisnya yang
unik. Semua warga non-Yahudi dari negara-negara ini dianggap la­
yak menjadi anggota penuh SS dan bisa, secara teori, memperoleh
Perekrutan para prajurit dari sebagian besar bangsa Eropa, bahkan hak-hak dan tunjangan yang dimiliki oleh warga Jerman. Para pria
dari luar benua tersebut, merupakan suatu respons dari kebutuhan (dan kadang kala para perawat wanita) dari semua negara ini bertugas
sumber daya manusia yang semakin meningkat akibat peperangan dalam Waffen-SS selama Perang Dunia II, dan kisah mereka begitu
antara Jerman dan Uni Soviet. Namun, proses transformasi Waffen- kompleks dan menarik. Inilah kisahnya.
SS dari sebuah organisasi Jerman murni menjadi sebuah pasukan
multinasional berawal dari perekrutan para sukarelawan ”Jermanik”
yang, sekalipun bukan orang Jerman, tetapi berbicara dalam bahasa
Jermanik.
Sejak awal kepemimpinannya, Himmler sendiri menganggap SS
lebih dari sekadar sebuah organisasi bagi orang Jerman. Ia meng­
inginkan ”darah Nordik1 terbaik” terwakili di dalamnya, baik orang
Jerman, Volksdeutsche (etnis Jerman) maupun Jermanik dari negara-
negara terkait. Karena alasan inilah SS membangun kontak dengan
orang-orang berpengaruh di banyak negara, untuk mempersiapkan
masa di mana bangsa-bangsa ini akan disatukan dengan Jerman
ke dalam sebuah Uni Nordik. Sebagai sebuah langkah pertama,
bah­kan sebelum perang para sukarelawan Volksdeutsche dan Jer­
manik disambut dengan baik untuk bergabung dalam SSVT (SS-
Sebuah sepeda motor
Verfügungstruppe, Pasukan Khusus SS yang merupakan cikal bakal bersespan milik Frikorps
Waffen-SS). Danmark di Kantong
1
Kelompok bangsa-bangsa di Eropa Utara. Demjansk.

8 9

Anda mungkin juga menyukai