Anda di halaman 1dari 5

MIXING

I. TUJUAN
 untuk mengetahui nilai power number
 untuk mengetahui bagaimana pengaruh densitas dan viskositas suatu
larutan dengan rate pengadukan yang berbeda

II. PERINCIAN KERJA


1. Kalibrasi alat
2. Pengukuran viskositas filtrat
3. Pengukuran berat jenis filtrat

III. ALAT YANG DIGUNAKAN


1. Erlenmeyer
2. Spatula
3. Timbangan
4. Viskometer oswald
5. Piknometer
6. Gelas piala
7. Neraca analitik
8. Stopwatch
9. Baskom
10. Tangki pengadukan berisi pengaduk turbin
11. Bulp

IV. BAHAN YANG DIGUNAKAN


1. NaCl
2. Air kran
3. Aquadest
VI. PROSEDUR KERJA

 PROSES MIXING
1. Memasukkan air sebanyak 20 liter ke dalam tangki mixing
2. Menimbang 500 gram garam (NaCl) dan memasukannya ke dalam tangki
yang telah di isi air sebelumnya, menutup tangki
3. Mengatur kecepatan rotasi pengaduk pada 3 rps kemudian menyalakan
alat mixing bersamaan dengan meng- on-kan stopwatch.
4. Mengkalibrasi kecepatan rotasi pengaduk.
5. Mengambil ± 60 ml sampel setiap 5 menit kemudian mengukur viskositas
dan berat jenis sampel yang telah diambil
6. Melakukan langkah 1 sampai 5, tetapi dengan mengubah skala putaran
menjadi 4 rps

 MENGUKUR VISKOSITAS SAMPEL


1. Melakukan kalibrasi terhadap viskometer oswald dengan menggunakan
aquades, dengan cara memasukkan aquades kedalam viskometer oswald
dengan bulp hingga tanda batas atas dan kemudian melepas bulp dan
bersamaan dengan menyalakan stopwatch hingga batas bawah.
2. Melakukan langkah pertama dengan mengganti aquadest dengan sampel
yang diambil dari alat mixing dalam selang waktu 5 menit

 MENGUKUR DENSITAS SAMPEL


1. Melakukan kalibrasi piknometer dengan menggunakan cara menimbang
kosong piknometer terlebih dahulu,
2. kemudian mengisinya dengan aquadest yang kemudian ditimbang
kembali.Mencatat massanya masing-masing
3. Melakukan langkah pertama dengan mengganti aquadest dengan sampel
yang diambil dari alat mixing dalam selang waktu 5 menit
VIII. PEMBAHASAN
Oleh Rahmawati (331 16 005)

Pada percobaan kali ini bertujuan untuk mengetahui nilai power number,
dan mengetahui bagaimana pengaruh densitas dan viskositas suatu larutan dengan
rate pengadukan yang berbeda. Dalam percobaan ini pencampuran mixing adalah
proses yang menyebabkan tercampurnya suatu bahan kebahan lain dimana bahan-
bahan tersebut terpisah dalam fasa yang berbeda. .Selain itu pencampuran juga
digunakan untuk mengurangi ketidaksamaan atau ketidakrataan dalam komposisi,
temperature atau sifat-sifat lain yang terdapat dalam suatu bahan atau terjadinya
homogenisasi, kebersamaan dalam setiap titik dalam pencampuran. Pencampuran
dapat terjadi karena adanya gerakan dari bahan tersebut, untuk menghasilkan
gerakan tersebut diperlukan alat berpengaduk dimana dalam praktikum ini
digunakan sebuah tangki berpengaduk yang dapat diatur skala pemutarannya.
Skala putar mempengaruhi tingkat homogenitas dari suatu campuran dimana kali
ini digunakan skala 2 dan skala 3 pada alat yang digunakan.
Keberhasilan suatu proses pengolahan bergantung pada efektifitas
pengadukan dan perncampuran zat cair dalam proses.pengadukan menunjukkan
gerakan terinduksi menurut cara tertentu dalam suatu bahan di dalam bejana,
dimana gerakan itu biasanya mempunyai pola sirkulasi.
Tingkat homogennya suatu larutan akan mempengaruhi nilai viskositas
dan densitas larutan tersebut pada kondisi tertentu. Dengan data densitas
danviskositas tersebut, kemudian Number (NRe), Power Number (NP), Froude
Number (NFr), dan nilai Power Pengadukan. Selain itu kecepatan rotasi pengaduk
sangat berpengaruh terhadap besarnya power yang digunakan, yang secara
langsung juga mempengaruhi besarnya Reynold yang akan didapatkan.
Berdasarkan parameter-parameter seperti densitas, viskositas, dan
kecepatan pengadukan diperoleh Reynold Number (NRe), yang apabila diplotkan
dalam grafik akan didapatkan nilai Np (Power Number), sehingga dapat diperoleh
(P) power pengadukan.
Sampel Waktu Putaran 2,9 rps Putaran 3,41 rps
(menit) NRe Np NRe Np
1 5 34730,002 0,6 43012,502 0,58
2 10 35609,963 0,6 44695,169 0,58
3 15 37704,371 0,59 45614,911 0,57
4 20 39910,13 0,59 45774,94 0,57
5 25 40413,133 0,58 53581,8 0,56

Semua data yang didapatkan saling berpengaruh satu sama lain .kami telah
melakukan pengamatan pada data pengamatan dan data hasil perhitungan yang
telah di peroleh
 Pengaruh viskositas terhadap nilai Reynold Number (NRe)
DENSITAS
SKALA Waktu (menit) kg/m3 VISKOSITAS(Pa.s) NRe
5 1019,239 9,56 × 10-4 34730,002

10 1019,022 9,32 × 10−4 35609,963

3 15 1019,014 8,81 × 10−4 37704,371

20 1018,986 8,32 × 10−4 39910,13

25 1018,979 8,22 × 10−3 40413,133

5 1018,854 9,08 × 10-4 43012,502

10 1018,829 8,73 × 10−4 44695,169

4 15 1018,826 8,56 × 10−4 45614,911

20 1018,687 8,53 × 10−4 45774,94

25 1018,558 7,28 × 10-4 53581,8

Berdasarkan pengamatan data di atas, diketahui bahwa semakin kecil nilai


viskositas maka nilai Reynold Number akan semakin besar begitupun sebaliknya.
Bedasarkan teori, jika nilai viskositas kecil maka fluida juga akan encer,
sehingga menimbulkan aliran turbulen yang dimana nilai reynold numbernya
besar. Begitupun sebaliknya jika nilai viskositas besar maka fluida akan kental,
sehingga menimbulkan aliran laminar yang nilai Reynold Numbernya kecil.
Namun masih terdapat beberapa data yang tidak stabil. Pengaruh Densitas sampel
dan Power Pengadukan dimana semakin besar densitas maka semakin besar pula
power pengadukan.
Begitu pun dengan densitas dan viskositas, makin besar densitas maka makin
besar pula viskositas dan pada percobaan kali ini data yang di hasilkan memenuhi
syarat.

Anda mungkin juga menyukai