Indonesia merupakan salah satu negara yang kaya akan keanekaragaman, salah
satunya jumlah penduduk lebih dari 250 juta jiwa, Indonesia merupakan negara yang
jumlah penduduknya terbesar ke 4 di dunia. Kepadatan penduduk di tiap daerah
berbeda-beda. Menurut Badan Pusat Statistik (BPS) jumlah mahasiswa yang ada di
Indonesia pada tahun 2014/2015 berjumlah 5.896.419 yang berada pada perguruan
tinggi negeri dan perguruan tinggi swasta.
1
Pengaruh Kebijakan Publik Dalam Kehidupan Bernegara
2
pembangunan, baik sosial politik, ekonomi, hukum, pertahanan maupun beragam
sektor pembangunan lainnya.
3
Sebagai miniatur masyarakat intelektual, sudah seharusnya mahasiswa mempunyai
ide-ide, gagasan dan pemikiran yang penuh kreatifitas.
Kebijakan lah yang dapat merubah bangsa Indonesia dan pemerintah yang
membawa arah kebijakan. Jika sebuah kebijakan tidak dapat memberi pengaruh yang
baik maka mana mungkin Indonesia emas 2045 dapat tercapai. Lalu, peran seorang
mahasiswa yang merupakan “agent of change” sudah harus menyusun barisan dalam
mengawal setiap kebijakan. Mahasiswa tidak bisa selalu berdemo Tanpa memberi
kritik yang membangun serta sebuah solusi kepada pemerintah. Mahasiswa harus
mengerti terlebih dahulu makna dari sebuah kebijakan lalu di telaah dengan ilmu
kebijakan publik. Maka ketika sedang berdemonstrasi tidak hanya melihat dari sisi
negatif yang di dapat dari kebijakan tersebut. Seluruh kebijakan memiliki sisi Positif
dan sisi Negatif seperti dua sisi mata uang yang tidak dapat di pisahkan. Tetapi, sebuah
kebijakan haruslah mendapat sisi positif yang lebih banyak daripada sisi negatifnya.
Mahasiswa dituntut untuk melek politk dan juga dalam pembuatan kebijakan.
Seorang yang sedang duduk dalam kursi pemerintahan bukan lah orang yang bodoh,
tapi masyarakat tidak dapat mengelak bahwa terkadang keluarnya sebuah kebijakan
karena kepentingan satu kelompok saja. Sebelum kebijakan di sah kan, ia akan
melewati siklus kebijakan, yaitu :
1. Penyusunan Agenda
Sebelum kebijakan ditetapkan dan dilaksanakan, pembuat kebijakan perlu
menyusun agenda dengan memasukkan dan memilih masalah-masalah mana saja
yang akan dijadikan prioritas untuk dibahas. Masalah-masalah yang terkait dengan
kebijakan akan dikumpulkan sebanyak mungkin untuk diseleksi. Dalam agenda
setting juga sangat penting untuk menentukan suatu isu publik yang akan diangkat
dalam suatu agenda pemerintah. Issue kebijakan (policy issues) sering disebut juga
sebagai masalah kebijakan (policy problem).
2. Formulasi Kebijakan
4
Masalah-masalah tadi didefinisikan untuk kemudian dicari pemecahan masalah
yang terbaik. Pemecahan masalah tersebut berasal dari berbagai alternatif atau
pilihan kebijakan yang ada.
3. Legitimasi Kebijakan
Tujuan legitimasi adalah untuk memberikan otorisasi pada proses dasar
pemerintahan. Jika tindakan legitimasi dalam suatu masyarakat diatur oleh
kedaulatan rakyat, warga negara akan mengikuti arahan pemerintah.
4. Implementasi Kebijakan
Kebijakan yang telah melewati tahap-tahap pemilihan masalah tidak serta merta
berhasil dalam implementasi. Dalam rangka mengupayakan keberhasilan dalam
implementasi kebijakan, maka kendala-kendala yang dapat menjadi penghambat
harus dapat diatasi sedini mungkin.
5. Evaluasi Kebijakan.
Dalam hal ini, evaluasi dipandang sebagai suatu kegiatan fungsional. Artinya,
evaluasi kebijakan tidak hanya dilakukan pada tahap akhir saja, melainkan
dilakukan dalam seluruh proses kebijakan. Dengan demikian, evaluasi kebijakan
bisa meliputi tahap perumusan masalah-masalah kebijakan, program-program yang
diusulkan untuk menyelesaikan masalah kebijakan, implementasi, maupun tahap
dampak kebijakan.
5
DAFTAR PUSTAKA