LAPORAN
OLEH:
MUHAMMAD ALFAYEDH
170301017
AGROTEKNOLOGI I-A
FAKULTAS PERTANIAN
2018
TUMPANG SARI
LAPORAN
OLEH:
MUHAMMAD ALFAYEDH
170301017
AGROTEKNOLOGI I-A
Laporan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk dapat Memenuhi Komponen Penilaian
di Laboratorium Dasar Agronomi Program Studi Agroteknologi
Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara.
FAKULTAS PERTANIAN
2018
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa , karena atas
berkat rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan laporan ini tepat
pada waktunya.
Adapun judul dari laporan ini adalah “Tumpang Sari” yang merupakan
salah satu syarat untuk dapat memenuhi komponen penilaian di Laboratorium
Dasar Agronomi Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas
Sumatera Utara.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimaksih kepada dosen
penanganggung jawab Laboratorium Dasar Agronomi yaitu :
Ir. Revandy I.M Damanik , Sp. M,si. M,sc. Ph. D; Ferry Ezra T. Sitepu, Sp. M,si;
Ir. Rosita Sipayung. MP; Ir. Mariati, M. Sc; Ir. Meiriani MP; Ir. Asil Borus, Ms.
serta abang kakak yang telah membantu dan membimbing penulis dalam
menyelesaikan laporan ini.
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna, oleh
karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun.
Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih.
Penulis
PENDAHULUAN
Latar Belakang
yaitu melalui tumpang sari. Tumpang sari adalah sistem pertanaman dua jenis atau
lebih tanaman secara serempak pada lahan yang sama dalam waktu satu tahun.
Keuntungan penerapan sistem tumpang sari dapat dilihat dari nisbah kesetaraan
(Yuwariah, 2017).
komoditas yang dihasilkan beragam, hemat dalam pemakaian sarana produksi dan
resiko kegagalan dapat diperkecil. Di samping itu sistem tumpang sari juga dapat
(Turmudi, 2002).
kepada perbedaan karakter morfologi dan fisiologi antara lain kedalaman dan
distribusi system perakaran, bentuk tajuk, lintasan fotosintesis, pola serapan unsur
Tumpang sari yang sering dilakukan petani adalah jagung dan kedelai,
karena kedelai termasuk tanaman C3, habitusnya pendek bercabang dan berkanopi
yang rapat, sedangkan jagung mempunyai habitus yang tinggi dan berkanopi tidak
berupa pelibatan dua jenis atau lebih tanaman pada suatu areal lahan tanam dalam
waktu yang bersamaan atau agak bersamaan. Tumpang sari umum dilakukan
adalah penanaman dalam waktu yang hampir bersamaan untuk dua jenis budidaya
yang sama, seperti jagung kedelai, atau jagung kacang tanah (Audina, 2014).
Tujuan Praktikum
Adapun tujuan dari praktikum ini adalah untuk mengetahui cara dan
Kegunaan penulisan
Adapun kegunaan dari penulisan ini adalah sebagai salah satu syarat untuk
TINJAUAN PUSTAKA
: Zea mays L.
meskipun sebagian besar berada pada kisaran 2 m. Pada tanaman yang cukup
dewasa muncul akar adventif dari buku-buku batang bagian bawah yang
Daun jagung tergolong kedalam daun yang sempurna, daun pada jagung
berwarna hijau muda saat masih mulai menunjukkan daunnya dan hijau tua saat
dewasa dan kuning saat sudah tua, tulang daun dengan ibu tulang daun berada
sejajar dan daun pada jagung ada yang halus tanpa bulu dan ada pula yang kasar
Batang jagung tegak dan mudah terlihat, sebagaimana sorgum dan tebu,
namun tidak seperti padi atau gandum. Terdapat muatan yang batangnya tidak
terbungkus pelepah daun yang muncul dari buku. Batang cukup kokoh namun
tidak banyak mengandung lignin tetpi batangnya tetap tegak dan kokoh (Tongasa,
2016).
Warna biji jagung bermacam-macam, merah, umgu, kuning, dan putih.
Kadang-kadang ada biji jagung yang berwarna ungu dengan titik-titik yang
berwarna putih. Titik warna putih pada biji jagung tidak sesuai dengan prinsip
genetika mendel. Bunga jantan pada jagung berupa tassel terletak di bagian atas
Syarat Tumbuh
Iklim
Penanaman dimulai bila curah hujan sudah mencapai 100 mm/bulan. Untuk
mengetahui ini perlu dilakukan pengamatan curah hujan dan pola distribusinya
selama 10 tahun ke belakang agar waktu tanam dapat ditentukan dengan baik dan
Ketinggian tempat yang cocok untuk tanaman jagung dari 0 sampai dengan 1300
(Yenti, 2015).
umumnya antara 200 sampai dengan 300 mm per bulan atau yang memiliki curah
hujan tahunan antara 800 sampai dengan 1200 mm. Tanaman jagung dapat
tumbuh dengan baik di pada curah hujan yang ideal (Tongasa, 2016).
Tanah
Jagung menghendaki tanah yang subur untuk dapat berproduksi dengan
baik. Hal ini dikarenakan tanaman jagung membutuhkan unsur hara terutama
nitrogen (N), fosfor (P) dan kalium (K) dalam jumlah yang banyak. Oleh karena
pada umumnya tanah di Lampung miskin hara dan rendah bahan organiknya,
maka penambahan pupuk N, P dan K serta pupuk organik (kompos maupun pupuk
kandang) sangat diperlukan. Namun umumnya jagung dapat tumbuh pada hampir
dan perkembangan tanaman jagung berkisar antara 5,6 sampai dengan 6,2. Saat
tanam jagung tidak tergantung pada musim, namun tergantung pada ketersediaan
air yang cukup. Kalau pengairannya cukup, penanaman jagung pada musim
kemarau akan memberikan pertumbuhan jagung yang lebih baik (Yenti, 2015).
Tanaman jagung dapat tumbuh pada hampir semua jenis tanah mulai tanah
dengan tekstur berpasir hingga tanah liat, akan tetapi jagung akan tumbuh baik
pada tanah yang gembur dan kaya akan humus dengan tingkat derajat keasaman
(pH) tanah antara 5,5 - 7,5, dengan kedalaman air tanah 50 - 200 cm dari
Arachis hypogaea L.
Bunga kacang tanah terdapat pada ketiak daun yang berada dekat
tersusun atas sebuah hifantium berbentuk tabung yang panjangnya 4-6 cm.
Warna mahkota bunga bervariasi dari kuning pucat sampai jingga merah. Tangkai
pembuahan. Buah kacang tanah berada didalam tanah setelah terjadi pembuahan
bakal buah tumbuh memanjang dan nantinya akan menjadi polong. Mula-mula
bawah dan selanjutnya masuk ke dalam tanah sedalam 1-5 cm. Pada waktu
Benih kacang tanah didapatkan dari kacang yang dibiarkan sampai tua,
kira-kira 100 hari. Buah yang siap dijadikan benih warnanya kehitaman dan
apabila dibuka tidak memiliki selaput pada bagian dalam cangkang. Setelah benih
dipanen, sortasi terlebih dahulu kemudian jemur selama 4-5 hari. Untuk menjaga
kualitasnya, benih kacang tanah sebaiknya disimpan selama 3-6 bulan saja.
cangkang hanya apabila benih akan digunakan. Benih yang paling baik untuk
(majemuk), dan bersirip genap. Tiap tangkai daun terdiri atas empat helai daun.
Daun muda berwarna hijau kekuning-kungan, setelah tua menjadi hijau tua. Daun
- daun tua akan menguning dan berguguran mulai dari bawah keatas bersamaan
dengan stadium polong tua. Helaian daun bersifat nititropic, yakni mampu
bulu yang berfungsi sebagai panahan atau penyimpan debu (Hairuddin, 201).
Biji yang diperoleh dari penyerbukan silang antara tanaman berbeda akan
mempunyai susunan genetik yang berbeda. Program genetik adalah suatu susunan
untaian genetik yang akan diekspresikan pada suatu fase atau keseluruhan fase
tumbuh memanjang dan disebut ginofor. Setelah tumbuh memanjang, ginofor tadi
mengarah ke bawah dan terus masuk ke dalam tanah. Apabila polong telah
Suprapto (2004) ginofor yang terbentuk di cabang bagian atas tidak masuk ke
penghisap. Kacang tanah memiliki akar serabut yang tumbuh ke bawah sepanjang
+ 20 cm. Selain itu, tanaman ini memiliki akar-akar lateral (cabang) yang tumbuh
ke samping sepanjang 5-25 cm. Pada akar lateral terdapat akar serabut, fungsinya
untuk menghisap air dan unsur hara. Pada akar lateral terdapat bintil akar (nodule)
(Agus, 2009).
batang tanaman kacang tanah tidak berkayu dan berbulu halus, ada yang
tumbuh Menjalar dan ada yang tegak. Tinggi batang rata-rata sekitar 50 cm,
namun ada yang mencapai 80 cm. Kacang tanah berakar tunggang yang tumbuh
lurus ke dalam tanah hingga kedalaman 40 cm. Pada akar tunggang tersebut
tumbuh akar cabang dan diikuti oleh akar serabut. Akar kacang berfungsi sebagai
penopang berdirinya tanaman serta alat penyerap air dan zat-zat hara serta mineral
Syarat Tumbuh
Iklim
Kacang tanah dapat tumbuh dengan baik pada keadaan tanah yang gembur
dan cukup kering. pH tanah yang optimum bagi pertumbuhan kacang tanah adalah
pertumbuhan akan terhenti pada suhu 15oC. Curah hujan antara 500mm-600mm
Curah hujan yang sesuai untuk tanaman kacang tanah antara 800-1.300
mm/tahun. Hujan yang terlalu keras akan mengakibatkan rontok dan bunga tidak
terserbuki oleh lebah. Selain itu, hujan yang terus-menerus akan meningkatkan
tanah tidak terlalu sulit, karena suhu udara minimal bagi tumbuhnya kacang tanah
kacang tanah berkisar antara 65-75 %. Adanya curah hujan yang tinggi akan
matahari secara penuh amat dibutuhkan bagi tanaman kacang tanah, terutama
tanah memerlukan iklim yang lebih panas dengan suhu harian berkisar 25-350C.
Bila kurang dari 200C maka pertumbuhan akan terhambat, umur lebih lama dan
Tanah
mendekati netral berkisar 6,0 - 6,5. Selain itu unsur hara yang cukup dapat
tumbuh baik asalkan struktur tanah dan draenase tanahnya baik (Hairuddin, 2013).
Ketinggian tempat yang baik dan ideal untuk tanaman kacang tanah adalah
pada ketinggian 500 m dpl. Jenis kacang tanah tertentu dapat ditanam pada
ketinggian tempat tertentu untuk dapat tumbuh optimal. Budidaya kacang tanah
permukaan laut. Tetapi tanaman ini juga bisa beradaptasi di daerah dengan
sebaiknya menanam kacang tanah di dearah yang mendapat sinar matahari secara
penuh. Karena dalam pekembangan daun dan buah kacang tanah memerlukan
menyebabkan tanaman kurus, kerdil, layu dan akhirnya mati. Air yang diperlukan
tanaman berasal dari mata air atau sumber air yang ada disekitar lokasi
penanaman. Tanah berdrainase dan berserasi baik atau lahan yang tidak terlalu
becek dan tidak terlalu kering, baik bagi pertumbuhan kacang tanah
(Mawardah, 2014).
Tumpang Sari
Tumpang sari adalah sistem bertanam dimana lebih dari satu macam
tanaman ditanam secara simultan di lahan sama di atur dalm baris atau kumpulan
baris secara berselang seling. Pertanaman secara tumpang sari dapat dilakukan
pertama dilakukan adalah additive series penambahan tanaman sela pada baris
antar tanaman sehingga tidak mengubah posisi tanaman. Sedangkan kedua yaitu
sela, sehingga mengubah posisi tanaman utama (Soverda dan Alia, 2016).
interaksi saling menguntungkan. Kombinasi antara jenis tanaman legum dan non
tanaman kedelai sebagai tanaman sela adalah dengan kultivar yang toleran
tumpang sari dengan tanaman pangan lainnya (Alia dan Soverda, 2016).
(berbeda) dapat di atur sesuai yang dikehendaki. Dalam satu areal di produksi
lebih dari satu komonitas. Tetap mempunyai peluang mendapatkan hasil manakala
Adapun alat yang digunakan pada praktikum ini adalah cangkul untuk
Adapun bahan yang digunakan pada praktikum ini adalah benih jagung
(Zea mays L.) dan kacang tanah (Arachis hypogaea L.) sebagai benih yang akan
di tumpang sarikan, pacak untuk memacakkan setiap lubang tanam, tali rafia
untuk mengikat setiap pacak, air untuk menyiram lahan yang telah ditanam,
Prosedur Praktikum
PELAKSANAAN PRAKTIKUM
Pengolahan Tanah
Pengolahan tanah dilakukan dengan cara menggemburkan tanah dengan
ditanam. Pada pengolahan tanah, tanah di berikan pupuk dolomit 800 gr untuk
di beri pupuk, dan benih kacang tanah yang sebelumnya telah di biarkan
pada setiap lubang tanam ditanam 2 benih. Untuk tanaman pertama yang
ditaman adalah jagung J1T1 pada plot 1 dan jagung J1T2 pada plot 4.
Kemudian setelah satu minggu ditanam kacang tanah pada setiap plot.