• Semusim (annual) • Dua-tahun (Biennials) • Tahunan (Perennials). • 1. Gulma semusim (annual weeds): umumnya melengkapi siklus hidup dalam satu musim (tidak sampai setahun).
• 2. Dua-tahun (biennial weeds): melengkapi
siklus hidup dalam waktu dua tahun (1>siklus hidup<2) ; pada tahun pertama melengkapi pertumbuhan vegetatip, pada tahun kedua berbunga dan menghasilkan biji. • 3. Gulma tahunan (perennial weeds): tumbuh dalam waktu tiga tahun atau lebih. – Gulma tahunan berkembang biak tidak hanya dengan biji tetapi dapat juga dengan bagian batang yang berada di dalam tanah , akar, rhizoma, umbi. – Kelompok gulma tahunan (perennial) ini dibagi lagi atas: simple perennials, bulbous perennials, dan corm perennials. • Simple perennials: berkembang biak hanya dengan biji. Cth: Melastoma malabathricum.
• Bulbous perennials: tumbuhan yang memiliki
batang modifikasi dan bereproduksi terutama dengan siung dan biji. Cth: Allium sp
• Corm perennials: tumbuhan yang memiliki
modifikasi tajuk dan batang berdaging dan bereproduksi melalui corm dan biji. Cth. Pisang liar. • Creeping perennials: bereproduksi melalui biji dan juga dengan salah satu berikut ini: – Rhizome: batang tumbuhan yang menjalar dibawah permukaan tanah. Cth. Imperata cylindrica – Stolon: batang tumbuhan yang menjalar diatas permukaan tanah. Cth: Cynodon dactylon. – Umbi: rhizoma yang mengalami modifikasi untuk penyimpanan makanan. Cth: Cyperus rotundus Cynodon dactylon Convolvulus arvensis Cyperus rotundus • Berdasarkan afinitas ekologis (habitat) –Gulma air (aquatic weeds) –Gulma darat (terrestrial weeds) Aquatic weed • Submersed weeds: Gulma ini umumnya tumbuhan vascular yang menghasilkan semua atau kebanyakan bagian vegetatip di bawah permukaan air. cth. Utricularia stellaris, Ceratophyllum demersum.
• Emersed weeds: Tumbuhan in akarnya masuk ke
dasar lumpur, dengan batang dan daun berada pada atau di atas permukaan air. Cth Nelumbium speciosum, Jussieua repens. • Marginal weeds: kebanyakan tumbuhan ini muncul ke atas permukaan air dan dapat tumbuh di daerah lembab sepanjang pinggir area perairan dengan kedalaman air 60-90cm. Misal: Typha, Polygonum, Cephalanthus, Scirpus, etc. • Floating weeds: Daun gulma mengapung pada permukaan. Sebahagian kelompok ini terapung bebas dan sebahagian kelompok dengan akar masuk ke dasar. Cth.: Eichhornia crassipes, Pistia stratiotes, Salvinia, Nymphaea pubescens. Eichornia crassipes Typha angustifolia Salvinia molesta
Nelumbo nucifera
Hydrilla verticilata, Utricularia sp
Aquatic weeds
Eichhornia crassipes Salvinia sp.
• Berdasarkan tempat tumbuh – Gulma tanaman perkebunan – Gulma tanaman hortikultura – Gulma padang penggembalaan – Gulma lapangan golf Berdasarkan Origin:
– Gulma asli (indigenous weeds ):
tumbuhan tersebut merupakan tumbuhan asli di daerah tersebut. Cth: babadotan – Gulma pendatang (introduced atau exotic weeds): tumbuhan dimasukkan atau dibawa ke suatu daerah. Biasanya golongan ini sulit dikendalikan di daerah dimaksud dibanding daerah asal. Cth.: Mikania micrantha • Penggolongan berdasarkan karakter jumlah kotiledon: – a. Monokotil (biji berkeping satu) – b. Dikotil (biji berkeping dua) Berdasarkan morfologi (a) Rerumputan (Grasses): semua gulma termasuk ke dalam famili Poaceae disebut rerumputan yang memiliki karakteristik daun sempit panjang. Misalnya Echinocloa colonum, Cynodon dactylon. (b) Teki (Sedges): Kelompok gulma termasuk famili Cyperaceae. Daun umumnya muncul dari pangkal dengan atau tanpa umbi. Umumnya batang berbentuk segitiga. Misalnya Cyperus rotundus, Fimbrystylis miliaceae. (c) Berdaun lebar (Broad leaved weeds): Semua gulma yang tidak termasuk ke dalam dua golongan di atas, rerumputan dan teki, masuk ke dalam kelompok berdaun lebar. Misalnya : Ageratum conyzoides, Asystasia intrusa. Para ilmuwan dan praktisi umumnya menggunakan cara penggolongan ini. Penggolongan berdasarkan sifat batang: tergantung kepada perkembangan jaringan gabus pada batang dan cabang: • Berkayu (woody plant) • semi-berkayu dan • spesies herbaceous (lunak): batang succulent dan hijau.