Tugas Anorganik 2

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 3

Nama : Devita Marlina Venessa

Nim : 1707330
Jurusan : S2 Pendidikan Kimia 2017B
Tugas Minggu ke- 2 (15 Februari 2018)

Jelaskan berdasarkan teori atom Dalton!


1. Hukum perbandingan tetap
2. Hukum Perbandingan Berganda
Untuk dapat menjelaskan kedua hukum yaitu Hukum Perbandingan Tetap menurut Joseph
Louis Proust (1799) dan Hukum Perbandingan Berganda oleh John Dalton (1803) maka kita
perlu menulis kembali postulat yang disampaikan oleh Dalton, diantaranya:

1. Setiap unsur disusun oleh partikel yang sangat kecil yang disebut sebagai atom
2. Semua atom dari unsur tertentu identik, tetapi atom dari satu unsur berbeda dari atom-
atom pada unsur-unsur lainnya
3. Atom dari suatu unsur tidak dapat diubah menjadi atom-atom dari unsur yang berbeda
oleh reaksi kimia, atom tidak dapat diciptakan atau dihancurkan dalam reaksi kimia
4. Senyawa terbentuk ketika atom lebih dari satu unsur bergabung, senyawa yang diberikan
selalu memiliki jumlah dan jenis atom yang sama.

Dari postulat Dalton diatas, kedua hukum perbandingan tersebut dijelaskan sebagai berikut

1. Hukum Perbandingan Tetap

Bunyi “ Perbandingan massa unsur-unsur penyusun suatu senyawa selalu tetap”

Bunyi hukum perbandingan tetap ini dapat dijelaskan dengan menggunakan postulat dalton
pada poin 3 dan 4. Dimana atom dari suatu unsur tidak dapat diubah menjadi atom-atom dari
unsur yang berbeda. Pada saat terjadi reaksi kimia antara atom dari unsur yang satu dengan
atom dari unsur yang lain, atom-atom tersebut tidak berubah menjadi atom-atom lain, bahkan
tidak hilang melainkan terjadi penataulangan atom-atom sehingga tidak ada atom yanng
berubah akibat reaksi kimia. Oleh karena itu, apabila terjadi penataulangan atom-atom yang
bergabung membentuk senyawa, maka massa sebelum reaksi dan sesudah reaksi akan tetap
sama. Demikian halnya apabila komposisi massa dari unsur-unsur pembentuk senyawa
dikombinasikan, maka massa senyawa yang dihasilkan akan dibentuk berdasarkan
perbandingan yang tetap. Sebagai contoh:
Apabila 1 gram Hidrogen bereaksi dengan 8 gram Oksigen akan menghasilkan 9 gram
molekul Air, maka ketika 2 gram Hidrogen bereaksi dengan 8 gram Oksigen akan tetap
menghasilkan 9 gram molekul air. Dan apabila 2 gram Hidrogen bereaksi dengan 16 gram
Oksigen akan menghasilkan 18 gram Oksigen. Demikian halnya apabila 3 gram Hidrogen
bereaksi dengan 16 gram Okseigen akan menghasilkan 18 gram Oksigen. Mengapa demikian,

Hal ini terjadi karena, molekul H2O terdiri atas 2 Unsur H yang memiliki jumlah massa atom
relatif 12 sma sedangkan unsur Oksigen memiliki massa atom relatif 16 sma. Maka
perbandingan unsur 2H dan 1 Unsur O dalam molekul H2O adalah 2 : 16 atau 1 : 8. Oleh
karena itu postulat Dalton pada Hukum ini sesuai dengan poin no 4. Dimana senyawa yang
terbentuk selalu memiliki jumlah dan jenis atom yang sama, oleh karena itu perbandingan
massa unsur-unsur pembentuk senyawa tersebut adalah tetap.

2. Hukum Perbandingan Berganda

Bunyi “ Apabila dua unsur dapat membentuk lebih dari satu senyawa, maka salah satu unsur
tersebut tetap (sama) maka perbandingan massa unsur yang lain dalam senyawa-senyawa
tersebut merupakan bilangan bulat dan sederhana.

Bunyi hukum perbandingan berganda dari John Dalton ini dapat dijelaskan dengan
menggunakan postulat Dalton pada poin ke 3 dan ke 4. Dimana tidak ada atom-atom dari
suatu unsur unsur dapat diubah menjadi atom-atom dari unsur yang berbeda. Pada saat unsur-
unsur bergabung menjadi senyawa, yang terjadi hanya reaksi kimia yang melibatkan
penataulangan atom-atom sehingga tidak atom yang berubah akibat reaksi kimia.
Penataulangan atom-atom pada hukum berganda ini menujukkan perbedaan komposisi kimia
dari dua unsur yang bergabung. Dalam senyawa, dua unsur bergabung dan masing-masing
menyumbangkan sejumlah atom tertentu untuk membentuk suatu senyawa. Dari dua unsur
tersebut dapat dibentuk beberapa senyawa dengan perbandingan berbeda-beda, hanya saja
senyawa yang dihasilkan tetap terdiri dari atom-atom yang sama. Perbandingan unsur-unsur
pada senyawa-senyawa yang dihasilkan membentuk suatu pola keteraturan. Sebagai contoh,

Apabila unsur Nitrogen dan Oksigen dapat membentuk senyawa-senyawa N2O, NO, N2O3
dan N2O4 dengan komposisi massa yang dikombinasi seperti dalam tabel berikut:

Senyawa Massa Nitrogen (g) Massa Oksigen (g) Perbandingan


N2O 28 16 7: 4
NO 14 16 7:8
N2O3 28 48 7 : 12
N2O4 28 64 7 : 16
Dari tabel tersebut, terlihat apabila massa N dibuat tetap sebanyak 7 gram, maka
perbandingan massa oksigen dalam N2O : NO : N2O3 : N2O4 = 4 : 8 : 12: 16 atau 1 : 2 : 3 : 4.
Artinya postulat Dalton pada poin no 3 dan no 4 untuk hukum perbandingan berganda
berperan dalam menjelaskan bahwa tidak adanya perubahan atom-atom dari unsur-unsur
yang bereaksi, atom-atom tersebut tidak dapat dihancurkan atau diciptakan, yang terjadi
hanya penataulangan membentuk senyawa dengan komposisi yang berbeda-beda. Dan
apabila atom-atom dari unsur – unsur yang bereaksi membentuk senyawa yang berbeda-beda,
dan salah satu massa unsurnya dibuat tetap, maka akan dihasilkan pola keteraturan pada
perubahan massa unsur lainnya.

Anda mungkin juga menyukai