Anda di halaman 1dari 33

BAB I

PENDAHULUAN

Undang - undang Nomor 23 tahun 1992 tentang Kesehatan pasal 4 menyatakan


bahwa setiap orang mempunyai hak yang sama dalam memperoleh derajat kesehatan
yang optimal. Selanjutnya pasal 10 menyatakan bahwa untuk mewujudkan derajat
kesehatan yang optimal bagi masyarakat, diselenggarakan upaya kesehatan dengan
pendekatan pemeliharaan kesehatan, yang meliputi peningkatan kesehatan (promotif),
pencegahan penyakit (preventif), penyembuhan penyakit (kuratif) dan pemulihan
kesehatan (rehabilitatif) yang dilaksanakan secara menyeluruh, terpadu dan
berkesinambungan.
Dalam upaya mendukung Undang-Undang tersebut, telah diterbitkan Keputusan
Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 131 / MENKES / SK / II / 2004 tentang
Sistem Kesehatan Nasional yang menyatakan bahwa rumah sakit merupakan sarana
kesehatan yang termasuk dalam subsistem upaya kesehatan. Fungsi rumah sakit adalah
melakukan upaya kesehatan perorangan maupun upaya kesehatan masyarakat, dimana
promosi kesehatan merupakan upaya pelayanan yang harus dilaksanakan.
Mengacu kepada peraturan perundang-undangan tersebut, dapat dinyatakan
bahwa di setiap rumah sakit harus dilaksanakan upaya peningkatan kesehatan, salah
satunya melalui kegiatan promosi kesehatan, untuk itu diterbitkanlah keputusan Menteri
Kesehatan nomor 1114 / MENKES / SK / VII / 2005 tentang pedoman Pelaksanaan
Promosi Kesehatan di Daerah juga mencakup pedoman umum pelaksanaan promosi
kesehatan di rumah sakit.
Unit Promosi Kesehatan Rumah Sakit Dr. Bratanata (PKRS) merupakan salah
satu unit yang dalam tugas sehari-harinya melakukan pendidikan pada pasien dan
keluarga dalam upaya peningkatan pelayanan, untuk mendukung pelaksanaannya
disusunlah pedoman dalam pelaksanaan Promosi Kesehatan di Rumah sakit Dr.
Bratanata.

1
BAB II
GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT TK IV DR. BRATANATA

Rumah sakit Dr. Bratanata adalah rumah sakit TK IV yang berada di wilayah
Kodam II Sriwijaya, sebagai pusat rujukan bagi prajurit, PNS dan keluarganya serta
masyarakat umum menyelenggarakan dan melaksanakan fungsi perumah sakitan
melalui upaya-upaya pelayanan kesehatan kuratif dan rehabilitatif yang terpadu dengan
pelaksanaan kegiatan kesehatan promotif dan preventif.
Sesuai tingkatannya Rumkit Tk.IV 02.04.02 Dr. Bratanata dilengkapi 11 ruang
rawat inap dan 165 tempat tidur dengan perincian sebagai berikut :
1) Ruang ICU = 9 tempat tidur
2) Ruang Paviliun Kartika = 10 tempat tidur
3) Ruang Paviliun Hesti = 12 tempat tidur
4) Ruang Paviliun Wirasakti = 6 tempat tidur
5) Ruang Cempaka = 12 tempat tidur
6) Ruang Cendana = 40 tempat tidur
7) Ruang Cemara = 20 tempat tidur
8) Ruang Meranti = 18 tempat tidur
9) Ruang Kenari = 32 tempat tidur
10) Ruang stroke Center = 10 tempat tidur
11) Paviliun Eka Paksi = 13 tempat tidur
Rumah Sakit Dr. Bratanata telah terakreditasi untuk tingkat dasar 5 pelayanan
yang telah dilaksanakan tanggal 10 – 12 Agustus 2009 oleh tim KARS dan sudah
dinyatakan LULUS PENUH TANPA SYARAT. Penyerahan sertifikat akreditasi telah
dilaksanakan pada tanggal 14 januari 2010 oleh dirkesad ditjen kuathan DEPHAN
Brigjen TNI dr. Arwin Sp. Kj. Akreditasi tingkat lanjut 12 pelayanan telah dilaksanakan
oleh pokja-pokja Rumkit sejak bulan januari 2011, telah dilaksanakan bimbingan oleh tim
KARS pada tanggal 17 Oktober 2011, dan penilaian telah dilaksanakan pada tanggal 28
– 30 november 2011 dinyatakan LULUS TINGKAT LANJUT pada tanggal 3 januari 2012
dan penyerahan sertifikat akreditasi pada tanggal 31 januari 2012 di jakarta. Penetapan

2
kelas rumah sakit menjadi rumah sakit umum kelas C pada tanggal 10 Februari 2012
dan penyerahan sertifikat dilaksanakan di kantor kemenkes jakarta, rumah sakit dr.
Bratanata dituntut untuk terus meningkatkan mutu pelayanan kesehatan seiring dengan
meningkatnya tuntutan masyarakat yang semakin selektif akan kebutuhan pelayanan
kesehatan yang bermutu.

3
BAB III
VISI, MISI, DAN FALSAFAH RUMAH SAKIT TK IV DR. BRATANATA

A. VISI
Menjadi rumah sakit kebanggaan TNI sekaligus menjadi tempat pelayanan
kesehatan unggulan bagi masyarakat Jambi

B. MISI
1. Memenuhi kebutuhan TNI, PNS, dan keluarganya akan pelayanan kesehatan
sesuai kemampuan dan fasilitas yang tersedia.
2. Memberikan pelayanan kesehatan secara paripurna kepada masyarakat dengan
tidak membedakan status sosial.
3. Meningkatkan kemampuan sumber daya manusia ( SDM ) sehingga dapat
berperan dalam pengembangan dan kemajuan rumah sakit.

C. NILAI-NILAI
1. Non diskriminatif
Tidak ada perbedaan dalam pelayanan baik dinas maupun umum, semuanya
memiliki kesempatan yang sama kecuali kasusnya.
2. Profesional
Pelayanan diberikan sesuai bidang ilmu pengetahuan yang dimiliki.
3. Solid
Pelayanan diberikan atas dasar kerjasama dan kekompakan dengan
memperhatikan koordinasi, integritas, dan berlanjut.
4. Komitmen
Pelayanan dilaksanakan dengan dilandasi komitmen yang tinggi untuk menjaga
nama baik satuan.
5. Transparan dan akuntabel
Keterbukaan dan mengikuti sistem yang terstandarisasi merupakan pilihan terbaik
menuju good governance

D. TUJUAN
1. Membangun budaya organisasi yang kondusif dan sense of service
2. Mewujudkan pelayanan kesehatan prima berbasis kepuasan pelanggan
3. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang terintegrasi sesuai standar,
menuju persaingan di tingkat nasional
4. Mengintegrasikan pelayanan dan pendidikan untuk meningkatkan mutu
pelayanan dengan mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
kedokteran

4
5. menjadi rumah sakit unggulan dalam pelayanan medis khususnya bidang digestif,
syaraf dan intensive care.

E. FALSAFAH
Rumah sakit Dr. Bratanata Jambi adalah perwujudan dari disiplin dan profesionalisme
berdasarkan sapta marga dan sumpah prajurit.

5
BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI UNIT PROMOSI KESEHATAN RUMAH SAKIT

A. Struktur Organisasi

Ketua PKRS

Sekretaris Bendahara

Tim Pemberdayaan Tim Edukasi Tim Pemberdayaan


SDM Dan Kemitraan Media

B. Uraian Tugas

6
1. Ketua PKRS
a. Mengoordinasikan upaya, pekerjaan, dan kegiatan Sub tim pemberdayaan,
Sub tim koordinator pemberdayaan media, dan Sub tim koordinator kemitraan,
serta satuan kerja terkait lainnya di lingkungan RS Dr. Bratanata.
b. Mengendalikan UPK Sub-sub Tim PKRS.
c. Melaporkan pelaksanaan UPK PKRS secara periodik.
d. Memonitor dan mengevaluasi UPK PKRS secara keseluruhan.
e. Mengoordinasikan dengan pihak ekstemal atau mitra kerja dalam penjajagan
kerjasama pembiayaan PKRS.

2. Sekretaris
a. Membantu Ketua Tim PKRS dalam kegiatan administrasi PKRS.
b. Mengkoordinasikan dengan Ketua Tim PKRS dalam mengagendakan
pertemuan internal.
c. Membuat notulensi pertemuan internal dan pertemuan lain yang dihadiri oleh
Ketua Tim dan atau memintakan notulen hasil pertemuan yang didelegasikan
ke Ketua Sub Tim PKRS.
d. Mengajukan kebutuhan ATK dan sarana prasarana lainnya.
e. Membantu Sub-sub Tim PKRS dalam teknis pembuatan media, sarana dan
prasarana PKRS.
f. Membantu Sub-sub Tim PKRS dalam pemasangan/setting sarana dan
prasarana PKRS.

3. Bendahara
a. Membuat rencana anggaran PKRS
b. Menerima dan mengeluarkan anggaran kegiatan PKRS
c. Membuat laporan keuangan

4. Tim Pemberdayaan SDM Dan Kemitraan


a. Merencanakan pemberdayaan masyarakat rumah sakit dan melaksanakan
bina suasana untuk terciptanya perilaku hidup bersih dan sehat di rumah
sakit.
b. Merencanakan pelibatan individu/kelompok di dalam dan di luar rumah sakit
untuk bina suasana.
c. Membuat rencana program kegiatan penyuluhan kesehatan individu/
kelompok di RS Dr. Bratanata maupun di luar RS Dr. Bratanata.
d. Membuat rencana kegiatan yang mengarahkan ke PHBS di RS Dr. Bratanata
maupun masyarakat di luar RS Dr. Bratanata.

7
e. Membuat rencana program dan kebutuhan anggaran Sub Tim
Pemberdayaan.
f. Mengkoordinasikan kegiatan pemberdayaan dengan pihak-pihak terkait.
g. Mengevaluasi kegiatan pemberdayaan secara berkala.
h. Merencanakan kegiatan kemitraan dengan profesi/unit terkait sesuai
kebutuhan PKRS Dr. Bratanata
i. Membangun jejaring dan kerjasama dengan seluruh stake holder yang
mendukung kegiatan PKRS diantaranya Karumkit, Pejabat Struktural, Pejabat
Fungsional, Organisasi Profesi, Pemerintah Daerah, Dinas Kesehatan, dan
lain-lain.
j. Mengevaluasi kegiatan kemitraan secara berkala.

5. Tim Pemberdayaan Media


a. Merencanakan kebutuhan pembuatan media dalam upaya pendidikan pasien
dan keluarga untuk terciptanya perilaku hidup bersih dan sehat di rumah sakit
Dr. Bratanata.
b. Mengkoordinasikan kegiatan pemberdayaan media dengan sub tim
pemberdayaan dan pihak-pihak terkait.
c. Mengevaluasi kegiatan pemberdayaan media secara berkala.

6. Tim Edukasi dan informasi


a. Membuat perencanaan promosi kesehatan , lokasi, jenis penyuluhan, pemberi
materi dll.
b. Mengkoordinir penyelenggaraan pendidikan pasien dan keluarga di semua
unit.
c. Mengkoordinasikan penyusunan materi pendidikan pasien dan keluarga.
d. Mengkoordinasikan dan mengatur serta mempersiapkan nara sumber yang
akan memberikan pendidikan pasien dan keluarga.
e. Mengawasi pelaksanaan kegiatan pendidikan pada pasien dan keluarga.
f. Membuat laporan dan menganalisa jumlah pasien dan keluarga yang
mendapatkan pendidikan berdasarkan jenis pelayanan dan populasi pasien

8
BAB V
MEKANISME KERJA, TATA CARA HUBUNGAN KERJA
DAN STANDAR FASILITAS

A. MEKANISME KERJA
1. Promosi Kesehatan Rumah sakit (PKRS) di Rumah Sakit Dr. Bratanata diketuai
oleh sub Ketua PKRS yang berada di bawah Ketua Humas, Pemasaran, dan
Promosi PKRS, bertanggung jawab langsung kepada kepala Rumah Sakit Tingkat
IV Dr. Bratanata

2. Sub ketua PKRS memiliki beberapa anggota yang terdiri dari


a. sekretaris,
b. Bendahara,
c. Korbid pemberdayaan SDM
d. Korbid pemberdayaan media
e. Korbid kemitraan

Masing-masing mempunyai tugas dalam upaya mendukung pelaksanaan


pendidikan pasien dan keluarga

3. Pada pelaksanaannya pendidikan pasien dan keluarga dikoordinir oleh Unit


Pendidikan Pasien dan Keluarga (PPK) yang anggotanya terdiri dari
a. Dokter
b. Perawat
c. Bidan
d. Farmacist
e. Nutrisionist

9
4. Perencanaan program promosi kesehatan di rumah sakit disusun oleh anggota
PKRS, dikoordinasikan dengan unit PPK selanjutnya unit PPK menyusun
perencanaan promosi kesehatan , lokasi, jenis penyuluhan, pemberi materi dll.

5. Promosi kesehatan dapat dilakukan oleh anggota PKRS, Unit PPK, Kepala
Departemen, Kepala Instalasi, Ka Si, Ka Ur, atau petugas kesehatan lain yang
berkompeten, telah mengikuti pelatihan komunikasi efektif sesuai dengan
keilmuannya.

6. Hasil dari pelaksanaan pendidikan pada pasien dan keluarga yang telah dilakukan,
dilaporkan kepada sub ketua PKRS.

7. Sub ketua PKRS melaporkan kegiatan PKRS kepada Ketua humas, pemasaran
dan PKRS setiap akhir tahun

B. TATA CARA HUBUNGAN KERJA


1. Hubungan Internal
a. Bagian Personalia
Unit Promosi Kesehatan berkoordinasi dengan bagian personalia untuk
membuat surat perintah kepada personil yang ditunjuk untuk mengikuti
sosialisasi atau pelatihan atau seminar yang berhubungan dengan Promosi
Kesehatan Rumah Sakit
b. Bidang Keperawatan
Unit Promosi Kesehatan berkoordinasi dengan bagian keperawatan baik
rawat inap atau rawat jalan untuk memberikan izin dan rekomendasi bagi
anggotanya untuk mengikuti sosialisasi, pelatihan atau seminar baik sebagai
anggota atau sebagai edukator yang berhubungan dengan Promosi Kesehatan
Rumah Sakit.

c. Bagian Urusan Dalam


Unit Promosi Kesehatan berkoordinasi dengan bagian urusan dalam
yaitu menyediakan fasilitas yang digunakan dalam proses edukasi pada
pasien dan keluarga (tempat, pengeras suara, Labtop, LCD dll)

2. Hubungan Eksternal

10
Hubungan eksternal Unit Promosi Kesehatan Rumah sakit yaitu dengan
kelompok Senam. Anggota Kelompok senam bersama, pada saat itulah dilakukan
edukasi yang berhubungan dengan masalah-masalah kesehatan.

C. STANDAR FASILITAS
Beberapa sarana/fasilitas yang dipakai dalam kegiatan PKRS adalah
1. TV,
2. Amplifire dan Wireless Microphone
3. Komputer dan labtop
4. Flipchart
5. Kamera foto

11
BAB VI
POLA KETENAGAAN, KUALIFIKASI PERSONIL DAN SUMBER DAYA

A. Pola Ketenagaan dan Kualifikasi Personil


Kepala Rumah Sakit TK IV Dr. Bratanata membentuk Sub ketua unit PKRS
yang berada di bawah ketua Unit Humas, Pemasaran dan PKRS, bertanggung jawab
langsung kepada Kepala Rumah Sakit TK IV Dr. Bratanata. Sub ketua unit PKRS
bertugas mengkoordinir semua pelaksanaan pendidikan pasien dan keluarga.
Pembentukan unit PKRS dirumuskan dan dituangkan dalam keputusan
Kepala Rumkit TK IV Dr. Bratanata selanjutnya diikuti dengan penugasan sejumlah
tenaga rumah sakit sebagai pelaksana edukasi , dimana kualifikasi tenaga tersebut
mengacu kepada kepada standar minimal tenaga PKRS,yaitu ;
1. Ketua PKRS kualifikasi S I kedokteran dg Peminatan Promosi Kesehatan dengan
kompetensi umum merancang program dan mengkoordinir semua pelaksanaan
edukasi pada pasien dan keluarga.
2. Anggota PKRS kualifikasi minimal D III kesehatan ditambah minat dan bakat di
bidang promosi kesehatan dengan kompetensi umum membantu atau
memfasilitasi pelaksanaan pemberdayaan, bina suasana dan edukasi .
Dalam pelaksanaannya semua pasien yang datang ke rumah sakit tidak dapat
terlepas dari proses edukasi oleh petugas kesehatan, oleh karena itu semua petugas
kesehatan yang melayani pasien harus mampu untuk memberikan edukasi kepada
pasien dan keluarga. Untuk mendukung kemampuan petugas kesehatan tersebut,
diharapkan semua petugas kesehatan harus menambah pengetahuan dan
keterampilannya dalam pemberian edukasi dengan cara mengikuti pendidikan,
pelatihan dan seminar-seminar yang berkaitan dengan komunikasi efektif.

B. SUMBER DAYA
Sumber daya utama dalam penyelenggaraan PKRS adalah tenaga (SDM) ,
sarana/pra sarana termasuk media komunikasi dan dana atau anggaran. Sumber
daya manusia utama untuk PKRS di RS. TK IV Dr. Bratanata meliputi
1. Semua petugas kesehatan yang melayani pasien (dokter, perawat, bidan,
Nutritionist, farmacist, dll )

12
2. Kegiatan PKRS dikoordinir oleh Sub ketua PKRS yang dalam penyusunan
program dan pelaksanaannya didukung oleh unit PPK beserta anggota yang
telah mendapat surat perintah dari Kepala Rumah Sakit TK IV Dr. Bratanata.

13
BAB VII
TATA LAKSANA PELAYANAN

Pelaksanaan promosi kesehatan di Rumah sakit TK IV Dr. Bratanata, secara


umum dapat dikategorikan sebagai berikut.

A. Dalam Gedung
1. Promosi Kesehatan di Ruang Pendaftaran
Semua pasien yang masuk ke rumah sakit pintu pertama yang dilaluinya
adalah di ruang pendaftaran. Mereka akan berada di ruang pendaftaran sampai
mendapatkan kartu berobat untuk pasien yang baru, dan untuk pasien yang lama
sampai petugas pendaftaran telah menemukan rekam medik dari pasien yang
lama.
Pertama pasien masuk Rumah Sakit Dr. Bratanata akan disapa oleh
proovost atau Satpam yang bertugas di depan pintu masuk rumah sakit, dengan
rasa hormat dan santun mereka akan mengarahkan ke bagian informasi untuk
pasien yang baru berkunjung ke Rumah Sakit Tingkat IV Dr. Bratanata atau ke
bagian pendaftaran bagi pasien yang telah berobat ulang. Di bagian informasi
pasien akan mendapatkan informasi tentang pelayanan yang dibutuhkan oleh
pasien serta mengisi biodata yang diperlukan, sedangkan di ruang pendaftaran
pasien menyerahkan kartu berobat untuk dicarikan rekam mediknya. Sambil
menunggu petugas mencari rekam medik, pasien dapat membaca leaflet tentang
perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) di rumah sakit yang disediakan oleh unit
promosi kesehatan.

2. Promosi Kesehatan di rawat jalan


Promosi kesehatan di ruang tunggu poliklinik dilakukan dengan materi
penyuluhan disesuaikan dengan penyakit yang terbanyak di poliklinik tersebut.
Anggota PKRS dan unit PPK berkoordinasi dengan kepala poliklinik untuk
menentukan edukator yang akan menyampaikan materi. Promosi kesehatan di
ruang tunggu poliklinik dilakukan secara langsung dengan metode ceramah dan
tanya jawab, dilakukan pada pagi hari sebelum pasien diilakukan pemeriksaan
dokter. Selain dengan cara berkelompok, pasien juga mendapat promosi
kesehatan dengan metode konseling yang dilakukan oleh perawat, atau dokter

14
yang memeriksa pasien. Dalam pelaksanaannya dilakukan juga upaya
pemberdayaan mahasiswa keperawatan, kebidanaan dan kedokteran untuk
terlibat dalam kegiatan penyuluhan kesehatan. Kegiatan promosi kesehatan
tersebut terdokumentasi dalam status rekam medik pasien rawat jalan.
Promosi kesehatan secara tidak langsung juga dilakukan di rawat jalan
yaitu dengan adanya gambar-gambar yang berisi pesan kesehatan ditempel di
dinding – dinding poliklinik, Banner yang dipajang di ruang tunggu maupun di
dalam poliklinik , adanya televisi yang memuat pesan-pesan kesehatan
merupakan beberapa media promosi kesehatan yang ada di poliklinik yang
kesemuanya berisi pesan bertujuan untuk merubah perilaku pasien dan keluarga.

3. Promosi Kesehatan di rawat inap


Promosi kesehatan di rawat inap diawali dengan pengkajian kebutuhan
pendidikan pasien dan keluarga. Setelah diketahui kebutuhan pendidikannya
penanggung jawab ruangan atau kepala ruangan beserta anggotanya dapat
melakukan pendidikan pada pasien dan keluarganya sesuai dengan
kebutuhannya, apabila materi penkes berhubungan dengan profesi lain,
penanggung jawab ruangan dapat melakukan koordinasi dengan sub unit PKRS
selanjutnya sub unit PKRS dapat berkoordinasi dengan unit PPK untuk meminta
bantuan edukator yang akan memberikan penyuluhan. Setelah melakukan
penyuluhan, edukator mengisi formulir edukasi terintegrasi yang terdapat dalam
rekam medik pasien. Pelaksanaan promosi kesehatan di rawat inap juga
melakukan pemberdayaan dengan cara melibatkan mahasiswa co. ass,
mahasiswa Stikes, Akademi Keperawatan dan Akademi kebidanan untuk
melakukan penyuluhan kesehatan kepada pasien dan keluarga. Secara tidak
langsung promosi kesehatan di rawat inap dilakukan dengan cara memasang
gambar, poster yang berisi pesan-pesan kesehatan yang dipasang di dinding
ruang rawat inap. Selain itu juga disediakan leaflet dan brosur yang berhubungan
dengan PHBS di rumah sakit, dengan tujuan pasien dan keluarga dapat merubah
perilakunya untuk hidup bersih dan sehat di rumah sakit.

4. Promosi Kesehatan di ruang instalasi penunjang diagnostik

15
Dilakukan di ruang pemeriksaan radiologi, laboratorium, apotek. Promosi
kesehatan yang dilakukan di radiologi dan laboratorium bertujuan untuk
menumbuhkan kesadaran pasien untuk melakukan pemeriksaan radiologi dan
dan laboratorium, yaitu:
a. Bagi pasien adalah untuk ketepatan diagnosa yang dilakukan oleh dokter
b. Bagi klien yang sehat lainnya (keluarga, pengunjung) adalah untuk memantau
kondisi kesehatan agar diupayakan untuk tetap sehat.

Promosi kesehatan yang dilaksanakan di sini adalah promosi kesehatan


tidak langsung yaitu dengan bantuan media seperti gambar-gambar, poster dan
leaflet, sedangkan promosi kesehatan di apotik dilakukan dengan cara konseling
yang dilakukan oleh asisten apotek dan apoteker pada saat menyerahkan obat
yaitu tentang cara pemakaian obat, dosis, efek samping dll, di ruang tunggu
apotek juga dipasang televisi Edukasi yang berisi pesan-pesan kesehatan.

5. Promosi Kesehatan bagi klien sehat


Yaitu promosi kesehatan yang dilakukan pada klien-klien sehat seperti
pelayanan KB, konseling kesehatan reproduksi remaja, konseling psikologi,
konseling gizi, Medical check up dll. Selain secara individu promosi kesehatan
pada klien sehat dilakukan kepada para warga rumah sakit dengan cara
melakukan senam bersama setiap hari Jumat, selain itu juga dilakukan
penyuluhan kesehatan yang berhubungan dengan kesehatan.

B. Di luar gedung
Promosi kesehatan di luar gedung rumah sakit pun dimanfaatkan untuk
melakukan promosi kesehatan. Promosi kesehatan dilakukan secara tidak langsung
yaitu dengan memasang spanduk
1. PKRS di tempat parkir
Yaitu pemanfaatan tempat parkir untuk melakukan promosi kesehatan
dengan cara memasang spanduk tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di
rumah sakit, dan dilarang merokok, dll.

2. PKRS di taman-taman rumah sakit

16
Rumah Sakit TK IV Dr. Bratanata terbilang masih asri karena di semua
ruang perawatan masih dikelilingi taman-taman yang cukup indah, sehingga
diperlukan kebersihan, dan kerapihan. Di taman-taman ini juga dilakukan promosi
kesehatan yaitu dengan memasang tulisan-tulisan tentang himbauan untuk
membuang sampah pada tempatnya sekaligus menyediakan tempat sampahnya
sehingga pasien dan pengunjung tidak membuang sampah sembarangan yang
dapat mengganggu keindahan dan kerapihan.

3. PKRS di dinding rumah sakit


Pada waktu-waktu tertentu misalnya hari Kesehatan nasional, hari
kesehatan TNI, hari AIDS, dll dinding luar rumah sakit dipasang spanduk yang
berisi pesan-pesan kesehatan sesuai dengan tema pada hari – hari kesehatan
tersebut, pemasangan spanduk tersebut diatur sedemikian rupa agar tidak
mengganggu keindahan dan estetika gedung Rumah Sakit TK IV Dr. Bratanata .

17
BAB VIII
PENGENDALIAN MUTU

A. Definisi
Mutu pelayanan Promosi kesehatan Rumah Sakit adalah pelayanan PKRS
yang merujuk pada tingkat kesempurnaan pelayanan dalam memberikan kepuasan
pasien sesuai dengan standar pelayanan profesi yang ditetapkan.

B. Tujuan
1. Terciptanya pelayanan PKRS yang menjamin efektifitas pemberian pelayanan
kesehatan
2. Meningkatkan efektifitas pelayanan
3. Meningkatkan kepuasan pelanggan
4. Tercapainya mutu pelayanan rumah sakit sesuai dengan tuntutan ilmu
pengetahuan
Dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan kesehatan, khususnya promosi
kesehatan pada pasien dan keluarga maka disusun suatu alat untuk mengukur
kualitas pelayanan khususnya pelayanan promosi kesehatan.
5. Kegiatan Pengendalian Mutu
Sebagai indikator pengendalian mutu pelayanan kesehatan PKRS, ditetapkan
pelayanan PKRS yang merupakan bagian dari standar mutu sbb:
a. Penetapan standar mutu dilakukan berdasarkan hasil, evaluasi dari kegiatan
tahun sebelumnya.
b. Standar mutu ditetapkan setiap awal tahun dan akan digunakan untuk
mengevaluasi kegiatan pada tahun berikutnya.
c. Laporan dan evaluasi pencapaian standar mutu dilaporkan setiap akhir tahun.
Indikator mutu yang digunakan adalah persentase pemahaman pasien terhadap
edukasi yang diberikan dan dengan jumlah pasien yang mendapatkan pendidikan.
6. Kegiatan Peningkatan Mutu
a. Merupakan kegiatan-kegiatan tidak rutin yang dilakukan untuk meningkatkan
mutu pelayanan sebagai tindak lanjut dari evaluasi program kerja pelayanan
yang telah dilaksanakan.
b. Program peningkatan mutu dituangkan dalam program kerja tahun berikutnya
yang meliputi
1) Program pengembangan staf/SDM berupa program diklat.
2) Program pengembangan media, sarana dan pra sarana.
3) Program pengembangan ruangan dan fasilitas.

18
4) Program pengembangan sistem, dan lain-lain
c. Program peningkatan mutu disusun satu tahun sekali yang dimasukan ke
dalam program kerja tahunan.
d. Jika terjadi hal-hal yang berpotensi mengganggu pelayanan pada tahun
berjalan , tindak lanjut perbaikan mutu harus segera dilakukan.
e. Penanggung jawab kegiatan mutu adalah sub ketua PKRS.

19
BAB IX
PELAPORAN

Pelayanan unit PKRS merupakan kegiatan pelaporan hasil pencatatan dan


kegiatan adminitrasi terkait dengan kegiatan dalam Promosi Kesehatan Rumah Sakit.
Pelaporan dapat meliputi ;
1. Kegiatan konseling bagi klien rawat jalan yang sehat, berapa klien/pasien yang
datang pada kelompok-kelompok senam
2. Kegiatan konseling bagi pasien rawat inap
3. Kegiatan penyuluhan pada kelompok-kelompok senam

Pelaporan dibuat setiap akhir tahun oleh sub ketua PKRS, selanjutnya dilaporkan
kepada ketua PKRS. Dibuat kesimpulan dan dianalisa tentang tercapainya sasaran
pendidikan pasien dan keluarga, dianalisa hambatan-hambatan, dan pendukungnya
dalam pelaksanaannya.

20
BAB X
PENUTUP

Dengan adanya pedoman PKRS ini diharapkan kegiatan pendidikan pasien dan
keluarga dapat berjalan dengan baik, sehingga dapat memberikan dan meningkatkan
pemahaman pada pasien dan keluarga terutama untuk ber Perilaku Hidup bersih dan
sehat di Rumah Sakit .
Bagi para anggota PKRS dan unit PPK diharapkan buku ini dapat bermanfaat
sebagai pedoman untuk melaksanakan pendidikan pasien dan keluarga sehingga dapat
meningkatkan pelayanan di Rumah Sakit Dr. Bratanata.

Di tetapkan di : Jambi
Pada tanggal : 15 Oktober 2014
Mengetahui
KEPALA RUMAH SAKIT TK IV Dr.
BRATANATA

Dr. Nirwan Arief Sp.M MARS


Mayor CKM NRP. 11000010394073

DETASEMEN KESEHATAN WILAYAH 02.04.02

21
RUMAH SAKIT TK.IV.Dr.BRATANATA

DAFTAR PUSKESMAS YANG ADA D KOTA JAMBI

NO NAMA STATUS PUSKESMAS


1 PAAL V Non Perawatan
2 PAAL X Non Perawatan
3 Kenali Besar Non Perawatan
4 Rawasari Non Perawatan
5 Pakuan Baru Perawatan
6 Talang Bakung Non Perawatan
7 Kebon Kopi Non Perawatan
8 Paal Merah I Non Perawatan
9 Paal Merah II Non Perawatan
10 Simpang Kawat Non Perawatan
11 Kebon Handil Non Perawatan
12 Koni Non Perawatan
13 Putri Ayu Perawatan
14 Simpang IV Sipin Non Perawatan
15 Aur Duri Non Perawatan
16 Olak Kemang Perawatan
17 Tahtul Yaman Non Perawatan
18 Tanjung Pinang Non Perawatan
19 Payo Selincah Non Perawatan
20 Talang Banjar Non Perawatan

DETASEMEN KESEHATAN WILAYAH 02.04.02


RUMAH SAKIT TK.IV.Dr.BRATANATA

DAFTAR PUSKESMAS YANG ADA DI KABUPATEN SUNGAI PENUH

NO NAMA PUSKESMAS STATUS PUSKESMAS


1 Tanah Kampung Perawatan
2 Kumun Perawatan

22
3 Sungai Penuh Non Perawatan
4 Desa Gedang Perawatan
5 Rawang Perawatan
6 Koto Baru Perawatan
7 Koto Tolo Non Perawatan

DETASEMEN KESEHATAN WILAYAH 02.04.02


RUMAH SAKIT TK.IV.Dr.BRATANATA

DAFTAR PUSKESMAS YANG ADA DIKABUPATEN BATANG HARI

NO NAMA PUSKESMAS STATUS PUSKESMAS


1 Mersam Perawatan
2 Sungai Rengas Perawatan

3 Durian Luncuk Perawatan

23
4 Jangga Baru Perawatan

5 Maura Tembesi Perawatan

6 Pasar Muara Tembesi Non Perawatan


7 Muara Bulian Non Perawatan

8 Pasar Terusan Non Perawatan

9 Aro Non Perawatan

10 Penerokan Perawatan

11 Batin Non Perawatan

12 Muara Sebo Ilir Perawatan


13 Tidar Kuranji Non Perawatan

14 Tenam Non Perawatan

15 Jembatan Emas Perawatan


16 Selat Non Perawatan

17 Sungai Puar Non Perawatan

DETASEMEN KESEHATAN WILAYAH 02.04.02


RUMAH SAKIT TK.IV.Dr.BRATANATA

DAFTAR PUSKESMAS YANG ADA DIKABUPATEN BUNGO

NO NAMA PUSKESMAS STATUS PUSKESMAS


1 Rantau Keloyang Non Perawatan
2 Kuamang Kuning X Perawatan
3 Kuamang Kuning I Perawatan
4 Kuamang Jaya Non Perawatan

5 Babeko Non Perawatan

6 Muara Bungo I Non Perawatan

24
7 Muara Bungo II Non Perawatan

8 Air Gemuruh Non Perawatan

9 Rantau Pandan Perawatan


10 Tanjung Agung Non Perawatan

11 Muara Buat Non Perawatan

12 Lubuk Landai Non Perawatan

13 Lubuk Landai Lintas Perawatan

14 Tanah Tumbuh Perawatan

15 Limbur Lubuk Mengkuang Non Perawatan

16 Pelayang Non Perawatan

17 Rantau Ikil Perawatan

18 Pulau Batu Non Perawatan

DETASEMEN KESEHATAN WILAYAH 02.04.02


RUMAH SAKIT TK.IV.Dr.BRATANATA

DAFTAR PUSKESMAS YANG ADA DIKABUPATEN MERANGIN

NO NAMA PUSKESMAS STATUS PUSKESMAS


1 Muara Madras Perawatan
2 Sei Tenang Non Perawatan
3 Muara Siau Non Perawatan
4 Pasar Masurai Perawatan
5 Sikancing Non Perawatan
6 Pemenang Perawatan

7 Meranti Perawatan

8 Bangko Non Perawatan

9 Pematang kandis Non Perawatan

10 Sungai Manau Perawatan

25
11 Simpang Parit Non Perawatan
12 Rantau Panjang Perawatan

13 Muara Jernih Perawatan

14 Muara Delang Perawatan

15 Sumber Agung Non Perawatan

16 Rantau Limau Manis Non Perawatan

17 Sungai Bulian Perawatan

18 Muara Kibul Non Perawatan

19 Sungai Jerang Non Perawatan

20 Pemenang Barat Non Perawatan

21 Batang Masuma Non Perawatan

22 P . Baru Non Perawatan

26
DETASEMEN KESEHATAN WILAYAH 02.04.02
RUMAH SAKIT TK.IV.Dr.BRATANATA

DAFTAR PUSKESMAS YANG ADA DI SAROLANGUN

NO NAMA PUSKESMAS STATUS PUSKESMAS


1 Pekan Gedang Perawatan
2 Pulau Pandan Perawatan

3 Lubuk Resam Perawatan

4 Pelawan Perawatan

5 Singkat Perawatan

6 Sarolangun Perawatan

7 Limbur Tembesi Perawatan

8 Pauh Perawatan

9 Pematang Kabau Perawatan

10 Air Hitam Perawatan

11 Mandiangin Perawatan

12 Butang Baru Perawatan

13 Mersip Non Perawatan

27
14 Singkut V Non Perawatan

15 Sei Baung Non Perawatan

DETASEMEN KESEHATAN WILAYAH 02.04.02


RUMAH SAKIT TK.IV.Dr.BRATANATA

DAFTAR PUSKESMAS YANG ADA DIKABUPATEN KERINCI

NO NAMA PUSKESMAS STATUS PUSKESMAS


1 Lempur Perawatan
2 Lolo Non Perawatan
3 Tamiai Perawatan
4 Tarutung Non Perawatan
5 Jujun Perawatan
6 Semerap Non Perawatan

7 Sanggaran Agung Non Perawatan

8 Hiang Non Perawatan

9 Semurup Non Perawatan

10 Kementan Non Perawatan

11 Sungai Tutung Non Perawatan

12 Depati VII Koto Tuo Non Perawatan

13 Siulak Gedang Non Perawatan

14 Siulak Deras Perawatan


15 Kersik Tuo Non Perawatan
16 Gunung Labu Perawatan
17 Pelompek Non Perawatan
18 Siulak Mukai Non Perawatan

28
DETASEMEN KESEHATAN WILAYAH 02.04.02
RUMAH SAKIT TK.IV.Dr.BRATANATA

DAFTAR PUSKESMAS YANG ADA DI KABUPATEN MUARA JAMBI

NO NAMA PUSKESMAS STATUS PUSKESMAS


1 Tempino Perawatan
2 Pondok Meja Non Perawatan
3 Sei Bahar VII Perawatan
4 Sei Bahar I Non Perawatan

5 Sei Bahar IV Non Perawatan

6 Markanding Non Perawatan

7 Muara Kumpeh Perawatan

8 Tangkit Perawatan

9 Kebon IX Non Perawatan


10 Tanjung Perawatan

11 Pudding Non Perawatan

12 Jambi Kecil Non Perawatan

13 Kemingking Dalam Non Perawatan

14 Simpang Sei Duren Perawatan


15 Penyengat Olak Non Perawatan

16 Pir II Bajubang Non Perawatan

17 Sengeti Non Perawatan

18 Sekernan Ilir Non Perawatan

19 Tantan Non Perawatan

29
DETASEMEN KESEHATAN WILAYAH 02.04.02
RUMAH SAKIT TK.IV.Dr.BRATANATA

DAFTAR PUSKESMAS YANG ADA DI KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR

NO NAMA PUSKESMAS STATUS PUSKESMAS


1 Mendahara Perawatan
2 Pangkal Duri Non Perawatan
3 Simpang Tuan Perawatan
4 Simpang Pandan Perawatan
5 Dendang Non Perawatan

6 Muara Sabak Barat Non Perawatan

7 Lambur Non Perawatan

8 Simbur Naik Non Perawatan

9 Muara Sabak Timur Perawatan

10 Kampong Laut Perawatan

11 Rantau Rasau Perawatan

12 Simpang Berebak Perawatan

13 Nipah Panjang Perawatan

14 Sungai Terim Non Perawatan

15 Sungai lokan Non Perawatan

16 Sungai Jambat Non Perawatan

17 Air Hitam Laut Non Perawatan

DETASEMEN KESEHATAN WILAYAH 02.04.02


RUMAH SAKIT TK.IV.Dr.BRATANATA

30
DAFTAR PUSKESMAS YANG ADA DI KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT

NO NAMA PUSKESMAS STATUS PUSKESMAS


1 Pelabuhan Dagang Non Perawatan
2 Merlung Perawatan
3 Suban Perawatan

4 Pijoan Baru Perawatan

5 Purwodadi Perawatan

6 Lubuk Kambing Non Perawatan

7 Bukit Indah Non Perawatan

8 Rantau Badak Non Perawatan

9 Teluk Nilau Perawatan


10 Senyerang Non Perawatan

11 Kuala Tungkal I Non Perawatan

12 Kuala Tungkal II Non Perawatan

13 Sei Saren Non Perawatan

14 Tungkal Non Perawatan

15 Sukorejo Non Perawatan

16 Parit Deli Non Perawatan

31
32
33

Anda mungkin juga menyukai