Anda di halaman 1dari 20

I.

IDENTITAS PASIEN
a. Nama KK : Tn. M
b. Usia : 63 Tahun
c. Pendidikan : SMA
d. Agama : Islam
e. Suku : Aceh
f. Alamat : Jl. Cempaka Raya No.201
g. Tipe Keluarga : Keluarga inti ( Terdiri dari ayah, ibu dan anak).
h. Komposisi Keluarga :
Penyakit
N L Hub. Status Status
Nama Umur Pendidikan Pekerjaan yang
o /P Klg Kesehatan Imunisasi
Diderita
1. Tn. M L Suami 63 tahun SMA Wiraswasta Sakit TB Paru Status
tidak jelas
2. Ny. P P Istri 58 tahun SMA Penjual Sehat - Status
tidak jelas
3. An. R L Anak 27 tahun Sarjana TNI Sehat - Tidak
lengkap
4. An. P L Anak 25 tahun Sarjana Pegawai Sehat - Tidak
Swasta lengkap
5. An. A L Anak 23 tahun Diploma Pelajar Sehat - Tidak
lengkap
6. An. A L Anak 21 tahun Kuliah Pelajar Sehat - Tidak
lengkap
7. An. A P Anak 13 tahun SMP Pelajar Sehat - Lengkap

Keterangan:
Keluarga Tn. M dan Ny.P memiliki 5 orang anak yaitu An. R seorang TNI dan sudah
menikah, An. P sudah kerja di perusahaan swasta, An. A masih kuliah, An A masih kuliah dan
An.A masih SMP. Tn. M menderita TB Paru sejak 17 tahun yang lalu. Yang dirumah tinggal
Tn. M, Ny. P, An. A, An.A, dan An A.

Genogram:
Keterangan :

: Laki – laki / perempuan


: Laki – laki / perempuan meninggal
----------- : Tinggal serumah
: Klien

i. Status Sosial Ekonomi Keluarga


 Pekerjaan Anggota Keluarga
Tn. M mengatakan beliau tidak bekerja lagi, Ny. P bekerja sebagai penjual nasi dirumah, dan
kadang-kadang anaknya yang pertama dan kedua yaitu An. R dan An. P yang mengirim uang
tapi tidak tentu.
 Penghasilan Anggota Keluarga
Penghasilan Ny. P dari jualan nasi setiap bulannya kira-kira Rp. 2.000.000,-, dan kadang-
kadang ada kiriman dari anaknya.
 Pemenuhan Kebutuhan Sehari-hari
Tn. M mengatakan penghasilan tersebut cukup untuk kebutuhan sehari-hari, buat bayar uang
listrik, sewa rumah, bayar PDAM, biaya kuliah dan sekolah anak.
 Tabungan/Asuransi
Tn. M mengatakan bahwa keluarganya memiliki tabungan kesehatan dan tabungan
Rp.100.000,- per minggu.
j. Aktivitas Rekreasi Keluarga
Tn. M mengatakan keluarganya pernah rekreasi bersama ke Sabang, tapi rekreasinya tidak
terjadwal setiap minggu atau bulannya. Jika ada waktu libur dan bersama keluarga Tn. M
pergi rekreasi.

II. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA


a. Tahapan Perkembangan Keluarga Saat Ini
Keluarga Tn. M sekarang pada tahap perkembangan keluarga dengan anak dewasa/pelepasan
(Tahap VI). Tugas perkembangan keluarga yang seharusnya dilalui oleh keluarga yaitu
memperluas siklus keluarga dengan memasukkan anggota keluarga baru dari perkawinan
anak-anaknya, melanjutkan untuk memperbaharui dan menyesuaikan kembali hubungan
perkawinan dan membantu orangtua lansia yang sakit-sakitan dari suami maupun istri.
b. Tahap Perkembangan Keluarga yang Belum Terpenuhi
Tn. M saat ini sedang sakit TB Paru sehingga diperlukan anggota keluarga yang mengurus
Tn. M, seperti dalam hal memantau minum obat, menemani berobat, dll karena Ny. P sibuk
berjualan dan anak-anak Tn.M masih kuliah dan sekolah.
c. Riwayat Keluarga Inti
Menurut keterangan Tn. M, beliau dan istrinya asli orang Aceh, 20 tahun yang lalu keluarga
Tn. M pindah ke Medan. Tetapi Tn. M masih sering ke Aceh, karena pekerjaan Tn.M seorang
kontraktor di Aceh. Tetapi semenjak Tn. M sakit, Tn. M sudah jarang ke Aceh. Keluarga Tn.
M saat ini menyewa rumah di Jln. Cempaka Raya 201 bersama anak-anaknya.
d. Riwayat Keluarga Sebelumnya
Riwayat kesehatan keluarga Tn.M sebelumnya tidak ada yang menderita TB Paru dan riwayat
kesehatan keluarga Ny. P sebelumnya juga tidak ada yang menderita TB Paru. Jadi Tn. M
terinfeksi TB Paru sejak 17 tahun yang lalu, karena Tn. M waktu muda nya sering bergadang,
perokok berat, sehingga Tn. M positf TB Paru.
e. Konflik Antar Pasangan
Tidak ada, karena jika Tn. M dan Ny. P ada konflik langsung diselesaikan dengan terbuka dan
musyawarah.

III. LINGKUNGAN
a. Karakteristik Rumah
 Status Rumah
Status rumah masih merupakan status rumah sewaan.
 Perincian Denah Rumah
Jenis bangunan permanen dengan ukuran 15x10 meter yang terdiri dari dua tingkat bangunan
yang terdiri dari lantai 1 warung tempat untuk jualan, 1 kamar mandi dan 1 dapur, lantai 2
terdiri dari terdiri 3 kamar tidur , 1 kamar mandi, dan ruang tamu memiliki 1 jendela yang
selalu dibuka. Atap terbuat dari genting. Dapur terletak dibelakang dekat kamar mandi. MCK
terletak didalam rumah, sumber air PDAM.
Denah Rumah:

M MCK Dapur

K. Tidur 15 m B T

K. Tidur R. Tamu

10 m
 Keadaan Rumah:
Kondisi lantai bersih, kondisi ruangan kurang teratur, lantai terbuat dari keramik, atap terbuat
dari genting.
 Kebiasaan Keluarga dalam Perawatan Rumah:
Tn. M mengatakan, biasanya anaknya (An. A) yang menyapu dan mengepel.

 Sistem Drainage Air:


Tidak ada.
 Penggunaan Jamban
Keluarga Tn. M memiliki jamban jenisnya kloset duduk yang letaknya didalam rumah,
tempat penampungan jamban tersebut dengan sumber air jaraknya lebih dari 10 meter.
 Kondisi Air
Keluarga Tn. M memakai sumber air dari PDAM, untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari,
kondisi air bersih, tidak berbau, tidak berasa dan tidak berwarna.
 Pengetahuan Keluarga Mengenal Masalah Kesehatan yang Berkaitan dengan
Lingkungan
Tn. M mengatakan bahwa dia mampu mengenali masalah kesehatan yang berkaitan dengan
lingkungan seperti jika lingkungan kotor dapat mengakibatkan masyarakat mudah sakit.

b. Karakteristik Lingkungan
 Adat dan Istiadat Komunitas Sekitar
Tn. M mengatakan tetangga mempunyai kebiasaan mengaji bersama, apabila ada salah satu
tetangga yang sakit mereka saling bantu membantu. Setiap bulan pada minggu pertama
diadakan pertemuan PKK (Pembinaan Kesejahteraan Keluarga) tingkat kelurahan dan
keesokan harinya dilakukan gotong-royong untuk membersihkan lingkungan sekitar rumah
masing-masing dan membakar sampah dipenampungan sampah umum.
 Pola Pergaulan Keluarga
Tn. M mengatakan tetangganya baik-baik, menurutnya hubungan keluarga dan tetangga baik-
baik saja, tetapi karena Tn. M sakit, dia sudah jarang pergi kemana-mana.
 Persepsi Keluarga Terhadap Komunitas
Keluarga Tn. M merasa nyaman hidup ditengah-tengah masyarakat, menurut keluarganya
masyarakat/tetangganya seperti keluarga sendiri, saling membantu jika ada kesulitan.
 Pengetahuan Keluarga Mengenai Masalah Kesehatan yang Berkaitan dengan
Komunitas
Tn. M tampak kebingungan dengan masalah kesehatan yang muncul dalam kehidupan
ditengah masyarakat secara khusus, ia tidak tahu, tetapi saat ini lagi musim sakit ISPA.

c. Mobilitas Geografis Keluarga


 Alat Transportasi di Daerah
Menurut keterangan Tn. M, alat transportasi yang ada diwilayah tersebut seperti angkutan
umum, becak, dan Gojek.
 Alat Transportasi yang Biasa Digunakan oleh Keluarga
Tn. M mengatakan jika pergi kemana-mana memakai sepeda motor.

d. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat


 Peran serta Keluarga dalam Perkumpulan di Masyarakat
Tn. M mengatakan keluarganya aktif dalam organisasi kemasyarakatan apapun, seperti
pengajian, PKK dan gotong-royong.
 Persepsi Keluarga Mengenai Perkumpulan di Masyarakat
Tn. M mengatakan perkumpulan dimasyarakat memanh banyak manfaatnya selain berkumpul
dapat menjalin tali silahturahmi yang lebih erat sambil cerita dan bercanda bersama.

e. Sistem Pendukung Keluarga


Keluarga Tn. M dan Ny. P mendapat dukungan yang baik berupa pertukaran pendapat
(musyawarah), memberi nasihat pada anaknya, juga berupa material yaitu memberi uang
jajan anaknya.

IV. STRUKTUR KELUARGA


a. Pola Komunikasi Keluarga:
Tn. M mengatakan keluarganya saling terbuka dan saling membantu jika ada masalah.
b. Struktur Kekuatan Keluarga
Menurut Tn. M, jika ada masalah atau apapun, keputusan berdasarkan musyawarah keluarga.
c. Struktur Peran
Tn. M berperan sebagai kepala keluarga dan pengambil keputusan, perannya sebagai pencari
nafkah sudah digantikan Ny. P karena Tn. M sakit. Ny.P berperan sebagai pencari nafkah,
pengambil keputusan dan pengatur rumah tangga. An. A berperan sebagai pelajar selain itu
berperan dalam membantu mencari biaya keluarga. An. A berperan sebagai pelajar dan An. A
juga berperan sebagai pelajar dan membantu Ny. P dalam menjaga kebersihan rumah.

d. Nilai dan Norma Budaya Keluarga


Norma dan nilai yang dianut keluarga Tn. M yaitu sopan santun, menghargai orang lain, dan
menghormati orang yang lebih tua.

V. FUNGSI KELUARGA
a. Fungsi Afektif
Anggota keluarga yang tinggal dalam rumah itu saling mendukung dan menyayangi,
mencintai dan memiliki. Permasalahan keluarga dibicarakan bersama antara Tn. M dan Ny. P
baik masalah ekonomi, dalam mendidik anak. Anak-anaknya diajarkan untuk menjadi anak
yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan hormat kepada orang yang lebih tua.

b. Fungsi Sosialisasi
Tn. M dan Ny. P mampu menjalankan fungsi sosialnya. Kegiatan-kegiatan di wilayahnya
dapat didikutinya, bila tidak bisa hadir selalu memberikan alasan yang jelas, juga kegiatan
keagamaan dapat diikuti dengan baik.

c. Fungsi Reproduksi
Tn. M dan Ny. P tidak ada masalah dalam reproduksi. Tn. M dan Ny.P memiliki 5 orang
anak.

d. Fungsi Ekonomi
Tn. M mengatakan ia tidak bekerja lagi, penghasilan Ny. P dari jualan makanan yaitu
60.000,- per hari dapat mencukupi kebutuhan keluarga sehari-hari.

e. Fungsi Perawatan Kesehatan


 Kemampuan Keluarga Mengenal Masalah Kesehatan
Tn. M dan Ny. P mengetahui penyakit yang diderita Tn. M yaitu TB Paru, dan Ny. P juga
tahu seharusnya Tn. M harus diobati tetapi karena ketidaktahuan efek dari minum obat
penyakit TB Paru, sehingga ketika Tn. M mengalami gejala-gejala seperti mual, muntah,
BAK berwarna merah. Tn. M dan Ny. P langsung mengambil keputusan untuk tidak minum
obat tersebut. Tn. M juga merasa putus asa.

 Kemampuan Keluarga Merawat Anggota Keluarga yang Sakit


Ny. P mengatakan mereka sebenarnya mengupayakan untuk kesembuhan suaminya, mereka
membawa Tn. M ke rumah sakit dan puskesmas untuk periksa kesehatan seperti USG
abdomen, Rontgen dada, tetapi Tn. M tidak mau minum obat yang dari puskesmas. Tn. M
hanya minum obat dari rumah sakit. Sehingga penggunaan obat selama 6 bulan dari
puskesmas, tidak terlaksana.
 Kemampuan Keluarga Memodifikasi Lingkungan Rumah yang Sehat
Ny. P mengatakan anak-anak nya selalu rajin dalam menjaga kebersihan rumah. Setiap pagi
jendela rumah selalu dibuka dan selimut, bantal dll selalu dijemur. Ventilasi rumah cukup
baik.
 Kemampuan Memanfaatkan Fasilitas Kesehatan
Ny. P mengatakan dulu selalu rajin membawa Tn. M berobat ke puskesmas dan rumah sakit,
tetapi karena tidak ada perubahan, akhirnya pengobatan dihentikan.

VI. STRESS DAN KOPING KELUARGA


a. Stres Jangka Pendek dan Jangka Panjang
Stres jangka pendek yaitu Tn. M mengatakan An. A sudah tamat kuliah tapi belum dapat
pekerjaan, sedangkan stres jangka panjang yaitu penyakit yang diderita Tn. M.
b. Strategi Koping yang Digunakan
Tn.M mengatakan jika ada masalah dalam keluarga, mereka lebih sering berunding bersama
dan pasrah kepada Tuhan yang Maha Esa.
c. Strategi Adaptasi Disfungsional
Dalam keluarga Tn. M strategi disfungsional tidak ada karena jika ada masalah strategi yang
digunakan adalah berunding bersama.
d. Harapan Keluarga
Dengan hadirnya perawat, keluarga berharap dapat lebih tahu tentang kesehatan, dan anggota
keluarganya bisa lebih sehat dengan berperilaku sehat. Keluarga Tn. M juga berharap agar
penyakitnya dapat sembuh, keluarga Tn. M juga berharap anaknya mendapat pekerjaan, agar
ada tambahan penghasilan untuk kebutuhan sehari-hari dan biaya pengobatan Tn. M.

VII. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA


Anggota Keluarga
N Pemeriksa
o an Fisik
Tn. M Ny. P An. A An. A An. A Keterangan

1. TTV TD= 160/90 TD= 120/80 TD= 110/80 TD= 110/70 TD= -  Tekanan
mmHg mmHg mmHg mmHg RR= 12 x/i darah Tn.
RR= 26 x/i RR= 18 x/i RR= 16 x/i RR= 12 x/i N= 68 x/i M
N= 85 x/i N= 80 x/i N= 68 x/i N= 68 x/i S= 36,5 oC meningkat
S= 37,5 oC S= 37 oC S= 36,5 oC S= 36,5 oC
 Tn. M
agak sesak
napas
2. Kondisi  Kesadaran  Kesadaran  Kesadaran  Kesadaran  Kesadaran Tidak ada
Umum compos compos compos compos compos masalah
mentis mentis mentis mentis mentis
 Kondisi  Kondisi  Kondisi  Keadaan  Kondisi
Umum baik umum baik umum baik umum baik umum
baik
3. Kepala  Rambut:  Rambut:  Rambut:  Rambut:  Rambut: Tidak ada
sebagian sebagian hitam hitam hitam masalah
putih putih  Mata:  Mata:  Mata:
 Mata:  Mata: konjungtiva konjungtiva konjungtiv
konjungtiva konjungtiva tidak tidak a tidak
tidak tidak anemis, anemis, anemis,
anemis, anemis, penglihatan penglihatan penglihata
penglihatan penglihatan baik baik n baik
sedikit rabun sedikit rabun  Hidung:  Hidung:  Hidung:
dekat dekat tidak ada tidak ada tidak ada
 Hidung:  Hidung: sumbatan sumbatan sumbatan
tidak ada tidak ada  Telinga:  Telinga:  Telinga:
sumbatan sumbatan bersih, bersih, bersih,
 Telinga:  Telinga: pendengaran pendengaran pendengar
bersih, bersih, baik baik an baik
pendengaran pendengaran  Bibir:  Bibir:  Bibir:
baik baik lembab lembab lembab
 Bibir:  Bibir:  Mulut: tidak  Mulut: tidak  Mulut:
sedikit lembab ada kelainan ada kelainan tidak ada
kering  Mulut: tidak  Lidah:  Lidah: kelainan
 Mulut: tidak ada kelainan merah muda. merah muda,  Lidah:
ada kelainan  Lidah:  Gigi: bersih  Gigi: bersih merah
 Lidah: merah muda muda
merah muda,  Gigi: bersih  Gigi:
permukaan bersih
berbintik
 Gigi: coklat
4. Leher  Tidak ada  Tidak ada  Tidak ada  Tidak ada  Tidak ada Tidak ada
pembengkak pembengkak pembengkak pembengkak pembengk masalah
an kelenjar an kelenjar an kelenjar an kelenjar akan
tyroid tyroid tyroid tyroid kelenjar
 Teraba  Teraba  Teraba  Teraba tyroid
denyut vena denyut vena denyut vena denyut vena  Teraba
jugularis jugularis jugularis jugularis denyut
 Tidak  Tidak  Tidak  Tidak vena
terlihat terlihat terlihat terlihat jugularis
adanya adanya adanya adanya  Tidak
peningkatan peningkatan peningkatan peningkatan terlihat
tekanan tekanan tekanan tekanan adanya
vena vena vena vena peningkata
jugularis jugularis jugularis jugularis n tekanan
vena
jugularis
5. Dada  Pergerakan  Pergerakan  Pergerakan  Pergerakan  Pergeraka Suara napas
dada terlihat dada terlihat dada terlihat dada terlihat n dada Tn. M
simetris simetris simetris simetris terlihat kadang-
 Suara  Suara  Suara  Suara simetris kadang
jantung S1 jantung S1 jantung S1 jantung S1  Suara ronch (+)
dan S2, dan S2, dan S2, dan S2, jantung S1 karena
murmur (-) murmur (-) murmur (-) murmur (-) dan S2, penumpukan
 Suara napas  Suara napas  Suara napas  Suara napas murmur sekret, dan
vesikuler, vesikuler, vesikuler, vesikuler, (-) sesak napas
kadang- ronchi (-), ronchi (-), ronchi (-),  Suara yang
kadang wheezing (-) wheezing (-) wheezing (-) napas dirasakan.
ronchi (+), vesikuler,
wheezing (-) ronchi (-),
wheezing
(-)
6. Abdomen  Perut  Tidak ada  Tidak ada  Tidak ada  Tidak ada Perut Tn. M
terlihat pembesaran pembesaran pembesaran pembesara kadang
buncit organ organ organ n organ terasa penuh
 Warna kulit  Suara bising  Suara bising  Suara bising  Suara karena
kecoklatan usus normal usus normal usus normal bising buncitnya.
 Tidak ada usus
pembesaran normal
organ
 Suara bising
usus normal
7. Genetalia  Normal  Normal  Normal  Normal  Normal Tidak ada
masalah
8. Ekstremitas  Warna kulit  Tangan  Tangan  Tangan  Tangan Kaki kanan
kecoklatan kanan dan kanan dan kanan dan kanan dan Tn. M terasa
 Tangan kiri simetris. kiri simetris. kiri simetris. kiri kebas.
kanan dan  Kaki kanan  Kaki kanan  Kaki kanan simetris.
kiri simetris. dan kiri dan kiri dan kiri  Kaki
 Kaki kanan simetris simetris simetris kanan dan
terasa kebas  Tidak  Kulit  Kulit kiri
 Tidak terdapat lembab lembab simetris
terdapat varises di  Kulit
varises di kaki lembab
kaki  Kulit
 Kulit sedikit lembab
kering

VIII. ANALISA DATA


Masalah
No Data Etiologi
Keperawatan
1. DS: Penyakit TB Paru Ketidakmampuan Tn.
 Tn. M mengatakan sakit bagian pada Tn. M M dan keluarga
dada dan sering batuk juga sesak. dalam melakukan
DO: tindakan
 TD= 160/90 mmHg keperawatan.
 N= 85 x/i
 RR= 26 x/i
 T= 37,5
 Tn. M mengatakan kurang
mengerti dengan penyakitnya
 Hasil pemeriksaan BTA (+)
2. DS: Susah bernafas Bersihan jalan nafas
 Tn. M mengatakan susah dikarenakan batuk inefektif.
bernafas, ketika batuk yang sering dan
mengeluarkan dahak bercampur mengeluarkan dahak
darah. Saat ini batuk tetapi
dahak bercampur darah
berkurang.
DO:
 Sesak (+)= 26 x/i
3. DS: Akibat tidak teratur Ketidakteraturan
 Tn. M mengatakan tidak teratur minum obat sehingga minum obat.
minum obat terapi diperpanjang
DO:
 Akibat kurang memahami
program terapi, Tn. M tidak
teratur minum obat

IX. SKORING
1. Penyakit TB Paru Tn. M
No Kriteria Perkalian Nilai Pembenaran
1. Sifat masalah: 2/3 x 1 2/3 Terjadinya penyakit TB Paru pada Tn.
 Ancaman kesehatan M
2. Kemungkinan masalah ½x2 1 Sumber daya keluarga ada (pendidikan
dapat diubah: kesehatan, kemauan menerima
 Hanya sebagian perubahan), namun mengalami
keterbatasan dana. Perlu adanya
teknologi kesehatan dengan biaya obat
yang murah. Apalagi dengan adanya
program kesehatan gratis.
3. Potensi masalah dapat 2/3 x 1 2/3 Masalah dapat dicegah agar tidak
dicegah: bertambah parah, namun sangat
 Cukup membutuhkan peran serta keluarga
dalam mengubah perilaku kehidupan
pada Tn. M
4. Menonjolnya masalah: 2/2 x 1 1 Keluarga menyadari penyakit ini perlu
 Masalah berat, harus diatasi karena sangat mengganggu Tn.
segera ditangani M.

4
2
Total Skor:
3
2. Bersihan jalan nafas inefektif pada Tn.M
No Kriteria Perkalian Nilai Pembenaran
1. Sifat masalah: 2/3 x 1 2/3 Masalah adalah aktual karena
 Ancaman kesehatan sudah menyerang Tn. M,
perlu tindakan keperawatan.
Hal ini dapat berdampak pada
masalah lain (komplikasi,
infeksi sekunder).
2. Kemungkinan masalah ½x2 1 Sumber daya keluarga ada
dapat diubah: (pendidikan kesehatan,
 Hanya sebagian kemauan menerima
perubahan), namun
mengalami keterbatasan
dalam memodifikasi
lingkungan dan kemungkinan
penyakit akan kambuh lagi.
3. Potensi masalah dapat 2/3 x 1 2/3 Sumber daya masyarakat ada,
dicegah: fasilitas kesehatan dan tenaga
 Cukup kesehatan tersedia. Keluarga
mempunyai motivasi untuk
merawat Tn. M
4. Menonjolnya masalah: 2/2 x 1 1 Keluarga menyadari penyakit
 Masalah berat, harus ini perlu diatasi karena sangat
segera ditangani mengganggu Tn. M.

4
2
Total Skor:
3

3. Ketidakteraturan minum obat


No Kriteria Perkalian Nilai Pembenaran
1. Sifat masalah: 2/3 x 1 2/3 Masalah adalah aktual karena
 Ancaman kesehatan sudah menyerang Tn. M,
perlu tindakan keperawatan.
Hal ini dapat berdampak
pada masalah lain
(komplikasi, infeksi
sekunder).
2. Kemungkinan masalah ½x2 1 Sumber daya keluarga ada
dapat diubah: (pendidikan kesehatan,
 Hanya sebagian kemauan menerima
perubahan), namun
mengalami keterbatasan
dalam memodifikasi
lingkungan dan kemungkinan
penyakit akan kambuh lagi.
3. Potensi masalah dapat 2/3 x 1 2/3 Sumber daya masyarakat
dicegah: ada, fasilitas kesehatan dan
 Cukup tenaga kesehatan tersedia.
Keluarga mempunyai
motivasi untuk merawat Tn.
M
4. Menonjolnya masalah: 2/2 x 1 1 Keluarga menyadari penyakit
 Masalah berat, harus ini perlu diatasi karena
segera ditangani sangat mengganggu Tn. M.

4
2
Total Skor:
3

X. DAFTAR PRIORITAS MASALAH


1. Penyakit TB Paru pada Tn. M
2. Bersihan jalan nafas inefektif pada Tn. M
3. Ketidakteraturan minum obat

XI. DIAGNOSA KEPERAWATAN


1. Ketidakmampuan Tn. M dan keluarga dalam melakukan tindakan keperawatan
berhubungan dengan kurangnya pengetahuan tentang penyakit TB Paru.
2. Bersihan jalan nafas inefektif berhubungan dengan adanya sekret.
3. Ketidakteraturan minum obat berhubungan dengan kurangnya pengetahuan tentang
program terapi.

XII. RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN


Tujuan Kriteria Evaluasi Intervensi
N Diagnosa
Keperawatan
o Keperawatan Umum Khusus Kriteria Standar

1. Ketidakmamp Keluarga Setelah Respon  Kelurga  Galih


uan Tn. M dan mampu dilakukan Verbal mampu pengetahuan
keluarga melakukan kunjungan (Kognitif mengetahui keluarga tentang
dalam tindakan kerumah tentang penyakit TB
melakukan keperawat Tn. M, penyakit TB Paru.
tindakan an dan keluarga Paru.  Diskusikan
keperawatan mengetahu mengetahui  Kelurga dengan keluarga
berhubungan i tentang tentang mampu tentang penyakit
dengan penyakit penyakit TB menjelaskan TB Paru.
kurangnya TB Paru. Paru dan tentang  Jelaskan tentang
pengetahuan tindakan perawatan penyakit TB Paru
tentang perawatann penyakit TB dan tindakan
penyakit TB ya. Paru. perawatannya.
Paru  Demonstrasikan
Respon  Keluarga kepada keluarga
Perilaku mampu tentang
(Psikomot melakukan perawatan TB
or) perawatan/tin Paru.
dakan  Berikan
keperawatan reinforcement/uji
pada Tn. M. an kepada
keluarga apabila
Respon  Keluarga telah mengetahui
Afektif tidak lagi tentang penyakit
membiarkan TB Paru.
anggota
keluarga yang
menderita TB
Paru.

2. Bersihan Keluarga Setelah Respon  Keluarga  Galih


jalan nafas mengetahu dilakukan verbal mampu pengetahuan
inefektif i dan kunjungan (Kognitif) mengetahui keluarga tentang
berhubungan mampu kerumah batuk efektif batuk efektif dan
dengan membuat Tn. M, dan penularan penularan TB
adanya posisi keluarga penyakit TB Paru.
sekret. yang dapat Paru.  Diskusikan
efektif membuat  Keluarga dengan keluarga
untuk posisi mampu tentang
kemudaha efektif mengetahui penanganan
n bernafas. untuk cara bersihan jalan
kemudahan mngurangi nafas inefektif
bernafas ketidakefektifa dan pembuangan
seperti n jalan nafas. dahak.
memberi  Jelaskan tentang
posisi Respon  Keluarga bersihan jalan
semifowler/ Perilaku dapat nafas inefektif
setengah (psikomot memberikan karena adanya
duduk serta or) posisi efektif sekret.
mengetahui untuk  Demonstrasikan
batuk kemudahn kepada keluarga
efektif dan bernafas tentang membuat
membuang seperti posisi yang
dahak tidak memberikan efektif untuk
sembaranga posisi kemudahan
n. semifowler. bernafas.
 Tn. M tidak  Berikan
membuang reinforcement/uji
dahak nya an tetang apa
sembarangan. yang sudah
dijelaskan.
Respon  Keluarga tidak
Afektif lagi
membiarkan
Tn. M
membuang
dahak
sembarangan,
dan keluarga
tidak lagi
membiarkan
Tn. M
kesulitan
bernafas
karena
bersihan jalan
nafas inefektif.

3. Ketidakteratu Keluarga Setelah Respon  Keluarga  Galih


ran minum mampu dilakukan Verbal mengetahui pengetahuan
obat memnanta kunjungan (Kognitif) tentang keluarga Tn. M
berhubungan u kerumah tentang tentang program
dengan keteratura Tn. M, program terapi terapi TB Paru.
kurangnya n minum keluarga pada pasien  Diskusikan
pengetahuan Tn. M mampu TB Paru. dengan keluarga
tentang memantau  Keluarga tentang progaram
program Tn. M mengetahui terapi dan akibat
terapi. dalam kegunaan dan dari
minum efek samping ketidakteraturan
obat. obat. minum obat.
 Jelaskan tentang
Respon  Keluarga program terapi
Perilaku mengetahui pasien TB Paru
(psikomot untuk dan akibat dari
or) memantau ketidakteraturan
keteraturan minum obat.
minum obat  Demonstrasikan
Tn. M dengan tentang PMO
menunjuk (Pengawas
salah satu Minum Obat),
anggota untuk memantau
keluarga apakah sudah
sebagai PMO minum obat atau
(Pengawas belum.
Minum Obat).  Berikan
 Keluarga reinforcement/
mengetahui ujian tentang hal-
akibat bila hal yang sudah
tidak teratur dipelajari dan
minum obat jelaskan.
menyebabkan
kuman TB
Paru akan
berkembang
menjadi
kuman yang
kebal obat
(resisten).

Respon  Keluarga tidak


Afektif lagi
membiarkan
Tn. M tidak
teratur minum
obat karena
keluarga sudah
mengetahui
efek dari tidak
teratur minum
obat

XIII. CATATAN PERKEMBANGAN


Diagnosa
No Hari/Tgl/Jam Implementasi Evaluasi
Keperawatan
1. Ketidakmampuan Kamis/25 Mei  Menggalih pengetahuan S= Tn. M
Tn. M dan keluarga 2017 keluarga tentang penyakit mengatakan sudah
dalam melakukan 09.00 wib TB Paru. mengetahui tentang
tindakan  Mendiskusikan dengan penyakitnya.
keperawatan keluarga tentang penyakit O= Tn. M tampak
berhubungan dengan TB Paru. bersemangat ingin
kurangnya  Menjelaskan tentang mengetahui tentang
pengetahuan tentang penyakit TB Paru dan penyakitnya.
penyakit TB Paru. tindakan perawatannya Ketika diberikan
dengan SAP dan Leaflet pertanyaan tentang
tentang TB Paru. TB Paru, Tn. M

 Membagikan leaflet TB sudah dapat

Paru kepada keluarga Tn. menjawab.

M A= Masalah

 Mendemonstrasikan teratasi

kepada keluarga tentang P= Intervensi

perawatan TB Paru. dipertahankan.

 Memberikan
reinforcement/ujian kepada
keluarga apabila telah
mengetahui tentang
penyakit TB Paru.

2. Bersihan jalan nafas Jumat, 26 Mei  Menggalih pengetahuan S= Tn. M


inefektif 2017 keluarga tentang batuk mengatakan sudah
berhubungan 13.30 wib efektif dan penularan TB mengetahui cara
dengan adanya Paru dengan SAP dan batuk efektif
sekret. Leaflet Batuk efektif. O= Keluarga
 Mendiskusikan dengan mempraktekkan
keluarga tentang pemberian posisi
penanganan bersihan jalan semifowler pada
nafas inefektif dan Tn. M
pembuangan dahak. A= Masalah
 Menjelaskan tentang teratasi
bersihan jalan nafas P= Intervensi
inefektif karena adanya dipertahankan.
sekret.
 Mendemonstrasikan
kepada keluarga tentang
membuat posisi yang
efektif untuk kemudahan
bernafas.
 Memberikan
reinforcement/ujian tetang
apa yang sudah dijelaskan.

3. Ketidakteraturan Sabtu/ 26 Mei  Menggalih pengetahuan S= Keluarga Tn.M


minum obat 2017 keluarga Tn. M tentang mengatakan sudah
berhubungan 10.00 wib program terapi TB Paru. memahami akibat
dengan kurangnya  Mendiskusikan dengan dari
pengetahuan keluarga tentang progaram ketidakteraturan
tentang program terapi dan akibat dari minum obat.
terapi. ketidakteraturan minum O= Memilih salah
obat. satu anggota
 Menjelaskan tentang keluarga Tn. M
program terapi pasien TB sebagai PMO
Paru dan akibat dari (Pengawas Minum
ketidakteraturan minum Obat) untuk
obat. memantau Tn. M

 Mendemonstrasikan A= Masalah

tentang PMO (Pengawas teratasi


Minum Obat), untuk P= Intervensi

memantau apakah sudah dipertahankan.


minum obat dengan SAP
dan Leaflet tentang PMO.
 Memberikan
reinforcement/ujian tentang
hal-hal yang sudah
dipelajari dan jelaskan.

Anda mungkin juga menyukai