Anda di halaman 1dari 22

ASUHAN KEPERAWATAN PADA

PASIEN chf (cOngestive heart


failure) di rs royal prima medan
Disusun Oleh :
Kelompok 3
1.Emmi Maliza Hutagaol
2.Edi Priyanto

3.Fran Riswan Hutasoit

4.Berkat Gea

5.Lasrohani Sihaloho

6.Siti Rahma

7.Rudi Prasetio
Defenisi CHF
Gagal jantung kongestif adalah
ketidakmampuan jantung untuk memompa
darah yang adekuat untuk memenuhi
kebutuhan jaringan akan oksigen dan nutrisi
(Brunner & Suddart, 2004).
Etiologi CHF

Arterosklerosis koroner
Penyakit hipertensi arterial

Penyakit degeneratif
Sesak nafas
Cepat lelah

Pusing

Urine berkurang

Penambahan berat badan

Nyeri dada
Pemeriksaan Penunjang
Elektrokardiogram (EKG)
Senogram

Kateterisasi
Jantung
Rontgen Dada

Elektrolit
TINJAUAN
KASUS
Alasan Masuk Rumah Sakit
Klien sesak nafas pada saat beraktifitas dan
berkurang sesak pada saat istirahat, dan pada
malam hari klien sering terbangun karena sesak.

Keluhan utama
Sesak, dada sebelah kiri terasa sakit/nyeri, dan
lemas.
Riwayat Kesehatan Sekarang
Klien mengeluh sesak nafas pada saat beraktifitas, dada sebelah kiri terasa
sakit/nyeri dan lemas.
Provocative/paliative

Sesak dirasakan pasien saat beraktifitas, bergerak dan akan hilang atau
berkurang bila klien diberi posisi yang nyaman seperti semifowler dan
menghentikan aktifitas.
Quality/Quantity

Klien merasakan sesak yang disertai nyeri dada sebelah kiri.


Regional

Nyeri terjadi pada daerah dada sebelah kiri.


Skala.

Skala nyeri sedang yaitu 6


Timing

Nyeri dapat terjadi secara tiba-tiba dan pada malam hari pada saat klien
tertidur. Pasien merasakan nyeri sejak 3 hari yang lalu, durasi nyeri 5
menit, dan frekuensi 2 kali dalam sehari, pagi atau siang pada saat
beraktivitas dan malam hari.
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Kelebihan volume cairan berhubungan dengan
peningkatan produksi ADH, retensi Na + H2O ditandai
dengan klien cepat lelah, nyeri dada dengan skala sedang
yaitu 6, dan terdapat edema pada kaki kanan grade 2
(pitting 2 cm dan kembali dalam waktu 58 detik), balance
cairan= - 180 cc/24 jam, tanda-tanda vital pasien: TD:
190/100 mmHg, HR= 100 x/i, RR= 30 x/i, dan T= 37oC.

Gangguan pola nafas tidak efektif berhubungan dengan


penurunan suplai darah keparu-paru ditandai dengan klien
sesak bila beraktifitas, peningkatan JVP: > 10 cm H2O
pada atrium kanan, klien terpasang nasal kanul 4
liter/menit, tanda-tanda vital pasien: TD: 190/100 mmHg,
HR= 100 x/I, RR= 30 x/i, dan T= 37oC.
Gangguan rasa nyaman nyeri berhubungan dengan penurunan suplai
darah dan oksigen ke otot jantung ditandai dengan nyeri dada sebelah
kiri, klien meringis kesakitan (Skala nyeri sedang: 6), klien terpasang
nasal kanul 4 liter/menit, tanda-tanda vital pasien: TD: 190/100 mmHg,
HR= 100 x/i, RR= 30 x/i, dan T= 37oC.

Gangguan pemenuhan istirahat tidur berhubungan dengan


sesak/tachypnoe ditandai dengan klien sering terbangun pada malam
hari dan tidur malam hanya 2 jam, gelisah, sklera tampak merah,
tanda-tanda vital pasien: TD: 190/100 mmHg, HR= 100 x/i, RR= 30 x/i,
dan T= 37oC.

Gangguan intoleransi aktifitas berhubungan dengan penurunan suplai


darah keparu-paru, suplai oksigen menurun ditandai dengan sesak
pada saat beraktifitas, aktifitas dibantu oleh keluarga dan perawat,
klien terpasang nasal kanul 4 liter/menit, tanda-tanda vital pasien: TD:
190/100 mmHg, HR= 100 x/i, RR= 30 x/i, dan T= 37oC.
SEKIAN &
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai