TESIS
Oleh
H. SYAHRIAL SIREGAR
047013022/AKK
SEKOLAH PASCASARJANA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2009
H. Syahrial Siregar : Pengaruh Gaya Kepemimpinan Dan Kemampuan Berkomunikasi Kepala Bidang Terhadap
Kinerja Pegawai Pelayanan Keperawatan Jiwa Di Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara, 2009
PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN KEMAMPUAN
BERKOMUNIKASI KEPALA BIDANG TERHADAP KINERJA
PEGAWAI PELAYANAN KEPERAWATAN JIWA
DI RUMAH SAKIT JIWA DAERAH
PROVINSI SUMATERA UTARA
TESIS
Oleh
H. SYAHRIAL SIREGAR
047013022/AKK
SEKOLAH PASCASARJANA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2009
Judul Tesis : PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN
KEMAMPUAN BERKOMUNIKASI KEPALA
BIDANG TERHADAP KINERJA PEGAWAI
PELAYANAN KEPERAWATAN JIWA DI RUMAH
SAKIT JIWA DAERAH PROVINSI SUMATERA
UTARA
Nama Mahasiswa : H. Syahrial Siregar
Nomor Pokok : 047013022
Program Studi : Administrasi dan Kebijakan Kesehatan
Konsentrasi : Administrasi Rumah Sakit
Menyetujui
Komisi Pembimbing:
( Dr. Drs. Surya Utama, MS ) ( Prof. Dr. Ir. T. Chairun Nisa B, MSc)
Tanggal lulus : 29 April 2009
Telah diuji pada
Tanggal : 29 April 2009
TESIS
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam tesis ini tidak terdapat karya yang pernah
diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi, dan
sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah
ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam
naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.
H. Syahrial Siregar
ABSTRAK
RA
ABSTRAK
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kehadirat Allah SWT atas rahmat dan hikmat yang diberikan
Dalam penulisan tesis ini sudah tentu banyak pihak yang telah ikut
memberikan bantuan, baik secara langsung maupun tidak langsung, untuk semua itu
H, Sp.A(K) atas kesempatan dan fasilitas yang diberikan kepada penulis untuk
Prof. Dr. Ir. T. Chairun Nisa B, MSc atas kesempatan menjadi mahasiswa Sekolah
Dr. Drs. Surya Utama, MS yang telah membimbing kami dan memberikan masukan
Pascasarjana Universitas Sumatera Utara, Prof. Dr.Dra. Ida Yustina, MSi yang telah
kepada Bapak Prof.Dr. H.M. Joesoef Simbolon, SpKJ(K) selaku Ketua komisi
pembimbing, Dr.Drs. R. Kintoko Rochadi, MKM, Drs. Amir Purba, MA. atas segala
Terima kasih kami juga kepada ibu Dra. Syarifah. MS dan Bapak
dr. Heldy B.Z. MPH, selaku dosen penguji telah memberikan bimbingan, masukan
dan saran untuk perbaikan tesis dan juga kepada Direktur Rumah Sakit Jiwa
Sumatera Utara Bapak Dr. Bachtiar Panjaitan SpPD yang telah memberikan izin
Penulis menyadari bahwa tesis ini masih jauh dari sempurna baik dari segi isi
maupun penulisan, oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan masukan yang
masa yang akan datang. Akhirnya penulis mengharapkan tesis ini bermanfaat bagi
kita semua.
Penulis
RIWAYAT HIDUP
Identitas Diri
Nama : H. Syahrial Siregar
Tempat/ Tanggal Lahir : Tarutung, 16 November 1954
Alamat : Jl. H.Mohammad Sahid No.11 Medan
Nama Isteri : Tengku Carmen Sylva
Nama Anak : 1. Tapi Sari Rumonda Bulan Siregar
2. Raja Panusunan Siregar
Riwayat Pendidikan
1. SD Persit Kartika Chandra Kirana Medan, 1961 – 1967
2. SMP Negeri I Medan, 1967 – 1970
3. SMA Negeri I Medan, 1970 – 1973
4. Fakultas Kedokteran USU, 1974 – 1981
Riwayat Jabatan
1. Kepala Puskemas Hatobuliko Provinsi Timor-Timur 1987 – 1989
2. Kepala Puskesmas Kecamatan Gunung Meriah
Kabupaten Deli Serdang Provinsi Sumatera Utara. 1991 – 1993
3. Dokter Umum Rumah Sakit Lubuk Pakam, Deli Serdang 1993 – 2003
4. Kepala Bidang Perawatan Rumah Sakit Umum Pematang Siantar 2003 – 2004,
5. Wakil Direktur Rumah Sakit Jiwa Daerah Provsu 2003 – 2007
6. Direktur Rumah Sakit Umum Sultan Sulaiman
Kabupaten Serdang Bedagai Provinsi Sumatera Utara 2007 s/d sekarang
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ................................................................................................................ i
ABSTRACT .............................................................................................................. ii
KATA PENGANTAR.............................................................................................. iii
RIWAYAT HIDUP .................................................................................................. v
DAFTAR ISI............................................................................................................. vi
DAFTAR TABEL .................................................................................................... viii
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................... ix
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................ x
BAB V PEMBAHASAN................................................................................... 61
5.1. Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja Pegawai
Pada RSU Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara......................... 61
5.2. Pengaruh Kemampuan Berkomunikasi Terhadap Kinerja
Pegawai ......................................................................................... 63
5.3. Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Kemampuan
Berkomunikasi Terhadap Kinerja Pegawai .................................. 64
1 : Kuesioner Penelitian................................................................................ 71
2 : Data Responden....................................................................................... 78
PENDAHULUAN
Rumah sakit adalah organisasi unik, karena berbaur antara padat teknologi,
padat karya dan padat modal, sehingga pengelolaan rumah sakit menjadi disiplin ilmu
tersendiri yang mengedepankan dua hal sekaligus, yaitu teknologi dan perilaku
manusia di dalam organisasi (Subanegara, 2005: v). Sementara itu rumah sakit
Dari berbagai profesi yang terdapat di suatu organisasi rumah sakit, profesi
keperawatan merupakan profesi yang memiliki sumber daya manusia yang relatif
besar jumlahnya. Menurut Aditama (2000: 70), keperawatan merupakan salah satu
profesi di rumah sakit, yang berperan penting dalam penyelenggaraan upaya menjaga
mutu pelayanan kesehatan di rumah sakit. Bentuk kegiatan yang dilakukan oleh
profesi ini di rumah sakit, adalah bentuk kegiatan pelayanan keperawatan yang
dilakukan secara terus menerus selama 24 jam kepada pasiennya. Hampir boleh
dikatakan bahwa pelayanan inti dari kegiatan di rumah sakit, merupakan pelayanan
yang dilakukan oleh jajaran bidang pelayanan keperawatan ini. Karena merupakan
bentuk pelayanan kegiatan yang inti di rumah sakit, pelayanan keperawatan ini perlu
1
Tugas pokok pegawai pada jajaran bidang pelayanan keperawatan adalah
proses keperawatan yang telah ditetapkan oleh Rumah Sakit (Komisi Akreditasi RS
keperawatan ini merupakan hasil kerja dari pegawai yang berada pada jajaran bidang
pelayanan keperawatan. Dimana hasil kerja atau prestasi kerja ini dilaksanakan sesuai
dengan standar yang telah ditetapkan dan diberlakukan untuk dipedomani di rumah
sakit.
Prestasi kerja yang dihasilkan oleh pegawai pada jajaran bidang pelayanan
keperawatan, secara langsung akan berpengaruh pada pelayanan rumah sakit secara
Bentuk kinerja pelayanan yang berkualitas dan sesuai dengan standar sangat
diperlukan bagi organisasi suatu rumah sakit. Karena saat ini perkembangan rumah
sakit sedang mengalami transformasi besar. Dimana organisasi rumah sakit sedang
berada dalam suasana global dan kompetitif, termasuk bersaing dengan pelayanan
Untuk Rumah sakit Jiwa Daerah (RSJD) Provinsi Sumatera Utara, pelayanan
Dimana asuhan keperawatan yang diberikan kepada pasien sesuai dengan pedoman
pada proses keperawatan bidang kesehatan jiwa. Rumah sakit ini telah terakreditasi
oleh Departemen Kesehatan RI, No. YM.00.03.35.5829 pada tanggal 28 Desember
1999, dengan status akreditasi penuh tingkat dasar pada lima pelayanan, yaitu
pelayanan keperawatan, dan rekam medik. Artinya lima bentuk pelayanan dasar ini,
Pelayanan keperawatan jiwa yang telah terakreditasi ini memiliki sistem kerja
serta sarana prasarana yang telah sesuai dengan standar, dimana semua kegiatan dan
aktivitas telah dipandu oleh suatu bentuk pedoman tertulis dalam bentuk prosedur
tetap (protap). Akan tetapi dari evaluasi yang dilakukan terhadap hasil kerja pegawai
yang terdokumentasi di catatan medik (rekam medik pasien) dalam kurun waktu 12
(dua belas) bulan (sebagaimana dilihat dalam Tabel 1.1). Artinya, hasil kerja pegawai
Bertitik tolak dari hasil evaluasi yang dilakukan, bentuk pelayanan yang telah
terakreditasi dibidang keperawatan ini, yang mana belum mencapai hasil yang
dalam operasional suatu rumah sakit. Dalam pelaksanaan tugasnya tersebut, pimpinan
rumah sakit dibantu oleh kepala-kepala bagian atau bidang yang ada dalam rumah
rumah sakit dalam memberikan pelayanan yaitu para dokter, staf dan perawat
yang dilaksanakan dengan para bawahannya. Sebagai pimpinan, kepala bidang harus
mampu menciptakan budaya kerja yang kondusif, saling mendukung satu sama lain,
masyarakat. Dengan demikian, kepala bidang adalah sebagai pemimpin dan manajer
Menurut Birch (2001: 5), sebagai manajer dia lebih terpaku pada tugas, dan
sebagai pemimpin, dia lebih terpadu pada orang-orang yang dipimpinnya. Dengan
demikian, sesungguhnya salah satu ciri pemimpin besar adalah menghasilkan sesuatu
dan menyadari bahwa keberhasilannya menjalankan tugas adalah karena adanya niat
seorang pemimpin, agar dapat menumbuhkan niat baik dan dukungan dari
bawahannya.
Hasil penelitian Fisher dan Hartel Bibo (2000) telah membuktikan hal tersebut
akan lebih mengerti bahwa gaya kepemimpinan lebih kuat mewujudkan outcome
Pokok pikiran yang mendasari analisis tersebut adalah bahwa kepala bidang
menumbuhkan niat baik dan dukungan dari bawahannya untuk dapat melakukan
1.2. Permasalahan
pegawai pelayanan keperawatan jiwa di Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera
Utara?.
1.3. Tujuan Penelitian
1.4. Hipotesis
Kepala Bidang terhadap kinerja pegawai pelayanan keperawatan jiwa di Rumah Sakit
1. Manfaat teoriris
terhadap kinerja.
2. Manfaat Praktis
Dapat memberi masukan yang berarti bagi Rumah Sakit Jiwa Daerah
keperawatannya.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Kinerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh
dipengaruhi faktor-faktor lingkungan yang bersifat eksternal dan intenal. Salah satu
Menurut Rivai (2005: 309), kinerja pegawai merupakan perilaku nyata yang
ditampilkan setiap orang sebagai prestasi kerja yang dihasilkan oleh karyawan sesuai
dengan perannya dalam perusahaan. Kinerja karyawan merupakan suatu hal yang
9
Menurut Robbins (2002: 260), ada tiga kriteria kinerja yang paling umum,
yaitu: hasil kerja perorangan, perilaku dan sifat. Jika mengutamakan hasil akhir, lebih
dari sekedar alat, maka pihak manajemen harus mengevaluasi hasil kerja dari seorang
menentukan kriteria untuk kuantitas yang diproduksi, sisa yang dihasilkan, dan biaya
sebagai hasil langsung dari kegiatan seorang pekerja. Hal ini terutama sekali terlihat
pada staf personalia dan perorangan yang memiliki tugas kerja intrinsik sebagai
bagian kelompok. Pada kasus selanjutnya kinerja kelompok dapat dievaluasi dengan
segera, akan tetapi kontribusi dari setiap anggota kelompok, sulit atau tidak mungkin
Bagian paling lemah dari kriteria, sesuatu yang masih digunakan secara luas
oleh organisasi, yaitu sifat perorangan. Faktor sifat dikatakan lebih lemah dari hasil
tugas dan perilaku karena faktor sifat akhirnya dihilangkan dari kinerja aktual dari
karyawan dan sekaligus evaluasi karyawan sehingga dapat diketahui mana karyawan
yang mampu melaksanakan pekerjaan secara baik, efisien, dan produktif sesuai
Oleh karena itu menurut Rivai (2005: 311), suatu perusahaan melakukan
a. Manajer memerlukan evaluasi yang objektif terhadap kinerja karyawan pada masa
lalu yang digunakan untuk membuat keputusan di bidang SDM di masa yang
akan datang.
pemberhentian.
dibutuhkan. Dalam hal ini, penilaian menjelaskan keterampilan dan daya saing
para pekerja yang belum cukup tetapi dapat diperbaiki jika suatu program yang
memadai dikembangkan.
3. Penilaian kinerja dapat dijadikan sebagai kriteria untuk progam seleksi dan
4. Penilaian kinerja juga untuk memenuhi tujuan umpan balik yang ada terhadap
menentukan penghargaan.
ditetapkan standar kinerjanya. Standar kinerja merupakan tolak ukur bagi suatu
perbandingan antara apa yang telah dilakukan dengan apa yang diharapkan sesuai
dengan pekerjaan atau jabatan yang telah dipercayakan pada pegawai tersebut.
2.2. Kepemimpinan
akibat dari posisi yang ia pegang pada organisasi tersebut (Robbins, 2002:163).
Massarik, 1961).
1984).
memecahkan masalah.
i i i i i i i
Rentang Perilaku
adalah yang dikemukakan oleh Blake dan Mouton (1964) dalam Pace dan
Paules (2005: 280), yang semula disebut kisi manajerial (managerial grid), tapi
saat ini disebut kisi kepemimpinan. Kisi ini berasal dari hal-hal yang mendasari
perhatian manajer, yaitu perhatiannya pada tugas atau pada hal-hal yang
lainnya.
Rendah 1
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Rendah Kepedulian terhadap Tugas Tinggi
tidak terstruktur.
sebaiknya berganti dari satu orang ke orang lain, dan pemimpin yang ditunjuk
tersebut sebaiknya berganti dari satu gaya ke lain gaya seiring dengan
memasang ciri dan tidak ada gaya seorang pemimpin yang efektif dalam semua
situasi, namun ada panduan untuk menyesuaikan kegiatan kepemimpinan
2.3. Komunikasi
komunikasi adalah proses dimana suatu ide dialihkan dari sumber kepada satu
penerima atau lebih, dengan maksud untuk mengubah tingkah laku mereka.
Manusia adalah makhluk sosial yang tergantung, mandiri dan saling terkait
hubungan yang dekat dengan orang lain di lingkungannya adalah komunikasi, baik
Komunikasi adalah proses berbagai makna melalui perilaku verbal dan non
verbal. Segala perilaku dapat disebut komunikasi jika melibatkan dua orang atau
bagian dari suatu organisasi tertentu (Pace dan Faules, 2005: 31).
disampaikan melalui penyampaian arti dari satu orang kepada orang lain. Komunikasi
bagaimanapun adalah lebih dari sekedar menyampaikan arti. Komunikasi juga harus
karyawan tentang apa yang harus dilakukan, seberapa baik mereka mengerjakannya,
dan apa yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kinerja jika sedang berada di
bawah standar.
paling sering dikupas dalam seluruh bidang perilaku organisasi tetapi jarang dipahami
balik.
Pesan
Sumber Penerima
Umpan Balik
kurang baik. Menurut Hunsaker dan Alessandra (2005:5), penampilan diri memegang
peranan penting dalam pergaulan dan hubungan kita dengan orang lain, baik secara
percaya dengan orang lain. Sebaliknya penampilan yang tidak baik akan menghambat
mendengarkan bawahan, bertanya kepada bawahan, nada suara dan gerak-gerik, serta
kemampuannya membangun sebuah tim. Sudah terbukti dari teori sistem umum von
kemungkinan yang tinggi untuk membuahkan hasil dengan kualitas yang tinggi,
seseorang atau organisasi dalam mencapai tujuannya. Hasil atau kinerja yang dicapai
tidak hanya terbatas dalam ukuran kuantitas, namun juga kualitas (Widodo, 2004:
77).
Kinerja pegawai merupakan suatu hal yang sangat penting dalam upaya
organisasi untuk mencapai tujuannya. Kinerja pegawai adalah hasil yang didapatkan
pegawai, kelompok dan individu sesuai dengan target yang telah direncanakan,
standar dan persyaratan kompetensi yang telah ditentukan (Dharma, 2005: 25).
Menurut Rivai (2005: 309), kinerja merupakan suatu fungsi dari motivasi dan
pemahaman yang jelas tentang apa yang dikerjakan dan bagaimana mengerjakannya.
Kinerja merupakan perilaku nyata yang ditampilkan setiap orang sebagai prestasi
kerja yang dihasilkan oleh pegawai sesuai dengan perannya dalam organisasi. Kinerja
merupakan hasil kerja konkret yang dapat diamati dan dapat diukur.
Menurut Mathis dan Jackson (2001: 82), kinerja dari individu tenaga kerja,
dianalisis dalam hal ini adalah gaya kepemimpinan, sedangkan komunikasi adalah
(2005: 57), kepemimpinan adalah seni untuk mempengaruhi tingkah laku manusia,
kemampuan untuk membimbing orang. Pengertian ini hampir sejalan dengan Robbins
Gaya kepemimpinan adalah cara bekerja dan bertingkah laku pemimpin dalam
membimbing para bawahannya untuk berbuat sesuatu (Kartono, 2005: 62). Menurut
Fiedler dalam Robbins (2002: 170), gaya dasar kepemimpinan seorang individu
dapat melihat kondisi dan kebutuhan bawahan. Pemimpin harus bisa mengerti
mencapai tujuan yang telah ditentukan bersama melalui pencapaian visi organisasi.
kondisi lingkungan dimana organisasinya berada, sebab tidak ada satupun gaya
kepemimpinan yang tepat untuk digunakan dalam satu situasi pada satu organisasi.
Monica (1998: 140), mendefinisikan komunikasi sebagai semua yang terjadi antara
dua pikiran atau lebih, sedangkan Davis (1981) mendefinisikan komunikasi sebagai
dan manajemen keperawatan. Menurut Robbins (2005: 145), satu dari kekuatan yang
yang efektif.
selalu berkomunikasi dengan semua pihak, baik melalui hubungan formal maupun
yang informal.
Kinerja pegawai merupakan hasil kerja pegawai, baik secara individu maupun
gagalnya pelaksanaan suatu hasil kerja secara optimal. Sebagian besar kegagalan
Gaya kepemimpinan yang mampu menjalankan tugas dengan baik dan membina
hubungan dengan bawahan akan lebih efektif dalam pencapaian tugas sehari-hari.
pekerjaan dengan baik sehingga dapat terlaksana sesuai dengan yang telah
penuh tanggung jawab. Pemimpin yang dapat berkomunikasi dengan baik, tentunya
komunikasi yang baik antara pemimpin dan bawahan dan antara sesama pegawai,
maka akan terbentuk suatu kerjasama tim yang kuat untuk menyelesaikan tanggung
jawab pekerjaan sebagaimana telah direncanakan. Dengan demikian akan tercapai
dan dihubungkan satu dengan yang lainnya dalam bentuk bagan sesuai dengan tujuan
penelitian, sebagai kerangka konsep penelitian (Widodo, 2004: 100), sebagai berikut:
¾ Kepemimpinan Direktif
¾ Kepemimpinan Supportif
¾ Kepemimpinan Partisipatif
KINERJA PEGAWAI (Y)
¾ Tugas Pokok
(3)
¾ Kualitas
KEMAMPUAN ¾ Kuantitas
BERKOMUNIKASI (X2)
¾ Komunikator
¾ Pesan (2)
¾ Komunikan
¾ Umpan balik
Keterangan :
variabel Y.
BAB III
METODE PENELITIAN
memberikan gambaran atas suatu peristiwa atau gejala, menggunakan alat bantu
statistik, baik statistik deskriptif maupun statistik inferensial (Kholil, 2006: 110).
Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode survey. Metode ini
digunakan untuk mengkaji populasi atau univers yang besar maupun kecil dengan
menyeleksi serta mengkaji sampel yang dipilih dari populasi. Arahnya adalah
korelasi sebab akibat. Karena keadaan pertama (variabel gaya kepemimpinan dan
kinerja pegawai), maka penelitian korelasi ini disebut juga sebagai penelitian
Penelitian ini bertempat pada unit pelayanan keperawatan jiwa, Rumah Sakit
Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara, Jl. Let.Jend. Djamin Ginting / Jl. Tali Air
No. 21 Medan.
29
Proses penelitian yang akan dilaksanakan diharapkan dapat diselesaikan
dalam waktu 4 (empat) bulan, yang dimulai pada bulan Januari 2009 sampai dengan
bulan April 2009. Perincian jadwal penelitian sebagai mana terlihat pada Tabel 3.1
Populasi yang menjadi sasaran dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai
pada jajaran Bidang Pelayanan Keperawatan Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi
Sumatera Utara yang masa kerjanya di atas 3 (tiga) tahun, sebanyak 110 orang.
Alasan pemilihan kelompok populasi ini, selain kelompok sasaran yang merupakan
subjek penelitian yang terdapat pada Unit Pelayanan yang akan diteliti, kelompok ini
juga yang merasakan langsung dampak kepemimpinan dan kemampuan
Jadi populasi merupakan objek atau subjek yang berada pada suatu wilayah
dan memenuhi syarat-syarat tertentu yang mempunyai kaitan dengan masalah yang
Sampel dalam penelitian ini adalah total populasi, yaitu seluruh pegawai pada
jajaran Bidang Pelayanan Keperawatan Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera
Utara yang masa kerjanya di atas 3 (tiga) tahun, sebanyak 110 orang.
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data
sekunder. Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari responden, yaitu
pegawai pelayanan keperawatan jiwa Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera
yang diperoleh dari Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara yang
lapangan, yaitu terjun langsung di lokasi penelitian untuk mendapatkan data yang
responden.
alat pengumpul data yang digunakan dalam penelitian ini adalah instrumen dalam
dari sejumlah pertanyaan dengan alternatif pilihan jawaban yang telah disusun
sebelumnya.
penelitian, terlebih dahulu dilakukan uji coba untuk menguji validitas dan
instrumen dalam melakukan fungsinya sebagai alat ukur (Azwar, 2003: 5).
Product Moment dari Pearson (Widodo, 2004: 104), dengan rumus sebagai berikut:
n (Σxy) - (Σx) (Σy)
rxy =
[n.Σx 2 - (Σx) 2 ][n.Σy 2 - (Σy) 2 ]
Dimana :
n = banyaknya sampel
y = skor total
reliabilitas. Uji reliabilitas dimaksudkan untuk melihat sejauh mana hasil suatu
pengukuran instrumen dapat dipercaya (Widodo, 2004: 105). Formula statistik yang
dapat digunakan untuk menguji reliabilitas adalah Alpha Cronbach, dengan rumus
sebagai berikut:
2
n (s 2 - Σs1 )
α=
(n - 1) s 2
Dimana :
α = koefisien alpha
n = jumlah item dalam skala
s2 = varian total dari skor test
s12 = varian dari setiap item skala
Pada penelitian ini terdapat tiga variabel yang diukur, yaitu gaya kepemimpin
(x1) dan kemampuan berkomunikasi (x2) sebagai variabel independen (bebas) dan
kinerja pegawai (y) sebagai variabel dependen (terikat). Rumusan operasional
a. Penjelasan tugas-tugas
d. Kejelasan instruksi
e. Reward tugas
f. Monitoring tugas
a. Minat kerja
b. Suasana kerja
c. Pemberian kesempatan
d. Konflik kerja
e. Semangat kerja
f. Hubungan kerja
a. Kebersamaan tugas
b. Kerja sama
c. Partisipasi
d. Kerja kelompok
e. Diskusi
f. Perhatian
a. Indikator komunikator
b. Indikator pesan
1. Kejelasan informasi
2. Bisa dimengerti
3. Cara penyampaian
4. Peranan pegawai
5. Fasilitas informasi
c. Indikator Komunikan
1. Penjelasan informasi
2. Pemahaman informasi
3. Pelaksanaan informasi
4. Perumusan tujuan
1. Reward
2. Saran
3. Aktivitas
3. Kinerja Pegawai (Y), merupakan hasil kerja pegawai pada unit pelayanan
kepada pasien dan terdokumentasi pada rekam medik pasien secara kualitas dan
kuantitas.
Indikator kinerja pegawai ini, merupakan indikator yang terdiri dari indikator
2. Keterampilan pengkajian
3. Keterampilan diagnosa
4. Keterampilan rencana
5. Keterampilan implementasi
6. Keterampilan evaluasi
7. Keterampilan dokumentasi
1. Kecepatan Pengkajian
2. Kecepatan Diagnosa
3. Kecepatan Rencana
4. Kecepatan Implementasi
5. Kecepatan Evaluasi
6. Kecepatan Dokumentasi
menggunakan skala Likert yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan
persepsi dengan 4 alternatif jawaban. Urutan skala penilaian dari masing-masing item
Skala 3 : Baik
Ŷ = a + b1x1 + b2x2
R2 = (r) 2 x 100 %
Dimana :
R2 = koefisien determinasi
r = koefisien korelasi
a. Uji hipotesis dengan t-test digunakan untuk mengetahui apakah variabel bebas
berikut:
r n-2
t-hitung =
1- r2
b. Uji hipotesis dengan F-test digunakan untuk menguji hubungan variabel bebas
berikut:
R 2 /k
F-hitung =
(1 − R 2 ) /(n − k − 1)
Dimana :
n = jumlah sampel.
BAB IV
HASIL PENELITIAN
4.1.1. Profil
Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara merupakan Rumah Sakit
pelayanan kesehatan jiwa Kelas A (SK. Menkes No.135, 1978) Rumah Sakit Jiwa ini
juga berfungsi sebagai rumah sakit pendidikan dan pusat rujukan pelayanan
kesehatan jiwa lintas kabupaten/ kota dan provinsi dan telah terakreditasi dengan 5
medik, pelayanan rekam medik, pelayanan gawat darurat dan pelayanan keperawatan.
Sesuai dengan Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Utara No. 8 Tahun 2004,
Rumah sakit jiwa ini ditetapkan sebagai lembaga teknis daerah dengan kedudukan
sebagai Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara (RSJD Provsu).
RSJD Provsu ini beralamat di Jln. Letjend Jamin Ginting KM 10/ Jln. Tali Air
No. 21 Medan dan terletak pada lahan seluas 37,880 M2 (+ 3,8 ha) dengan luas
gedung 26, 688 m2. Kapasitas tempat tidur yang tersedia sejumlah 450, tempat tidur
yang terdiri dari : Kelas III sebanyak 367 tempat tidur, Kelas II sebanyak 63 tempat
41
4.1.2. Organisasi Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera
Utara
DIREKTUR
Wakil Direktur
Sesuai dengan Perda Provinsi Sumatera Utara No. 8 Tahun 2004 RSJD
terpadu
jiwa.
Motto : HORAS
H : Harmonis
O : Objektif
R : Rapi
A : Aman
S : Sigap
RSJD Provsu dalam melayani Pasien didukung oleh tenaga medis, para medis
perawatan, paramedis non perawatan serta tenaga non medis. Secara rinci dapat
Tabel 4.1 Data Ketenagaan Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera
Utara Tahun 2008
No Kualifikasi Jumlah
1. Tenaga Medis :
- Dokter Spesialis Jiwa 6 orang
- Dokter Umum 17 orang
- Dokter Gigi 5 orang
2. Tenaga paramedis perawatan 110 orang
3. Tenaga paramedis non perawatan 60 orang
4. Tenaga non medis 29 orang
Total 227 orang
Sumber : Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara, 2008
Dari tabel 4.1. di atas dapat terlihat bahwa kegiatan pelayanan keperawatan yg
tenaga para medis perawatan dengan jumlah 110 orang. Asuhan keperawatan secara
Utara
a. Rawat jalan
4. Poliklinik Fisioterapi
5. Poliklinik Psikologi
b. Rawat Inap
c. Rawat Darurat
d. Rehabilitasi Mental
a. Brain mapping
b. Sleep scan
c. EEG
d. EKG
f. ECT
g. USG
h. Radiasi
i. Laboratorium
j. Farmasi
k. Gizi
a. Laundry
c. Incenerator
d. Ambulance
e. Internet
f. Perpustakaan
pelayanan yang diberikan dari tahun 2006 sampai 2008, secara rinci dapat dilihat
Tabel 4.2. Data Pelayanan Pasien Pada Rumah Sakit Jiwa Daerah
Provinsi Sumatera Utara Tahun 2006 s/d 2008
Tahun
No Jenis Pelayanan
2006 2007 2008
1. Poli Jiwa
- Rawat jalan 10.282 10.815 11.624
- Rawat inap rata-rata per hari 425 439 446
- BOR (%) 98% 102% 106 %
- LOS 90 95 98
- Kunjungan pasien rata-rata 34 37 39
per hari
2. Poli Gigi dan Mulut 1.117 1274 1427
3. Poli Psikologi 65 87 116
4. Poli Fisioterapi 367 458 976
5. Poli Electromedik 3575 6397 9756
6. Gawat Darurat 844 1074 1255
7. Poli Narkoba 647 659 701
8. Poli Umum 65 112 250
9. Brain Maping 257 349 479
Sumber : RSJD Provsu Pelayanan Pasien
Dari tabel 4.2. di atas dapat dilihat bahwa jumlah pasien yang dirawat inap
rata-rata perharinya meningkat dari tahun 2006 hingga tahun 2008. Demikian juga
jumlah pemanfaatan tempat tidur (BOR) serta lamanya hari perawatan pasien (LOS),
kelamin dan tingkat pendidikan. Secara rinci dapat dilihat pada tabel 4.3 dan Tabel
sebanyak 35 orang (31,82%) lalu usia 30-34 sebanyak 18 orang (16,36%) dan usia
45-49 hanya sebanyak 5 orang (4,55%). Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas
Tingkat Pendidikan
Jumlah
Jenis Kelamin Akper SMA
F % F % F %
Perempuan 76 69,09 19 17,27 95 86,36
Laki-laki 12 10,91 3 2,73 15 13,6
Total 88 80 22 20 110 100
Hasil penelitian berdasarkan jenis kelamin dan tingkat pendidikan (Tabel 4.4)
keperawatan.
4.3. Deskriptif Variabel Penelitian
4.3.1. Tanggapan Responden terhadap Gaya Kepemimpinan
Tanggapan responden mengenai gaya kepemimpinan baik itu direktif,
supportif dan partisipasif terlihat pada tabel berikut:
Tidak
Jarang Sering Selalu
Indikator Pernah
F % F % F % F %
Kepemimpinan Direktif
1. Penjelasan tugas-tugas 56 50,91 21 19,09 30 27,27 3 2,73
2. Informasi cara bertugas 48 43,64 21 19,09 35 31,82 6 5,45
3. Hubungan tugas pegawai 21 19,09 32 29,09 19 17,27 38 34,54
4. Kejelasan instruksi 39 35,45 17 15,45 40 36,36 14 12,73
5. Reward tugas 53 48,18 12 10,91 45 40,91 0 0
6. Monitoring tugas 41 37,27 21 19,09 48 43,64 0 0
Jumlah 258 39,1 104 18,79 217 32,8 61 9,24
Kepemimpinan Supportif
1. Minat kerja 42 38,18 37 33,64 25 22,73 6 5,45
2. Suanasa kerja 18 16,36 29 26,36 27 24,54 36 32,73
3. Pemberian kesempatan 43 39,09 53 48,18 9 8,18 5 4,54
4. Konflik kerja 44 40 25 22,73 27 24,54 14 12,73
5. Semangat kerja 42 38,18 52 47,27 16 14,54 0 0
6. Hubungan kerja 36 32,73 39 35,45 33 30 2 1,18
Jumlah 225 34,09 235 35,61 137 20,76 63 9,55
Kepemimpinan Partisipatif
1. Kebersamaan tugas 17 15,45 25 22,73 21 19,09 47 42,73
2. Kerjasama 41 37,27 50 45,45 11 10 8 7,27
3. Partisipasi 38 34,54 44 40 22 20 6 5,45
4. Kerja kelompok 55 50 43 39,09 7 6,36 5 4,54
5. Diskusi 47 42,73 43 39,09 13 11,82 7 6,36
6. Perhatian 46 41,82 40 36,36 7 6,36 17 15,45
Jumlah 244 36,97 245 37,12 81 12,27 90 16,64
Jumlah rata-rata 727 36,72 58,4 30,50 435 21,94 214 11,81
Berdasarkan tabel 4.5 menunjukkan bahwa paling banyak responden
menyatakan sering (32,8%) bahwa daya kepemimpinan yang dilakukan kepala bidang
pegawai apa harus dan bagaimana cara mengerjakan suatu pekerjaan, responden lebih
komunikator, pesan, komunikan dan umpan balik dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.6. Frekuensi Variabel Kemampuan Berkomunikasi
Pesan
1. Kejelasan informasi 46 41,82 52 47,27 4 3,64 8 7,27
2. Bisa dimengerti 53 48,18 42 38,18 9 8,18 6 5,45
3. Cara penyampaian 37 33,64 48 43,64 13 11,82 12 10,91
4. Peranan pegawai 18 16,36 67 60,91 22 20 3 2,73
5. Fasilitas informasi 33 30 43 39,09 34 30,91 0 0
6. Bahasa yang jelas 26 23,64 46 41,82 35 31,82 3 2,73
Jumlah 213 32,28 294 45,15 117 17,73 32 4,85
Komunikan
1. Penjelasan informasi 23 20,91 37 33,64 44 40 6 5,45
2. Pemahaman informasi 22 20 44 40 36 32,73 8 7,27
3. Pelaksanaan informasi 24 21,82 62 56,36 17 15,45 7 6,36
4. Perumusan tujuan 36 32,73 28 25,45 39 35,45 7 6,36
Jumlah 105 23,86 171 38,86 136 30,91 28 6,36
Umpan Balik
1. Reward 34 30,91 44 40 21 19,09 11 10
2. Saran 27 24,54 34 30,91 43 39,09 6 5,45
3. Aktivitas 41 37,27 54 49,09 1 0,91 14 12,73
Jumlah 102 30,91 132 40 65 19,69 31 9,39
Jumlah Rata-rata 621 30,9 866 40,84 373 19,58 116 6,28
Pada tabel 4.6 menyatakan bahwa kemampuan berkomunikasi dari kepala
bidang keperawatan 39,37% menyatakan bahwa komunikator nya kurang baik dan
kurang baik yaitu sebesar 32,28% dan yang menyatakan sangat baik sebesar 4,85%.
6. Kreatifitas pekerjaan
mandiri 63 57,27 37 33,64 8 7,27 2 1,82
6. Kreatifitas pekerjaan
mandiri 63 57,27 37 33,64 8 7,27 2 1,82
7. Kreatifitas pekerjaan
bersama 51 46,36 49 44,54 8 7,27 2 1,82
Jumlah 360 46,75 314 40,77 65 7 31 7
Kualitas Pekerjaan
1. Kesesuaian hasil kerja 46 41,82 42 38,18 13 11,82 9 8,18
2. Keterampilan pengkajian 29 26,36 69 62,73 8 7,27 4 3,64
3. Keterampilan diagnosa 60 54,54 37 33,64 7 6,36 6 5,45
4. Keterampilan rencana 36 32,73 37 33,64 32 29,09 5 4,54
5. Keterampilan
implementasi 58 52,73 29 26,36 16 14,54 7 6,36
6. Keterampilan evaluasi 54 49,09 35 31,82 21 19,09 0 0
7. Keterampilan dokumentasi 45 40,91 57 51,82 8 7,27 0 0
8. Kemampuan
menyelesaikan kerja. 33 30 49 44,54 26 23,64 2 1,82
Jumlah 361 37,27 355 34,77 131 11,93 33 3,74
Kuantitas Pekerjaan
1. Kecepatan pengkajian 34 30,91 56 50,91 20 18,18 0 0
2. Kecepatan diagnosa 59 53,64 44 40 6 5,45 1 0,91
3. Kecepatan rencana 47 42,73 50 45,45 11 10 2 1,82
4. Kecepatan implementasi 41 37,27 57 51,82 12 10,91 0 0
5. Kecepatan evaluasi 57 51,82 32 29,09 13 11,82 8 7,27
6. Kecepatan dokumentasi 57 51,82 40 36,36 10 9,09 3 2,73
Jumlah 295 44,69 279 37,42 72 10,90 14 2,12
Jumlah rata-rata 1016 42,90 948 37,65 268 9,94 78 4,28
Dari tabel 4.7 diperoleh kinerja pegawai masih tidak baik untuk melaksanakan
tugas pokok sebesar 46,75% dan yang baik sebesar 7%. Untuk kinerja kualitas
pekerjaan yang tidak baik sebesar 27,27% dan kinerja baik sebesar 11,93%. Untuk
kinerja kuantitas pekerjaan yang tidak baik sebesar 44,69% dan yang baik sebesar
10,90%.
Jumlah rata-rata kinerja pegawai yang tidak baik sebesar 42,90% dan kinerja
rata-rata yang tidak baik sebesar 9,94%.
4.4. Asumsi Klasik
4.4.1. Uji Normalitas Data
Uji ini dilakukan untuk menguji apakah dalam model regresi variabel depeden
(Kinerja Pegawai), variabel independen (gaya kepemimpinan dan kemampuan
berkomunikasi) atau keduanya memiliki distribusi normal. Normalitas dapat di
deteksi dengan melihat penyebaran (titik) pada sumbu diagonal dari grafik (Ghozali,
2005).
Pengujian normalitas data ini menggunakan pendekatan grafik yaitu
Normality Probability Plot. Deteksi normalitas data dengan melihat penyebaran data
(titik) pada garis uji pada grafik PP-Plot, hal ini dapat dilihat pada Gambar 4.1. pada
berikut ini :
1.0
0.8
Expected Cum Prob
0.6
0.4
0.2
0.0
0.0 0.2 0.4 0.6 0.8 1.0
Observed Cum Prob
Dari gambar 4.1. dapat dijelaskan bahwa data cenderung lurus mengikuti garis
diagonal dan tidak ada data yang terletak jauh dari sebaran data sehingga data dalam
penelitian cenderung berdistribusi normal. Artinya model regresi layak dipakai untuk
Uji ini dilakukan untuk menguji apakah dalam model regresi terrjadi
ketidaksamaan varians dari residual dari suatu pengamatan ke pengamatan lain. Jika
varians dari residual suatu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut
atau tidaknya heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan melihat ada tidaknya pola
tertentu pada grafik scatterplot antara sumbu Y (Y yang diprediksi) dan sumbu X
analisis residual plot. Hal ini dapat dilihat pada gambar 4.2. berikut:
Scatterplot
4
Regression Standardized Predicted
2
Value
-1
-2
-6 -4 -2 0 2 4
Regression Studentized Residual
Dari gambar 4.2. menunjukkan bahwa titik-titik menyebar secara acak serta
tersebar di atas dan di bawah angka nol pada sumbu Y, dan tidak membentuk pola
tertentu. Maka dapat disimpulkan tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi.
4.4.3. Uji Multikolinearitas
yang kuat antar variabel bebas (independen). Model regresi yang baik seharusnya
tidak terjadi korelasi (Ghozali, 2005). Persyaratan untuk dapat dikatakan terbebas dari
multikolinearitas adalah apabila nilai Variance Inflasi Factor (VIF) prediktor tidak
melebihi 10 (wahana komputer, 2005). Hal ini dapat dilihat pada pada tabel.4.8
berikut:
Collinearity
Model 95% Confidence Interval for B Statistics
Upper Bound Lower Bound Tolerance VIF
1 (Constant) ,083 ,444
Gaya Kepemimpinan ,266 ,552 ,282 3,552
Kemampuan Berkomunikasi ,504 ,791 ,282 3,552
a Dependent Variable: Kinerja Pegawai
kemampuan komunikasi berkisar pada nilai 1 atau lebih rendah dari 10 (yaitu 3,552)
dan nilai tolerance tidak dibawah 0,10 (yaitu 0,282) sehingga dapat disimpulkan tidak
terjadi multikolinearitas.
bahwa data penelitian ini tidak melanggar asumsi klasik dengan demikian model
Sum of
Model df Mean Square F Sig.
Squares
1 Regression 25,763 2 12,881 351,484 ,000(a)
Residual 3,921 107 ,037
Total 29,684 109
a Predictors: (Constant), Kemampuan Berkomunikasi, Gaya Kepemimpinan
b Dependent Variable: Kinerja Pegawai
Tabel 4.9 menunjukkan nilai F hitung sebesar 351,484 dengan taraf signifikan
sebesar 0,000. dari tabel F didapat nilai tabel hitung untuk F0,05; 2,107 = 3,10, karena
351,484 > 3,10 dan nilai sig 0,000 < 0,05 dapat disimpulkan bahwa gaya
berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai. Hal ini dapat dilihat pada tabel
4.10. berikut :
Tabel 4.10. Uji Regresi Secara Parsial (Uji t)
Unstandardized Standardized
Model t Sig.
Coefficients Coefficients
B Std. Error Beta
1 (Constant) ,264 ,091 2,898 ,005
Gaya Kepemimpinan ,409 ,072 ,375 5,657 ,000
Kemampuan
,647 ,072 ,593 8,950 ,000
Berkomunikasi
a Dependent Variable: Kinerja Pegawai
1) Nilai t hitung gaya kepemimpinan sebesar 5,657 dengan taraf signifikan sebesar
0,000 dan nilai t tabel t0,05; 107 = 1,99. karena 5,657 > 1,99 dan nilai sig 0,000 <
sebesar 0,000 dan nilai t tabel t0,05; 107 = 1,99. karena 8,950 > 1,9dan nilai sig
kemampuan berkomunikasi. Nilai koefisien determinasi dapat dilihat pada tabel. 4.11
berikut :
Tabel 4.11. Goodness of Fit Test
yang menunjukkan adanya korelasi yang sangat erat antara variabel independen (gaya
pegawai). Nilai adjusted R square sebesar 0,865 adalah menunjukkan bahwa sebesar
berkomunikasi. Hal ini menunjukkan bahwa 13,5% kinerja pegawai di rumah sakit
dipengaruhi oleh faktor-faktor lain diluar model yang digunakan. Berdasarkan tabel
PEMBAHASAN
5.1. Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja Pegawai pada RSU Jiwa
Daerah Provinsi Sumatera Utara
kinerja pegawai adalah positif dan signifikan. Positif terlihat dari koefisien regresi
gaya kepemimpinan sebesar 0,409 dan signifikan karena nilai t hiutng > t tabel
searah dengan kinerja pegawai atau dengan kata lain gaya kepemimpinan yang
rendah/buruk.
peranan yang penting dalam meningkatkan kinerja pegawai. Dari jawaban terlihat
proses yang olehnya seseorang mempengaruhi orang lain untuk memenuhi sesuatu
yang obyektif dan mengatur organisasi sehingga membuatnya lebih kohesif dan
61
koheren. Para pemimpin dalam proses ini mengaplikasikan atribut-atribut
pemimpin yang baik bukanlah faktor hereditas atau bakat. Jika memiliki hasrat dan
keinginan yang kuat, siapa pun bisa menjadi pemimpin yang efektif. Para pemimpin
terkemuka, berkedudukan, memiliki nilai paling baik, didukung oleh suara terbanyak
dan menduduki rangking pertama dalam persaingan. Tetapi dalam perspektif yang
baru menurut Peter Urs Bender, kepemimpinan berkaitan dengan beberapa elemen
utama, yakni: manusia sebagai individu, manajemen diri, motivasi internal, tekad
transformasi kepemimpinan dapat membawa hasil yang efektif jika ada unsur-unsur
fakta-fakta brutal. Kepemimpinan yang kuat juga bukanlah seorang populis yang
Pemimpin yang kuat tidak ada artinya jika tidak didukung oleh bawahan-bawahannya
yang rela mengorbankan waktu, tenaga, pikiran, dan masa depannnya. Mereka rela
menemukan jalan. 3) Komunikasi yang jelas : Pemimpin harus punya seni dalam
komunikasi massa yang melibatkan banyak orang. Tanpa kepiawaian komunikasi dan
dukungan team komunikasi yang baik, kepemimpinan tidak akan efektif dan terkahir
terhadap kinerja pegawai adalah positif dan signifikan. Positif terlihat dari koefisien
regresi kemampuan berkomunikasi sebesar 0,647 dan signifikan karena nilai t hiutng
adalah searah dengan kinerja pegawai atau dengan kata lain kemampuan
berkomunikasi di Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara masih rendah/
kurang baik.
bisnis bersumber pada kegagalan komunikasi yang berakibat pada salah paham dan
timbulnya kecurigaan.
perlu dilakukan pertama kali adalah mengerti bagaimana jalan pikiran pihak lain
tersebut. Mendengarkan dengan baik adalah elemen dasar untuk mengerti jalan
dengan efektif.
Hasil uji regresi berganda menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan dan
sedangkan 13,5% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak ikut dalam penelitian ini.
(B = 0,647) sedangkan variabel yang pengaruhnya lebih kecil adalah variabel gaya
kepemimpinan (B = 0,409).
meminta pertanggung jawaban kerja dan hubungan interpersonal. Dalam hal inilah
pekerjaan.
menjalin komunikasi yang tepat dengan semua pihak secara horizontal maupun
6.1. Kesimpulan
1. Ada pengaruh yang positif dan signifikan antara gaya kepemimpinan kepala
6.2. Saran
jiwa Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara dalam melaksanakan
seluruh pegawainya.
66
2. Peningkatan kemampuan kepala bidang dalam hal kepemimpinan dan
serta dalam hal manajemen sumber daya manusia bidang kepemimpinan dan
berkomunikasi.
Aditama, Tjandra Yoga, 2000. Manajemen Administrasi Rumah Sakit. Jakarta: UI-
Press.
Brich, Paul, 2001. Latihan Praktis, Efektif, Motivasi, Instant Leadership. Jakarta:
Erlangga.
Cangara, H. Hafied, 2006. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: PT. Raja Grafindo
Persada.
Gillies, Dee Ann, 1989. Manajemen Keperawatan, Suatu Pendekatan Sistem, Edisi
Kedua, Philadelphia: W.B. Saunders Company.
Hunsaker, Philip L. & Anthony J. Alessandra, 1986. Seni Komunikasi Bagi Para
Pemimpin. Yogyakarta: Kanisius.
Kartono, Kartini, 2005. Pemimpin dan Kepemimpinan. Jakarta: PT. Raja Grafindo
Persada.
68
Mangkunegara, A.A. Anwar Prabu, 1995. Manajemen Sumber Daya Manusia
Perusahaan. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Mathis, Robert L. dan John H. Jackson, 2001. Manajemen Sumber Daya Manusia.
Jakarta: Salemba Empat.
Muninjaya, A.A. Gede, 2004. Manajemen Kesehatan. Edisi 2. Jakarta: Penerbit Buku
Kedokteran.
________, 2005. Belajar Mudah Penelitian untuk Guru, Karyawan, dan Peneliti
Pemula. Bandung: Alfabeta.
Rivai, Veithzal, 2005. Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Perusahaan, Dari
Teori ke Praktik. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Ruky, Achmad S., 2006. Sistem Manajemen Kinerja; Panduan Praktis untuk
Merancang dan Meraih Kinerja Prima. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka
Utama.
Stoner, James A.F, 1996. Manajemen. Edisi Kedua, Jilid 1. Jakarta: Erlangga.
Subanegara, Hanna Permana, 2005. Diamond Head Drill dan Kepemimpinan Dalam
Manajemen Rumah Sakit. Yogyakarta: ANDI.
Thoha, Miftah, 2006. Kepemimpinan Dalam Manajemen. Jakarta: PT. Raja Grafindo
Persada.
Trisnantoro, Laksono, 2005. Aspek Strategis Manajemen Rumah Sakit: Antara Misi
Sosial dan Tekanan Pasar. Yogyakarta: ANDI.
Widodo, 2004. Cerdik Menyusun Proposal Penelitian Skripsi, Tesis dan Disertasi.
Jakarta: Yayasan Kelopak.
KUESIONER PENELITIAN
A. Petunjuk
1. Bacalah terlebih dahulu angket dengan seksama.
2. Jawablah semua pernyataan tanpa ada yang terlewat.
3. Berilah tanda cek (√) pada salah satu pilihan jawaban yang sesuai dengan
pendapat anda.
B. Karakteristik Responden
1. Nomor Responden : (tidak diisi)
2. Jenis kelamin : Laki-laki / Perempuan *)
3. Umur : tahun
4. Pendidikan :
5. Lama bekerja : tahun
*) Coret yang tidak perlu
71
C.1. Variabel Gaya Kepemimpinan
Ada 4 pilihan jawaban untuk menjawab variabel gaya kepemimpinan, yaitu:
4 = Selalu
3 = Sering
2 = Jarang
1 = Tidak pernah
Pilihan Jawaban
No. Pertanyaan
4 3 2 1
A. Kepemimpinan Direktif
B. Kepemimpinan Supportive
11. Apakah kepala bidang memberi hadiah kepada para pegawai agar
mereka selalu bersemangat kerja ?
C. Kepemimpinan Partisipatif
Pilihan Jawaban
No. Pertanyaan
4 3 2 1
A. Komunikator
B. Pesan
C. Komunikan
D. Umpan Balik
Pilihan Jawaban
No. Pertanyaan
4 3 2 1
20 2 2 1 1 1 1 2 3 2 1 1 1 2 1 1
21 2 3 3 3 1 1 2 4 3 1 1 1 4 2 2
22 2 1 2 1 2 1 1 2 1 1 2 1 1 1 2
23 2 2 2 1 1 2 2 3 2 2 1 1 4 2 2
24 2 1 3 3 1 2 2 3 2 1 2 2 2 3 2
25 2 2 4 2 1 1 2 3 1 1 1 1 4 3 3
VARIABEL GAYA KEPEMIMPINAN
Responden Kepemimpinan Deskriptif Kepemimpinan Supportive Kepemimpi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
26 3 3 4 3 2 2 2 3 2 2 1 1 2 3 3
27 1 3 2 2 2 2 2 4 2 1 1 2 4 2 1
28 1 3 3 1 2 2 2 3 2 1 2 1 1 3 2
29 1 1 2 4 2 2 1 3 1 2 1 1 2 3 1
30 2 2 3 2 2 2 1 4 2 1 2 3 4 2 3
31 2 3 4 4 2 3 3 4 2 2 2 3 4 2 3
32 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
33 2 3 4 2 2 3 3 4 2 4 2 2 4 3 3
34 1 1 4 2 2 2 3 2 2 3 2 1 3 3 3
35 3 3 4 3 2 3 4 4 2 4 2 3 3 4 3
36 2 2 3 2 2 2 1 4 2 1 2 3 4 2 3
37 4 4 4 4 3 3 3 4 4 3 3 3 4 4 4
38 1 1 1 2 2 1 1 4 1 2 1 3 2 2 1
39 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 1 3 1 3 3
40 2 3 4 4 2 3 3 4 2 2 2 3 4 2 3
41 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
42 1 2 2 4 1 2 1 3 2 1 2 1 4 2 2
43 2 2 3 2 2 2 1 4 2 1 2 3 4 2 3
44 1 1 4 2 1 2 1 3 1 1 2 2 4 1 1
45 2 3 4 2 2 3 3 4 2 4 2 2 4 3 3
46 2 3 3 2 2 2 3 4 2 3 2 2 4 3 2
47 1 1 3 2 2 2 2 4 1 3 1 2 1 3 2
48 1 2 4 2 2 3 2 4 2 3 2 1 2 2 2
49 2 4 2 2 2 2 3 4 3 3 2 2 4 3 2
50 3 4 4 3 3 3 4 4 3 3 3 4 4 4 3
51 1 1 1 1 1 1 2 2 1 1 2 2 2 3 2
52 1 1 4 1 1 2 1 2 1 2 1 2 1 3 2
53 2 3 3 2 2 2 3 4 2 3 2 2 4 3 2
54 2 3 3 2 2 2 3 4 2 3 2 2 4 3 2
55 2 3 4 4 2 3 3 4 2 2 2 3 4 2 3
VARIABEL GAYA KEPEMIMPINAN
Responden Kepemimpinan Deskriptif Kepemimpinan Supportive Kepemimpi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
56 1 2 4 3 2 1 1 1 2 4 2 3 4 3 2
57 2 2 3 2 2 1 4 2 1 1 1 2 2 2 1
58 2 2 3 3 2 2 4 2 3 2 2 2 4 3 1
59 1 1 4 2 2 2 3 2 2 3 2 1 3 3 3
60 2 1 3 1 3 2 1 3 4 3 1 1 3 3 3
61 2 1 1 1 1 2 1 1 1 1 2 1 2 3 2
62 2 2 4 1 1 1 3 2 1 3 3 2 4 2 3
63 2 1 1 1 1 3 1 2 1 1 3 2 1 2 2
64 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 1 3 2 2
65 2 2 3 2 2 2 1 4 2 1 2 3 4 2 3
66 2 1 4 2 2 1 2 1 1 4 2 2 4 3 2
67 1 2 2 4 1 2 1 3 2 1 2 1 4 2 2
68 2 1 3 1 2 1 2 4 1 2 1 3 3 2 1
69 2 2 4 1 1 1 2 4 2 1 1 1 3 3 2
70 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
71 1 2 3 1 1 1 2 1 2 2 1 2 2 2 1
72 1 1 4 1 1 2 1 3 2 3 2 4 2 2 2
73 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
74 2 2 4 1 1 1 3 2 1 3 3 2 4 2 3
75 1 2 2 4 1 2 1 3 2 1 2 1 4 2 2
76 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
77 1 2 1 2 1 1 1 1 1 4 1 3 1 3 2
78 1 2 2 2 1 3 1 1 1 1 2 3 1 3 3
79 2 3 4 4 2 3 3 4 2 2 2 3 4 2 3
80 2 2 3 2 2 2 1 4 2 1 2 3 4 2 3
81 1 1 1 3 1 1 2 2 1 4 3 1 2 3 2
82 1 1 4 3 1 1 2 2 1 1 1 2 4 3 1
83 1 1 3 1 1 1 2 1 1 1 2 3 1 3 3
84 1 1 4 1 3 1 2 1 1 3 3 3 3 1 2
VARIABEL GAYA KEPEMIMPINAN
Responden Kepemimpinan Deskriptif Kepemimpinan Supportive Kepemimpi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
85 1 2 3 1 1 1 2 1 1 1 1 3 2 2 1
86 1 2 4 1 1 1 2 3 1 4 1 1 3 3 2
87 1 1 3 1 3 1 3 3 1 1 1 1 2 3 1
88 3 2 1 1 2 3 1 3 1 4 1 2 4 3 3
89 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 4 4 4
90 3 2 1 1 2 1 4 3 1 3 1 1 2 1 1
91 2 2 4 1 1 1 3 2 1 3 3 2 4 2 3
92 3 1 1 1 1 1 1 4 3 3 2 2 3 3 1
93 3 1 3 1 1 1 1 3 1 2 1 1 3 2 2
94 3 2 1 1 1 1 1 3 1 1 1 1 1 2 2
95 3 1 3 1 1 1 1 3 1 3 1 2 1 1 3
96 3 1 1 1 1 1 1 1 2 4 1 1 3 3 1
97 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
98 1 2 1 2 1 1 1 1 1 4 1 3 1 4 1
99 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 3 1 3
100 2 2 2 4 2 2 1 3 2 1 2 1 4 3 1
101 2 2 3 2 2 2 1 4 2 1 2 3 4 2 3
102 1 1 1 1 3 1 1 3 2 1 1 2 1 1 1
103 2 2 4 1 1 1 3 2 1 3 3 2 4 2 3
104 1 2 2 1 1 3 1 1 3 1 1 3 1 2 1
105 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
106 2 2 4 1 1 1 3 2 1 3 3 2 4 2 3
107 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
108 2 2 3 2 2 2 1 4 2 1 2 3 4 2 3
109 3 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 3 2 1
110 3 1 1 1 3 1 1 1 2 3 1 1 3 1 1
VARIABEL KEMAMPUAN BERKOMUNIKASI
Responden Komunikator Pesan Komunikan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 3 2 3 4 2 3 3 4 2 3 2 3 4 3 2
2 3 2 2 3 2 3 3 1 3 1 1 2 1 2 1
3 1 3 1 2 2 2 3 3 2 3 2 1 1 2 1
4 2 1 2 3 2 2 1 1 2 1 1 1 1 3 3
5 3 2 3 4 2 3 3 4 2 3 2 3 4 3 2
6 1 1 3 3 2 2 2 3 1 1 1 1 1 2 2
7 2 1 1 3 1 1 1 3 1 1 2 1 1 4 2
8 2 1 1 3 1 2 1 3 2 1 2 2 1 2 2
9 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4
10 3 3 3 3 4 3 3 4 2 3 2 4 4 4 3
11 2 3 2 2 2 3 2 3 2 1 2 1 3 2 1
12 2 3 3 2 2 2 3 3 2 1 2 2 1 1 1
13 2 3 2 2 2 3 2 3 2 1 2 1 3 2 1
14 2 1 3 3 2 2 3 4 2 2 1 1 2 1 4
15 2 2 3 2 3 2 3 4 2 2 1 4 4 2 4
16 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
17 3 3 2 1 2 2 3 3 2 2 3 2 2 2 1
18 3 3 3 2 2 3 2 3 1 2 3 1 2 3 3
19 3 1 2 2 2 3 2 3 1 2 1 3 1 4 1
20 3 1 3 2 2 2 2 3 1 1 1 1 4 2 1
21 3 3 3 2 2 3 2 3 1 2 3 1 2 3 3
22 2 1 3 3 2 2 2 4 1 1 1 1 2 2 2
23 4 1 2 3 2 4 4 1 2 3 1 3 2 2 2
24 2 2 3 2 2 3 2 3 2 3 2 1 2 2 2
25 2 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 2 2 2 1
26 3 2 3 2 2 2 2 3 1 2 3 1 2 3 3
27 2 3 3 3 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2
28 2 2 1 2 2 2 3 2 1 2 1 2 3 1 2
VARIABEL KEMAMPUAN BERKOMUNIKASI
Responden Komunikator Pesan Komunikan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
29 3 2 1 2 2 3 3 1 2 2 1 1 3 2 2
30 3 2 3 2 2 2 3 1 2 2 1 1 1 1 4
31 3 3 2 3 3 3 3 2 2 2 2 3 2 2 3
32 2 3 3 1 4 1 1 1 1 2 3 1 2 3 3
33 2 3 2 3 2 3 2 2 2 2 3 2 2 2 3
34 1 3 3 2 3 1 3 3 2 2 1 1 2 2 1
35 4 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3
36 3 3 2 3 3 3 3 2 2 2 2 3 2 2 3
37 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4
38 2 2 2 3 2 2 2 1 2 2 1 2 2 1 1
39 2 3 2 3 2 3 2 2 2 2 3 2 2 2 3
40 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
41 2 4 3 2 3 2 3 2 2 2 1 1 2 1 2
42 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
43 3 2 3 2 2 2 2 3 1 2 3 1 2 3 3
44 2 3 2 2 2 2 2 3 2 2 2 1 1 4 1
45 3 3 2 3 3 3 3 2 2 2 2 3 2 2 3
46 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
47 2 2 2 1 2 2 2 1 1 2 1 2 1 1 1
48 3 2 2 2 3 3 2 2 3 2 2 1 2 2 3
49 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
50 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4
51 3 3 2 2 3 3 2 1 2 2 2 1 1 2 2
52 2 1 2 3 2 2 2 2 1 2 2 1 1 2 3
53 3 1 2 2 2 2 3 3 2 2 2 2 2 3 3
54 4 3 2 3 3 4 3 3 3 2 2 3 2 2 3
55 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
56 3 3 2 3 3 3 3 2 2 2 2 3 2 2 3
57 3 2 1 1 3 2 2 3 2 3 2 1 1 2 1
58 3 1 1 2 2 3 3 3 2 3 3 2 3 2 2
VARIABEL KEMAMPUAN BERKOMUNIKASI
Responden Komunikator Pesan Komunikan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
59 3 3 3 3 2 3 3 4 2 3 3 1 3 2 2
60 3 3 2 3 3 3 3 2 2 2 2 3 2 2 3
61 4 3 3 1 1 2 2 3 2 1 1 1 2 1 2
62 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
63 2 2 3 3 2 3 2 2 2 3 1 2 1 1 1
64 3 3 1 2 2 3 2 2 2 1 2 2 1 1 1
65 3 3 2 3 2 3 3 3 1 1 2 1 1 1 1
66 4 3 2 3 3 4 3 3 3 2 2 3 2 2 3
67 2 2 3 2 3 2 2 2 2 1 1 1 1 3 2
68 2 2 3 2 3 2 2 2 3 3 1 1 1 2 1
69 1 3 3 3 2 3 2 2 2 1 2 1 2 2 1
70 2 2 1 2 2 3 3 2 2 1 1 2 2 2 4
71 1 2 2 2 3 3 1 2 2 3 2 2 1 2 1
72 2 2 3 2 2 2 2 2 2 3 2 3 1 2 3
73 2 2 3 3 2 3 3 2 1 1 1 1 3 2 1
74 2 3 2 3 4 3 2 2 1 1 1 1 3 1 1
75 2 3 2 3 2 2 3 2 1 1 2 2 1 1 3
76 2 2 2 3 2 2 1 2 1 1 2 2 2 1 1
77 2 2 2 2 2 2 1 2 1 3 1 1 2 3 3
78 1 2 2 2 3 2 3 2 2 1 1 1 2 2 1
79 2 2 3 2 3 2 3 2 2 3 3 2 1 2 3
80 3 2 3 3 3 3 3 2 2 1 3 1 1 1 1
81 3 3 2 2 1 2 2 2 2 3 1 1 1 3 3
82 2 3 2 2 3 2 2 2 2 3 2 3 3 2 3
83 2 2 2 2 2 3 3 2 3 1 1 2 1 1 1
84 2 2 3 2 3 2 3 2 2 3 3 2 1 2 3
85 1 2 3 2 3 2 2 3 1 2 2 3 1 2 1
86 2 2 2 2 2 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2
87 2 2 2 1 2 2 3 2 2 2 1 1 2 3 2
VARIABEL KEMAMPUAN BERKOMUNIKASI
Responden Komunikator Pesan Komunikan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
88 3 2 3 1 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1
89 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
90 1 2 2 1 2 2 2 2 2 2 1 1 2 2 1
91 2 2 2 2 3 2 3 2 3 2 2 2 3 2 2
92 2 2 2 2 2 3 3 2 2 1 1 1 1 3 1
93 3 2 1 1 2 3 1 1 2 1 3 1 2 2 1
94 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
95 3 2 3 2 2 2 3 1 2 1 2 1 1 2 1
96 1 2 3 2 2 3 3 1 1 1 1 1 3 2 1
97 3 2 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3
98 2 1 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 1 2 2
99 2 1 2 1 3 3 1 3 2 1 3 1 1 1 1
100 3 2 2 2 3 2 2 2 2 1 1 2 1 2 1
101 1 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2
102 1 2 2 2 1 3 3 2 1 1 1 2 3 2 3
103 1 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2
104 1 2 2 2 3 2 3 2 2 1 1 1 2 2 1
105 4 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 4 3 3 3
106 1 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 1 2 1
107 2 2 2 1 1 1 2 3 2 3 2 2 2 3 2
108 2 2 3 2 2 3 3 2 2 2 2 2 3 2 2
109 2 2 2 2 3 2 2 2 2 1 3 2 1 2 1
110 2 2 2 2 3 2 2 1 3 1 1 2 1 2 1
VARIABEL KINERJA PEGAWAI
Tugas Pokok Kualitas
RESPONDEN
Proses Keperawatan Proses Perawatan Pr
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 1
1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
4 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
5 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
6 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
7 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
8 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
9 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
10 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
11 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
12 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
13 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
14 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
15 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
16 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
17 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
18 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
19 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
20 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
21 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
22 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
23 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
24 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
25 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
26 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
27 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
VARIABEL KINERJA PEGAWAI
Tugas Pokok Kualitas
RESPONDEN
Proses Keperawatan Proses Perawatan Pr
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 1
28 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
29 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
30 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
31 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
32 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
33 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
34 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
35 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
36 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
37 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
38 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
39 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
40 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
41 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
42 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
43 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
44 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
45 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
46 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
47 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
48 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
49 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
50 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
51 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
52 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
53 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
54 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
55 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
56 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
VARIABEL KINERJA PEGAWAI
Tugas Pokok Kualitas
RESPONDEN
Proses Keperawatan Proses Perawatan Pr
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 1
57 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
58 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
59 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
60 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
61 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
62 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
63 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
64 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
65 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
66 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
67 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
68 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
69 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
70 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
71 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
72 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
73 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
74 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
75 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
76 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
77 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
78 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
79 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
80 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
81 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
82 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
83 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
84 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
VARIABEL KINERJA PEGAWAI
Tugas Pokok Kualitas
RESPONDEN
Proses Keperawatan Proses Perawatan Pr
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 1
85 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
86 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
87 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
88 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
89 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
90 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
91 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
92 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
93 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
94 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
95 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
96 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
97 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
98 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
99 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
100 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
101 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
102 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
103 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
104 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
105 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
106 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
107 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
108 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
109 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
110 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
Lampiran 3 : Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas
Regression
Descriptive Statistics
Correlations
96
Variables Entered/Removed(b)
Model Summary(b)
Adjusted Std. Error of
Model R R Square R Square the Estimate Durbin-Watson
1 ,932(a
,868 ,865 ,19144 2,171
)
a Predictors: (Constant), Kemampuan Berkomunikasi, Gaya Kepemimpinan
b Dependent Variable: Kinerja Pegawai
ANOVA(b)
Condition
Model Dimension Eigenvalue Index Variance Proportions
Kemampu
Gaya an
Kepemim Berkomun Gaya
(Constant) pinan ikasi (Constant) Kepemimpinan
1 1 2,966 1,000 ,00 ,00 ,00
2 ,027 10,469 ,99 ,08 ,07
3 ,007 21,179 ,00 ,91 ,93
a Dependent Variable: Kinerja Pegawai
Residuals Statistics(a)
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients 95% Confidence Interval for B Collinearity Statistics
Model B Std. Error Beta t Sig. Lower Bound Upper Bound Tolerance VIF
1 (Constant) ,264 ,091 2,898 ,005 ,083 ,444
Gaya Kepemimpinan ,409 ,072 ,375 5,657 ,000 ,266 ,552 ,282 3,552
Kemampuan
Gaya Berkomunikasi
Berkomunikasi ,647 ,072 ,593 8,950 ,000 ,504 ,791 ,282 3,552
a. Dependent Variable: Kinerja Pegawai
99
Charts
Histogram
30
20
Frequency
10
Mean =-7.06E-15
Std. Dev. =0.991
0 N =110
-4 -2 0 2 4
Regression Standardized Residual
Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual
1.0
0.8
Expected Cum Prob
0.6
0.4
0.2
0.0
0.0 0.2 0.4 0.6 0.8 1.0
Observed Cum Prob
Scatterplot
4
Regression Standardized Predicted
2
Value
-1
-2
-6 -4 -2 0 2 4
Regression Studentized Residual
Reliability
Scale: ALL VARIABLES
N %
Case Valid 110 100,0
s Exclud
0 ,0
ed(a)
Total 110 100,0
a Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach' Cronbach's Alpha Based
N of Items
s Alpha on Standardized Items
,859 ,864 18
Item Statistics
Mean Std. Deviation N
Kepemimpinan Direktif-1 1,97 ,760 110
Kepemimpinan Direktif-2 1,98 ,857 110
Kepemimpinan Direktif-3 2,81 1,096 110
Kepemimpinan Direktif-4 2,05 1,017 110
Kepemimpinan Direktif-5 1,70 ,657 110
Kepemimpinan Direktif-6 1,75 ,756 110
Kepemimpinan Supportif-1 1,95 ,913 110
Kepemimpinan Supportif-2 2,74 1,089 110
Kepemimpinan Supportif-3 1,78 ,783 110
Kepemimpinan Supportif-4 2,10 1,075 110
Kepemimpinan Supportif-5 1,76 ,690 110
Kepemimpinan Supportif-6 2,01 ,840 110
Kepemimpinan Partisipatif-1 2,82 1,182 110
Kepemimpinan Partisipatif-2 2,42 ,771 110
Kepemimpinan Partisipatif-3 2,25 ,840 110
Kepemimpinan Partisipatif-4 2,53 ,687 110
Kepemimpinan Partisipatif-5 2,44 ,784 110
Kepemimpinan Partisipatif-6 2,66 ,816 110
Item-Total Statistics
Scale Cronbach's
Scale Mean Variance if Corrected Squared Alpha if
if Item Item Item-Total Multiple Item
Deleted Deleted Correlation Correlation Deleted
Kepemimpinan
37,75 69,068 ,345 ,499 ,856
Direktif-1
Kepemimpinan
37,75 63,623 ,706 ,596 ,841
Direktif-2
Kepemimpinan
36,92 64,039 ,499 ,506 ,851
Direktif-3
Kepemimpinan
37,68 64,476 ,520 ,440 ,849
Direktif-4
Kepemimpinan
38,03 68,504 ,465 ,398 ,853
Direktif-5
Kepemimpinan
37,97 65,953 ,608 ,535 ,847
Direktif-6
Kepemimpinan
37,77 65,498 ,519 ,496 ,849
Supportif-1
Kepemimpinan
36,99 64,945 ,448 ,434 ,853
Supportif-2
Kepemimpinan
37,95 66,896 ,507 ,495 ,850
Supportif-3
Kepemimpinan
37,63 67,410 ,308 ,423 ,861
Supportif-4
Kepemimpinan
37,96 67,742 ,509 ,489 ,851
Supportif-5
Kepemimpinan
37,72 67,819 ,395 ,305 ,855
Supportif-6
Kepemimpinan
36,91 62,799 ,523 ,505 ,850
Partisipatif-1
Kepemimpinan
37,31 67,225 ,489 ,508 ,851
Partisipatif-2
Kepemimpinan
37,47 64,894 ,621 ,561 ,845
Partisipatif-3
Kepemimpinan
37,20 68,345 ,456 ,537 ,853
Partisipatif-4
Kepemimpinan
37,29 70,997 ,181 ,446 ,863
Partisipatif-5
Kepemimpinan
37,06 67,712 ,419 ,450 ,854
Partisipatif-6
Scale Statistics
Varianc Std. N of
Mean e Deviation Items
39,73 73,998 8,602 18
Reliability
N %
Case Valid 110 100,0
s Exclud
0 ,0
ed(a)
Total 110 100,0
a Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha Based on
Cronbach' Standardized N of
s Alpha Items Items
,894 ,894 18
Item Statistics
Mean Std. Deviation N
Komunikator-1 2,39 ,814 110
Komunikator-2 2,28 ,692 110
Komunikator-3 2,36 ,687 110
Komunikator-4 2,34 ,720 110
Komunikator-5 2,41 ,695 110
Pesan-1 2,53 ,687 110
Pesan-2 2,51 ,726 110
Pesan-3 2,44 ,841 110
Pesan-4 2,02 ,690 110
Pesan-5 1,99 ,784 110
Pesan-6 1,97 ,818 110
Komunikan-1 1,92 ,910 110
Komunikan-2 2,02 ,908 110
Komunikan-3 2,19 ,772 110
Komunikan-4 2,10 ,967 110
Umpan Balik-1 2,41 ,912 110
Umpan Balik-2 2,03 ,962 110
Umpan Balik-3 2,74 ,686 110
Item-Total Statistics
Scale Corrected Squared Cronbach's
Scale Mean if Variance if Item-Total Multiple Alpha if Item
Item Deleted Item Deleted Correlation Correlation Deleted
Komunikator-1 38,25 65,636 ,578 ,450 ,887
Komunikator-2 38,35 68,947 ,391 ,277 ,893
Komunikator-3 38,27 68,494 ,436 ,348 ,892
Komunikator-4 38,30 67,129 ,531 ,461 ,889
Komunikator-5 38,23 67,627 ,509 ,418 ,889
Pesan-1 38,11 67,217 ,553 ,557 ,888
Pesan-2 38,13 67,085 ,530 ,493 ,889
Pesan-3 38,20 66,418 ,496 ,451 ,890
Pesan-4 38,62 67,137 ,557 ,487 ,888
Pesan-5 38,65 66,029 ,571 ,471 ,887
Pesan-6 38,66 65,620 ,576 ,473 ,887
Komunikan-1 38,72 63,305 ,676 ,543 ,883
Komunikan-2 38,62 65,119 ,544 ,433 ,888
Komunikan-3 38,45 67,240 ,481 ,368 ,890
Komunikan-4 38,54 64,104 ,574 ,480 ,887
Umpan Balik-1 38,23 67,095 ,401 ,310 ,894
Umpan Balik-2 38,61 62,387 ,698 ,653 ,883
Umpan Balik-3 37,90 67,650 ,514 ,439 ,889
Scale Statistics
Varianc Std. N of
Mean e Deviation Items
40,64 73,922 8,598 18
N %
Case Valid 110 100,0
s Exclud
0 ,0
ed(a)
Total 110 100,0
a Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
Based on
Cronbach' Standardiz N of
s Alpha ed Items Items
,955 ,956 21
Item Statistics
Scale Statistics
Varianc Std. N of
Mean e Deviation Items
55,20 120,161 10,962 21