melakukan hal yang sama. Jangan asumsikan apa yang pasangan Anda pikirkan atau rasakan
tentang suatu masalah. Jika Anda menemukan perbezaan, ambil waktu mengapa mereka
memandangnya berbeza. Hormati pilihan mereka dan temukan beberapa dasar umum yang
13. 3)KEJUJURAN DAN KEBENARAN O Halangan utama komunikasi adalah kurangnya kebenaran
dan kejujuran. Komunikasi baik dapat dilakukan jika kedua pihak menyedari segala sesuatu yang
14. 4)HARAPAN O Apa harapan Anda masing-masing? Berapa kali Anda memiliki tidaK setuju apa
yang masing-masing harapkan dari yang lain? Jika Anda tidak jelas meletakkan apa yang
diharapkan dalam peranan yang Anda mainkan. Anda akan sering bertemu dengan ketidak
setujuan tersebut.
15. 5)SALAH PENGERTIAN O Ketidaksetujuan berasal dari satu hal, yaitu salah pengertian.
Seseorang mengintrpretasikan sesuatu berbeza- beza. Jika Anda berada dalam ketidaksetujuan
16. 6)PENGALAMAN MASA LALU O Sebagian besar orang menerapkan filosofi masa lalu sebagai
petunjuk. Ini baik jika masa lalu Anda tidak diliputi dengan salah percaya, penyelewengan dan
pengalaman negatif lain. Ingat pasangan Anda adalah seseorang yang baru, jangan bandingkan
17. 7)ORANG KETIGA O Bagaimana Anda dapat dengan efektif berkomunkasi dengan seseorang
jika Anda harus berbicara dengan dua atau lebih orang? Ini adalah masalah seseorang yang
menjadi orang ke tiga. Hubungan yang paling sukses terjadi ketika pasangan membuat komitmen
kuat untuk tidak membiarkan orang lain memasukan dampak negatif dalam hubungan
19. Halangan fizikal Halangan fizikal merupakan satu jenis halangan yang melibatkan kedua-dua
belah pihak.Keadaan fizikal yang membezakan penyampai dan penerima dari sudut pendidikan,
latar belakang, pemahaman, tahap intelektual dan sebagainya merupakan halangan yang sangat
ketara dalam komikasi. Ada orang yang biasa menggunakan cara komunikasi yang agak kasar dan
ada juga yang lemah lembut. Justeru ianya menjadi halangan fizikal yang ketara apabila kedua-
dua golongan ini berkomunikasi. Ada juga individu yang kurang kemahiran komunikasi sejak kecil.
20. Halangan Sikap Penghantar Sikap penghantar yang sering memerintah, mengarah,
mengancam, memberi amaran dan menghakimi menyebabkan kesan kepada penerima dimana
mereka akan menjadi pasif,tidak kreatif, takut dan terkongkong. Ini juga menjadi halangan yang
besar kerana komunikasi akan didorong dengan emosi dan pemikiran yang negative. Penampilan
orang yang ingin menyampaikan sesuatu juga dilihat sangat penting dalam memberi keyakinan
21. Halangan Alam Sekitar Keadaan persekitaran yang tidak selesa, bising, jarak jauh, gelap atau
kotor turut mempengaruhi keberkesan satu proses komunikasi. Dalam situasi ini manusia akan
mudah rasa tertekan dan tidak menumpukan kepada apa juga yang ingin
yang tegang. Alam sekitar yang tidak selamat juga mengundang kepada gangguan yang jelas
dalam komunikasi misalnya sewaktu rebut petit dan banjir. Proses kominikasi sering terjejas
kerana medium yang menghantar maklumat terputus atau terjejas akibat bencana alam.
22. Halangan Sikap Penerima Sikap prejudis, konflik antara penerima dan pengirim, persepsi
terhadap mesej yang hendak disampaikan. Ada penerima yang telah mengetahui maklumat yang
ingin disampaikan oleh penghantar akan menganggap komunikasi itu membosankan dan mula
memberi perhatian terhadap perkara lain. Sesetengah penerima tidak dapat menerima
maklumat baru kerana menganggapnya tidak perlu. Manusia mendengar dan melihat apa yang
mereka mahu dengar dan lihat sahaja. Pekerja yang sering ditegur tentang kerja,sesuatu hari
mendapat pujian tentang kerja akan sukar mempercayai apa yang didengar dan menganggap ada
dasar Biologi menyebutnya adanya dua kebutuhan, yakni kebutuhan untuk mempertahankan
kelangsungan hidupnya dan kebutuhan untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Harold
D. Laswell salah seorang peletak dasar ilmu komunikasi lewat ilmu politik menyebut tiga fungsi
dasar yang menjadi penyebab, mengapa manusia perlu berkomunikasi. Pertama, adalah hasrat
peluang yang ada untuk dimanfaatkan, dipelihara dan menghindar pada hal-hal yang mengancam
alam sekitarnya. Melalui komunikasi manusia dapat mengetahui suatu kejadian atau peristiwa.
Bahkan melalui komunikasi manusia dapat mengembangkan pengetahuannya, yakni belajar dari
pengalamannya, maupun melalui informasi yang mereka terima dari lingkungan sekitarnya.
Kedua, adalah upaya manusia untuk dapat beradaptasi dengan lingkungannya. Proses kelanjutan
suatu masyarakat sesungguhnya tergantung bagaimana masyarakat itu bisa beradaptasi dengan
lingkungannya. Penyesuaian disini bukan saja terletak pada kemampuan manusia memberi
tanggapan terhadap gejala alam seperti banjir, gempa bumi dan musim yang mempengaruhi
perilaku manusia, tetapi juga lingkungan masyarakat tempat manusia hidup dalam tantangan.
Dalam lingkungan seperti ini diperlukan penyesuaian, agar manusia dapat hidup dalam suasana
yang harmonis. Ketiga, adalah upaya untuk melakukan transformasi warisan sosialisasi. Suatu
untuk melakukan pertukaran nilai, perilaku, dan peranan. Misalnya bagaimana orangtua
difungsikan untuk mendidik warga negara. Bagaimana media massa menyalurkan hati nurani
mengayomi kepentingan anggota masyarakat yang dilayaninya. Ketiga fungsi menjadi patokan
dasar bagi setiap individu dalam berhubungan dengan sesama anggota masyarakat. Profesor
David K. Berlo dari Michigan State University menyebut secara ringkas bahwa komunikasi sebagai
instrumen dari interaksi sosial berguna untuk mengetahui dan memprediksi sikap orang lain, juga
masyarakat (Brynes, 1965). Dengan demikian bahwa komunikasi jelas tidak dapat dipisahkan
dengan kehidupan umat manusia, baik sebagai individu maupun sebagai anggota masyarakat. Ia
diperlukan untuk mengatur tatakrama pergaulan antar manusia, sebab berkomunikasi dengan
baik akan memberi pengaruh langsung pada struktur keseimbangan seseorang dalam
agama, penyuluh lapangan, pramuniaga, dan lain sebagainya. Sehingga, keberhasilan dan
kegagalan seseorang dalam mencapai sesuatu yang diinginkan termasuk karir mereka, banyak
berkomunikasi secara otomatis melalui lambang isyarat, kemudian disusul dengan kemampuan
untuk memberi arti setiap lambang itu dalam bentuk bahasa verbal. Usaha-usaha manusia untuk
berkomunikasi lebih jauh, terlihat dalam berbagai bentuk kehidupan mereka di masa lalu.
Pendirian tempat-tempat pemukiman di daerah aliran sungai dan tepi pantai, dipilih untuk
memudahkan mereka dapat berkomunikasi dunia luar dengan memakai perahu, rakit, dan
sampan. Pemukulan gong di Romawi dan pembakaran api yang mengepulkan asap di Cina adalah
simbol-simbol komunikasi yang dilakukan oleh para serdadu di medan perang. Dan masih banyak
lagi usaha manusia untuk berkomunikasi dengan simbol atau lambang. Komunikasi adalah salah
satu aktivitas yang sangat fundamental dalam kehidupan umat manusia. Kebutuhan manusia
untuk berhubungan dengan sesamanya diakui oleh hampir semua agama. Disamping itu,
komunikasi telah memperpendek jarak, menghemat biaya, menembus ruang dan waktu.
Komunikasi berusaha menjembatani antara pikiran, perasaan, dan kebutuhan seseorang dengan
keberadaan dirinya dan berusaha memahami kehendak, sikap dan perilaku orang lain.
Komunikasi membuat cakrawala seseorang menjadi makin luas. Sebagai contoh, sebuah
konferensi yang diselenggarakan untuk ASEAN misalnya peserta tidak perlu beramai-ramai ke
Singapore. Mereka cukup menekan tombol komputer yang dihubungkan dengan satelit, maka
terbukalah kesempatan untuk berdialog dengan peserta lainnya yang tetap tinggal di negara
masing-masing. Begitu besarnya pengaruh komunikasi dalam kehidupan kita maka Peter Drucker
seorang analis manajemen Amerika manilai bahwa: di negara-negara yang sudah maju, maka
setiap pembelanjaan dalam bentuk dollar, selain untuk makanan dan pakaian dihabiskan untuk
kepentingan komunikasi. Drucker membuktikannya dengan menunjuk pembayaran telepon,
telex, perangko, pajak TV, radio, surat kabar, seminar, menonton, rekreasi, buku, majalah,
komputer semuanya untuk memenuhi kebutuhan informasi. Dengan penjelasan diatas bahwa
dapat disimpulkan bahwa komunikasi penting dalam kehidupan manusia. Mulai dari masa lalu
dengan menggunakan lambang atau simbol, sampai adanya satelit yang menghubungkan
manusia dengan lingkungan sekitarnya. Begitupun dalam pekerjaan tidak lepas dari komunikasi
untuk mencapai karir yang lebih baik lagi. Oleh sebab itu, komunikasi tetap ada dan dilakukan
DEFINISI KOMUNIKASIKita sering membicarakan ttg komunikasi yg baik & relevan akan mampu
rasmiatau biasa2 seja. Komunikasi sebenarnya merangkumi dua(2) aspek iaitu komunikasilisan
dan juga komunikasi bkn lisan.Komunikasi Lisan adalah melibatkan percakapan atau perbualan
& penulisan ygbertujuan menyampaikan mesej dr satu pihak kpd pihak yg lain & pihak yg
menerimamesej itu pula akan memproses mesej yg diterima itu. Ia juga tidak terhad secara
"faceto face" saja, malah komunikasi secara virtual atau maya seperti chatting & e-mail
hidung & bibir. Cthnya, menggelengkan kepala memberi maksud takmahu atau tak setuju dan
komunikasi ialah proses penyampaian atau pemindahan mesej dariseorng kepada yang lain. Ia
juga adalah proses mewujudkan kefahaman orang lainmengenai mesej yang disampaikan dan
berkesan berlaku dalam keadaan-keadaan berikut:1. mesej yang disampaikan difahami dengan
tepat dan jelas penerima2. makna mesej difahami dan dikongsi bersama oleh penghantar dan
penerima
2. 3. perubahan yang berlaku (sekiranya dikehendaki) akibat dari mesej adalah sepertiperubahan
yang dikehendaki oleh penghantar4. mesej yang disampaikan mempunyai kos efektifElemen
untuk disampaikan.2. Mesej - Maklumat idea atau pandangan yang datangnya dari minda
perkara berikut diberi perhatian sewajarnyaiaitu:1. penghantar jelas tentang mesej yang hendak
disampaikan2. meneliti dengan baik mesej yang hendak disampaikan3. pasti dengan kepentingan
mesej itu4. Mendapatkan perhatian penerima5. menghantar pada waktu yang tepat dan sesuai6.
sensitif kepada maklumbalas pihak lain7. mengenal pasti gangguan8. mengurangkan gangguan
3. Maklum balas boleh diberi atau didapati melalui berbagai kaedah iaitu:1. mengemukakan
soalan-soalan sama ada daripada penghantar atau penerima2. reaksi-reaksi bukan lisan yang
ringkasanAntara gangguan dalam komunikasi ialah:1. persediaan yang tidak mencukupi di pihak
penghantar sehingga menyebabkan mesejkurang jelas .2. penghantar dan penerima tidak dapat
mengenal pasti dan memisahkan antarapemerhatian, sangkaan dan mesej sebenar.3. pemilihan
perkataan yang tidak tepat dan terlalu umum yang mengundang tafsiranberbeza-beza mengenai
danayat.5. Satu pihak sensitif dan menghormati kelainan pihak lain. Anggapanya ialah
kemahiran yang terlibat dalam komunikasi berkesan iaitu:1. Kemahiran tingkah laku
4. a) komunikasi matab) kedudukan tubuh dan pergerakanc) mimik muka dan air mukad)
perbualan yang anda mahir3. Kemahiran memberi perhatiana) mendengar dengan aktifb)
menumpukan sepenuh perhatian dengan perhubungan matac) mata tidak liar ke sana ke mari
tidak kerap melihat jam atau tidak meninjauninjaukeluard) memberi maklumbalas lisan atau
bukan lisan yang positif seperti perkataanya atau mengangguk angguk kecile) bertanya untuk
menyebabkanperibadi dan kelakuannya sedemikian rupa. Semua orang tidak mahu dirinya
seadanya, tanpa perlu dipersoalkan bagaimana dan mengapa.Setiap orang mahukan kebebasan
asas dan diberi ruang untuk membentuk peribadinyasendiri tanpa perlu ubahsuai yang banyak
ketenteraman orang lain. Apabila adastandard atau piawaian yang sukar diterima oleh orang
tanpa melihat paras rupa atau kedudukan pada dasarnyalayanan seperti di atas diperlukan oleh
setiap orang, bersesuaian dengan fitrahsemulajadi manusia sebagai seorang ahli masyarakat.
Apabila semuanya ini dipenuhimaka akan berlakulah keadaan ideal yang harmoni dan
diri anda dilayan oleh orang lain2. usah beri layanan yang tidak wajar kepada orang lain
sebagaimana anda tidak mahudiri anda dilayan sedemikian rupa walaupun orang lain memberi
7. Empati ialah untuk anda memahami pandangan, kelakuan, sikap atau perasaanseseorang
sekiranya amda ,asih melihat dari dunia anda. Untuk anda memahami danmenyelami
pandangan, perasaan, sikap dan kelakuan orang lain, anda perlu keluar daridunia anda dan
kefahaman anda melalui kaedah “paraphrasing” atau “rephrasing”4. melihat isu dan pandangan
melalui kacamata5. bersama-sama memahami dan menyelami perasaan mereka
perhubungan antara anda danorang lain.ii. kepercayaan atau percaya mempercayai antara satu
sama lainCara-cara memupuk rapportFokus kepada diri orang berkenaan kerana pada prinsipnya
perhubungan danmenarik minatnya maka fokus adalah kepada diri dan subjek orang
berkenaan.Bagi memupuk kepercayaan lakukan apa yang anda katakan. Ini bermakna anda
8. Asertif ialah kelakuan atau tindakan seseorang dalam menyatakan perasaan,pandangan dan
haknya dengan jelas dan tegas tanpa menggangu perasaan atau hakorang lain. Dalam komunikasi
terdapat tiga kelakuan atau tindakan yang dapat dilihatiaitu:a) Pasif – kelakuan (kelakuan atau
tindakan dimana anda tidak berdiri untukmenegakkan hak dan pandangan anda.b) Agresif-
kelakuan (Kelakuan atau tindakan yang agresif kadang kala disalahanggapkan sebagai asertif)c)
Asertif – kelakuan (orang yang yakin pada dirinya dan jelas akan haknyabiasanya mempunyai
duayang berbeza tidak kira sama ada dua kehendak berbeza, dua keperluan berbeza ataudua
kepentingan berbeza dalam satu jiwa yang menyukarkan pilihan dan keutamaan.Pendekatan
Penampilanpenghantar juga dilihat sangat penting dalam member keyakinan penerima untuk
mendengarapa yang ingin disampaikan. Sikap penghantar yang kerap menasihat atau menyiasat
danbertanya secara terperinci akan menjadikan penerima merasa tidak selesa dan seolah-
olahtelah melakukan kesalahan yang besar. Ini juga akan menjadi salah satu daripada
halangankomunikasi.5.4 Halangan Sikap Penerima Sikap prejudis, konflik antara penerima dan
halangan daripada penerima. Adapenerima yang telah mengetahui maklumat yang ingin
memberi perhatian terhadap perkaralain. Sesetengah penerima tidak dapat menerima maklumat
baru kerana menganggapnyatidak perlu. Manusia mendengar dan melihat apa yang mereka
mahu dengar dan lihat sahaja.Pekerja yang sering ditegur tentang kerjanya,pada suatu hari
mendapat pujian tentang kerja akan sukar mempercayai apa yang didengardan menganggap
ada mesej yang tersirat. Sekiranya kenyataan atau maklumat yangditerima bercanggah
dengan sangkaan awal akan menyebabkan halangan untuk penerimatersebut untuk terus
mendengar dan menerima mesej.5.5 Halangan Alam Sekitar Keadaan persekitaran yang tidak
selesa, bising, jarak jauh, gelap atau kotor turutmempengaruhi keberkesanan proses
komunikasi. Dalam situasi ini manusia akanmudah rasa tertekan dan tidak menumpukan
kepada apa juga yang ingin disampaikan.Komunikasi juga tidak akan dapat mencapai
matlamatnya dalam keadaan persekitaran yangtegang. Alam sekitar yang tidak selamat juga
mengundang kepada gangguan yang jelasdalam komunikasi misalnya sewaktu rebut petir
dan banjir. Proses komunikasi seringterjejas kerana medium yang menghantar maklumat
terputus atau terjejas akibat bencanaalam. Halangan alam sekitar berkait rapat dengan
4.1 Bahasa
Jika anda dan pasangan berbicara dengan bahasa yang berbeza, terdapat banyak salah
pengertian yang tidak jelas. Justeru itu, komunikasi akan bersifat sehala kerana penerima
penggunaan bahasa dan struktur ayat. Maka, mesej yang bercampur aduk dan
mentafsir kod. Ianya juga boleh berlaku apabila komunikasi lisan bercanggah dengan
4.2 Budaya
Hanya kerana seseorang individu itu sudah terbiasa dengan budayanya, ianya tidak
menjamin pasangannya turut memahami hal yang sama. Justeru itu, dalam komunikasi
kita tidak berhak membuat andaian bagi pihak lain berhubung apa yang ingin
disampaikannya. Jika terdapat perbezaan budaya, individu perlu mengambil waktu untuk
mempelajari dan memahami perbezaan tersebut. Manusia yang tidak memahami budaya
orang lain tidak akan mewujudkan sikap tolak ansu. Ini kerana manusia berkomunikasi
menggunakan pelbagai bahasa. Sangatlah penting bagi setiap manusia memahami dan
menghormati budaya orang lain supaya dapat hidup dengan lebih harmonis.
Halangan utama komunikasi adalah kurangnya kebenaran dan kejujuran. Komunikasi baik
dapat dilakukan jika kedua pihak menyedari segala sesuatu yang relevan. Lazimnya
berlaku apabila penyampai dan penerima mentafsir perkataan yang sama dengan cara
yang berbeza. Ia juga disebabkan oelh individu yang suka menerima maklumat tentang
seseorang daripada orang lain (sumber sekunder). Perkara ini boleh menimbulkan fitnah
mengintrpretasikan sesuatu berbeza- beza. Jika Anda berada dalam ketidaksetujuan cari
adalah mudah mendengar dan mencerap maklumat dalam bilik darjah yang senyap dari
pada penerima akan wujud persepsi, sikap, nilai diri dan tahap pemikiran yang berbeza.
7. perbezaan status
komunikasi.
Era teknologi maklumat dan komunikasi telah menjadi satu tanda aras dalam membentuk sebuah negara
maju. Sejajar dengan istilah dunia tanpa sempadan, perkembangan dan kepesatan teknologi maklumat
menjadikan masyarakat dapat berhubung dengan masyarakat di seluruh dunia dengan cepat dan pantas.
Penggunaan teknologi maklumat telah membawa banyak perubahan dalam masyarakat. Dalam tempoh
10 tahun (2002-2012), pengguna Internet di Malaysia telah mencatatkan peningkatan sebanyak 33.5%
iaitu daripada 32.3% kepada 65.8% seiring dengan pertambahan populasi penduduk (International
Telecommunication Union, 2013). Bukan itu sahaja, pengguna belia khususnya individu dalam lingkungan
usia 20-29 tahun merupakan pengguna Internet tertinggi di Malaysia (41.7%; SKMM, Q1 2014). Internet
menawarkan pelbagai laman untuk mencari informasi, transaksi atas talian, bersosial dan bersembang.
Menurut Abram dan Pearlman (2010), MySpace merupakan sebuah jaringan yang dikhususkan untuk
mempromosikan muzik dan band tempatan, Twitter membolehkan pengguna berkongsi aktiviti dan kisah
hidup menerusi “timeline” manakala Facebook adalah ruang untuk mengeratkan hubungan dan mencari
kawan-kawan lama. Facebook merupakan sebuah laman sosial yang dibina pada tahun 2004 bagi
mewujudkan satu lingkaran sosial antara pengguna dengan masyarakat luar. Dengan jumlah pengguna
yang melebihi 900 juta orang di seluruh dunia (internetworldstats.com, 2012), Facebook telah menjadi
sebuah jaringan digital yang digemari ramai. Facebook bukan sahaja digunakan untuk tujuan
pembelajaran (Debatin et al., 2009), sosialisasi dan hiburan (Special & Li-Barber, 2012) malahan juga
hubungan kerana ianya adalah perkara kritikal yang akan menyatukan dua pihak yang sedang berinteraksi.
Terdapat beberapa pertimbangan yang perlu diutamakan oleh individu apabila berkomunikasi menerusi
Internet. Antaranya adalah kesamaan sikap, saling menyukai antara 11th International Postgraduate
Research Colloquium 70 satu sama lain, berperwatakan humor, permainan kata-kata dan pendedahan
kendiri (Trenholm, 2008). Pendedahan kendiri adalah salah satu aspek yang penting dalam interaksi.
Pendedahan kendiri biasanya dilakukan oleh dua pengguna yang saling mempercayai dan sifat yang saling
bertindak balas. Namun begitu, pendedahan kendiri tidak akan berlaku dengan satu pihak sahaja yang
membuat pendedahan. Bagi memastikan pendedahan kendiri adalah berjaya, interaksi mestilah difahami
oleh sekurang-kurangnya seorang individu (Devito, 2008). Pendedahan kendiri turut dikaitkan dengan
sikap individu. Hal ini kerana, sikap positif akan memacu individu untuk melakukan pendedahan kendiri
dengan lebih mendalam (Attrill & Jalil, 2011) manakala individu yang sangat mementingkan privasi akan
melemahkan proses pendedahan kendiri (Chen, 2013). Dalam komunikasi bersemuka, golongan lelaki
bukan sahaja akan bercerita mengenai pendedahan kendiri identiti malahan juga, mereka akan bercakap
tentang hal-hal yang peribadi seperti wang, sukan dan perniagaan manakala golongan wanita lebih mudah
bercerita tentang orang lain, perasaan, hubungan (Devito, 2008), keselamatan dan kesihatan (Shih et al.,
2012). Walau bagaimanapun, golongan lelaki mendedahkan maklumat yang lebih peribadi dalam
komunikasi bersemuka berbanding menerusi KpK (Mesch & Beker, 2010). Berbanding dengan golongan
wanita, mereka lebih suka mendedahkan topik intim secara mendalam apabila berbual di dalam KpK
(Petronio, 2002).
dari konfliknyahttp://sabahan.bigforumpro.com/t1376-pendidikan-definisi-komunikasi
Cangara, Hafied. 2006. Pengantar Ilmu Komunikasi. PT Raja Grafindo Persada. Jakarta.
Kesediaan mendedahkan hal peribadi: Pola dan dimensi pendedahan kendiri dalam kalangan pengguna
Abram, C., & Pearlman, L. (2010). Facebook For Dummies. John Wiley & Sons. Attrill, A., & Jalil, R. (2011).
Revealing only the superficial me: Exploring categorical selfdisclosure online. Computers in Human
Behavior, 27(5), 1634-1642. Bak, J., Kim, S., & Oh, A. (2011). Self-disclosure and relationship strength in
Twitter Conversations. Bateman, P. J., Pike, J. C., & Butler, B. S. (2010). To disclose or not: Publicness in
social networking sites. Information, Technology and People, 24(1), 78-100. Chen, R. (2013). Living a
private life in public social networks: An exploration of member self-disclosure. Decision Support Systems,
55(3), 661-668. doi:10.1016/j.dss.2012.12.003 Christensen, K. (2011). You‟re the only person I can talk to.
The role of self-disclosure in the social construction of friendship. UW-L Journal of Undergraduate
Research, XIV, 1-15. Debatin, B., Lovejoy, J. P., Horn, A. K., & Hughes, B. N. (2009). Facebook and online
Communication, 15(1), 83-108. Devito, J. (2008). The self and perception. Essentials of Human
Communication. 6th Edition. Pearson Education Inc. Joinson, A. N., & Paine, C. B. (2007). Self-disclosure,
privacy and the Internet. In A. Joinson, K. McKenna, T. Postmes, & U. Reips (Eds.), The Oxford handbook
of Internet Psychology (pp. 237–252). Oxford: Oxford University Press. Martin, M. M., Anderson, C. M., &
Mottet, T. P. (2009). The relationship between perceived understanding and self-disclosure in the sibling
relationship. 37–41. Mesch, G. S., & Beker, G. (2010). Are norms of disclosure of online and offline
personal Information associated with the disclosure of personal information online? Human
Communication Research, 36, 570-592. Nosko, A., Wood, E., & Molema, S. (2010). All about me: Disclosure
in online social networking profiles: The case of FACEBOOK. Computers in Human Behavior, 26(3), 406-
418. Petronio, S. (2002). Boundaries of privacy: Dialectics of disclosure. Albany, NY: State University of
New York Press. Rose, A. J., Schwartz-Mette, R., Smith, R. L., Asher, S.R., Swenson, L. P., Carlson, W., &
Waller, E. M. (2012). How girls and boys expect disclosure about problems will make them feel: