Anda di halaman 1dari 5

Karbohidrat

Alkohol aldehid/keton [polihidroksi aldehid/keton]


Monosakarida: karbohidrat sederhana, yang terpenting adalah:
glukosa, fruktosa, galaktosa
Ketiga-tiganya merupakan isomer dengan rumus C6H12O6
Disakarida: karbohidrat hasil reaksi dua monosakarida
laktosa galaktosa+glukosa
sukrosa fruktosa+glukosa
maltosa glukosa+glukosa
Ketiga-tiganya merupakan isomer dengan rumus C12H22O11
Oligosakarida
Polisakarida: karbohidrat hasil polimerisasi glukosa.
Yang terpenting adalah selulosa, amilum, dan glikogen
amilum=pati amilosa α1,4-glikosidik
amilopektin, ikatannya:
α1,4-glikosidik
α 1,6-glikosidik
Gula pereduksi= maltosa&laktosa
Gula non pereduksi= sukrosa
Non pereduksi: tidak mempunyai gugus –OH glikosidik
(atom karbon yang merupakan gugus aldehid pada glukosa dan keton pada fruktosa)
Glikolisis: proses perombakan glukosa
aerob hasil akhir asam piruvat
anaerob hasil akhir asam laktat/etanol
Glukoneogenesis: pembentukan gula baru, sintesis glukosa dari senyawa bukan
karbohidrat misalnya as.laktat&as.amino dan bukan kebalikan dari jalur glikolisis
Glukogenesis: proses sintesis glikogen dari glukosa, terjadi bila jumlah glukosa
berlebih [glukosa akan disimpan dengan jalan diubah menjadi glikogen dalam hat
i&otot;glikogen dalam hati bisa dibentuk dari asam laktat hasil glikolisis]
Glikogenolisis: reaksi pemecahan glikogen menjadi molekul-molekul glukosa
Kekurangan energi dapat diambil dari lemak, energi terpenuhi tetapi menghasilkan
produk sampingannya (aseton dan asam hidroksibuirat) yang menyebabkan acidosis

Respirasi ANAEROB/Fermentasi/Respirasi Intramolekuler


Pada hewan, asam piruvat (C3) diubah menjadi asam laktat (C3) diubah menjadi
asam laktat (C3) C3H6O3
Pada tumbuhan, dengan bantuan mikroorganisme seperti ragi (jamur) (Saccharomyces)
dan bakteri (Acetobacter)
Merupakan respirasi sel yang tidak sempurna karena masih banyak menyisakan
senyawa berenergi tinggi seperti laktat dan alkohol

Asam piruvat dengan bantuan ragi diubah menjadi etanol/alkohol (C2) C2H5OH
Etanol dengan bantuan Acetobacter diubah menjadi asam cuka (C2) CH3COOH
Respirasi anaerob tidak sama dengan Fermentasi
Respirasi anaerob pada tumbuhan bersifat merugikan karena:
Diperoleh energi yang lebih kecil/rendah dalam jumlah satuan zat yang sama
Dihasilkannya senyawa sampingan seperti alkohol/cuka yang berupa racun bagi tumbuhan itu sendiri
Fermentasi Asam Laktat
C3C3

Glukosa (C6) Asam Piruvat(C3) Asam Laktat(C3), menghasilkan 2 molekul ATP


(1 Molekul) (2Molekul) (2Molekul)

Fermentasi Alkohol
Glukosa (C6) Asam Piruvat(C3) Asetaldehid(C2) Asam Laktat(C3), menghasilkan 2 molekul ATP
(1 Molekul) (2Molekul) (2Molekul) (2Molekul)

Asam Asetat /
Cuka, C2
Protein
Protein adalah polipeptida atau polimer asam amino
Asam amino ialah asam karboksilat yang mempunyai gugus amino
Rumus umum:

Atom karbon α ialah atom karbon asimetrik kecuali bila R ialah atom H
Sifat-sifat asam amino
1. Bersifat amfoter
2. Dapat membentuk ion zwitter
3. Semuanya optis aktif kecuali glisin
Pada titik isoelektrik terdapat keseimbangan antara bentuk-bentuk
asam amino sebagai ion amfoter, anion dan kation, pada titik tersebut pH=1/2(pk1+pk2)
Pada umumnya asam amino diperoleh sebagai hasil hidrolisis protein baik menggunakan enzim maupun asam
Metode analisis asam amino: kromatografi, elektroforesis
Dalam suatu sistem elektroforesis yang mempunyai elektroda positif&negatif, asam amino akan menuju elektroda yang berlawanan
Beberapa molekul asam amino dapat berikatan satu sama lain membentuk senyawa yang disebut peptida, dimana gugus –COOH dengan
gugus –NH2 membentuk ikatan peptida
Penamaan: dipeptida dsb: glisil alanin atau ditulis gly-ala-OH
Jika peptida dihidrolisis akan menghasilkan suatu asam amino
Struktur protein
struktur ikatan yang terjadi
primer ikatan peptida antar asam amino protein sederhana:
sekunder ikatan hidrogen, membentuk: fiber, globular
α-heliks protein gabungan:
ditinjau dari strukturnya
β-sheet pararel nukleoprotein
glikoprotein
antipararel
lipoprotein
tersier antar R yang terdapat di asam amino
chromoprotein
kuarterner ikatan antara protein yang satu dengan protein yang lainnya
Plasma darah: darah yang telah dipisahkan sel darah merah&sel darah putihnya
Serum darah: plasma darah yang kehilangan fibrinogennya
Plasma darrah mengandung bermacam-macam protein
Protein tersebut dipisahkan dengan fraksionasi dengan amonium sulfat/natrium sulfat,
globulin akan mengalami salting out (mengendap karena adanya garam)
Reaksi metabolisme transaminasi:proses katabolisme asam amino yang
as.amino melibatkan pemindahan gugus amino dari satu asam
(pelepasan gugus amino, amino ke asam amino lain.
perubahan kerangka Dalam reaksi ini, gugus amino dari suatu asam amino
karbon) dipindahkan kepada salah satu dari tiga senyawa keto,
yaitu:
 asam piruvat
 α-ketolutarat
 oksaloasetat
deaminasi oksidatif:asam amino dengan reaksi
transaminasi dapat diubah menjadi asam glutamat
Enzim
Sifat enzim:
Sebagai biokatalisator
Umumnya terdiri dari protein
Kerjanya secara spesifik
Hanya bersifat mengubah kecepatan reaksi
Diperlukan dalam jumlah sedikit
Dapat dipengaruhi berbagai faktor seperti suhu dan pH
Dapat bekerja bolak balik

enzim protein saja


haloenzim protein (apoenzim)
gugus bukan protein terikat kuat (gugus prostetik), sukar terurai dalam
(kofaktor) larutan
terikat kurang kuat(koenzim)
aktivator (umumnya ion-ion logam)

Sejumlah besar enzim membutuhkan suatu komponen lain untuk dapat berfungsi sebagai katalis. Komponen ini disebut kofaktor.
Kofaktor: gugus prostetik, koenzim, aktivator
Gugus prostetik: kelompok kofaktor yang terikat pada enzim dan tidak mudah terlepas dari enzimnya. C: flavin adenin dinukleotida
Koenzim: molekul organik kecil, tahan terhadap panas, yang mudah terdisosiasi dan dapat dipisahkan dari enzimnya dengan cara dialisis
Contoh: NAD, NADP, ATP
Aktivator: pada umumnya ialah ion-ion logam yang dapat terikat atau mudah terlepas dari enzim.
Contoh: K+, Mn2+, Mg2+,Cu2+,Zn2+
Vitamin ialah golongan senyawa kimia yang terdapat dalam jumlah kecil makanan tetapi mempunyai arti penting, sebab kekurangan
vitamin (avitaminosis) akan menimbulkan beberapa jenis penyakit, misalnya beri-beri, skorbut, rabun senja dan lain-lain.
Beberapa koenzim mempunyai struktur yang mirip dengan vitamin. Pada koenzim tertentu, molekul vitamin menjadi bagian dari molekul
tersebut. Hubungan antara vitamin dengan koenzim misalnya:
Niasin: vitamin yang berupa molekul nikotamida atau asam nikotinat. Niasin terdapat dalam jaringan hewan maupun tumbuhan. Daging
adalah bahan makanan yang mengandung banyak niasin. Molekul nikotinamida terdapat sebagian dari molekul NAD+ atau NADP+(yang
merupakan koenzim untuk enzim dehidrogenase yang merupakan katalis pada reaksi oksidasi reduksi)
Riboflavin (vit B2): dikenal sebagai faktor pertumbuhan, merupakan bagian dari molekul FAD
Biotin: berfungsi sebagai koenzim pada reaksi karboksilasi
Tiamin (vit B1): koenzim yang berasal dari vit. B1 adalah tiaminpirofosfat
Vitamin B6 (piridoksal, piridoksin, piridoksamina): koenzim dari vit. B6 ialah piridoksalfosfat (koenzim reaksi metabolisme asam amino,
seperti transaminasi, dekarboksilase, dan rasemisasi) dan piridoksaminafosfat.
Asam folat: koenzim dari vitamin ini adalah asam tetrahidrofolat.
Fungsi enzim ialah sebagai katalis
Substrat adalah senyawa yang bereaksi dengan bantuan enzim
Suatu enzim mempunyai ukuran lebih besar dari substrat
Tempat atau bagian enzim yang mengadakan hubungan atau kontak dengan substrat dinamai bagian aktif (active site)
Enam golongan enzim
oksidoreduktase
transferase pemindahan suatu gugu dari suatu senyawa ke senyawa lain
hidrolase bekerja sebagai katalis pada proses hidrolisis, misalnya pada proses
pemecahan ikatan ester, glikosida, peptida
liase pemisahan suatu gugus dari substrat (bukan cara hidrolisis)
isomerase reaksi pembentukan isomer
ligase penggabungan 2 molekul
Faktor-faktor yang mempengaruhi kerja enzim
 Konsentrasi enzim
 Konsentrasi substrat
 Suhu
 pH
 Km (koefisien Michelis-Menten)
Km: untuk menerangkan terjadinya hambatan bersaing atau tidak
Asam nukleat
Istilah yang perlu diketahui:
Nukleosida: terdiri atas pentosa (deoksiribosa atau ribosa) yang mengikat suatu basa (derivat purin atau pirimidin) yang terikat dengan
ikatan glikosidik. Contoh: adenin nuleosida (adenosin)
Nukleotida: terdiri atas nukleosida yang mengikat asam fosfat. Contoh: adenin nukleotida atau adenosin monofosfat (AMP)[pentosanya
berupa ribosa], jika pentosanya berupa deoksiribosa maka disingkat dAMP.
Asam nukleat: suatu polimer yang terdiri atas banyak molekul nukleotida. Asam nukleat ada dua macam yaitu: DNA dan RNA
Nukleoprotein: gabungan antara asam nukleat dengan protein (contoh: DNA atau RNA yang berbentuk anion pada umumnya terikat oleh
protein yang mempunya sifat basa, misalnya DNA dalam insi sel terikat pada histon.
Untuk memperoleh asam nukleat:
dapat dilakukan ekstraksi terhadap nukleoprotein terlebih dahulu menggunakan larutan garam 1M
nukleoprotein yang terlarut dapat diuraikan atau dipecah menjadi protein-protein dan asam nukleat
dengan menambah asam-asam lemah atau alkali secara alkali secara hati-hati/menambah NaCl hingga larutan menjadi jenuh
setelah terpisah dari protein yang mengikatnya, asam nukleat dapat diendapkan dengan penambahan alkohol perlahan-lahan.
Diamping itu penambahan NaCl hingga jenuh akan mengendapkan protein.

Substansi Genetika
DNA > PROTEIN HISTON > NUKLEOSOM > SOLENOID > BENANG KROMATIN > KROMOSOM > KROMATID
DNA
Terdapat di nukleus, mitokondria, plastida dan sentriol
Ukurannya besar dan mampu berduplikasi
Mampu mengirimkan informasi ke bagian lain sel
Hanya 1 macam
Rantai ganda, terpilin/heliks

Setiap nukleotida terdiri dari Phosfat-Gula, Pentosa (deoksiribosa) –


Basa nitrogen (purin: adenin – guanin; pirimidin: sitosin – timin)
RNA
Rantai tunggal, tidak terpilin
Ada bermacam-macam
Setiap nukleotida terdiri dari Phosfat - Gula, Pentosa (ribosa) –
Basa nitrogen (purin: adenin – guanin; pirimidin: sitosin – urasil)
RNA duta/RNA messenger:
RNA terbesar – terpanjang, menentukan urutan asam amino dari DNA ke ribosom
RNA Transpor/transfer:
RNA terpendek, sebagai molekul adaptor dalam sintesa protein
RNA ribosom
RNA terbanyak

Replikasi DNA
Proses pencetakan DNA baru dari DNA yang telah ada, dibantu enzim DNA polimerase
Sintesa Protein
Langkah – langkahnya meliputi:
1. DNA mencetak RNA duta di nukleus = TRANSKRIPSI, dengan bantuan RNA polimerase membuka rantai DNA
2. RNA duta meninggalkan nukleus menuju sioplasma
3. RNA duta melekat pada RNA ribosom
4. RNA transpor membawa asam amino yang sesuai = TRANSLASI,
untuk digabungkan dengan menggunakan energi dari hidrolisis GTP
5. Terbentuk rangkaian Polipeptida/protein di ribosom, sesuai dengan perintah DNA. Ribosom terurai lagi, RNA t yang kosong
mencari asam amino lagi dan RNA d terurai lagi
TABEL PERBEDAAN DNA vs RNA
DNA RNA
GULA Deoxyribosa Ribosa
BASA N (PIRIMIDIN) Sitosin - Timin Sitosin – Urasil
BENTUK RANTAI Panjang, Ganda, Heliks Pendek, Tunggal, tidak heliks
TERDAPAT Nukleus Nukleus
Mitokondria Sitoplasma
Plastida
KADAR Tetap Tidak tetap
PENGARUH SINTESA PROTEIN Tidak ada Ada
Lipid
Lipid: ester asam lemak berantai panjang&alkohol berupa gliserol
Fungsi
Bahan pelindung
Cadangan energi sel
Konstituen struktur sel
Mempertahankan panas tubuh
Hasil akhir proses pencernaan lemak:
asam lemak, gliserol, monogliserida, digliserida, trigliserida
Transport lemak diangkut dalam 3 bentuk:
kilomikron (terdiri dari lemak,protein,fosfolipid,kolesterol)
lipoprotein
asam lemak yang terikat albumin
Oksidasi Asam Lemak Jenuh
Oksidasi Asam Lemak tak jenuh

Asetil koenzim A ikut ke siklus asam sitrat bila penguraian lemak&karbohidrat seimbang (bereaksi dengan oksaloasetat dan
menghasilkan asam sitrat)
pada keadaan berpuasa tidak masuk ke siklus asam sitrat tetapi diubah menjadi:
asam oksaloasetat
asam hidroksibutirat
aseton

Anda mungkin juga menyukai

  • Cek
    Cek
    Dokumen9 halaman
    Cek
    Ghaida Putri Setiana
    Belum ada peringkat
  • Anfos Ghifari
    Anfos Ghifari
    Dokumen4 halaman
    Anfos Ghifari
    Ghaida Putri Setiana
    Belum ada peringkat
  • Steril Dan Non !
    Steril Dan Non !
    Dokumen8 halaman
    Steril Dan Non !
    Ghaida Putri Setiana
    Belum ada peringkat
  • Teori Steril - Edit1 !
    Teori Steril - Edit1 !
    Dokumen5 halaman
    Teori Steril - Edit1 !
    Agusta Widihastuti
    Belum ada peringkat
  • Discussion
    Discussion
    Dokumen3 halaman
    Discussion
    Ghaida Putri Setiana
    Belum ada peringkat
  • Non Steril
    Non Steril
    Dokumen17 halaman
    Non Steril
    Ghaida Putri Setiana
    Belum ada peringkat
  • Document 1
    Document 1
    Dokumen15 halaman
    Document 1
    Ghaida Putri Setiana
    Belum ada peringkat
  • Formulir Etik
    Formulir Etik
    Dokumen21 halaman
    Formulir Etik
    Ghaida Putri Setiana
    Belum ada peringkat