Anda di halaman 1dari 7

PELAYANAN ANC

(ANTE NATAL CARE)


DINAS UPT PUSKESMAS
KESEHATAN JATIDATAR
KAB.LAMPUNG No : 440/ /SOP-UKP/WD.10.11/2 /2018
TENGAH Dokumen

Tgl.Terbit : Februari 2018 Disetujui,


Ka.UPT Puskesmas
Jatidatar
No. Revisi : 00
SOP
Halaman : 1/7
Mastina, S.Kep.,M.Kes
Nip. 198105132008042002

Pelayanan kesehatan yang diberikan kepada ibu hamil dan selama


1. Pengertian kehamilannya.

Sebagai acuan dalam melakukan permeriksaan Ante Natal Care


(ANC), sehingga dapat menyeesaikannya dengan baik, melahirkan
2. Tujuan
bayi yang sehat dan memperoleh kesehatan yang optimal pada masa
nifas serta dapat menyusui dengan baik dan benar.

Pelayanan ANC dan diagnosa dapat dilakukan oleh seluruh bidan


puskesmas.
3. Kebijakan

4. Referensi Buku Kesehatan Ibu dan Anak


Persiapan

5. Alat dan Bahan A. Alat


 Leanec
 Doopler/ Speculum Corong
 Meteran Kain Pengukur Tinggi Fundus Uteri
 Meteran Pengukur LILA
 Selimut
 Reflex Hammer
 Jarum Suntik disposibel 2,5 ml
 Air hangat
 Timbangan berat badan dewasa
 Tensimeter air raksa
 Stethoscope
 Bed obstetric
 Speculum gynec
 Lampu halogen/ senter
 Kalender kehamilan
B. Bahan
 Sarung tangan
 Kapas steril
 Kassa steril
 Alcohol 70 %
 Jelly
 Sabun anti septic
 Wastafel dengan air mengalir
 Vaksin TT
1. Persiapan
 Mempersiapkan alat dan bahan medis yang diperlukan.
6. Prosedur
 Mempersipakan bumil mengosongkan kandung kemih.
Langkah
Langkah  Petugas mencuci tangan dengan sabun antiseptic dan
bilas dengan air mengalir dan keringkan.
2. Pelaksanaan
 Anamnesa
 Riwayat perkawinan.
 Riwayat penyakit ibu dan keluarga.
 Status riwayat haid, HPHT.
 Riwayat imunisasi ibu saat ini.
 Kebiasaan ibu.
 Riwayat persalinan terdahulu.
Dari anamnesa haid tersebut, tentukan usia kehamilan dan buat
taksiran persalinan.

 Pemeriksaan
1. Pemeriksaan umum
 Keadaan umum bumil
 Ukur tinggi badan (T1), Timbang Berat
Badan (T2), Ukur LILA (T3).
 Tanda vital : Tekanan Darah (T4), Nadi, RR,
T
 Pemeriksaan fisik menyeluruh(dari kepala
sampai ekstremitas)
2. Pemeriksaan Khusus
 Umur kehamilan<20 mingg:
a. Inspeksi
1. Fundus
2. Hyperpigmentasi (Pada areola
mamae, linea nigra).
3. Striae
b. Palpasi
1. Tinggi fundus uteri (T5)
2. Keadaan perut
c. Auskultasi
 Umur kehamilan >20 minggu:
a. Inspeksi
1. Tinggi fundus uteri
2. Hyperpigmentasi dan striae
3. Keadaan dinding perut
b. Tinggi fundus uteri
1. Hyperpigmentasi dan striae
2. Keadaan dinding
a. Palpasi. (presentasi janin dan auskultasi, T6)
Lakukan pemeriksaan Leopold dan instruksi kerjanya sebagai
berikut:
1. Leopold 1
 Letakkan sisi lateral telunjuk kiri pada puncak fundus
uteri untuk menentukan tinggi fundus.
Perhatikan agar jari tersebut tidak mendorong uterus
kebawah(jika diperlukan, fiksasi uterus basah dengan
meletakkan ibu jari dan telunjuk tangan kanan dibagian
lateral depan kanan dan kiri, setinggi tepid an simfisis).
 Angkat jari telunjuk kiri(dan jari-jari yang memfiksasi
uterus bawah) kemudian atur posisi pemeriksa sehingga
menghadap ke bagian kepala ibu.
 Letakkan ujung telapak tangan kiri dan kanan pada
fundus uteri dan rasakan bagian bayi yang ada pada
bagian tersebut dengan jalan menekan secara lembut da
menggeser telapak tangan kiri dan kanan secara
bergantian.
2. Leopold 2
 Letakkan telapak tangan kiri pada dinding perut
lateral kanan dan telapak tangan kanan pada dinding
perut lateral kiri ibu sejajar dan pada ketinggian
yang sama.
 Mulai kebagian atas, tekan secara bergantian atau
bersamaan telapak tangan kiri dan kanan kemudian
geser kea rah bawah dan rasakan adanya bagian
yang rata dan memanjang (punggung) atau bagian
yang kecil (ekstremitas).
3. Leopold 3
 Atur posisi pemeriksa pada posisi kanan dan
menghadap ke bagian kaki ibu.
 Letakkan ujung telapak tangan kiri pada dinding
lateral kiri bawah, telapak tangan kanan pada
dinding lateral kanan bawah perut ibu, tekan secara
lebut bersamaan atau bergantian untuk menentukan
bagian bawah bayi (bagian keras, bulat dan hamper
homogen adalah kepala, sedangkan tonjolan yang
lunak dan kurang simetris adalah bokong).
4. Leopold 4
 Letakkan ujung telapak tangan kiri dan kanan pada
dinding leteral kiri dan kanan uterus bawah, ujung-
ujung jari tangan kiri dan kanan berada pada tepi
atas simfisis.
 Temukan kedua jari kiri dan kanan,kemudian
rapatkan semua jari-jari tangan kanan yang meraba
dinding bawah uterus.
 Perhatikan sudut yang dibentuk oleh jari-jari kiri
dan kanan (konvergen/divergen).
 Pindahkan ibu jari dan telunjuk tangan kiri dan
bagian terbawah bayi (bila presentasi
kepala,upayakan memegang bagian kepala didekat
leher dan bila presentasi bokong, upayakan untuk
memegang pinggang bayi).
 Fiksasi bagian tersebut kearah pintu atas panggul,
kemudian letakkan jari-jari tangan diantara tangan
kiri dan simfisis untuk menilai seberapa jauh bagian
terbawah telah memasuki pintu atas panggul.
b. Auskultasi
 Pemeriksaan bunyi dan frekuensi jantung janin.
 Tablet FE (T6)
 Imunisasi TT (T7)
c. Pemeriksaan tambahan
 Tes laboratrium(T8) rutin : Hb, golongan darah, reduksi
urin dan protein urine.
 USG
3. Akhir pemeriksaan
 Buat kesimpulan hasil pemeriksaan.
 Buat prognosa dan rencana Tata Laksana Kasus (T9).
 Catat hasil pemeriksaan pada buku KIA dan status
pasien.
 Temu Wicara(T10) yang meliputi : Usia kehamilan,
letak janin, posisi janin, tafsiran persalinan, resiko yang
ditemukan atau adanya penyakit lain.
 Jelaskan untuk melakukan kunjungan ulang.
 Beri alas an bila pasien rujuk ke rumah sakit.

7. Diagram Alir
8. Hal-hal Yang
Perlu
Diperhatikan

KIA, LABORATORIUM, GIZI, GILUT

9. Unit Terkait
1. Buku KIA
2. Kartu ibu hamil
10. Dokumen
3. Kohort ibu hamil
Terkait
4. Sikda

11. Rekaman Historis

No Halaman Yang Diubah Perubahan Diberlakukan


Tanggal

Anda mungkin juga menyukai