Anda di halaman 1dari 7

TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA PUTRA DAN PUTRI

TENTANG BAHAYA ABORSI DI KELAS XI


SMA NEGERI 6 SURAKARTA
TAHUN 2014

KARYATULIS ILMIAH

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Tugas Akhir


Program Pendidikan Diploma III Kebidanan

Disusun Oleh:

MEGA SURYANI
NIM : B11.153

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUSUMA HUSADA
SURAKARTA
2014
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dampak pergaulan bebas dikalangan remaja mengantarkan pada kegiatan

menyimpang seperti seks bebas atau seks pranikah sehingga mengakibatkan

menularnya penyakit kelamin dan terjadinya kehamilan yang tidak diharapkan

(KTD) (Soetjiningsih, 2009). Hal ini dapat dilihat dari hasil survei BKKBN

(2011), di Indonesia 63 juta jiwa remaja berusia 10-24 tahun berperilaku tidak

sehat yaitu berhubungan seks pranikah yang berakhir dengan kehamilan dan

aborsi. Diperkirakan kasus aborsi di Indonesia mencapai 2,6 juta jiwa per tahun

dan sekitar 700.000 di antaranya dilakukan oleh para remaja.

Di Indonesia 15 - 50 % kematian ibu disebabkan karena tindakan aborsi

yang tidak aman, khususnya sebagian besar dilakukan oleh remaja. Kasus aborsi

di Jawa Tengah berkisar 0,4 – 5% dari jumlah remaja dan di kota Surakarta

antara 2 – 7%. Hal ini dikarenakan banyaknya kejadian seks di luar nikah yang

menjadi salah satu faktor penyebab aborsi (Depkes RI, 2011).

Aborsi dapat berisiko terhadap segi kesehatan dan keselamatan seorang

wanita baik secara fisik dan psikologis. Gangguan kesehatan secara fisik

seorang wanita melakukan aborsi antara lain kematian mendadak akibat

pendarahan hebat, kematian mendadak karena pembiusan yang gagal,

kematian secara lambat akibat infeksi serius disekitar kandungan, rahim yang

sobek, kerusakan leher rahim yang akan menyebabkan cacat pada anak

1
2

berikutnya, kanker payudara, kanker indung telur, kanker hati, infeksi rongga

panggul, mandul/tidak mampu memiliki keturunan lagi, kanker leher rahim,

kelainan plasenta/ari-ari. Selain gangguan fisik, seorang wanita melakukan

aborsi mengalami gangguan kesehatan secara mental antara lain kehilangan

harga diri, berteriak histeris, mimpi buruk berkali-kali mengenai bayinya, ingin

melakukan bunuh diri, mulai mencoba menggunakan obat-obat terlarang, tidak

bisa menikmati lagi hubungan seksual (Kusmiran, 2011).

Banyaknya kasus aborsi khususnya di kalangan remaja terjadi akibat

adanya kesenjangan informasi tentang kesehatan reproduksi. Semakin

berkembangnya teknologi informasi dan mudahnya akses informasi menjadikan

para remaja semakin mudah mendapatkan informasi tentang kesehatan

reproduksi yang belum tentu benar (Gunawan, 2011).

Studi pendahuluan yang telah dilakukan penulis pada bulan November

2013 di SMA Negeri 6 Surakarta dengan jumlah seluruh murid kelas XI 277

murid, terdiri dari 157 siswi dan 120 siswa. Berdasarkan informasi dari bagian

kesiswaan hampir setiap tahun ada kejadian siswi hamil diluar nikah yang

menyebabkan siswi harus berhenti sekolah, dan berdasarkan data yang diperoleh

dari bagian kesiswaan, ada 1 siswi yang berhenti sekolah di tahun ajaran

2013/2014 dikarenakan alasan tertentu. Hasil wawancara yang telah dilakukan

pada 10 siswa dan siswi di SMA Negeri 6 Surakarta hanya 3 siswi yang

mengetahui tentang bahaya aborsi melalui pengetahuan non formal, seperti

internet, majalah dan media lainnya


xvi dan 7 siswa dan siswi belum terlalu

mengerti bahaya aborsi.


3

Berdasarkan uraian diatas pengetahuan remaja tentang bahaya aborsi

sangat penting dan kurangnya pengetahuan mengenai bahaya aborsi dapat

menyebabkan pergeseran perilaku para remaja, sehingga penulis tertarik untuk

mengadakan penelitian tentang “Tingkat Pengetahuan Remaja Putra dan Putri

tentang Bahaya Aborsi dikelas XI SMA Negeri 6 Surakarta Tahun 2014“.

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang, maka dapat dibuat rumusan

masalah yaitu “Bagaimana tingkat pengetahuan remaja putra dan putri tentang

bahaya aborsi di kelas XI SMA Negeri 6 Surakarta tahun 2014?”.

C. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum

Untuk mengetahui tingkat pengetahuan remaja putra dan putri

tentang bahaya aborsi di kelas XI SMA Negeri 6 Surakarta tahun 2014.

2. Tujuan Khusus

a. Untuk mengetahui tingkat pengetahuan remaja putra dan putri tentang

bahaya aborsi di kelas XI SMA Negeri 6 Surakarta tahun 2014 pada

tingkat baik.

b. Untuk mengetahui tingkat pengetahuan remaja putra dan putri tentang

bahaya aborsi di kelas XI SMA Negeri 6 Surakarta tahun 2014 pada

tingkat cukup.

c. Untuk mengetahui tingkat pengetahuan remaja putra dan putri tentang

bahaya aborsi di kelas XI SMA Negeri 6 Surakarta tahun 2014 pada

tingkat kurang.

xvii
4

D. Manfaat Penelitian

1. Bagi ilmu pengetahuan

Sebagai bahan referensi dan sumber pengetahuan tentang bahaya

aborsi.

2. Bagi Peneliti

Mengerti dan menambah wawasan pengetahuan serta pengalaman

dalam menerapkan ilmu kebidanan khususnya tentang bahaya aborsi,

metodologi penelitian dan biostatistik.

3. Bagi Institusi

a. Bagi SMA Negeri 6 Surakarta

1) Penelitian ini dapat memberikan manfaat khususnya bagi remaja

tentang bahaya aborsi.

2) Memberikan masukan dalam program peningkatan pengetahuan

tentang bahaya aborsi.

b. Institusi Akademik

Menambah referensi perpustakaan dan sebagai sumber bacaan

tentang tingkat pengetahuan remaja tentang bahaya aborsi.

E. Keaslian Penelitian

Adapun jenis penelitian yang sudah pernah dilakukan yang ada hubungan

dengan penelitian ini antara lain:

1. Sunarti (2012), dengan judul: “Tingkat Pengetahuan Remaja tentang

Dampak Abortus Provokatus Kriminalis di SMK Batik 2 Surakarta tahun

2012”. Metode penelitian deskriptif kuantitatif. Teknik pengambilan


5

sampel menggunakan random sampling. Alat ukur yang digunakan adalah

kuesioner. Hasil Penelitian Berdasarkan perhitungan SPSS Versi 16

diperoleh hasil pengetahuan remaja tentang dampak Abortus Provokatus

Kriminalis dikelas XI SMK Batik 2 Surakarta dengan kategori baik 15

responden (18,3%) dengan kategori cukup 56 responden (68,3%), kategori

kurang 11 responden (13,4%).

2. Bayu (2009), dengan judul: “Tingkat Pengetahuan Remaja Tentang Dampak

Aborsi di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Pelita Karanganyar tahun

2009”. Metode penelitian deskriptif kuantitatif. Teknik pengambilan sampel

menggunakan Stratified Random Sampling. Alat ukur yang digunakan

adalah kuesioner. Hasil Penelitian Tingkat pengetahuan remaja tentang

aborsi baik, dimana pada hasil penelitian mayoritas remaja atau responden

memiliki tingkat pengetahuan yang baik tentang aborsi dengan mayoritas

responden mampu menjawab lebih dari 76%.

F. Sistematika Penulisan

BAB I PENDAHULUAN

Didalam bab ini dijelaskan mengenai latar belakang, perumusan

masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, keaslian penelitian dan

sistematika penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Dalam bab ini dijelaskan mengenai teori terdiri dari pengetahuan,

remaja dan permasalahanya, aborsi, kerangka teori, kerangka konsep.


6

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Menjelaskan tentang jenis dan rancangan penelitian, lokasi dan waktu

penelitian, populasi, sampel dan teknik pengambilan sampel, variabel

penelitian, definisi operasional, instrumen penelitian, teknik

pengumpulan data, metode pengolahan dan analisis data, etika

penelitian, jadwal penelitian.

BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Menjelaskan tentang gambaran umum tempat kejadian, hasil

penelitian, pembahasan dan keterbatasan.

BAB V PENUTUP

Menjelaskan tentang kesimpulan dan saran.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

xx

Anda mungkin juga menyukai