Anda di halaman 1dari 5

ASUHAN KEPERAWATAN ASMA

SOP No. Dokumen :


No. Revisi :
Tanggal Terbit :
Halaman :1-5

UPT PUSKESMAS dr. Dewi Ratna Sari


CIBIRU 197605032010012006

1. Pengertian Asuhan Keperawatan pada pasien Asma adalah suatu


rangkaian kegiatan praktik keperawatan yang langsung
diberikan kepada pasien Asma pada berbagai tatanan
pelayanan kesehatan dengan menggunakan metodologi
proses keperawatan, (pengkajian, analisa data, diagnosa
keperawatan, merencanakan tindakan keperawatan,
melaksanakan tindakan keperawatan, melaksanakan
tindakan dan evaluasi keperawatan) dalam lingkup dan
wewenang serta tanggung jawab keperawatan.

Asma adalah suatu penyakit obstruksi pada jalan nafas


secara riversibel yang ditandai dengan bronchospasme,
inflamasi dan peningkatan sekresi jalan napas terhadap
berbagai stimulan..

.
2. Tujuan Sebagai acuan petugas dalam memberikan asuhan
keperawatan kepada pasien secara komprehensif pada
pasien Asma
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPT Puskesmas Cibiru No.

4. Referensi Buku tentang Asuhan Keperawatan edisi 3 Marilynn E


Dongoes

5. Alat dan Bahan 1. Alat :


a. ATK
b. Tensi meter
c. Stetoskope
d. Termometer
e. Timbangan Berat Badan
f. Alat pengukur Tinggi badan

2. Bahan :
6. Prosedur / 1. Perawat memanggil pasien
langkah – 2. Perawat menyapa pasien
langkah 3. Perawat melaksanakan anamnesis untuk mengetahui
keluhan pasien: tanda dan gejala : sesak, Wheezing,
ronki,pernafasan cuping hidung, Tachypnea
4. Perawat melaksanakan pengukuran vital sign (Tekanan
darah,nadi, suhu, pernafasan),
ASUHAN KEPERAWATAN ASMA

SOP No. Dokumen :


No. Revisi :
Tanggal Terbit :
Halaman :1-5

UPT PUSKESMAS dr. Dewi Ratna Sari


CIBIRU 197605032010012006

5. Perawat menimbang berat badan pasien


6. Perawat mengukur tinggi badan pasien
7. Perawat menghitung IMT pasien
8. Perawat mempersilahkan pasien ke meja periksa
dokter
9. Dokter melakukan pemeriksaan fisik
10. Dokter menuliskan Diagnosa pasien ke dalam RM
11. Dokter memberikan terapi yang dituliskan dalam RM
dan resep
12. Perawat mempersilahkan pasien kembali ke meja
perawat
13. Perawat menuliskan diagnosa keperawatan di lembar
asuhan keperawatan :
a. Gangguan pertukaran gas, tidak efektif bersihan
jalan nafas, dan tidak efektif pola nafas
berhubungan dengan bronkospasme, udem
mukosal dan meningkatnya sekret.
b. Resiko kurangnya volume cairan berhubungan
dengan meningkatnya pernafasan dan menurunnya
intake cairan.

14 .Perawat menuliskan rencana tindakan keparawatan


A. Gangguan pertukaran gas, tidak efektif bersihan
jalan nafas, dan tidak efektif pola nafas
berhubungan dengan bronkospasme, udem
mukosal dan meningkatnya sekret.
a. Pertahankan kepatenan jalan nafas;
pertahankan support ventilasi bila diperlukan (
oksigen 2 ml dengan kanule ).
b. Kaji fungsi pernafasan; auskultasi bunyi nafas,
kaji kulit setiap 15 menit sampai 4 jam.
c. Berikan oksigen sesuai program dan pantau
pulse oximetry.
d. Kaji kenyamanan posisi tidur anak.
e. Monitor efek samping pengobatan; monitor
serum darah;theophyline dan catat kemudian
laporkan dokter. Normalnya 10-20 ug/ml pada
semua usia.
f. Berikan cairan yang adekuat per oral atau
peranteral
g. Pemberian terapi pernafasan; nebulizer,
fisioterapi dada, ajarkan batuk dan nafas dalam
efektif setelah pengobatan dan pengisapan
ASUHAN KEPERAWATAN ASMA

SOP No. Dokumen :


No. Revisi :
Tanggal Terbit :
Halaman :1-5

UPT PUSKESMAS dr. Dewi Ratna Sari


CIBIRU 197605032010012006

sekret ( suction ).
h. Jelaskan semua prosedur yang akan dilakukan
pada anak untuk menurunkan kecemasan.
i. Berikan terapi sesuai usia
B. Resiko kurangnya volume cairan berhubungan
dengan meningkatnya pernafasan dan menurunnya
intake cairan..
a. Monitor intake dan output, mukosa membran,
turgor kulit, pengeluaran urin, ukur grapitasi urin
atau berat jenis urin ( nilai 1.003-1030 ).
b. Monitor elektrolit
c. Kaji warna sputum, konsistensi dan jumlah
d. Pertahankan terapi parenteral bila indikasi, dan
monitor kelebihan caiaran (overload)
e. Berikan intake cairan per oral bila toleran, hati-
hati minuman yang dapat meningkatkan
bronkospasme ( air dingin ).
f. Setelah fase akut, ajarkan anak dan orang tua
untuk minum 3-8 gelas (750-2000 ml),
tergantung usia dan berat badan.
15 Perawat melaksanakan implementasi dari rencana
tindakan keperawatan
16 Perawat melakukan evaluasi
17 Perawat melaksanakan pencatatan
18 Perawatn mempersilahkan pasien untuk menyerahkan
resep ke ruang pelayanan obat
19 selesai
ASUHAN KEPERAWATAN ASMA

SOP No. Dokumen :


No. Revisi :
Tanggal Terbit :
Halaman :1-5

UPT PUSKESMAS dr. Dewi Ratna Sari


CIBIRU 197605032010012006

6. Perawat
Perawat Perawat
Perawat memanggil melaksanakan melaksanakan
pasien menyapa pengukuran
anamnesis vital sign
pasien
keluhan
7. Diagram Alur
Perawat Perawat Perawat
mempersilahka Perawat Perawat
n pasien ke menghitung mengukur menimbang melakukan
meja periksa IMT pasien tinggi badan berat badan
pasien pasien pemeriksaan
dokter
tanda asma

Dokter
Dokter menuliskan Perawat Perawat menuliskan
melakukan Diagnosa mempersilahkan diagnosa keperawatan di
pemeriksaan pasien ke lembar asuhan keperawatan
fisik dalam RM pasien kembali
ke meja perawat

Gangguan pertukaran gas, tidak efektif bersihan jalan Resiko kurangnya volume cairan berhubungan
nafas, dan tidak efektif pola nafas berhubungan dengan meningkatnya pernafasan dan
dengan bronkospasme, udem mukosal dan menurunnya intake cairan
meningkatnya sekret.

Perawat menuliskan rencana tindakan keparawatan

a.Pertahankan kepatenan jalan nafas; pertahankan support ventilasi


bila diperlukan ( oksigen 2 ml dengan kanule ).
b.Kaji fungsi pernafasan; auskultasi bunyi nafas, kaji kulit setiap 15 a.Monitor intake dan output, mukosa membran, turgor kulit,
menit sampai 4 jam. pengeluaran urin, ukur grapitasi urin atau berat jenis urin ( nilai
c.Berikan oksigen sesuai program dan pantau pulse oximetry. 1.003-1030 ).
d.Kaji kenyamanan posisi tidur anak. b.Monitor elektrolit
e.Monitor efek samping pengobatan; monitor serum c.Kaji warna sputum, konsistensi dan jumlah
darah;theophyline dan catat kemudian laporkan dokter. Normalnya d.Pertahankan terapi parenteral bila indikasi, dan monitor kelebihan
10-20 ug/ml pada semua usia. caiaran (overload)
f.Berikan cairan yang adekuat per oral atau peranteral e.Berikan intake cairan per oral bila toleran, hati-hati minuman yang
g.Pemberian terapi pernafasan; nebulizer, fisioterapi dada, ajarkan dapat meningkatkan bronkospasme ( air dingin ).
batuk dan nafas dalam efektif setelah pengobatan dan pengisapan f.Setelah fase akut, ajarkan anak dan orang tua untuk minum 3-8
sekret ( suction ). gelas (750-2000 ml), tergantung usia dan berat badan.
h.Jelaskan semua prosedur yang akan dilakukan pada anak untuk
menurunkan kecemasan.
i.Berikan terapi sesuai usia

Perawat melakukan
evaluasi sesuai dengan Perawat melaksanakan implementasi sesuai dengan
diagnosa keperawatan rencana tindakan keperawatan

Perawat Perawat mempersilahkan pasien


melaksanakan untuk menyerahkan resep ke ruang
pelayanan obat
pencatatan
ASUHAN KEPERAWATAN ASMA

SOP No. Dokumen :


No. Revisi :
Tanggal Terbit :
Halaman :1-5

UPT PUSKESMAS dr. Dewi Ratna Sari


CIBIRU 197605032010012006

8. Hal-hal yang
perlu diperhatikan

9. Unit terkait 1. Ruang pendaftaran


2. Ruang BP
3. Ruang Pemeriksa Gigi dan Mulut
4. Ruang Pelayanan KIA KB
5. Ruang Laboratorium
6. Ruang Farmasi
7. Ruang Konseling

Penyusun: Pemeriksa 1 : Pemeriksa 2 :

Wulan Anggraeni, N. Cicih Suraesih,SKM Drg Ryan Fadila Aril


S.Si.,Apt
Pengendali Dokumen Wakil Manajemen
Koordinator Pkja UKP

Anda mungkin juga menyukai