Internet adalah suatu jaringan komputer yang satu dengan yang lain saling terhubung untuk
keperluan komunikasi dan informasi. Sebuah komputer dalam satu jaringan internet dapat berada
di mana saja atau bahkan di seluruh Indonesia. Sering juga internet diartikan sebagai jaringan
komputer di seluruh dunia yang berisikan informasi dan sebagai sarana komunikasi data yang
berupa suara, gambar, video dan juga teks. Informasi ini dibuat oleh penyelenggara atau pemilik
jaringan komputer atau dibuat pemilik informasi yang menitipkan informasinya kepada penyedia
layanan internet.
2. Pengertian Intranet
Intarnet adalah jaringan komputer-komputer yang saling tersambung digunakan suatu sistem
organisasi. Misalnya: jaringan komputer-komputer PT. Telkom seluruh Indonesia. Jadi dibilang
“internet” khusus. Intranet berfungsi mengkomunikasikan komputer satu dengan yang lain,
persis seperti internet tatapi layanannya terbatas, tidak seluas dan seberagam di internet.
INTERNET
Revenue Stream (aliran pendapatan) baru yang mungkin lebih menjanjikan yang tidak
bisa ditemui di sistem transaksi tradisional.
Dapat meningkatkan market exposure (pangsa pasar).
Menurunkan biaya operasional (operating cost).
Melebarkan jangkauan (global reach).
Meningkatkan customer loyality.
Meningkatkan supplier management.
Memperpendek waktu produksi.
Meningkatkan value chain (mata rantai pendapatan).
Bagi Perusahaan, memperpendek jarak, perluasan pasar, perluasan jeringan mitra bisnis
dan efisiensi, dengan kata lain mempercepat pelayanan ke pelanggan, dan pelayanan
lebih responsif, serta mengurangi biaya-biaya yang berhubungan dengan kertas, seperti
biaya pos surat, pencetakan, report, dan sebagainya sehingga dapat meningkatkan
pendapatan.
Bagi Konsumen, efektif, aman secara fisik dan flexible
Bagi Masyarakat Umum, mengurangi polusi dan pencemaran lingkungan, membuka
peluang kerja baru, menguntungkan dunia akademis, meningkatkan kualitas SDM
Selain itu dengan adanya teknologi internet, kelebihan nilai bisnis ini antara lain:
Keuntungan E-Banking
Nasabah bisa langsung melakukan kegiatan perbankan di rumah tanpa harus antri di bank,
terutama saat bulan muda – dimana jumlah nasabah yang membutuhkan layanan bank akan
memblundak. Kamu bisa mengecek saldo, melakukan transfer dana baik antar bank yang sama
atau antar bank yang berbeda tanpa repot.
2. Hemat Waktu.
Kamu tidak perlu menghabiskan waktu seharian hanya untuk menyelesaikan berbagai
kewajibanmu di bank. E-banking akan menolong kamu menghemat waktu. Bahkan kamu bisa
melakukan transaksi saat sedang bekerja, di mobil, atau pun di rumah.
Selain aktivitas perbankan yang disebutkan di atas, kamu juga bisa melakukan transaksi
pembayaran untuk pembelian tiket, membayar cicilan rumah dan kartu kredit, juga bayar
membayar tagihan lainnya dengan mudah.
4. Murah
Internet saat ini sudah masuk dalam kategori murah karena ada belasan provider internet yang
bisa kamu temui dan semua menawarkan layanan termurah. Kalau dibandingkan dari segi biaya
yang kamu keluarkan dengan ke bank, kemacetan, dan tenaga, e-banking lebih murah dan
efisien.
5. Cepat
Buat kamu yang sibuk dan bekerja, akses cepat ke perbankan adalah suatu keharusan. Lewat e-
banking, kamu bisa tahu apakah transfer uang proyek sudah masuk tanpa harus menelpon bank
untuk cari tahu. Kamu juga bisa mengecek saldo dan mentransfer uang secepat yang kamu mau
hanya dengan mengunakan jarimu.
Kekurangan E-Banking
1. Rawan Pembobolan
Ini menjadi perhatian banyak pihak kalau dana nasabah sering dibobol orang tak dikenal. Dana
yang hilang sering tidak dapat dikembalikan dan nasabah menderita kerugian. Pihak bank sering
beranggapan nasabah lalai dan tidak menyimpan PIN akses ke e-bankingnya dengan baik.
2. Kurang Privasi
Karyawan bank bisa mengetahui tentang data nasabah dan dana yang tersimpan karena banyak
dari mereka yang memiliki akses terebut.
Tidak mungkin melakukan transaksi e-banking di kawasan yang jaringan internetnya belum ada.
Jaringan internet yang diharapkan juga lebih kencang kecepatannya, kalau tidak e-banking akan
mengalami gagal transaksi.
Layanan e-banking jadi salah satu target kejahatan cyber yang sulit dibuktikan, terutama di
Indonesia. Kejahatan cyber ini banyak mengambil korban tetapi masih belum menjadi prioritas
dari pemerintah, termasuk bentuk payung hukum yang melindungi nasabah.