Anda di halaman 1dari 2

A) turbin francis

Komponen : fluid inlet, fluid outlet, volute, guide vanes, runner blades
Cara kerja:
Turbin Francis bekerja dengan memakai proses tekanan lebih. Pada waktu air masuk ke roda jalan,
sebagian dari energi tinggi jatuh telah bekerja di dalam sudu pengarah diubah sebagai kecepatan
arus masuk. Sisa energi tinggi jatuh dimanfaatkan di dalam sudu jalan, dengan adanya pipa isap
memungkinkan energi tinggi jatuh bekerja di sudu jalan dengan semaksimum mungkin. Pada sisi
sebelah keluar roda jalan terdapat tekanan kerendahan (kurang dari 1 atmosfir) dan kecepatan
aliran air yang tinggi. Di dalam pipa isap kecepatan aliran akan berkurang dan tekanannya akan
kembali naik, sehingga air dapat dialirakan keluar lewat saluran air bawah dengan tekanan seperti
keadaan sekitarnya.

B) pompa torak kerja ganda


Komponen: silinder, katup isap, katup buang
Cara kerja:
Pada pompa kerja ganda dalam satu silinder ada dua katup isap dan dua katup buang. Ketika
melakukan langkah isap torak, juga sekaligus melakukan langka buang, sehingga kapasitasnya
lebih besar dan aliran yang dihasilkan lebih kontinyu.

C) turbin pelton
Komponen: pipa nozzle, sudu turbin, kotak penutup, governor, ridge, deflector, rumah turbin
Cara kerja:
Prinsip kerja turbin pelton adalah mengkonversi daya fluida dari air menjadi daya poros untuk
digunakan memutar generator listrik. Pada sudu- sudu turbin, energi aliran air diubah menjadi
energi mekanik yaitu putaran roda turbin. Apabila roda turbin dihubungkan dengan poros
generator listrik, maka energi mekanik putaran roda turbin diubah menjadi energi listrik pada
generator

D) turbin uap
Komponen: centrifugal governor, control valve, servomotor, gear pump, oil sump, spear, pipe.
Cara kerja:
Turbin uap terdiri dari sebuah cakram yang dikelilingi oleh daun-daun cakram yang disebut sudu-
sudu. Sudu-sudu ini berputar karena tiupan dari uap bertekanan yang berasal dari ketel uap, yang
telah dipanasi terdahulu dengan menggunakan bahan bakar padat, cair dan gas. Uap tersebut
kemudian dibagi dengan menggunakan control valve yang akan dipakai untuk memutar turbin
yang dikopelkan langsung dengan pompa dan juga sama halnya dikopel dengan sebuah generator
singkron untuk menghasilkan energi listrik. Setelah melewati turbin uap, uap yang bertekanan dan
bertemperatur tinggi tadi muncul menjadi uap bertekanan rendah. Panas yang sudah diserap oleh
kondensor menyebabkan uap berubah menjadi air yang kemudian dipompakan kembali menuju
boiler. Sisa panas dibuang oleh kondensor mencapai setengah jumlah panas semula yang masuk.
Hal ini mengakibatkan efisisensi thermodhinamika suatu turbin uap bernilai lebih kecil dari 50%.
Turbin uap yang modern mempunyai temperatur boiler sekitar 5000C sampai 6000C dan
temperatur kondensor 200C sampai 300C.

Anda mungkin juga menyukai