Anda di halaman 1dari 18

DATA DASAR KESEHATAN ANAK

TAHUN :
PUSKESMAS :

DATA SASARAN
Sasaran Remaja
∑ sasaran Bayi ∑ Anak Pra ∑ Siswa ∑ Sekolah
∑ Anak Balita 10 - 14 Tahun 15 - < 18 Tahun
Sekolah
TK/RA
NO Desa ∑ Penduduk Kelas 1 Kelas 1 Kelas 1
(12-59
(0-11 (60-71 Laki-Laki Perempuan Laki-Laki Perempuan TK/RA
bulan)
bulan) bulan)
SMP/MTs
SD/MI SMP/MTs SMA/MA/SMK SD/MI SMA/MA/SMK
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

10

11

12

Kab/Kota

Di Print tgl 04/06/2018 SASARAN Page 1


DATA DASAR KESEHATAN ANAK
TAHUN :
PUSKESMAS :

DATA SARANA
∑ Puskesmas ∑ Sekolah Yang Melaksanakan UKS
∑ Sarana Rujukan
RS Kekerasan Terhadap Anak SD/MI SMP/MTs SMA/MA/SMK
Melaksanakan SDIDTK
melayani (KTA) Mampu Tata
NO Desa Melaksanakan Mampu laksana
Tumbuh Laksana
Kembang MTBS PKPR ∑ Cakupan Cakupan Cakupan
PKT/PRT di < 50 % dari jlh 50 - 75 % dari jlh > 75 % dari jlh Kasus KtA ∑ Absolut ∑ Absolut
P2TP2A Absolut (%) (%) (%)
RSUD sasaran Balita sasaran Balita sasaran Balita

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

10

11

12

KAB/KOTA

Di Print Tgl 04/06/2018 SARANA Page 2


DATA DASAR KESEHATAN ANAK
TAHUN :
PUSKESMAS :

DATA SUMBER DAYA MANUSIA


∑ Tenaga Terlatih Tata Laksana
∑ Tenaga Puskesmas ∑ Tenaga Puskesmas ∑ Puskesmas memiliki ∑ Tenaga Puskesmas ∑ Tenaga Kasus KtA
terlatih Asfiksia terlatih BBLR tenaga terlatih MTBS terlatih SDIDTK Puskesmas Puskesmas
terlatih PKPR
NO Desa
< 3 0rang ≥ 3 orang Dokter /
Dokter Bidan Perawat Dokter Bidan Perawat terlatih terlatih Dokter Bidan Dokter Bidan Perawat
Perawat
MTBS MTBS Gigi

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

10

11

12

KAB/KOTA

Di Print Tgl 04/06/2018 SDM Page 3


DATA DASAR KESEHATAN ANAK
TAHUN :
PUSKESMAS :

DATA CAKUPAN PROGRAM

Cakupan KN
Cakupan neonatus komplikasi yang
NO DESA
ditangani
KN1 KN Lengkap

L P L+P % L P L+P % L P L+P %

10

11

12

KABUPATEN

Di Print Tgl 04/06/2018 CAKUPAN PROGRAM (1) Page 4


DATA DASAR KESEHATAN ANAK
TAHUN :
PUSKESMAS :

∑ Balita

(0-59 Cakupan anak prasekolah (60 - 71 bulan)


NO Desa Cakupan Kunjungan Bayi Cakupan Pelayanan Anak Balita
bulan) yang dilayani SDIDTK min 2 kali/thn
mempunyai buku
KIA
L P L+P % L P L+P % 13 L P L+P %

1
2

10

11

12

Kabupaten

Di Print Tgl 04/06/2018 LANJUTAN CAKUPAN PROGRAM (1) Page 5


DATA DASAR KESEHATAN ANAK
TAHUN :
PUSKESMAS :

DATA CAKUPAN PROGRAM

∑ Siswa yang Diperiksa melalui Penjaringan kesehatan ∑ Sekolah yang melaksanakan Penjaringan kesehatan ∑Sekolah yang Melaksanakan Pemeriksaan Berkala

NO Desa Kelas 1 Kelas 1


Kelas 1
SD/MI SD/MI SMP/MTs SD/MI SMP/MTs
SMP/MTs SMA/MA/SMK SMA/MA/SMK SMA/MA/SMK

Cakupan Cakupan Cakupan Cakupan Cakupan Cakupan Cakupan Cakupan Cakupan


∑ Absolut ∑ Absolut ∑ Absolut ∑ Absolut ∑ Absolut ∑ Absolut ∑ Absolut ∑ Absolut ∑ Absolut
(%) (%) (%) (%) (%) (%) (%) (%) (%)
1 2 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33

10

11

12

KAB/KOTA

Di Print Tgl 04/06/2018 CAKUPAN PROGRAM (2) Page 6


DATA DASAR KESEHATAN ANAK
TAHUN :
PUSKESMAS :

DATA CAKUPAN PROGRAM

JENIS KEKERASAN

NO DESA ∑ Kekerasan Seksual ∑ Kekerasan Fisik ∑ Kekerasan Emosional

0-11 bln 1-4 thn 5-9 thn 10-14 thn 15-18 thn 0-11 bln 1-4 thn 5-9 thn 10-14 thn 15-18 thn 0-11 bln 1-4 thn 5-9 thn 10-14 thn 15-18 thn
1 2 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48

10

11

12

KAB/KOTA

Di Print Tgl 04/06/2018 CAKUPAN PROGRAM (3) Page 7


DATA DASAR KESEHATAN ANAK
TAHUN :
PUSKESMAS :

DATA CAKUPAN PROGRAM


JENIS KEKERASAN


∑SLB Yang LAPAS/RUTAN
NO DESA LAPAS/RUTAN
∑ Kekerasan Penelantaran ∑ Kekerasan Trafiking Dibina ANAK yang
yang Dibina
Dibina

0-11 bln 1-4 thn 5-9 thn 10-14 thn 15-18 thn 0-11 bln 1-4 thn 5-9 thn 10-14 thn 15-18 thn
1 2 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61

10

11

12

KAB/KOTA

Di Print Tgl 04/06/2018 CAKUPAN PROGRAM (4) Page 8


DATA DASAR KESEHATAN ANAK
TAHUN :
PUSKESMAS :

KEMATIAN & PENYEBABNYA

Kematian Neonatal Sebab Kematian Neonatal


TOTAL
∑ Lahir ∑ Lahir
NO DESA KEMATIAN
Hidup mati
∑ Kematian 0-6 ∑ Kematian 7-28 NEONATAL Tetanus Kelainan
BBLR Asfiksia Sepsis Ikterus Lain-lain
hari hari Neonaturum Kongenital

L P L P L P L P L P

10

11

12

Di Print Tgl 04/06/2018 KEMATIAN & PENYEBABNYA (1) Page 9


KABUPATEN

Di Print Tgl 04/06/2018 KEMATIAN & PENYEBABNYA (1) Page 10


DATA DASAR KESEHATAN ANAK
TAHUN :
PUSKESMAS :

KEMATIAN DAN PENYEBABNYA

∑ Kematian Anak
∑ Kematian Bayi Sebab Kematian Bayi Sebab Kematian Anak Balita
Balita
NO DESA
(12-59
(29 hr - 11 bln) Kelainan Demam
Kelainan bulan)
Pneumonia Diare Saluran Tetanus Lain-lain ISPA Diare Malaria Campak Berdarah Lain-lain
Saraf
Cerna Dengue

L P L P

10

11

12

KAB

Di Print Tgl 04/06/2018 KEMATIAN & PENYEBABNYA (2) Page 11


PENJELASAN VARIABEL

No INDIKATOR DEFINISI OPERASIONAL RUMUS SUMBER DATA

1 Cakupan KN 1 Cakupan neonatus yang telah memperoleh 1 kali 1) SIMPUS (Kohort bayi, LB3,
pelayanan Kunjungan Neonatal pada 6-48 jam, setelah PWS-KIA)
lahir sesuai standar di satu wilayah kerja pada satu 2) SIRS termasuk pelayanan
tahun. yang dilakukan oleh swasta (akan
direvisi).

2 Cakupan KN Lengkap Cakupan neonatus yang telah memperoleh pelayanan 1) SIMPUS (Kohort bayi, LB3,
Kunjungan Neonatal minimal 3 kali, yaitu 1 kali pada 6- PWS-KIA)
48 jam, 1 kali pada 3-7 hari, 1 kali pada 8-28 hari sesuai 2) SIRS termasuk pelayanan
standar di satu wilayah kerja pada satu tahun. yang dilakukan oleh swasta (akan
direvisi).

3 Cakupan neonatus komplikasi yang ditangani Cakupan neonatus dengan komplikasi disatu wilayah 1) SIMPUS,
kerja pada kurun waktu tertentu yang ditangani sesuai 2) SIRS
dengan standar oleh tenaga kesehatan terlatih di seluruh 3) Laporan pelaksanaan audit
sarana pelayanan kesehatan. Maternal dan perinatal.
Neonatus dengan penyakit dan kelainan yang dapat
menyebabkan kesakitan, kecacatan dan kematian.
Neonatus dengan komplikasi seperti asfiksia, ikterus,
hipotermia, tetanus neonatorum, infeksi/sepsis, trauma
lahir, BBLR (bayi berat lahir rendah < 2500 gr ),
sindroma gangguan pernapasan, kelainan kongenital
maupun yang termasuk klasifikasi kuning pada MTBS

4 Cakupan Kunjungan Bayi cakupan bayi post neonatal yang memperoleh pelayanan 1) SIMPUS (Kohort bayi,PWS-
kesehatan sesuai dengan standar oleh dokter, bidan, KIA)
dan perawat yang memiliki kompetensi klinis kesehatan, 2) SIRS termasuk pelayanan
paling sedikit 4 kali (1 kali pada umur 29 hari - 2 bulan, yang dilakukan oleh swasta (akan
1 kali pada umur 3-5 bulan, 1 kali pada umur 6-8 bulan, 1 direvisi).
kali pada umur 9-11 bulan) disatu wilayah kerja pada
kurun waktu tertentu.

5 Jumlah Sasaran Bayi Jumlah anak yang berumur 0 - 11 bulan di suatu wilayah
pada kurun waktu tertentu.
6 Jumlah Tenaga Puskesmas Terlatih Asfiksia Jumlah Tenaga Puskesmas (dokter, bidan, perawat)
yang telah mendapatkan pelatihan Manajemen Asfiksia
baik dari Depkes, Dinkes provinsi/kab/kota, oranisasi
profesi, maupun dari donor.

Di Print Tgl 04/06/2018 Penjelasan Variabel Page 12


PENJELASAN VARIABEL

No INDIKATOR DEFINISI OPERASIONAL RUMUS SUMBER DATA

7 Jumlah Tenaga Puskesmas Terlatih Bayi Berat Lahir Rendah Jumlah Tenaga Puskesmas (dokter, bidan, perawat)
(BBLR) yang telah mendapatkan pelatihan Manajemen BBLR
baik dari Depkes, Dinkes provinsi/kab/kota, organisasi
profesi, maupun dari donor.
8 Jumlah Lahir Mati Jumlah Bayi yang pada waktu dilahirkan dalam keadaan
mati (tidak ada tanda-tanda kehidupan)
9 Jumlah kematian Neonatal (0 - 6 hari) Jumlah neonatal berumur 0 - 6 hari yang mati, setelah
dilahirkan dalam keadaan hidup
10 Jumlah kematian Neonatal (7 - 28 hari) Jumlah neonatal berumur 7 - 28 hari yang mati, setelah
dilahirkan dalam keadaan hidup
11 Jumlah kematian bayi (29 hari - 11 bulan) Jumlah bayi berumur 29 hari - 11 bulan yang mati,
setelah dilahirkan dalam keadaan hidup
12 Sebab Kematian Neonatal, Bayi dan Anak Balita Penyakit yang menyebabkan kematian pada neonatal,
bayi dan anak balita, berdasarkan autopsi verbal dan
diketahui Dokter
13 Jumlah Puskesmas yang TIDAK memiliki tenaga terlatih
MTBS
Jumlah Puskesmas yang TIDAK memiliki tenaga kesehatan
terlatih MTBS atau TIDAK memiliki tenaga yang mampu
tatalaksana MTBS melalui kalakarya, pendidikan pre
service, orientasi MTBS , dan lain-lain
14 Jumlah Puskesmas memiliki tenaga terlatih MTBS 1 - 2 orang Jumlah Puskesmas yang memiliki tenaga kesehatan Mampu tatalaksana MTBS bisa
terlatih MTBS atau mampu tatalaksana MTBS melalui melalui: pelatihan standarisasi
kalakarya, pendidikan pre service, orientasi MTBS , dan MTBS, mendapatkan materi
lain-lain 1 - 2 orang MTBS saat pendidikan/pre
service di fakultas kedokteran,
Akbid dan Akper, serta kalakarya/
on the job training.

15 Jumlah Puskesmas memiliki tenaga terlatih MTBS ≥ 3 orang Jumlah Puskesmas yang memiliki tenaga kesehatan Mampu tatalaksana MTBS bisa
terlatih MTBS atau mampu tatalaksana MTBS melalui melalui: pelatihan standarisasi
kalakarya, pendidikan pre service, orientasi MTBS , dan MTBS, mendapatkan materi
lain-lain ≥ 3 orang MTBS saat pendidikan/pre
service di fakultas kedokteran,
Akbid dan Akper, serta kalakarya/
on the job training.

16 Jumlah Puskesmas yang melaksanakan MTBS Puskesmas yang melayani minimal 60 % dari kunjungan Register kunjungan Balita sakit,
Balita sakit sesuai standar tatalaksana MTBS Register kohort

17 Jumlah Puskesmas yang memberikan pelayanan SDIDTK < Puskesmas yang memberikan pelayanan SDIDTK 1. Register kohort bayi
50 % dari sasaran Balita 2. Register kohort balita dan anak
prasekolah 3.
Buku KIA

Di Print Tgl 04/06/2018 Penjelasan Variabel Page 13


PENJELASAN VARIABEL

No INDIKATOR DEFINISI OPERASIONAL RUMUS SUMBER DATA

18 Jumlah Puskesmas yang memberikan pelayanan SDIDTK 25 Puskesmas yang memberikan pelayanan SDIDTK 1. Register kohort bayi
- 50 % dari sasaran Balita 2. Register kohort balita dan anak
prasekolah 3.
Buku KIA
19 Jumlah Puskesmas yang memberikan pelayanan SDIDTK 75 Puskesmas yang memberikan pelayanan SDIDTK 1. Register kohort bayi
% dari sasaran Balita 2. Register kohort balita dan anak
prasekolah 3.
Buku KIA
20 RS melayani tumbuh kembang Jumlah Rumah Sakit tingkat kabupaten/kota pemerintah
maupun swasta (termasuk RS provinsi atau RS rujukan
Nasional yang berada di wilayah kabupaten/kota)
tersebut yang melayani dan menerima rujukan kasus
gangguan tumbuh kembang

21 Cakupan Pelayanan Anak Balita anak balita (12 – 59 bulan) yang memperoleh pelayanan 1. Kohort Anak Balita dan
pemantauan pertumbuhan minimal 8 x setahun, Prasekolah
pemantauan perkembangan minimal 2 x setahun, 2. Laporan rutin SKDN
pemberian vitamin A 2 x setahun 3. Buku KIA
4. KMS
5. Laporan pelayanan
SDIDTK 6. Laporan
pemberian Vit. A 7.
Pencatatan pemantauan tumbuh
kembang di Pos PAUD
(Pendidikan Anak Usia Dini),
Taman Bermain, Play Group,
Taman Penitipan ANak, Taman
Kanak-kanak, Raudatul Athfal, dll.

22 Jumlah Sekolah Yang Melaksanakan UKS Diisi : jumlah sekolah yang melaksanakan program Format laporan Kegiatan
Usaha Kesehatan Sekolah (Pendidikan kesehatan, Kesehatan Anak Usia sekolah
Pelayanan Kesehatan, Pembinaan Lingkungan Sekolah) Tingkat Kab/Kota
diwilayah kerja
22 Jumlah Siswa yang Diperiksa melalui Penjaringan kesehatan Diisi : jumlah murid baru kelas I ( baru masuk) yang Format laporan Kegiatan
dilakukan pemeriksaan kesehatan (pengukuran tinggi Kesehatan Anak Usia sekolah
badan, berat badan, pemeriksaan ketajaman mata, Tingkat Kab/Kota
ketajaman pendengaran, gigi, kelainan mental
emosional, kebugaran jasmani, dll)

23 Jumlah Sekolah yang melaksanakan Penjaringan kesehatan Diisi : jumlah sekolah yang melakukan pemeriksaan Format laporan Kegiatan
kesehatan (skrining) pada murid baru kelas I Kesehatan Anak Usia sekolah
Tingkat Kab/Kota

Di Print Tgl 04/06/2018 Penjelasan Variabel Page 14


PENJELASAN VARIABEL

No INDIKATOR DEFINISI OPERASIONAL RUMUS SUMBER DATA

24 Jumlah Sekolah yang Melaksanakan Pemeriksaan Berkala Diisi : jumlah sekolah yang melakukan pemeriksaan Format laporan Kegiatan
kesehatan (pengukuran tinggi badan, berat badan, Kesehatan Anak Usia sekolah
pemeriksaan ketajaman mata, ketajaman pendengaran, Tingkat Kab/Kota
gigi,secara berkala tiap 6 (enam) bulan sekali

25 Sasaran Remaja semua penduduk yang berusia 10 tahun hingga 17 tahun Format Pencatatan dan
11 bulan 30 hari, menikah ataupun tidak menikah Pelaporan kegiatan kesehatan
remaja tingkat kabupaten/kota
dan Sensus
26 Jumlah Tenaga Kesehatan terlatih PKPR semua tenaga kesehatan di puskesmas yang telah Format laporan kegiatan
dilatih PKPR (ada ataupun tidak ada sertifikat telah kesehatan remaja tingkat
mengikuti pelatihan PKPR) kabupaten/kota
27 Jumlah Puskesmas Mampu laksana PKPR Semua Puskesmas yang memenuhi kriteria berikut: Format Pencatatan dan
1. Melakukan pembinaan pada minimal 1 sekolah Pelaporan kegiatan kesehatan
(sekolah umum,sekolah berbasis agama) per tahun remaja tingkat kabupaten/kota
2. Melatih Kader Kesehatan Remaja di sekolah minimal
sebanyak 10% dari jumlah murid di sekolah binaan

3. Memberikan pelayanan konseling pada semua remaja


yang memerlukan konseling yang kontak dengan
petugas PKPR
4. Melaksanakan kegiatan KIE di sekolah binaan minimal
2 kali dalam setahun
Penjelasan masing-masing kriteria sebagai berikut :
1. Pembinaan pada sekolah
Dilakukan oleh Puskesmas dengan mengarahkan
sekolah agar
- Melakukan survei sederhana sebagai bahan analisa
masalah kesehatan remaja di sekolah
- Bekerjasama dengan guru BK dalam menangani
peserta didik yang bermasalah dan melakukan rujukan
- Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan 'konselor
sebaya' secara berkala
- Mendampingi 'konselor sebaya' di sekolah agar dapat
berperan dalam memberikan KIE, menemukan
kasus/deteksi dini, tempat curhat dan melakukan rujukan
ke puskesmas
2. Melatih 'Konselor Sebaya' di sekolah
- Membentuk 'konselor sebaya' di sekolah
- Mengawasi dan mengendalikan kegiatan 'konselor
sebaya'

Di Print Tgl 04/06/2018 Penjelasan Variabel Page 15


PENJELASAN VARIABEL

No INDIKATOR DEFINISI OPERASIONAL RUMUS SUMBER DATA

3. Memberi layanan Konseling pada semua remaja yang


memerlukan konseling yang kontak dengan petugas
PKPR
- Deteksi dini kelainan terkait kesehatan remaja baik di
dalam/ di luar gedung puskesmas
- Melakukan tindakan berupa konseling dan tindakan
medis lain
4. Melaksanakan KIE di sekolah binaan
Dilakukan oleh Puskesmas bekerjasama dengan sekolah
yang dibina dalam rangka
- Mempunyai jadwal dan melaksanakan kegiatan KIE di
sekolah untuk meningkatkan pengetahuan dan
kesadaran dalam ketrampilan hidup sehat
28 Jumlah Puskesmas Mampu Tata Laksana Kasus KtA Puskesmas yang mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :
1. Tenaga Kesehatan terlatih/terorientasi tata laksana
medis kasus KtA
2. Melaksanakan rujukan kasus KtA ke Pusat Pelayanan
Terpadu (PPT) di RSUD/RS Bhayangkara

29 Jumlah Tenaga terlatih tatalaksana kasus KtA adalah jumlah tenaga kesehatan (dokter/dokter gigi dan
perawat/bidan) yang telah mengikuti Pelatihan
Tatalaksana Kasus Kekerasan terhadap Anak
30 Kekerasan terhadap Anak (KtA) Semua bentuk tindakan/perlakuan menyakitkan secara Pedoman Pengembangan
fisik ataupun emosional, penyalahgunaan seksual, Puskesmas Mampu Tatalaksana
trafiking, penelantaran, eksploitasi komersial termasuk Kasus KtA
ekploitasi seksual komersial anak (ESKA) yang
mengakibatkan cidera/kerugian nyata ataupun potensial
terhadap kesehatan anak, kelangsungan hidup anak,
tumbuh kembang anak atau martabat anak, yang
dilakukan dalam konteks hubungan tanggung jawab,
kepercayaan atau kekuasaan.

31 Kekerasan Fisik Adalah kekerasan yang mengakibatkan cidera fisik nyata Pedoman Pengembangan
ataupun potensial terhadap anak sebagai akibat dari Puskesmas Mampu Tatalaksana
interaksi atau tidak adanya interaksi yang layaknya ada Kasus KtA
dalam kendali orangtua atau orang dalam hubungan
posisi tanggungjawab, kepercayaan atau kekuasaan.

Di Print Tgl 04/06/2018 Penjelasan Variabel Page 16


PENJELASAN VARIABEL

No INDIKATOR DEFINISI OPERASIONAL RUMUS SUMBER DATA

32 Kekerasan Seksual Adalah pelibatan anak dalam kegiatan seksual, dimana Pedoman Pengembangan
ia sendiri tidak sepenuhnya memahami atau tidak Puskesmas Mampu Tatalaksana
mampu memberi persetujuan atau oleh karena Kasus KtA
perkembangannya belum siap atau tidak mampu
memberi persetujuan, atau yang melanggar hukum atau
pantangan masyarakat, yang ditandai dengan adanya
aktivitas seksual antara anak dengan orang dewasa atau
anak lain dengan tujuan untuk memberikan kepuasan
bagi orang tersebut.

33 Kekerasan Emosional Adalah suatu perbuatan terhadap anak yang Pedoman Pengembangan
mengakibatkan atau sangat mungkin akan Puskesmas Mampu Tatalaksana
mengakibatkan gangguan kesehatan atau Kasus KtA
perkembangan fisik, mental, spiritual, moral dan sosial,
misalnya pembatasan gerak, sikap tindak yang
meremehkan, mencemarkan, mengkambing hitamkan,
mengancam, menakut-nakuti, mendiskriminasi,
mengejek atau menertawakan anak, atau perlakuan
kasar lain atau penolakan.

34 Penelantaran Adalah kegagalan dalam menyediakan segala sesuatu Pedoman Pengembangan


yang dibutuhkan untuk tumbuh kembang anak, seperti: Puskesmas Mampu Tatalaksana
kesehatan, pendidikan, perkembangan emosional, Kasus KtA
nutrisi, rumah atau tempat bernaung, serta keadaan
hidup yang aman dan layak.
35 Eksploitasi anak. Adalah penggunaan anak dalam pekerjaan atau aktivitas Pedoman Pengembangan
lain untuk keuntungan orang lain. Hal ini termasuk, tetapi Puskesmas Mampu Tatalaksana
tidak terbatas pada, pekerja anak dan prostitusi. Kasus KtA
Kegiatan ini merusak atau merugikan kesehatan fisik dan
kesehatan mental anak, merugikan perkembangan
pendidikan, spiritual, moral dan sosial-emosional anak>
termasuk pekerja perempuan dan/atau anak, serta
prostitusi.

36 Trafiking (Perdagangan Orang) Adalah tindakan perekrutan, pengangkatan, Pedoman Pengembangan


penampungan, pengiriman, pemindahan atau Puskesmas Mampu Tatalaksana
penerimaan seseorang dengan ancaman kekerasan, Kasus KtA
penggunaan kekerasan, penculikan, penyekapan,
pemalsuan, penipuan, penyalahgunaan kekuasaan atau
posisi rentan, penjeratan hutang atau memberi bayaran
atau manfaat, sehingga memperoleh persetujuan dari
orang yang memegang kendali atas orang lain tersebut,
baik yang dilakukan di dalam negara maupun antar
negara, untuk tujuan eksploitasi atau mengakibatkan
orang tereksploitasi.

Di Print Tgl 04/06/2018 Penjelasan Variabel Page 17


PENJELASAN VARIABEL

No INDIKATOR DEFINISI OPERASIONAL RUMUS SUMBER DATA

37 Jumlah SLB Yang Dibina Jumlah Sekolah Luar Biasa (SLB) yang berada di
wilayah puskesmas yang dibina
38 Jumlah LAPAS/RUTAN ANAK yang Dibina Jumlah Lembaga Pemasyarakatan Anak atau Rumah
Tahanan Anak yang berada di wilayah Puskesmas yang
dibina
39 Jumlah LAPAS/RUTAN yang Dibina Jumlah Lembaga Pemasyarakatan atau Rumah
Tahanan yang berada di wilayah Puskesmas yang
dibina

Di Print Tgl 04/06/2018 Penjelasan Variabel Page 18

Anda mungkin juga menyukai