0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
13 tayangan3 halaman
SOP Kateterisasi memberikan pedoman tentang prosedur pemasangan kateter untuk mengosongkan kandung kemih dengan cara invasif. Prosedur meliputi persiapan peralatan steril, penjelasan tindakan, pencucian tangan, pemasangan penutup privat, pembersihan daerah kelamin, pemasukan kateter hingga urine keluar, fiksasi kateter, dan dokumentasi. Prosedur berbeda untuk pasien pria dan wanita, namun tujuan untuk mengos
SOP Kateterisasi memberikan pedoman tentang prosedur pemasangan kateter untuk mengosongkan kandung kemih dengan cara invasif. Prosedur meliputi persiapan peralatan steril, penjelasan tindakan, pencucian tangan, pemasangan penutup privat, pembersihan daerah kelamin, pemasukan kateter hingga urine keluar, fiksasi kateter, dan dokumentasi. Prosedur berbeda untuk pasien pria dan wanita, namun tujuan untuk mengos
SOP Kateterisasi memberikan pedoman tentang prosedur pemasangan kateter untuk mengosongkan kandung kemih dengan cara invasif. Prosedur meliputi persiapan peralatan steril, penjelasan tindakan, pencucian tangan, pemasangan penutup privat, pembersihan daerah kelamin, pemasukan kateter hingga urine keluar, fiksasi kateter, dan dokumentasi. Prosedur berbeda untuk pasien pria dan wanita, namun tujuan untuk mengos
No. Revisi : 01 SOP Taggal Terbit : 04/01/2021 Halaman : 1/2 PUSKESMAS Nur Asia. K, S.Tr.Keb WAWO NIP. 19791225 200502 2 005 1. Pengertian Adalah Tindakan Invasif Untuk Mengeluarkan Urine Dari Kandung Kemih Dengan Menggunakan Kateter Steril Melalui Uretra. 2. Tujuan 1. Untuk Mengosongkan Kandung Kemih. 2. Memberikan Rasa Nyaman. 3. Mengukur Intake dan Output. 3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas No. 001 /SK/PKM-WAWO/IV/2018 Tentang Pemasangan Kateterisasi 4. Referensi 5. Persiapan 1. 2 orang perawat. 2. Kateter steril sesuai ukuran uretra pasien. 3. Urine bag. 4. Bak instrument sterial berisi: 1 buah pincet anatomi dan kassa steril. 5. Betadine. 6. Kapas sublimat. 7. Spuit berisi cairan aquadest. 8. Handscoen. 9. Pengalas. 10. Jelly atau xilocain 11. Nierbekken. 12. Selimut ekstra atau kain penutup. 13. Disposable 5 ml 6. Langakah- 1. Perawat menggunakan APD (masker) Langkah 2. Perawat memberi salam terapeutik (memperkenalkan diri) 3. Jelaskan Prosedur Tindakan Yang Akan Dilakukan Pada Pasien Dan Keluarga. 4. Perawat Mencuci Tangan. 5. Pasang Tirai Untuk Menjaga Privacy Pasien. 6. Pasang Selimut Lalu Melepaskan Pakaian Bagian Bawah Pasien. 7. Meletakkan Pengalas Dibawah Bokong Dan Nierbekken Di Depan Alat Kelamin Pasien (Menyentuh Perineum Pasien). 8. Perawat Memakai Handscoen. 9. Menganjurkan Pasien Untuk Membuka Kedua Paha. 10. Menyarankan Pasien Untuk Rileks Saat Pemasangan. 11. Posisi Perawat Pemasang Berada Disamping Kanan Pasien. Untuk Pasien Wanita : a) Membersikan vulva dengan kapas sublimut dengan cara dari atas kebawah, kemudian kapas kotor diletakkan pada nierbekken, diulangi sebanyak 3 kali. b) Ibu jari dan telunjuk kiri membuka labia mayora dengan dengan menggunakan kasa steril sambil menekan sedikit keatas, tangan kanan membersihkan meatus uretra menggunakan kapas sublimate. c) Meminta kepada perawat lain untuk mengoleskan jelly pada punggung tangan kiri. d) Meminta kepada perawat lain untuk membuka kateter dari kemasan Tanpa Menyentuh Kateter. e) Mengambil Kateter Yang Diberikan Oleh Perawat Lain, Lalu Ujungnya Diberi Jelly, Pangkal Kateter Yang Masih Terbungkus Plastik Dipegang Oleh Perawat Lain. f) Beritahu Pasien Bahwa Kateter Akan Segera Dimasukkan. g) Pegang Ujung Kateter Dengan Pinset, Lalu Memasukkan Secara Perlahan Kedalam Uretra Sampai Pangkal Hingga Urine Keluar (Sambil Pasien Dianjurkan Untuk Rileks Dan Menarik Napas Panjang). h) Menganjurkan Perawat Lain Untuk Menyambungkan Urine Bag Ke Kateter. i) Pertahankan Posisi Kateter, Isi Balon Kateter Dengan Memasukkan Aguadest Sesuai Ukuran Kateter. j) Tarik Kateter Secara Perlahan, Pastikan Adanya Tahanan.
Untuk Pasien Pria.
a) Tangan kiri memegang penis dengan tehnik seperti memegang pensil. b) Dengan kassa steril, tangan kanan menarik preputium sedikit kearah pangkalnya kemudian membersih orifisium uretra dan gland penis dengan kapas sublimat. c) Menyemprotkan jelly kedalam urethra kemudian urethta ditekan agar jelly yang dimasukkan tidak keluar. d) Meminta kepada perawat lain untuk membuka kateter dari kemasan tanpa menyentuh kateter. e) Mengambil kateter yang diberikan oleh perawat lain, pangkal kateter yang masih terbungkus plastik dipegang oleh perawat lain. f) Beritahu pasien bahwa kateter akan segera dimasukkan. g) Pegang ujung kateter dengan pinset, lalu memasukkan secara perlahan kedalam uretra sampai pangkal hingga urine keluar (sambil pasien dianjurkan untuk rileks dan menarik napas panjang). h) Menganjurkan perawat lain untuk menyambungkan urine bag ke kateter. i) Pertahankan posisi kateter, isi balon kateter dengan memasukkan aguadest sesuai ukuran kateter. j) Tarik kateter secara perlahan, pastikan adanya tahanan.
10. Kembalikan posisi paha pasien.
11. Lakukan fiksasi pada tulang panggul pasien.
12. Atur kembali posisi pasien senyaman mungkin.
13. Jelaskan bahwa prosedur telah selesai dilakukan.
14. Dokumentasikan pada status pasien mengenai no kateter, respon pasien,
kondisi dan jumlah urine yang keluar, nama pemasang, jam dan tanggal pemasangan. 7. Bagan Alir A. Pemasangan Kateter untuk wanita Perawat menggunakan APD Perawat memberi Jelaskan Prosedur (masker) salam terapeutik Tindakan Yang Akan (memperkenalkan Dilakukan Pada Pasien diri) dan Keluarga
Perawat Mencuci Pasang Selimut Lalu Perawat Mencuci
Tangan dan Pasang Tirai Melepaskan Pakaian Tangan dan Pasang Tirai Untuk Menjaga Privacy Bagian Bawah Pasien Untuk Menjaga Privacy Pasien Pasien
Membersikan vulva dengan
Pakai Handscoen kapas sublimut dari atas Meletakkan Pengalas kemudian Dibawah Bokong & kebawah, kemudian kapas Menganjurkan kotor diletakkan pada Nierbekken di depan Alat Pasien Untuk Kelamin Pasien (Menyentuh nierbekken, diulangi Membuka Kedua sebanyak 3 kali Perineum Pasien). Paha
Pegang Ujung Kateterdengan Ujungnya Diberi Jelly mengoleskan jelly pada
Pinset, Lalu Memasukkan kemudian Beritahu punggung tangan kiri Secara Perlahan Kedalam Pasien Bahwa Kateter lalu buka kateter dari Uretra Sampai Pangkal Akan Segera Dimasukkan kemasan Tanpa Hingga Urine Keluar Menyentuh Kateter
Lakukan fiksasi pada
Sambungkan urine bag ke tulang panggul pasien kateter kemudian Pertahankan kemudian Atur Posisi Kateter, Isi Balon Kateter kembali posisi pasien Dengan Memasukkan Aguadest senyaman mungkin Sesuai Ukuran Kateter
8. Unit Terkait 1. UGD
2. KIA 9. Rekaman No Yang Diubah Isi Perubahan Tanggal Mulai Histori Diberlakukan