Anda di halaman 1dari 4

Pemasangan Kateter Urine

No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman : 1/3

PUSKESMAS Rehawati Wahab, SKM,M.MKes


BAHARI BERKESAN NIP. 19710812 199303 2 006

1. Pengertian Memasukkan selang karet atau plastic melalui uretra dan ke dalam
kandung kemih
2. Tujuan a. Menghilangkan distensi kandung kemih
b. Penatalaksanaan kandung kemih inkopeten
c. Mendapatkan urine steril
d. Mengosongkan kandung kemih secara lengkap

3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas No 005 / Kapus / I / 2023 tentang Pelayanan Klinis


4. Referensi Permenkes No. 05 tahun 20142.
Pedoman Pengobatan Dasar di Puskesmas tahun 2017
5. Prosedur Persiapan alat :
 Kit steril
 Kateter sesuai dengan ukuran klien
 Pinset
 Larutan antiseptic
 Sarung tangan
 Lubrikan (Jelly)
 Duk berlubang
 Spuit 10 cc dan cairan steril (WFI)
 Kom
 Bengkok
 Kapas deppers dengan larutan antiseptic
 Lampu penerangan yang adekuat
 Tirai/sketsel
 Perlak
 Kantong penampung bahan kotor
 Plester dan gunting
 Baskom air hangat
 Handuk
 Selimut
Persiapan klien :
 Bantu klien untuk posisi supinasi
 Berikan salam dan menyapa nama klien
 Jelaskan tujuan dan prosedur pelaksanaan
 Tanyakan persetujuan dan kesiapan pasien
Persiapan lingkungan :

1/1
 Jaga privasi klien
 Siapkan tempat tidur yang memudahkan perawat bekerja
6. Langkah-langkah 1. Pasang sampiran/tirai
2. Posisikan klien dorsal recumbent
3. Kenakan kain pada daerah abdomen dengan posisi diamond dan
paha klien jika diperlukan dan pasang perlak diantara ke-2 paha
4. Pastikan pencahayaan daerah perineal cukup
5. Cuci tangan, gunakan sarung tangan dan bersihkan , kemudian ukur
perineal klien
6. Buka sarung tangan
7. Buka kateter kit dsn gunakan tehnik aseptic, letakkan di sisi tempat
tidur klien
8. Gunakan sarung tangan steril
9. Periksa balon kateter dengan menggunakan WFI 5cc dan kempiskan
kembali
10. Jika urobag dan kateter belum tersambung, hubungkan urobag
dengan kateter
11. Lumasi ujung kateter dengan lubricant dan tempatkan pada daerah
steril
12. Letakkan duk berlubang steril pada daerah perineal klien
13. Lakukan insersi
a. Klien laki-laki
 Arahkan penis ke atas
 Masukkan kateter perlahan lahan sedalam 15-23cm atau hingga
urine keluar
b. Klien perempuan
 Regangkan labia minora dengan tangan non dominan dan amati
ostium urethra eksterna
 Pegang labia dengan tangan non dominan, gunakan pinset untk
mengambil deppers yang telah dibasahi antiseptic, bersihkan labia
mayora, labia minora serta perineum. Satu kassa deppers untuk satu
kali usap, dari atas ke bawah.
 Pegang kateter dengan tangan non dominan, masukkan ke ostium
urethra eksterna hingga urine dapat keluar dari vesica urinaria dan
masuk ke urobag 5-7,5cm (2-3 inchi)
 Jika urine belum masuk urobag, berarti kateter belum masuk ke
vesica urinaria, masukkan kateter lebih dalam lagi (1-3 inchi)
 Pegang kateter ketika vesica urinaria kosong, hindari memajukan
dan menarik kateter meskipun hanya sedikit.

14. Pompa balon ketika kateter sudah masuk vesica urinaria, jika
kateter dimaksudkan untuk penggunaan dalam beberapa waktu

15. Injeksikan WFI ke dalam balon pelan-pelan, bila klien merasa nyeri,
hisap kembali dan lanjutkan insersi kateter, setelahnya injeksilan
kembali sebanyak 10 cc

2/2
16. Keluarkan cairan jika klien merasa nyeri dan tidak nyaman
17. Tarik perlahan kateter setelah balon diisi
18. Jika kateter tidak digunakan untuk penggunaan selanjutnya,
tarik kateter perlahan kurang lebih 1 cm tiap kali
tarikansampai urine habis menetes dan kemudian jepit kateter
sambil menarik ujung kateter
19. Rekatkan kateter pada paha klien di bawah perineum dengan
plester
20. Letakkan urobag pada posisi yang laebih rendah dari vesica
urinaria, jangan biarkan di lantai.
21. Rapikan peralatan dan buang peralatan yang tidak terpakai
22. Lepaskan sarung tangan dan cuci tangan
23. Bantu klien dalam posisi nyaman
24. Kaji dan catat waktu katerisasi, jumlah, warna, baud an
kualitas urine
25. Mencuci tangan

7. Diagram Alir
Petugas
menerima pasien Inform consent Mencuci tangan
di ruang tindakan

Posisikan pasien Memakai sarung


Buka kateter kit dorsal recumbent tangan bersih

Periksa balon hubungkan urobag Lumasi ujung


kateter dengan kateter kateter dengan
lubricant

Injeksikan WFI ke Masukkan kateter Letakkan duk


dalam balon pelan- perlahan lahan hingga berlubang steril pada
pelan urin keluar daerah perineal klien

Tarik perlahan Rekatkan kateter


pada paha klien di Melepas sarung
kateter setelah tangan dan
balon diisi bawah perineum membersihkan alat
dengan plester

Mendokumentasikan Mencuci tangan


tindakan

8. Hal-hal yang perlu a. Kesesuain Dokumen


diperhatikan
9. Unit Terkait a. Ruangan Tindakan
10. Dokumen Terkait a. Rekam Medik
b. Inform Concent
11. Rekaman Histori No Yang Dirubah Isi Perubahan
Tgl Mulai
Perubahan Diberlakukan

3/3
2/2

Anda mungkin juga menyukai