Anda di halaman 1dari 9

1.

Siklus Wilson (Gambar 1).,merupakan suatu siklus yang menggambarkan interaksi antar
lempeng mulai dari pemekaran suatu lempeng sampai pada tahap kolisi yang menyebabkan
lempeng yang terpisah karena pemekaran tersebut bergabung lagi. Berikut ini merupakan
tahapan-tahapan dalam siklus Wilson

Tahap 1: continental rifting dimulai, membentuk rift valley yang merupakan embrio samudra.

Tahap 2: Tahap awal; terbentuk teluk sempit.

Tahap 3: Tahap akhir, samudra luas dengan passive continental margin di kedua sisi.

Tahap 4a: Penutupan samudra dimulai dengan pembentukan batas subduksi baru pada lempeng
samudra. Tahap 4b: terbentuk busur kepulauan gunungapi di dekat batas subduksi.

Tahap 5: Konvergensi busur kepulauan. Batas subduksi baru di dekat batas benua
mengakibatkan busur kepulauan gunungapi bertumbukan dengan benua.

Tahap 6: Konvergensi benua-benua menghasilkan pegunungan


2.
a. Secara geologi himalaya dapat dipisahkan menjadi 2 bagian yaitu eurasian plate
dan indian plate
b. Pegunungan himalaya merupakan contoh dari oroegen muda yang terbentuk
sebagai akibat collision antara benua india dan benua eurasia yang mengakibatkan
terbentuknya dan terangkatnya pegunungan himalaya yang sangat tinggi. Hal ini
akibat proses buoyancy dari kerak kontinen india yang ringan dan menyusup ke
kerak kontinen asia yang juga ringan, sehingga tidak terjadi penyusupan kerak
tetapi sebaliknya mengalami pengangkatan.
Sebelum lempeng india mengalami kolisi dengan asia, maka terjadi proses
pemisahan dari india terhada antartika, yang kemudian bergerak relatif ke arah
utara-bartalaut. Fase ini merupakan fase pre-docking. Dimana baik lempeng inida
maupun lempeng asia memiliki asal yang berbeda. Hingga emudian terjadinya
proses docking pada sekitar 50 juta tahun yl (eosen) dimana ke dua bagian dari
india dan asia bertemu dan bercampur, terbentuk suture yg dicirikan batuan kerak
samudra yg naik ke permukaan. Selanjutnya fase post-docking dimana dasar dari
lempeng india dan asia ditutupi oleh produk-produk yang terjadi setelah
penyatuan.
c. Subduksi dan collusion
3.
a.
i. pertemuan antara lempeng samudera dengan lempeng samudera yang
mengakibatkan salah satu lempeng akan tersubduksi ke arah mantel
sehingga pada daerah pertemuan tersebut akan terbentuk daerah kepulauan
yang terdiri dari gunung-gunung laut dan pertemuan lempeng yang seperti
ini biasanya terjadi daerah laut dalam dengan kedalaman lebih dari 11.000
meter, contohnya adalah rangkaian kepulauan yang dipenuhi gunung api
sepanjang Mariana Trench di bagian barat Samudera Pasifik.
ii. Model yang kedua dari tipe lempeng kovergen adalah pertemuan antara
lempeng samudera dengan lempeng benua yang mengakibatkan lempeng
samudera tersubduksi ke arah mantel dan menyebabkan terbentuknya
gunung-gunung api aktif di daratan benua. Pada daerah tipe konvergen
seperti ini yang memiliki aktivitas seismik yang cukup tinggi, bahkan
kebanyakan gelombang Tsunami yang terjadi akibat aktivitas seismik pada
tipe ini yang ditimbulkan dari gempa-gempa besar yang dapat memicu
terjadinya Tsunami. Contoh tipe ini terdapat di daerah zona penyusupan di
sepanjang pantai barat sumatera dan di sepanjang pantai selatan Jawa.

b.
i. rangkaian kepulauan yang dipenuhi gunung api sepanjang Mariana Trench
di bagian barat Samudera Pasifik.
ii. di daerah zona penyusupan di sepanjang pantai barat sumatera dan di
sepanjang pantai selatan Jawa
4.
a. Zona divergen antara lempeng-lempeng pada lantai dasar samudera.

i. Tempat pertemuan dua batas lempeng dengan tipe Lempeng divergen disebut
seafloor spreading atau spreading center. Contohnya terdapat pada pertemuan
antara lempeng Amerika Utara dan lempeng Eurasia di Samuera Antartika,
b. Zona divergen antara dua lempeng benua
i. Ciri-ciri morfologi zona divergen: Keadaan ini menyebabkan terjadinya
rekahan yang cukup besar pada daratan. Rekahan itu akan terus meluas
setiap tahunnya. Sebagai contoh yang terjadi di Afrika Timur yang dikenal
sebagai Great Rift Valley.
 Adanya bekas tarikan berlawanan arah antara kedua lempeng, yang
bisa ditandai dengan: celah antara kedua lempeng, atau bisa juga
dengan adanya penipisan lempeng di pertengahan kedua arah gaya.
 Pada zona ini bisa terbentuk gunungapi, dimana magma di dalam
bumi akan lebih mudah mencapai permukaan (dikarenakan
lempeng yang menipis). Dicirikan gunungapi cenderung berbentuk
landai

Penampang divergen cepat vs lambat


5. Lempeng besar (mayor):
a. Lempeng Eurasia Eurasian plate
b. Lempeng Amerika Utara North American plate
c. Lempeng Amerika Selatan South American plate
d. Lempeng Afrika African plate
e. Lempeng Indo-Australia Indian-Australian plate
f. Lempeng Pasifik Pasific plate
g. Lempeng Antartika Antarctic plate

TAMBAHAN

 Orogenesa adalah suatu jalur dimana terjadi proses pembentukan pegunungan,


sedangkan orogenesis merupakan prosesnya. Kalau orogeny adalah kejadian waktu.
Epirogenesa
 Jika kita melihat adalah perlipatan dan intrusi dari sebuah pegunungan yang dicirikan
juga oleh adanya bentukan unconformity seperti ungular unconformity maka itu adalah
produk dari sebuah proses orogenesa. Sedangkan jika kita melihat hanya sebuah
pegunungan yang tidak terlipat dan berupa adanya paraunconformity maka itu adalah
produk dari epirogenesa.
 Berdasarkan jenis dari lempeng yang menunjam dan ditunjam maka dapat dibedakan
adanya 3 jenis type pegunungan (yaitu subduction type dan collision type);
o Tipe busur kepulauan (island arc) dimana yg terjadi antara kerak ocenik – kerak
oceanic
o Tipe andean atau type cordilleran dimana kerak oceanik menunjam dibawah kerak
kontinen

o Tipe thethys, dimana kerak kontinen bertemu dengan kerak kontinen


 Namun demikian tipe cordilelra yang terdapat di amerika utara tidak lagi digunakan
untuk menjelasakan tipe dari lempeng oceanik yang menunjam ke bawah lempeng
kontinen pada masa kini. Hal ini disebabkan karena tipe cordilera ini sangat komplek,
yang tersusun atas mosaic dari beberapa microplate serta adanya fragmen-fragmen dari
magmatik arc, kerak kontnen, dan ridge. Hal ini karena cordilera ini melibatkan evolusi
yang terjadi sebelumnya yang bahkan melibatkan batuan-batuan paleozoic, sehingga
type cordilera dianggap tidak mewakili tipe orogen muda yang melibatkan kerak oceanik
dan kontinen ini. Sebagai gantinya tipe andes dianggap lebih mewakili tipe orogen muda
ini.
 Tipe tipe orogeny di indo
o Sunda orogeny
o Barisan orogeny
o Talaut orogeny
o Sulawesi orogeny
o Banda orogeny
o Melanesia orogeny
o Dayak orogeny
 Pegunungan sirkum pasifik
o Deretan pegunungan ini bermula dari Pegunungan Andes (Benua Amerika
Selatan) lalu menyambung dengan Pegunungan Rocky (Benua Amerika Utara),
kemudian berbelok arah ke Kepulauan Jepang dan menyambung dengan
pegunungan-pegunungan di Kepulauan Filipina. Kemudian memasuki kawasan
Indonesia jalur Pegunungan Sirkum Pasifik ini bercabang dua:
 Cabang I, berawal dari Pulau Luzon (Filipina Utara) menyambung dengan
Pulau Pahlawan (utara Kalimantan) dan Kepulauan Sulu.
 Cabang II, berawal dari Pulau Luzon (Filipina Utara) menyambung ke
Pulau Samar lalu ke Pulau Mindanau (Filipina Selatan) terus ke
Kepulauan Sangihe dan terakhir di Pulau Sulawesi.
 Pegungan Sirkum Mediterian
o memanjang mulai dari pegunungan atlas (Afrika Utara) yang bersambung dengan
Pegunungan Alpen (Eropa Selatan) dan Pegunungan Himalaya (Asia). Akhir jalur
pegunungan tersebut berbelok ke selatan dan berangkai dengan pegunungan
lipatan di wilayah Indonesia
 Busur dalam merupakan rangkaian gunung api vulkanis
 Busur luar merupakan rangkaian gn api non volkanis
 Platform adalah sebuah benua dimana tertutup oleh air, kalo di indo ada 2, paparan
sunda dan papan sahul. Paparan sunda ada di sblh barat, meliputi sumatera Kalimantan
jawa dan sebelah barat dr Sulawesi, sedangkan paparan sahul berada di timur indo,
meliputi papua sampai sebelah timurnya Sulawesi.
 Shield
o Perisai/shield/geantiklin adalah bagian permukaan bumi yang menonjol keatas,
dan merupakan suatu antiklinal. Antiklinal adalah bukit yang terbentuk akibat
proses perlipatan kulit bumi misalnya di Perbukitan Kendeng.
o Perisai benua terjadi di semua benua, misalnya:
1. Perisai Kanada
2. Amazon (Brasil) Perisai pada bagian tonjolan timur Amerika Selatan.
Berbatasan ini Guyana Shield ke utara, dan Platian Perisai ke selatan.
3. The Baltic (Fennoscandian) Perisai terletak di timur Norwegia, Finlandia
dan Swedia.
4. Afrika (Ethiopia) Perisai terletak di Afrika.
5. Perisai australia menempati sebagian besar bagian barat Australia.
6. Perisai Arab-Nubian di tepi barat Arabia.
7. Perisai antartika
 Anomali geomagnetik adalah pola-pola anomali yang menunjukkan perubahan ataupun
pembalikan medan magnetisasi dalam arah utara-selatan secara lateral pada pematang
tengah samudera ke arah benua.

Anda mungkin juga menyukai