Anda di halaman 1dari 3

BAB III

METODOLOGI PERCOBAAN

3.1 Bahan yang digunakan


1. Glukosa 100 gram
2. Urea 0,4 gram
3. NPK 0,4 gram
4. Ragi 0,5 gram
5. Akuades

3.2 Alat yang digunakan


1. Erlenmeyer 1000 ml
2. Erlenmeyer 250 ml
3. Timbangan analitik
4. Gelas ukur 100 ml
5. Shaker
6. Tabung reaksi
7. Gelas ukur 10 ml
8. Aluminium foil
9. Pipet tetes
10. Corong
11. Pipet gondok
12. Labu ukur
13. Hand refractometer

3.3 Prosedur Percobaan


3.3.1 Persiapan Inokulum dan Substrat
1. Glukosa sebanyak 100 gram dilarutkan kedalam akuades sebanyak 1 L lalu
diaduk hingga homogen.
2. Larutan glukosa ditambahkan dengan 0,4 gram NPK dan urea lalu diaduk
hingga homogen. Larutan ini disebut larutan A.
3. Larutan A, diambil sebanyak 200 ml dan ditambahkan dengan ragi. Larutan ini
disebut larutan B.
4. Larutan A dan Larutan B ditutup dengan menggunakan aluminium foil
5. Larutan B diletakkan diatas alat shaker selama ±16 jam. Sementara sisa larutan
A dimasukkan kedalam lemari pendingin dan bertindak sebagai substran
sedangkan larutan B bertindak sebagai inokulum.

3.3.2 Proses Fermentasi


1. Larutan A dikeluarkan dari pendingin dan dibiarkan sampai mencapai suhu
ruangan
2. Larutan B lalu dicampur dengan larutan A lalu diaduk hingga homogen.
Larutan ini disebut larutan C.
3. Larutan C diletakkan diatas alat shaker selama 8 jam. Sample diambil sebanyak
2 jam sekali selama 8 jam.
4. Sample yang diambil sebanyak 20 ml dimasukkan kedalam botol sampel.
5. Kemudian satu persatu sampel yang sudah ada didalam botol sampel
didinginkan dan didiamkan selama ± 16 jam.

3.3.3 Analisa Konsentrasi Glukosa


1. Masing-masing sampel hasil fermentasi diambil menggunakan pipet tetes.
2. Kemudian diambil sebanyak 2 tetes, dan diteteskan pada ujung alat
handrefractometer.
3. Hasil yang terbaca pada alat merupakan nilai kandungan glukosa yang terdapat

pada masing-masing sampel dalam bentuk Brix.

3.3.4 Analisa Biomassa Sel


A. Analisa Berat Sel Kering
1. Masing-masing larutan sampel diambil sebanyak 10 ml kemudian dimasukkan
kedalam botol sentrifugasi.
2. Kemudian aktifkan alat sentrifugasi dan hitung waktu sentrifugasi selama 3
menit.
3. Setelah waktu yang telah ditentukan matikan alat, kemudian sampel diambil
dan disaring menggunakan kertas saring.
4. Sebelum menggunakan kertas saring, terlebih dahulu hitung berat kertas saring
yang digunakan dengan catatan kertas saring tersebut sudah dioven dan
beratnya konstan.
5. Masing-masing larutan yang disaring diambil endapannya dan dioven sampai
konstan.
6. Hitung berat endapan yang terdapat pada kertas saring tersebut dengan rumus.

B. Analisa Optical Density (OD)


1. Masing- masing larutan diambil sebanyak 1 ml, kemudian diencerkan
menggunakan akuadest sebanyak 10 ml.
2. Setelah larutan homogen, larutan tersebut dimasukkan kedalam tabung reaksi.
3. Larutan sampel tersebut diuji menggunakan alat spektrofotometri, dengan
memasukkan sampel kedalam set kuvet dan diuji nilainya.
4. Hasil yang didapatkan dalam bentuk nilai absorbansi.

Anda mungkin juga menyukai