0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
32 tayangan1 halaman
Standar prosedur operasional penerimaan pasien dari IGD ke rawat inap mengatur koordinasi pemesanan kamar, serah terima pasien, orientasi pasien dan keluarga, serta assesmen awal keperawatan, konsultasi dokter, dan input billing. Tujuannya untuk memenuhi pengobatan dan perawatan pasien yang membutuhkan rawat inap.
Standar prosedur operasional penerimaan pasien dari IGD ke rawat inap mengatur koordinasi pemesanan kamar, serah terima pasien, orientasi pasien dan keluarga, serta assesmen awal keperawatan, konsultasi dokter, dan input billing. Tujuannya untuk memenuhi pengobatan dan perawatan pasien yang membutuhkan rawat inap.
Standar prosedur operasional penerimaan pasien dari IGD ke rawat inap mengatur koordinasi pemesanan kamar, serah terima pasien, orientasi pasien dan keluarga, serta assesmen awal keperawatan, konsultasi dokter, dan input billing. Tujuannya untuk memenuhi pengobatan dan perawatan pasien yang membutuhkan rawat inap.
Tanggal terbit Ditetapkan, ................................
STANDAR Direktur, PROSEDUR OPERASIONAL
Prof. Dr. dr. Djanggan Sargowo, Sp.PD., Sp. JP.
NIP. 194709211976031001
Merupakan prosedur yang mengatur penerimaan pasien dari IGD ke
PENGERTIAN Rawat Inap setelah mendapatkan tindakan pertolongan dan observasi di IGD dan ada indikasi untuk mendapatkan pengobatan, pemantauan, dan perawatan di ruang rawat inap.
Sebagai acuan dalam pelaksanaan penerimaan pasien di unit rawat inap:
1. Terpenuhinya pengobatan, perawatan, dan pemantauan pada pasien TUJUAN yang membutuhkan perawatan 2. Terpenuhinya rasa aman dan nyaman bagi pasien dan keluarga
SK Direktur RS Universitas Brawijaya No. 770/ UN10.U13/2016 tentang
KEBIJAKAN Kebijakan Pelayanan Medik
PROSEDUR 1. Lakukan koordinasi dengan TPP untuk pemesanan tempat/ kamar
bila ada pasien dari IGD/Rawat Jalan yang akan dikirim ke Rawat Inap 2. Siapkan ruangan yang dipesan 3. Lakukan serah terima dengan perawat IGD yang mengirim pasien ke Unit Rawat Inap, lengkapi dan tandatangani form transfer intra RS 4. Orientasikan pasien dan keluarga serta jelaskan tata tertib Rawat Inap. 5. Lakukan assesmen awal keperawatan 6. Hubungi dokter penanggung jawab pasien (DPJP), beritahukan bahwa pasien sudah berada di ruangan dan laporkan kondisi terakhir pasien. Bila ada tindakan delegasi segera laksanakan dan catat pada rekam medis. 7. Hubungi Unit Gizi untuk permintaan diet pasien 8. Hubungi Unit Farmasi untuk dilakukan asesmen awal farmasi klinik 9. Lakukan input billing kamar/tindakan di billing pasien