x Dipresentasikan :
Ni Luh Putu Herli Mastuti
1
Pendahuluan
Mengandung
Alat-alat reproduksi
Melahirkan
Payudara
Menyusui
Nutrisi
Pandangan mata ~ kontak kulit ibu dan
bayi
Bayi : nyaman, aman, dimengerti oleh ibu
2
Perilaku ~ Adat istiadat
Kolostrum sang ibu harus dibuang sebelum
Trunyan, Bali
menyusui bayi karena dianggap dapat
membuat sakit perut bayi
kabupaten maluku Bayi baru disusui bila air susu ibunya telah
tengah berwarna putih, yakni setelah colostrum di
buang
Kerinci, Jambi Sebelum susu ibu keluar bayi diberi makan roti
atau air bergula, keluarga yang mampu
kadang memberi madu
3
Perilaku ~ Adat istiadat
Memandikan bayi mulai dari kepala
To Bunggu
Membungkus bayi
Sulawesi Selatan
Menyusui
Makanan tambahan
To Bunggu Makanan tambahan : bubur peca, buah di laut
Sulawesi Selatan Tidak berdasarkan umur
Bayi tetap menangis meskipun telah mendapat
ASI
Ukuran Payudara kecil ASI yang keluar pada hari 1-5 atau 7 : jernih
dan berwarna kekuningan.
Banyak mengandung zat putih telur/ protein
yang kadarnya tinggi & zat infeksi atau
kekebalan 5
Perilaku ~ Adat istiadat
6
Manajemen Laktasi
Anatomi Payudara
Fisiologi Laktasi
x
7
Anatomi Payudara
Payudara
Kelenjar di bawah kulit, di atas otot dada
Memproduksi susu untuk nutrisi bayi
8
Anatomi Payudara
Payudara
korpus stroma: jaringan ikat, lemak, pembuluh darah, syaraf,
getah bening
parenchym: kelenjar susu, terdiri dari duktus,
duktulus, lobus, lobulus, alveolus
9
Anatomi Payudara
10
Anatomi Payudara
11
Anatomi Payudara
Kelenjar Mammae
Ductule
Myoepithehial Cells
(form contractile unit)
13
Fisiologi Laktasi
Laktasi
Produksi ASI
Pengeluaran ASI
Payudara terbentuk : embrio 18-19 minggu awal menstruasi
Hormon :
1. Estrogen + progesteron : maturasi alveoli
2. Prolaktin : produksi ASI
3. Insulin, tiroksin
14
Fisiologi Laktasi
Siklus Laktasi
a. Laktogenesis Stadium 1 (Kehamilan): penambahan &
pembesaran lobulus-alveolus
15
Fisiologi Laktasi
16
Refleks pada Ibu Fisiologi Laktasi
Refleks prolaktin
Refleks aliran
(let down reflex)
17
Refleks pada Ibu Fisiologi Laktasi
Refleks aliran
(let down reflex)
18
Fisiologi Laktasi
Refleks ~ hisapan bayi
Refleks menghisap
Refleks menelan
ASI di mulut : menelan
19
Fisiologi Laktasi
ASI :
lidah bayi memerah sinus laktiferus otot pipi, lidah, langit-langit,
rahang bawah semua aktif.
Dot :
terutama otot bibir dan pipi keluarnya susu tergantung
kemiringan botol dan besarnya lubang dot
Tidak memerlukan hispan yang kuat tetapi perlu menjaga agar
tidak tersedak
21
Fisiologi Laktasi
Feedback inhibitor :
Suatu faktor lokal, bila saluran ASI penuh mengirim impuls
untuk mengurangi produksi. Cara mengatasi: Saluran
dikosongkan secara teratur (ASI eksklusif dan tanpa jadwal).
Penyapihan
22
Manajemen Laktasi
Manfaat dan
Keunggulan ASI
23
Kontraindikasi ASI
Absolut:
Infeksi HIV pada ibu
Galactosemia pada BBL
Obat yang digunakan ibu atas anjuran tenaga kesehatan - lithium,
methotrexate, cyclophosphamide
Obat yang dikonsumsi ibu - amphetamines, kokain, heroin,
phencyclidine
Sementara:
Lesi herpes aktif pada payudara
Tifus ibu
TBC paru terbuka pada ibu
Perawatan ibu dengan radiopharmaceuticals
24
Definisi
ASI eksklusif : Exclusive breastfeeding
Bayi hanya diberikan ASI tanpa makanan atau minuman
lain, termasuk air putih, kecuali obat, vitamin, mineral
dan ASI yang diperas
ASI Predominan
Di samping ASI, bayi juga mendapat sedikit air minum,
atau minuman cair lain : air teh
ASI parsial
Sebagian menyusui dan sebagian lagi susu
buatan/formula atau sereal/makan lain
Makanan pendamping ASI Pada semua bayi yang telah berumur 6 bulan
(MP-ASI)
27
Manfaat dan Keunggulan ASI
Setiap mamalia memiliki payudara ~ anaknya
28
Komposisi ASI Prematur ~ Matur
Zat Gizi Hari ke 3-5 Hari Hari 15-18 Hari 26-29
8-11
Matur Prematur Matur Prematur Matur Prematur Matur prematur
Energi 48 58 59 71 62 71 62 70
(Kcal/dL)
Lemak 1,85 3 2,9 4,14 3,06 4,33 3,05 4,09
(g/dL)
Protein 1,87 2,1 1,7 1,86 1,52 1,71 1,29 1,41
(g/dL)
Laktosa 5,14 5,04 5.98 5,55 6,0 5,63 6,51 5,97
(g/dL)
29
Komposisi Kolostrum -ASI Matur Susu Sapi
Komposisi Kolostrum (hari ASI Matur Susu sapi
1-5) (>30 hari)
Energi 58 70 65
Lemak (g/dl) 2,9 4,2 3,8
Asam lemak tak jenuh - 14 3
rantai panjang (% total
lemak)
Protein (g/dl) 2,3 0,9 3,3
Kasein (g/dl) 0,5 0,4 2,5
Laktabulin (g/dl) - 0,3 0,1
Laktoferin (g/dl) 0,5 0,2 Trace
IgA (g/dl) 0,5 0,2 0,003
Laktulosa (g/dl) 5,3 7,3 4,7
Vitamin A (RE) (g/dl) 151 75 40
Kalsium (mg/dl) 28 30 125
Natrium (mg/dl) 48 15 47
Zat Besi (mg/dl) - 0,08 30 0.05
Kolostrum
Lemak :
Karbohidrat
Komponen utama : laktosa
Diurai : glukosa dan galaktosa
Oleh enzym laktase : di sal pencernaan sejak lahir
Protein
Kadar 0,9%
Kasein dan whey
Whey : lebih mudah dicerna
Asam amino (susu sapi -)
1. Sistin (pertumbuhan somatik)
2. Taurin (pertumbuhan otak
34
Manfaat ASI
BAYI Nutrient/zat gizi ~ sesuai bayi
Vitamin
. Vitamin K sebagai katalisator proses pembekuan
darah
. Vitamin E
. Vitamin D
35
Manfaat ASI
BAYI Zat protektif
Laktobasilus bifidus
Laktosa asam laktat dan asam asetat
Membuat suasana asam : mencegah pertumbuhan
bakteri (terutama E.coli)
Laktoferin
Konsentrasi : 100mg/100ml
Mencegah pertumbuhan bakteri dan jamur kandida
Lisozim
Memecah dinding bakteri (bakteriosidal)
Antiinflamatori
Konsentrasi tinggi (400 g/mL)
Terutama dalam fraksi whey
36
Manfaat ASI
BAYI Zat protektif
Komplemen C3 dan C4
Kadar rendah
Daya opsonisasi dan kemotaktik
Diaktifkan oleh IgA dan IgE (di dalam ASI)
Antibodi (imunoglobulin)
Secretory IgA (SIgA)
IgE
IgM
IgG
Imuntas seluler
Terutama PMN : Makrofag u/ fagositosis
Limfosit T dan B 37
Manfaat ASI
BAYI Zat protektif
Efek psikologis
Pertumbuhan yang baik
Pertumbuhan baik
Mencegah obesitas
Aspek KB
Menjarangkan kehamilan
Hormon laktasi menekan hormon ovulasi
Aspek psikologis
39
Kerugian Air Susu Buatan
Pengenceran yang salah
Pelarutan lebih kental :
Hipernatremia
Obesitas
Hiperensi
Enterokolitis nekrotikans
Kontaminasi mikroorganisme
Menyebabkan alergi
0,5 1%
Menghilang spontan usia 1-2 tahun
Gejala :
1. Saluran pencernaan : muntah, kolik, diare,
perdarahan, enterokolitans
2. Saluran pernafasan : rinorea, sesak
3. Kulit : urtikaria, dll
40
Kerugian Air Susu Buatan
Menyebabkan diare kronis
Oleh karena kerusakan mukosa
Peningkatan absorbsi antigen
41
Perbedaan ASI Susu sapi Susu formula
42
Perbedaan ASI Susu sapi Susu formula
43
Manajemen Laktasi
Persiapan dan
teknik menyusui
x
44
Persiapan Menyusui
Periode perinatal
45
Persiapan Menyusui
Periode Nifas Dini
47
Persiapan Menyusui
Persiapan Psikologis)
48
Pemeriksaan Payudara
Inspeksi
Palpasi
Konsistensi : berubah karena pengaruh hormonal
Massa : diraba dengan seksama sampai daerah
ketiak
49
Pemeriksaan Payudara
palpasi
Puting susu : lentur/ tidak
cara :
1. Cubit areola di sisi puting susu dengan ibu jari dan
telunjuk, bila dapat ditarik maka kelenturannya baik
2. Tarik perlahan puting membentuk dot, bila lentur
mudah ditarik berarti lentur, bila putting masuk ke
dalam berarti terbenam
50
Teknik jarum suntik
51
Teknik Menyusui
52
Posisi Menyusui
53
Langkah-langkah menyusui
55
Posisi Menyusui
57
Perlekatan yang benar
58
Teknik menyusui
59
Melepas isapan bayi :
Jari kelingking ibu dimasukkan kemulut bayi
Dagu bayi ditekan kebawah
Setelah selesai menyusui, oleskan sedikit ASI diareola dan puting susu,
biarkan mengering diudara
Sendawakan bayi :
Bayi digendong bersandar bahu ibu, punggung ditepuk perlahan-lahan
Bayi tidur tengkurap di pangkuan ibu, punggung ditepuk perlahan-lahan
Lama dan frekuensi menyusui : on demand, atau sekitar 5-7 menit satu
payudara
60
Melepas isapan menyendawakan bayi
61
Pengeluaran ASI
Manfaat
Menghindari bendungan
Payudara penuh
Ibu yang bekerja
Bayi tidak/belum bisa menghisap
Metode
Dengan tangan
Pompa ASI manual / Pompa elektrik/menggunakan batere
62
Pengeluaran ASI
Pengeluaran dengan tangan
Untuk merangsang keluarnya ASI
Untuk meningkatkan produksi ASI lebih awal jika bayi prematur atau
sakit
Untuk mempertahankan laktasi jika bayi tidak dapat diberi asupan
Untuk melegakan pembengkakan
Untuk memompa dan membuat ASI selama mengkonsumsi obat-
obatan tertentu.
64
Pengeluaran ASI
Pengeluaran dengan tangan
65
Pengeluaran ASI
Pengeluaran dengan pompa
Letakan ujung lebar tabung pada payudara dengan putting susu
tepat di tengah, dan tabung benar-benar melekat pada kulit
66
Pompa ASI
67
Pengeluaran ASI
Pengeluaran dengan pompa
Tidak mahal
Bisa dibawa
Sulit dibersihkan
Bakteri tetap menempel di bola
karet meskipun direbus
Dapat menyebabkan trauma
payudara
Tidak direkomendasikan
68
Pengeluaran ASI
Pengeluaran dengan pompa
69
Penyimpanan ASI
70
Penyimpanan ASI
ASI yang telah didinginkan tidak boleh direbus apabila akan
dipakai
Cukup didiamkan beberapa saat pada suhu kamar
Direndam dalam wadah yang berisi air panas
72
Menangani ASI dalam penyimpanan
ASI Suhu Ruang Pendingin/Freezer
Bayi mulai minum dari Buang sisa ASI di Jangan mendinginkan atau
botol/selang dalam botol atau membekukan ASI yang
selang sudah kontak dengan bayi
Sebelumnya beku. 4 jam atau kurang Simpan di lemari pendingin
Cairkan di dalam pada suhu ruangan sampai 24 jam.
pendingin, jangan Jangan dibekukan.
dihangatkan atau
digunakan
Cairkan di luar lemari Habiskan Jangan dibekukan lagi.
pendingin di dalam air Boleh disimpan di dalam
hangat lemari pendingin selama 4
jam sampai pemberian
asupan berikutnya.
73
Pemberian ASI peras
74
Pemberian ASI peras
75
Manajemen Laktasi
x
76
Pemberian dengan suplementer
Isoiles /suplementer
Alat untuk memberikan suplemen/formula lain, sementara
bayi menghisap payudara yang belum banyak
memproduksi ASI
Untuk stimulasi produksi ASI
Relaktasi dan induksi laktasi
Relakaktasi
Induksi laktasi
Seorang wanita belum pernah menyusui ataupun belum
pernah hamil, menyusui anak adopsi 77
Pemberian dengan suplementer
Metode
NGT ukuran dan cangkir berisi susu
Buat lubang kecil di ujung tabung
Cangkir :
BB > 2500 gram : 150 cc/kgBB/per hari dibagi 8 kali pemberia
Ujung NGT di sepanjang putting : bayi menghisap tabung dan
puting bersama-sama
Ujung lain pada cangkir atau mangkuk
Ikat tabung/klip kertas
Atur aliran : bayi menghisap selama 30 menit dengan
menurunkan atau meninggikan cangkir
Berikan on demand
Bersihkan cangkir dengan menterilkan
78
Pemberian dengan suplementer
Metode
79
Pemberian dengan syringe atau dropper
Metode
Syringe 5 cc atau 10 cc
Menggunakan dropper dengan meneteskan
langsung ke mulut sambil bayi menghisap payudara
ibu
80
Pemberian dengan cangkir/cup feeding
Metode
Lebih cepat dibandingkan sendok
Sulit dilakukan pada kondisi bayi sakit
Cara
81
Pemberian ASI dengan cangkir
82
Stimuli refleks oksitosin
83
Terima kasih
84