1
Pendahuluan
Nutrisi
Enteral Bayi risiko tinggi :
Prematuritas
Pilihan pertama Asfiksia perinatal
ASI Gawat napas
Sepsis
Ketidakstabilan hemodinamik
Paralisis ileus
Obstruksi usus
Abnormalitas kraniofasial
Celah bibir
Celah langit-langit
Parenteral Mahal
Lebih rumit
Memerlukan lebih banyak pemeriksaan lab dan
pemantauan
Memiliki lebih banyak komplikasi 2
Nutrisi Enteral
30 menit setelah lahir
ASI eksklusif
3
Nutrisi Enteral
Perlekatan yang baik
Dagu bayu menyentuh payudara ibu
Mulut bayi membuka lebar, dg bibir bayi bawah
melipat keluar
Daerah areola tampak lebih banyak di atas mulut
bayi
Menghisap pelan-kadang berhenti
4
Nutrisi Enteral
Keunggulan ASI
Kandungan protein rendah : mudah dicerna
Asam amino tinggi
Lemak
Tidak jenuh
Long chain polyunsaturated fatty acid
Karbohidrat : tinggi laktosa
Mineral :
Zat terlarut ginjal rendah
Rasio fosfat:kalsium menurun
Vitamin
5
Nutrisi Enteral
Pemberian ASI
Perawatan payudara
Pemberian ASI perah ~ cangkir, sendok, pipet
Cara memerah ASI
6
Nutrisi Enteral Prematur
Pemberian ASI
Keterampilan oromotorik
Refleks Gag: 18 minggu kehamilan
Refleks isap:
Non nutritif 30-32 minggu
Tidak terkoordinasi 32-34 minggu
Terkoordinasi 35-36 minggu
Rooting reflex: 37 minggu
7
Nutrisi Enteral Prematur
Cara Pemberian ASI
Pemberian asupan oral: ASI langsung
Setidaknya usia 33 minggu kehamilan
Tidak terdapat gawat napas (RR<60/menit)
8
Nutrisi Parenteral
Indikasi
Sakit berat
Kecil
Dehidrasi
Asupan enteral kurang diterima (hanya 2/3 atau kurang)
Memerlukan pemberian obat iv
9
Kebutuhan Cairan
10
Kebutuhan Cairan
Berat Hari 1 2 3 4 5+
11
Kenaikan berat badan
12
Masalah Pemberian Minum
13
PRINSIP DASAR
Masalah minum sering terjadi pada bayi baru
lahir, bayi berat lahir rendah, atau pada bayi
sakit berat.
Masalah pemberian minum perlu mendapat
perhatian khusus selain untuk mengurangi risiko
terjadinya penyakit juga untuk memenuhi
tumbuh kembang bayi
MASALAH PALING SERING TERJADI
Kemungkinan
Anamnesis Pemeriksaan
diagnosis
Bayi regurgitasi, beberapa Celah antara palatum dan mulut Celah langit-langit
kali tersedak dan batuk atau keluar minum lewat hidung
setelah minum
Timbul pada hari ke 1 atau
lebih
Bayi regurgitasi sejak Pipa lambung dapat masuk Iritasi lambung
pertama minum Bayi kelihatan sehat
Waktu timbul 1 hari
Air ketuban bercampur
mekonium
Bayi batuk, tersedak dan Pipa lambung tidak dapat Kelainan Bedah
regurgitasi sejak pertama masuk.
kali minum Keluar air liur atau cairan dari
Minum dimuntahkan mulut, walaupun tidak diberi
Waktu timbul sejak lahir minum
MANAJEMEN UMUM
Bila bayi bisa minum tanpa batuk, tersedak atau muntah
sejak pertama kali minum sesudah lahir, lanjutkan
dengan kemungkinan diagnosis lain.
Bila bayi mengalami batuk, tersedak atau muntah sejak
pertama kali diberi minum coba pasang pipa lambung.
Bila tidak berhasil maka kemungkinan adanya kelainan bedah,
pasang jalur infus dengan cairan rumatan dan pemberian minum
ditunda. Rujuk penderita setelah keadaan stabil
Bila pipa lambung berhasil masuk, pastikan pipa masuk
kelambung, lakukan aspirasi cairan lambung dan biarkan
mengalir sendiri. Kemudian lanjutkan dengan kemungkinan
diagnosis lain
Kecemasan pada ibu
Memberikan pengertian dan cara pemberian ASI yang
tepat.
Perhatikan dan catat berat bayi setiap hari
Menjelaskan dan bekerjasama dengan ibu mengenai
teknik menyusui selama tiga hari
Yakinkan ibu bila cara ibu benar
Nasehati ibu cara yang sesuai
Bila berat bayi meningkat min. 60 g dalam 3 hari
yakinkan ibu bahwa ASI nya cukup.
Bila peningkatan berat bayi tidak mencapai minimal 60
gram dalam 3 hari, kelola sebagai persangkaan berat
tidak naik dengan adekuat
Persangkaan berat bayi tidak naik dengan adekuat
Bila bayi tidak menghisap dengan baik untuk menerima sejumlah ASI
yang cukup, anjurkan ibu untuk memberikan ASI peras dengan
menggunakan alternatip cara pemberian minum dengan cangkir, sendok
atau pipa lambung.
Bila suplai ASI cukup (dilihat bayi minum 6 kali atau lebih dalam 24 jam)
tetapi berat bayi tidak naik dengan adekuat (kurang dari 60 gram selama
3 hari), ibu hendaknya memeras ASI dalam dua cangkir yang berbeda.
Hendaknya ibu memberikan pertama kali kepada bayinya pertama kali
ASI peras dalam cangkir ke dua yang mengandung lebih kaya lemak
kemudian baru ASI yang ada di dalam cangkir bila bayi masih
memerlukan
Memberi Minum Bayi Kembar
Yakinkan ASI nya cukup untuk kedua bayinya.
Bila bayinya kecil, terangkan kepada ibu bahwa
akan memerlukan waktu cukup lama untuk
memulai menyusui ASI dengan mantap
Hendaknya ibu mengikuti prinsip umum
menyusui, sebagai tambahan ibu harus :
Mulai menyusui salah satu bayinya pada saat payudara
sudah siap untuk dua bayi
Yakin bahwa bayi yang lebih lemah mendapat cukup ASI
Beri ASI peras dengan menggunakan salah satu cara
alternatif pemberian minum, sesudah selesai menyusu bila
diperlukan
Secara bergantian menggilir payudara setiap kali menyusui
Muntah
Muntah
Anamnesis :
Apakah terjadi sejak pertama kali minum atau
beberapa saat setelah minum?
Jarak antara muntah dan minum
Macam muntahan
Apakah mekoneum sudah keluar
Apakah puting ibu lecet
Piwayat persalinan, kelahiran dan jumlah air
ketuban
Riwayat perdarahan antepartum
Muntah
Pemeriksaan Fisik :
Distensi abdomen
Nyeri tekan
Anus imperforata
Hipersalivasi
Diagnosis Banding :
Kelainan bedah
Tertelan darah ibu
Enterokolitis nekrotikans
Terima kasih
32