Anda di halaman 1dari 32

NUTRISI BAYI BARU LAHIR

Ni Luh Putu Herli Mastuti, SpA. MBiomed

1
Pendahuluan
Nutrisi
Enteral Bayi risiko tinggi :
Prematuritas
Pilihan pertama Asfiksia perinatal
ASI Gawat napas
Sepsis
Ketidakstabilan hemodinamik
Paralisis ileus
Obstruksi usus
Abnormalitas kraniofasial
Celah bibir
Celah langit-langit

Parenteral Mahal
Lebih rumit
Memerlukan lebih banyak pemeriksaan lab dan
pemantauan
Memiliki lebih banyak komplikasi 2
Nutrisi Enteral
30 menit setelah lahir
ASI eksklusif

On demand (minumal 8x/hari)


Kedua payudara
ASI s/d 6 bulan, dilanjutkan s/d 2 tahun
Hindari : dot, kempeng
Posisi dan perlekatan yang baik
Siap menyusu (membuka mulut, R/ rooting)
Cara memegang bayi
Perlekatan hisap yang baik

3
Nutrisi Enteral
Perlekatan yang baik
Dagu bayu menyentuh payudara ibu
Mulut bayi membuka lebar, dg bibir bayi bawah
melipat keluar
Daerah areola tampak lebih banyak di atas mulut
bayi
Menghisap pelan-kadang berhenti

4
Nutrisi Enteral
Keunggulan ASI
Kandungan protein rendah : mudah dicerna
Asam amino tinggi
Lemak
Tidak jenuh
Long chain polyunsaturated fatty acid
Karbohidrat : tinggi laktosa
Mineral :
Zat terlarut ginjal rendah
Rasio fosfat:kalsium menurun
Vitamin

5
Nutrisi Enteral
Pemberian ASI
Perawatan payudara
Pemberian ASI perah ~ cangkir, sendok, pipet
Cara memerah ASI

6
Nutrisi Enteral Prematur
Pemberian ASI
Keterampilan oromotorik
Refleks Gag: 18 minggu kehamilan
Refleks isap:
Non nutritif 30-32 minggu
Tidak terkoordinasi 32-34 minggu
Terkoordinasi 35-36 minggu
Rooting reflex: 37 minggu

7
Nutrisi Enteral Prematur
Cara Pemberian ASI
Pemberian asupan oral: ASI langsung
Setidaknya usia 33 minggu kehamilan
Tidak terdapat gawat napas (RR<60/menit)

Pemberian asupan melalui selang nasogastrik/orogastrik


Kurang dari 33 minggu kehamilan
Gangguan neurologis (pengisapan/penelanan
abnormal)
Gawat napas (tanpa hipoksia)
Tergantung pada ventilator

8
Nutrisi Parenteral

Indikasi
Sakit berat
Kecil
Dehidrasi
Asupan enteral kurang diterima (hanya 2/3 atau kurang)
Memerlukan pemberian obat iv

9
Kebutuhan Cairan

Berat Hari 1-2 Hari 3-15 Hari >15

>2500 g 40-60 100 130+

1501-2500g 60 110 130+

1251-1500g 70 120 130+

1001-1250g 70-80 130 140+

750-1000g 80 140 150+

10
Kebutuhan Cairan

Berat Hari 1 2 3 4 5+

> 1500 g 60 80 100 120 150

< 1500 g 80 100 120 140 150

11
Kenaikan berat badan

Bayi kehilangan berat badan pada 7 -10 hari pertama


(sampai 10% u BBL 1500 gram dan 15% u BBL < 1500
gram)
BBL tercapai kembali pada usia !$ hari
Kenaikan Berat badan :
150-200 g seminggu u BB<1500 g (20-30 gr/hari)
200-250 g seminggu u BB 1500-2500 g (30-35 g/hari)

12
Masalah Pemberian Minum

13
PRINSIP DASAR
Masalah minum sering terjadi pada bayi baru
lahir, bayi berat lahir rendah, atau pada bayi
sakit berat.
Masalah pemberian minum perlu mendapat
perhatian khusus selain untuk mengurangi risiko
terjadinya penyakit juga untuk memenuhi
tumbuh kembang bayi
MASALAH PALING SERING TERJADI

Bayi yang semula minum baik menjadi


malas minum
Bayi malas minum sejak lahir
Berat bayi tidak naik
Ibu cemas tentang cara pemberian
minum, terutama pada bayi kecil, atau
bayi kembar
LANGKAH PROMOTIF/PREVENTIF

Perawatan antenatal yang meliputi


perawatan payu dara.
Mencegah kelahiran BBLR
Penanganan infeksi maternal
Perawatan pasca natal yang baik dan
berkualitas
DIAGNOSIS
Anamnesis
Riwayat cara pemberian minum bayi
Riwat terjadinya masalah pembeian
minum
Riwayat penimbangan bayi
Riwayat infeksi maternal , ketuban pecah
dini
Diagnosis Banding
Kemungkinan
Anamnesis Pemeriksaan
diagnosis
Malas / tidak mau minum Bayi tampak sakit Curiga Infeksi
Sebelumnya minum Tanda infeksi : (sepsis)
dengan baik Kesulitan bernapas, suhu tubuh
Timbul 6 jam atau lebih tidak stabil, iritabel, kejang, tidak
setelah lahir sadar, muntah,
Riwayat infeksi maternal
Malas atau tidak mau Bayi berat lahir < 2500 gram atau Bayi kecil
minum, sebelumnya kehamilan kurang dari 37 minggu
minum baik
Timbul sejak lahir
Ibu tidak dapat menyusui Bayi kelihatan sehat Cara
atau tidak berhasil pemberian
menyusui minum salah
Ibu cemas dan khawatir Kecemasan
tidak dapat menyusui pada ibu
Waktu timbul 1 hari atau
lebih
Diagnosis Banding

Kemungkinan
Anamnesis Pemeriksaan
diagnosis
Bayi regurgitasi, beberapa Celah antara palatum dan mulut Celah langit-langit
kali tersedak dan batuk atau keluar minum lewat hidung
setelah minum
Timbul pada hari ke 1 atau
lebih
Bayi regurgitasi sejak Pipa lambung dapat masuk Iritasi lambung
pertama minum Bayi kelihatan sehat
Waktu timbul 1 hari
Air ketuban bercampur
mekonium
Bayi batuk, tersedak dan Pipa lambung tidak dapat Kelainan Bedah
regurgitasi sejak pertama masuk.
kali minum Keluar air liur atau cairan dari
Minum dimuntahkan mulut, walaupun tidak diberi
Waktu timbul sejak lahir minum
MANAJEMEN UMUM
Bila bayi bisa minum tanpa batuk, tersedak atau muntah
sejak pertama kali minum sesudah lahir, lanjutkan
dengan kemungkinan diagnosis lain.
Bila bayi mengalami batuk, tersedak atau muntah sejak
pertama kali diberi minum coba pasang pipa lambung.
Bila tidak berhasil maka kemungkinan adanya kelainan bedah,
pasang jalur infus dengan cairan rumatan dan pemberian minum
ditunda. Rujuk penderita setelah keadaan stabil
Bila pipa lambung berhasil masuk, pastikan pipa masuk
kelambung, lakukan aspirasi cairan lambung dan biarkan
mengalir sendiri. Kemudian lanjutkan dengan kemungkinan
diagnosis lain
Kecemasan pada ibu
Memberikan pengertian dan cara pemberian ASI yang
tepat.
Perhatikan dan catat berat bayi setiap hari
Menjelaskan dan bekerjasama dengan ibu mengenai
teknik menyusui selama tiga hari
Yakinkan ibu bila cara ibu benar
Nasehati ibu cara yang sesuai
Bila berat bayi meningkat min. 60 g dalam 3 hari
yakinkan ibu bahwa ASI nya cukup.
Bila peningkatan berat bayi tidak mencapai minimal 60
gram dalam 3 hari, kelola sebagai persangkaan berat
tidak naik dengan adekuat
Persangkaan berat bayi tidak naik dengan adekuat

Kenaikan berat bayi tidak adekuat jika ditemukan kenaikan berat


bayi kurang 60 gram selama 3 hari berturut-turut.
Periksa penyebab berat tidak naik sebelumnya
Apakah telah diberi minum sesuai rencana, yakikan bayi telah mendapat
minum dan cairan secukupnya.
Apakah suhu lingkungan bayi optimal.
Cari tanda sepsis dan lakukan pengobatan.
Pengobatan infeksi pada mulut jika ditemukan.
Bila tidak ditemukan penyebab pasti, lakukan tindakan
meningkatkan jumlah ASI yang diterima oleh bayi dengan cara :
Menaikkan frekuensi minum, menambah lamya waktu menyusui
Berganti payudara setiap mulai menyusui dan pastikan bayi dapat
mengosongkan satu payudara sebelum pindah kepayudara yang lain.
Ibu cukup minum, gizi dan tidak kelelahan.
Persangkaan berat bayi tidak naik dengan adekuat

Bila kenaikan berat masih kurang dari 20 gram setiap


hari
Hendaknya sesudah menyusui, ibu memeras ASI nya dan
berikan pada bayi dengan cara alternatif sebagai tambahan
setelah bayi menyusui.
Bila tidak dapat memeras ASI, beri bayi 10 ml pengganti ASI
(PASI) dengan menggunakan gelas atau sendok.
PASI tidak harus diberikan, kecuali jika yakin :
Tersedia selama, mudah diperoleh, dapat digunakan
secara aman, serta dapat dipersiapkan secara steril
sesuai petunjuk.
Memberi Minum Bayi Kecil
Terangkan bahwa ASI nya adalah minuman yang paling
baik.
Beri penjelasan bahwa bayi kecil mungkin tidak dapat
minum dengan baik pada hari-hari pertama dan hal ini
normal karena:
Mudah capai dan menghisap masih lemah
Menghisap dengan singkat kemudian berhenti
Tertidur saat sedang minum;
Ada waktu jeda yang cukup panjang antara hisapan
Ingin minum lebih sering dibanding bayi yang lebih besar.
Yakinkan ibu bahwa menyusui dengan ASI akan lebih
mudah bila bayi sudah lebih besar
Memberi Minum Bayi Kecil

Hendaknya ibu mengikuti prinsip umum menyusui ASI:


Yakin bahwa bayinya disusui minimal 8 kali 24 jam (siang dan malam) sampai berat
2500 gram. Bila bayi tidak dapat bangun sendiri sewaktu mau minum, hendaknya ibu
membangunkannya untuk menyusu.
Bila bayi melepaskan hisapannya dari satu payudara berikan payudara lainnya
Selalu memberi minum ASI sebelum memeras ASI. Bila perlu ibu dapat meningkatkan
aliran ASI dengan sedikit memeras sedikit ASI nya sebelum menempelkan bayi ke
payudaranya.
Biarkan bayi menyusu untuk waktu yang lebih lama. Ibu harus membiarkan waktu jeda
yang cukup panjang antara hisapan atau hisapan yang pelan dan lama. Jangan
menghentikan bayi menyusu selama bayi masih berusaha atau ingin tetap menyusu.
Jangan memaksakan bila bayi belum mau menyusu.
Anjurkan agar ibu hanya memberi ASI untuk 4-6 bulan pertama.
Memberi Minum Bayi Kecil

Bila bayi tidak menghisap dengan baik untuk menerima sejumlah ASI
yang cukup, anjurkan ibu untuk memberikan ASI peras dengan
menggunakan alternatip cara pemberian minum dengan cangkir, sendok
atau pipa lambung.
Bila suplai ASI cukup (dilihat bayi minum 6 kali atau lebih dalam 24 jam)
tetapi berat bayi tidak naik dengan adekuat (kurang dari 60 gram selama
3 hari), ibu hendaknya memeras ASI dalam dua cangkir yang berbeda.
Hendaknya ibu memberikan pertama kali kepada bayinya pertama kali
ASI peras dalam cangkir ke dua yang mengandung lebih kaya lemak
kemudian baru ASI yang ada di dalam cangkir bila bayi masih
memerlukan
Memberi Minum Bayi Kembar
Yakinkan ASI nya cukup untuk kedua bayinya.
Bila bayinya kecil, terangkan kepada ibu bahwa
akan memerlukan waktu cukup lama untuk
memulai menyusui ASI dengan mantap
Hendaknya ibu mengikuti prinsip umum
menyusui, sebagai tambahan ibu harus :
Mulai menyusui salah satu bayinya pada saat payudara
sudah siap untuk dua bayi
Yakin bahwa bayi yang lebih lemah mendapat cukup ASI
Beri ASI peras dengan menggunakan salah satu cara
alternatif pemberian minum, sesudah selesai menyusu bila
diperlukan
Secara bergantian menggilir payudara setiap kali menyusui
Muntah
Muntah

Mengeluarkan atau regurgitasi susu yang telah


diminum dalam jumlah kecil merupakan hal yang
biasa pada bayi: biasanya bersifat sementara dan
tidak mengganggu pertumbuhan
Permasalahan :
1. Muntah nyemprot
2. Tanpa memandang cara pemberian minum
3. Setiap kali setelah minum semua dimuntahkan
4. Warna hijau atau bercampur darah
5. Distensi abdomen
Muntah

Anamnesis :
Apakah terjadi sejak pertama kali minum atau
beberapa saat setelah minum?
Jarak antara muntah dan minum
Macam muntahan
Apakah mekoneum sudah keluar
Apakah puting ibu lecet
Piwayat persalinan, kelahiran dan jumlah air
ketuban
Riwayat perdarahan antepartum
Muntah

Pemeriksaan Fisik :
Distensi abdomen
Nyeri tekan
Anus imperforata
Hipersalivasi
Diagnosis Banding :
Kelainan bedah
Tertelan darah ibu
Enterokolitis nekrotikans

Terima kasih

32

Anda mungkin juga menyukai