Anda di halaman 1dari 5

ILMU TANAH TANAMAN SARTIKA

105 81 2495 15

BAHAN-BAHAN PENYUSUN TANAH

Tanah merupakan elemen penting yang menyusun permukaan Bumi. Bumi sebagai
planet yang kita tempati mempunyai beberapa lapisan. Adapun bagian atau lapisan atas dari
disebut dengan permukaan Bumi atau kerak bumi. Permukaan Bumi terdiri dari dua macam,
yakni daratan dan juga perairan. Adapun antara daratan dan juga perairan ini yang jumlahnya
paling mendominasi adalah perairan. Perairan bisa saja berwujud air, namun juga es (baca:
hujan es) atau salju. Sementara daratan sangat erat kaitannya dengan tanah. Tanah sebagai
komponen utama penyusun daratan di Bumi ini. Tanah ada berbagai macam jenis, hal ini
disesuaikan dengan karakteristik wilayah tanah tersebut.

Tanah
Tanah terbentuk karena adanya pelapukan- pelapukan batuan dan juga pelapukan
bahan- bahan lainnya yang ada di Bumi. Tubuh tanah terdiri atas batuan yang telah mengalami
pelapukan, kemudian bercampur dengan sisa- sisa bahan organik, air, udara (baca: polusi
udara), dan mengalami proses fisika dan juga kimia yang pada akhirnya membentuk lapisan-
lapisan tanah. Tanah juga merupakan salah satu komponen abiotik yang mempunyai pengaruh
yang sangat besar pada suatu ekosistem, terlebih ekosistem daratan.

Tanah merupakan elemen yang menjadi media tumbuh bagi beragam jenis organisme
tanah, termasuk juga fauna dan juga flora baik yang berukuran mikro dan juga berupa makro.
Sebagai salah satu media tumbuh, tanah terdiri atas berbagai bahan dan juga komponen.
Komponen- komponen yang menyusun tanah ini juga disebut sebagai bahan- bahan penyusun
tanah. Mengenai apa saja bahan- bahan penyusun tanah akan dijelaskan berikut ini.

Penyusun Tanah

Tanah terdiri atas beberapa macam lapisan. Lapisan- lapisan tanah ini kaya akan
berbagai macam bahan. Tanah juga merupakan peleburan dari berbagai macam bahan baik
berupa bebatuan (baca: batuan penyusun tanah) maupun bahan- bahan organik.

Secara umum tanah ini terdiri atas empat komponen utama. Adapun komponen-
komponen atau bahan- bahan penyusun tanah adalah bahan mineral, bahan organik, air, udara,
dan juga kehidupan jasad renik atau mikroorganisme. Tanah mempunyai kandungan bahan-
bahan tersebut dalam jumlah yang tidak sama. Perbedaan inilah yang menyebabkan tanah
digolongkan menjadi beberapa jenis tanah. Penjelasan masing- masing komponen atau bahan
bahan penyusun tanah adalah sebagai berikut:

FAKULTAS TEKNIK/ SIPIL PENGAIRAN


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
2017/2018
ILMU TANAH TANAMAN SARTIKA
105 81 2495 15

1. Partikel Mineral (Fraksi Organik)

Partikel mineral merupakan salah satu komponen yang terkandung di dalam tanah
(baca: tanah liat). Mineral ini merupakan hasil perombakan bahan- bahan batuan dan juga
bahan anorganik yang terdapat di permukaan Bumi. Partikel mineral ini terkandung di dalam
tanah sebanyak 45%. Dengan jumlah sekian mineral menjadi komponen atau bahan penyusun
tanah dengan porsi terbanyak.

Bahan mineral ini terbentuk dari proses pelapukan batuan yang berlangsung dalam
waktu yang sangat lama. Batuan yang melapuk pada proses pembentukan tanah akan sangat
mudah mempengaruhi jenis tanah yang dihasilkan.

Bahan mineral yang ada di dalam tanah ini dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, yakni:

 Fraksi tanah yang halus , yang berukuran <2 mm


 Fragmen batuan yang berukuran 2 mm sampai berukuran horizontalnya lebih kecil dari sebuah
pedon (satuan individu paling kecil dalam tiga dimensi yang masih dapat disebut sebagai
tanah).

Selain itu, tanah mineral juga dapat dibedakan menjadi mineral primer dan juga mineral
sekunder.

 Mineral primer merupakan mineral yang berasal dari batuan secara langsung yang dilapuk
terdapat pada fraksi pasir dan pembentukan tanah berlangsung dan terdapat pada fraksi liat.
 Mineral sekunder disebut juga sebagai mineral liat, yaitu mineral yang terdapat pada jenis
mineral Kaolinit, Haloisit, Montmorilonit, dan lain sebagainya.

Itulah beberapa jenis mineral yang ada di dalam tanah. Mineral- mineral ini terdapat di dalam
tanah dalam porsi yang berbeda- beda. Hal inilah yang membuat terjadinya berbagai macam
jenis tanah.

2. Bahan organik atau Humus

Bahan selanjutnya sebagai bahan penyusun tanah adalah bahan- bahan organik. Bahan-
bahan organik ini juga dikenal sebagai humus (baca: tanah humus). Pasti dari kita telah
mengetahui apa itu humus, yakni sebuah bahan yang dapat membuat tanaman menjadi subur
(baca: ciri tanah subur dan tidak subur). Adapaun bahan- bahan organik atau humus ini berasal
dari sisa- sisa tanaman dan juga binatang, serta berbagai hasil dari kotoran.

Sponsors Link

Bahan organik berasal dari proses dekomposisi materi organik yang berasal dari hewan
dan tumbuhan yang telah mati. Dekomposisi ini dilakukan oleh dekomposer atau detrivivor
dengan mengubah materi organik menjadi senyawa- senyawa organik yang terkandung di
FAKULTAS TEKNIK/ SIPIL PENGAIRAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
2017/2018
ILMU TANAH TANAMAN SARTIKA
105 81 2495 15

dalam tanah. Di dalam tanah, bahan organik mempunyai porsi yang tidak terlalu banyak di
tanah. Bahan organik hanya di dalam tanah hanya sebesar 5% saja. Meski hanya sebanyak 5%,
namun senyawa- senyawa organik tersebut akan dapat mempengaruhi sifat- sifat fisik tanah,
terutama pada sifat fisik dan juga kimianya.

Di dalam tanah, materi organik ini (menurut sumbernya) dapat dibedakan menjadi tiga
macam, yaitu:

 Sumber primer, merupakan sumber materi organik yang berasal dari tanaman yang telah mati,
termasuk juga berupa bagian dari jaringan tubuh seperti akar, batang, daun, dan lain
sebagainya.
 Sumber sekunder, merupakan sumber materi organik yang berasal dari hewan- hewan yang
telah mati, termasuk juga kotora atau bagian- bagian dari tubuh hewan tersebut.
 Seumber tersier, merupakan sumber materi organik yang berasal dari pemberian pupuk
organik, baik yang berupa pupuk hijau, pupuk kandang ataupun pupuk kompos.

Itulah jenis- jenis bahan organik yang menyusun tanah apabila dilihat dari sumbernya.
Secara umum, bahan organik ini dapat kita temui di bagian permukaan tanah. Meski jumlahnya
yang hanya sedikit namun peranannya terhadap tanah sangatlah besar. Adapun pengaruh bahan
organik terhadap sifat- sifat tanah dan juga akibatnya terhadap tumbuhan adalah sebagai
berikut:

 Sebagai glanulator yang memperbaiki struktur tanah


 Sumber unsur hara bagi tanah
 Meningkatkan kemampuan tanah untuk dapat menahan air
 Menambah kemampuan tanah untuk menahan unsur- unsur hara
 Sebagai sumber energi bagi mikroorganisme

`Itulah berbagai manfaat yang terkandung di dalam bahan organik yang menyusun
tanah. Adapun bahan organik yang ada di dalam tanah ini terdiri dari bahan organik kasar dan
juga bahan organik halus atau yang disebut dengan humus. Humus terdiri atas bahan organik
yang halus dan berasal dari hancuran bahan organik kasar serta senyawa- senyawa baru yang
dibentuk dari hancuran bahan organik melalui mikroorganisme yang ada di dalam tanah.

FAKULTAS TEKNIK/ SIPIL PENGAIRAN


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
2017/2018
ILMU TANAH TANAMAN SARTIKA
105 81 2495 15

3. Air

Bahan penyusun tanah selanjutnya adalah air. Air merupakan zat cair yang dapat
meresap di dalam air. Air merupakan komponen yang bersifat dinamis. Air di dalam tanah
menempati pada pori- pori tanah. Air di dalam tanah menempati porsi sebanyak 25%.
Keberadaan air di dalam tanah merupakan akibat dari kemampuan tanah dalam menyerap air
melalui mekanisme kohesi, adhesi dan juga gravitasi.

Keberadaan air di dalam tanah dapat dibedakan menjadi beberapa macam, yaitu:

 Kapasitas lapang, yakni merupakan keadaan dimana tanah cukup lembab yang ditunjukkan
oleh jumlah air yang maksimal yang bisa ditahan tanah karena ada gravitasi.
 Titik layu permanen, yakni keadaan dimana akar- akar tanaman yang mulai tidak mampu
menyerap air tanah dikarenakan kandungannya yang sangat sedikit. karena tanah mencapai
tituk layu yang permanen, tanaman biasanya akan mulai layu.
 Air tersedia, yakni selisih kadar air yang berkapasitas lapang dengan kadar air titik layu yang
permanen.

Sponsors Link
Sebagai salah satu komponen atau bahan penyusun tanah, air mempunyai beberapa kegunaan.
Beberapa kegunaan yang dimiliki oleh air antara lain sebagai berikut:

 Sebagai unsur hara tanaman


 Sebagai pelarut dari unsur hara
 Sebagai bagian dari sel- sel tanaman

Itulah beberapa manfaat dari air yang merupakan komponen penyusun tanah. Air yang ada di
dalam tanah ini bisa kita sebut sebagai air tanah (baca: ciri-ciri air tanah yang baik).

4. Udara

Komponen atau bahan penyusun tanah yang selanjutnya adalah udara. Udara
merupakan barang bebas yang dapat kita temui dimana saja, termasuk di dalam tanah. Di dalam
tanah, udara ini mempunyai porsi sebesar 25% atau seperempat dari jumlah keseluruhan.
Kandungan udara yang ada di dalam tanah memungkinkan mikroorganisme tanah dapat hidup
dan juga bermetabolisme. Sifat keberadaan udara di dalam tanah ini dinamis dan sangat
memungkinkan dapat terdorong keluar dari tanah ketika kandungan air tanah ini meningkat.
Sama seperti dengan air, udara juga menempati tanah di dalam pori- porinya.

5. Kehidupan jasad renik atau mikroorganisme

FAKULTAS TEKNIK/ SIPIL PENGAIRAN


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
2017/2018
ILMU TANAH TANAMAN SARTIKA
105 81 2495 15

Salah satu komponen atau bahan penyusun tanah yang selanjutnya adalah kehidupan
jasad renis yang ada di tanah. Komponen ini merupakan komponen tambahan atau bahan
penyusun tanah tambahan. Adapun beberapa jasad renik atau mikroorganisme yang hidup di
tahan antara lain adalah cacing tanah, bakteri dan juga jamur. Jasad renik atau mikroorganisme
ini bisa menyerupai binatang maupun tumbuhan. Adapun keberadaan jasad renik ini akan
membantu proses pelapukan.

Itulah kelima macam bahan-bahan penyusun tanah. Setiap tanah mempunyai masing-
masing komponen atau bahan dalam porsi yang berbeda- beda. Adapun perbedaan inilah yang
mendasari adanya jenis tanah

FAKULTAS TEKNIK/ SIPIL PENGAIRAN


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
2017/2018

Anda mungkin juga menyukai