Anda di halaman 1dari 1

Sebagian besar masyarakat Indonesia pasti pernah mengkonsumsi makanan hasil dari

fermentasi kacang kedelai ini. Tapi apakah kamu tahu makanan yang secara umum sering
dikonsumsi oleh masyarakat umum ini awalnya berasal dari negeri orang?
Tahu berasal dari Tiongkok Cina. Menurut para ahli sejarah penemu tahu bernama Liu
An sekitar tahun 164 SM . Kata tahu sendiri berasal dari bahasa Tionghoa, yakni: tao-
hu atau teu-hu. Suku kata tao/teu berarti kacang kedelai, sedangkan hu berarti hancur menjadi
bubur.
Tidak ada tanggal pasti kapan tahu masuk ke Nusantara, tetapi menurut ahli sejarah JJ
Rizal mengatakan bahwa tahu mulai masuk ke Indonesia pada abad ke-10 yang dibawa oleh
orang - orang Tiongkok Cina, tetapi saat itu hanya dapat di konsumsi oleh kalangan atas. Tahu
sendiri merupakan kuliner tertua yang diperkenalkan orang Tionghoa di Nusantara. Pada abad
ke-19 saat terjadi sistem tanam paksa (culture stesel) oleh Belanda,sehingga banyak orang Jawa
mengalami kelaparan sampai kurang gizi. Hasil bumi dikuras untuk kepentingan kolonial sampai
mereka sendiri kesulitan untuk makan. Saat itulah tahu dan tempe muncul sebagai pangan
alternatif.
Tahu memiliki kandungan gizi yang baik, menurut Depkes (1996) dalam 100 gram tahu
segar memiliki kandungan energi sebanyaknya 63 kal, air 86,7 gr, protein 7,9 gr, lemak 4,1 gr,
karbohidrat 0,4gr, serat, dan beberapa vitamin & mineral. Dengan harga yang terjangkau,
memiliki nilai gizi yang baik, dan juga rasa yang enak, sehingga produk fermentasi kedelai ini
banyak dikonsumsi oleh masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai