PENDAHULUAN
1
1.2 Potensi Polutan yang Dihasilkan
Polutan adalah zat atau bahan yang dapat mengakibatkan pencemaran
lingkungan serta manusia. Bahan pencemar tersebut berasal dari ruamh
tangga,industri,dari hasil suatu kegiatan ataupun pekerjaan misalnya bekas galian
dan bekas tebangan,dan lain-lain. Pada industri makanan dan minuman polutannya
seperti aluminium yang terdapat pada kaleng minuman dan makanan,sterofoam
pada makanan,pembungkus plastik makanan dan lainnya.Berikut ini adalah polutan
dan dampaknya terhadap lingkungan dan manusia:
a. Kaleng Makanan dan Minuman (Aluminium)
Alumunium adalah polutan yang terdapat pada kaleng makanan dan
minuman. Dampak yang ditimbulkan yaitu:
- Dampak Lingkungan : Kaleng yang mengandung karat akan menggangu
kesuburan tanah, Zat logam yang mencemari air tanah.
- Dampak Manusia : Apabila ditimbun kaleng bekas makanan dan minuman
tersebut bisa menyebabkan gangguan kesehatan pada manusia seperti
demam berdarah, Zat logam yang mencemari air tanah,apabila digunakan
oleh manusia akan terkena logam pada kaleng, Mengonsumsi kadar air yang
mengandung logam bisa menurunkan IQ rendah.
b. Styrofoam (Polistiren)
Polistiren ataupun sterofoam termasuk kedalam jenis plastik dan memiliki
dampak yang buruk terhadap lingkungan dan pada manusia.
- Dampak Lingkungan : Susah untuk diurai
- Dampak Manusia : Bila ditumpuk akan menyebabkan DBD,juga
menyebabkan kanker
2
- Dampak Manusia : Ketika menggunakan botol kaca yang terkena panas
akan pecah dan ketika terjatuh juga akan pecah dan apabila terkena manusia
maka bisa menyebabkan luka dan tetanus.
e. Ampas Tapioka .
- Dampak Lingkungan:
Menimbulkan bau yang tidak sedap dan mencemari air apabila dibuang
ke sungai bisa tercemar dan bisa terancamnya kehidupan biota air.
- Dampak Manusia
Asap dari pabrik tersebut bisa menyebabkan gangguan kesehatan seperti
pada pernapasan
Sungai yang tercemar apabila digunakan bisa menyebabkan diare,dan
sebagainya.
3
BAB II
PERATURAN TERKAIT
Peraturan Keterangan
Peraturan pemerintah (kepala badan Ayat: 1 & 2 tentang kemasan yang
pengawas obat dan makanan republik digunakan sebagai kemasan pangan
Indonesia) tahun 2011 Bab 10 harus memenuhi proses daur ulang dan
dikelola dengan sistem jaminan
kualitas yang menjamin plastik
memenuhi ketentuan dan mendapat
otorisasi sesuai ketentuan peraturan
perundang-undangan.
Undang-Undang Nomor 18 Tahun Ayat 6 & 7 tentang pengertian produksi
2012 pasal 1 pangan dan ketersediaan produksi
pangan
Undang-Undang Nomor 18 Tahun Ayat 2 tentang industri pangan wajib
2012 pasal 91 memilki izin edar
4
BAB III
POTENSI 4R
Potensi 4R adalah potensi yang dimiliki oleh polutan yang meliputi Reduse,
Reuse, Recycle, Recovery.
Reuse ampas tahu adalah untuk peningkatan kualitas pakan perlu dilakukan
dan salah satunya adalah pemanfaatan ampas tahu yang dapat diperoleh dari hasil
ikutan pembuatan tahu sebagai limbah industri rumah tangga. Ampas tahu mudah
didapat dan masih mempunyai gizi yang baik. Bahan yang berasal dari kacang tanah
dan kacang kedelai mempunyai kadar protein yang tinggi dengan asam amino yang
cukup lengkap. Hal ini dibuktikan oleh Fahmy et al. (1992) dengan bungkil kacang
tanah dan kacang kedele sebagai sumber protein utamanya untuk menggemukkan
5
berbagai bangsa domba. Hasilnya adalah pertambahan bobot hidup 189 – 186 g per
ekor/hari. Menurut Merchen & Titgemeyer (1992) penambahan bahan sumber
protein ke dalam ransum akan meningkatkan jumlah asam amino di dalam digesta
dan terbatasnya asam amino di dalam ransum akan membatasi penampilan ternak.
Reuse ampas tapioka (onggok) saat ini dapat dimanfaatkan sebagai pakan
ternak. Ternak yang diberi pakan onggok antara lain, sapi, kerbau, kambing, babi,
ayam, dan ikan (Nurhasanah, 1993).
6
BAB IV
POTENSI PENGELOLAAN LINGKUNGAN
7
DAFTAR PUSTAKA
Anwar, S,1997. Sanitasi Makanan dan Minuman pada Institusi Pendidikan
Tenaga Sanitasi, Pusat Pendidikan Tenaga Sanitasi. Pusat Pendidikan Tenaga
Kesehatan Depkes RI. Jakarta.
Robertson, G, L. 2006. Food packaging principles and practice, 2nd edition. CRC
Press. Boca Raton: Florida.
Suyoto, B. 2008. Fenomena Gerakan Mengelola Sampah. Jakarta. PT Prima
Infosarana Media.
8
Wancik, Akhmad, dkk, 2008, Batako styrofoam komposit mortar semen, Jurnal
Forum Teknik Sipil No. XVIII/2-Mei 2008.
www.bpkp.go.id/uu/filedownload/2/89/2292.bpkp.