Anda di halaman 1dari 17

ELEKTROKIMIA

K E LO MP O K 9 : -
-
-
-
-
PENGERTIAN ELEKTROKIMIA
Elektrokimia merupakan ilmu yang mempelajari hubungan antara
perubahan (reaksi) kimia dengan kerja listrik, biasanya melibatkan sel
elektrokimia yang menerapkan prinsip reaksi redoks dalam
aplikasinya.
JENIS-JENIS SEL
ELEKTROKIMIA
1. SEL GAVANI (SEL VOLTA)
Sel galvani (sel volta) merupakan sel elektrokimia
yang dapat menghasilkan energi listrik yang
disebabkan oleh terjadinya reaksi redoks yang
spontan.
Cu/Cu2+ // Ag+/Ag
Anoda Katoda
DERET VOLTA
Li K Ba Ca Na Mg Al Zn Cr Fe Ni Si Pb (H) Cu Hg Ag Pt Au

Semakin ke kanan semakin mudah direduksi, sukar dioksidasi

Semakin ke kiri semakin mudah dioksidasi, sukar direduksi


PENENTUAN KUTUB POSITIF DAN
NEGATIF
Ketika sel galvani dihubungkan dengan golvanometer, terjadi arus
elektron dari tembaga ke seng. Oleh karena itu logam seng
bertindak sebagai kutub negatif dan logam tembaga sebagai kutub
positif. Bersamaan dengan itu pada larutan dalam sel tersebut
terjadi arus positif dari kiri ke kanan sebagai akibat dari
mengalirnya sebagian ion Zn2+ (karena dalam larutan sebelah kiri
terjadi kelebihan ion Zn2+ dibandingkan dengan ion SO42- yang
ada).
Kegunaan Sel Volta :
Sebagai Alat ukur kesetimbangan (Kc) dalam keadaan standar (Eo)
Sebagai sumber arus seperti batu batery, aki
2. SEL ELEKTROLISIS
Sel Elektrolisis merupakan sel kimia
(elektrokimia) yang menggunakan
energi listrik agar reaksi kimia dapat
terjadi.
Sel elektrolisis yang menghasilkan
redoks dari energi listrik .
Katode (-)
Anode (+)
Reaksi-reaksi Sel Elektrolisis
Reaksi pada Katode
Ion (+) akan mengalami reduksi, kecuali kation (+) yang berasal dari logam IA,IIA, dan Mn dalam
larutan air, yang mengalami reduksi adalah H2O, Reaksinya:
2H20 + 2e H2 + 2OH-
Reaksi pada Anode
Ion (-) akan mengalami oksidasi jika elektrodanya nonaktif (Pt dan C). Ion (-) yang mengandung O
(SO42-,MnO4-,NO3-,dll) tidak mengalami oksidasi, yang mengalami oksidasi adalah H2O
Reaksinya :
2H2O 4H+ + O2 + 4e
Elektroda
Elektroda dalam sel elektrokimia dapat disebut sebagai anoda atau katoda.
- Anoda merupakan elektroda di mana elektron datang dari sel elektrokimia
sehingga oksidasi terjadi.
- Katoda merupakan elektroda di mana elektron memasuki sel elektrokimia
sehingga reduksi terjadi.
POTENSIAL REDUKSI STANDAR (E)
Potensial listrik dihasilkan pada reaksi reduksi pada keadaan standar (25C, 1 atm)

Makin mudah unsur mengalami reduksi maka nilai E akan besar

Potensial Sel (E Sel)

E Sel = E Katoda E Anoda


Semakin tinggi nilai E maka unsur itu mengalami
reduksi

Semakin rendah nilai E maka unsur itu


mengalami oksidasi
Perbedaan Sel Volta dan Elektrolisis
Contoh soal
Diketahui Potensial elektrode perak tembaga sbb:
Ag+ + e Ag E0 = + 0,80 V
Cu2+ + 2 e Cu E0 = + 0,34 V

Carilah :
a. Diagram sel
b. Harga potensial sel
c. Reaksi selnya
Diketahui potensial reduksi standar sbb:
Fe3+ / Fe2+ = +0,77 V
Cu2+ / Cu = +0,34 V
Zn2+ / Zn = -0,76 V
Mg2+ / Mg = -2,37 V
Untuk Reaksi
Mg + 2Fe3+ Mg2+ + 2Fe2+ memiliki potensial sel ..

Anda mungkin juga menyukai