Anda di halaman 1dari 39

Penyediaan Air Bersih

Dr. E. Garianto, M.Kes


Air Sangat Penting
• Air sangat penting bagi kehidupan manusia.
• Manusia lebih cepat meninggal karena
kekurangan air daripada kekurangan makanan
• Sebagian besar tubuh manusia terdiri dari air
55 – 60 %.
• Diperlukan ketersediaan air bersih scr terus-
menerus untuk kelangsungan hidup manusia.
Definisi Air Bersih
• Air yang memenuhi persayaratan kesehatan
untuk kebutuhan minum, masak, mandi dan
energi.
• Syarat-syarat air bersih:
a. syarat fisik
b. Syarat bakteriologis
c. Syarat kimia
Kriteria Air
• Air bersih adalah air yang memenuhi
ketentuan baku mutu air besih yang berlaku.
• Air baku adalah air yang yang memenuhi
ketentuan baku mutu air baku yang dapat
diolah menjadi air minum.
• Air minum adalah Air yang memenuhi
ketentuan baku mutu air minum yang berlaku
Jenis dan Sumber Air
1. Air permukaan
2. Mata air
3. Air tanah
4. Air hujan
Jenis dan Sumber Air
1. Air Permukaan
Adalah sumber air baku yang berasal dari :
sungai, saluran irigasi, danau, dan waduk. Tiga
sisitem pengolahan air permukaan :
a. Pengelolaan air permukaan gravitasi
sederhana
b. Pengelolaan air permukaan gravitasi saringan
pasir lambat (SPL)
c. Pengelolaan air permukaan non gravitasi
2. Mata Air
Adalah sumber air yang berasal dari
permunculan air ke permukaan tanah sebagai
akibat dari :
a. Adanya tekanan hidrolis disebut Aliran
Artetis
b. Terhalangnya aliran air oleh lapisan tanah
kedap air disebut Aliran Gravitasi Kontak
3. Air Tanah
Adalah sumber air dalam tanah yang tersimpan dalam
lapisan aktifer yang dibedakan menjadi :
a. Air tanah dangkal; kedalaman muka air tanah
kurang dari 20 meter
b. Air tanah dalam; kedalaman muka air tanah lebih
besar dari 20 meter.
Ada tiga sisitem pengolahan air
tanah :
- Sumur Gali
- Sumur Pompa Tangan Dangkal (SPT Dangkal)
- Sumur Pompa Tangan Dalam (SPT Dalam)
4. Air Hujan
Adalah sumber air baku khususnya bagi daerah
yang kesulitan mendapatkan sumber air.
Ada dua alternatif sisitem pengolahan air hujan :
a. Penampungan Air Hujan (PAH) Individu;
volume sekitar 500 liter –1000 liter (0,5-1 m3).
b. Penampungan Air Hujan (PAH) Komunal;
volume sekitar 30 m3.
Parameter Kebutuhan Air
• Kebutuhan manusia akan air sangat komplek
antara lain untuk minum, masak, mandi,
mencuci, dsb.
• WHO, kebutuhan air di negara-negara maju
setiap orang memerlukan 60 – 120 liter
perhari
• Di negara sdg berkembang termasuk
indonesia setiap orang memerlukan air antara
30 – 60 liter perhari
Pengolahan Air
• Pengolahan air tergantung dari jenis dan
sumber air. Ada air yang bisa langsung
dikonsumsi misalnya sumber mata air
terlindung, dan ada air yang memerlukan
pengolahan terlebih dulu sebelum dikonsumsi.

Macam Pengolahan Air
1. Pengolahan Secara Alamiah
Air yang diperoleh dari berbagai sumber
ditampung dan dibiarkan dalam tempat
penyimpanan selama beberapa jam.
Kemudian akan tjd koagulasi dari zat-zat yg
terdapat dlm air, dan akhirnya terbentuk
endapan. Air akan menjadi jernih karena
partikel-partikel yg ada dlm air ikut
mengendap.
2. Saringan (saringan pasir lambat, saringan
karbon aktif)
Pengolahan air jenis ini dapat dilakukan bila
kualitas air mempunyai kondisi :
• Air yang kondisinya bermasalah dengan bau
tanah dan bau besi.
• Air dengan kondisi rasa tanah dan besi.
• Air dengan kondisi terlalu banyak kapur.
3. Bahan Kimia atau koagulasi
Pengolahan air dengan bahan kimia tergolong
lebih sulit dan penentuan pengolahannya harus
dilakukan percobaan dan menguji tingkat
keasaman air terlebih dahulu untuk penentuan
bahan koagulan yang harus digunakan. Contoh
pengolahan air dengan koagulan yaitu bila air
mengandung mangaan atau ferrum (besi) yang
biasanya ditandai dengan
• berwarna kuning setelah ditampung
• kotoran mengumpal dan tidak mudah larut
dalam air
4. Memanaskan sampai mendidih
Tujuannya untuk membunuh mikroorganisme
yang terdapat dalam air. Hanya bisa untuk
konsumsi kecil misalnya rumah tangga
KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 907/MENKES/SK/VII/2002

• Air Minum adalah air yang melalui proses


pengolahan atau tanpa proses pengolahan yang
memenuhi syarat kesehatan dan dapat langsung
di minum.
• Sampel Air adalah air yang diambil sebagai
contoh yang digunakan untuk keperluan
pemeriksaan laboratorium.
• Pengelola Penyediaan Air Minum adalah Badan
Usaha yang mengelola air minum untuk
keperluan masyarakat.
KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 907/MENKES/SK/VII/2002

Jenis air minum :


1. Air yang didistribusikan melalui pipa untuk
keperluan rumah tangga
2. Air yang didistribusikan melalui tangki air
3. Air kemasan
4. Air yang digunakan untuk produksi bahan
makanan dan minuman yang disajikan
kepada masyarakat
KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 907/MENKES/SK/VII/2002

Persyaratan kualitas air minum:


1. Syarat Bakteriologis
2. Syarat fisik
3. Syarat kimiawi
4. Syarat radiologis
KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 907/MENKES/SK/VII/2002

Bakteriologis
Kadar maksimum
Parameter Satuan Yg diperbolehkan Keterangan
a. Air minum
Jml per 100 ml 0
E. Coli atau fecal sampel
coli
b. Air yg masuk sistem
distribusi Jml per 100 ml
E.Coli atau fecal coli sampel 0
Total bakteri coliform 0

c. Air pd sistem
distribusi Jml per 100 ml
E. Coli atau fecal coli sampel 0
Total bakteri coliform 0
b. Syarat fisik:
- Jernih/tidak berwarna
- Tidak berbau
- Tidak berasa
c. Syarat Kimia
Air minum yang sehat harus mengandung zat-
zat tertentu dalam jumlah tertentu.
Kekurangan atau kelebihan salah satu zat
kimia dalam air akan menyebabkan gangguan
fisiologis pada manusia.
Syarat kimiawi air minum
Jenis Zat kimia Kadar yg diperbolehkan
Fluor (F) 1 – 1,5 mg/L
Chlor (Cl) 250 mg/L
Arsen (As) 0,05 mg/L
Tembaga (Cu) 1,0 mg/L
Mercury 0,001 mg/L
Besi (Fe) 0,3 mg/L
Zat Organik 10 mg/L
PH (Keasaman) 6,5 – 9,0 mg/L
CO2 0 mg/L
Pengolahan air secara sederhana pd
keadaan emergensi
• Diperlukan perlakuan khusus (treatment) pada
air untuk kebutuhan minum dan memasak.
• Air akan aman untuk diminum setelah melalui
proses disinfeksi.
• Sebelum proses disinfeksi air, diperlukan
pengolahan dulu (pre-treatment) sehingga air
bebas dari partikel-partikel yg tersuspensi.
• Macam pre-treatment meliputi aerasi,
penampungan dan pengendapan, filtrasi
Pre-treatment
Aerasi
Memperbanyak kontak air dengan udara shg meningkatkan
kandungan oksigen dalam air, sehingga akan:
• Menghilangkan substansi gas yg terlarut seperti hydrogen
sulfite dan methane yg mempengaruhi rasa dan bau.
• Mengurangi kadar karbon dioksida dlm air,
• Mengoksidasi mineral2 yg terlarut seperti besi, dan
mangaan sehinga dpt disingkirkan dgn pengendapan dan
filtrasi
• Salah satu cara yg mudah utk aerasi air adalah dengan cara
mengocok scr cepat kontainer separuhnya yg berisi air.
Setelah itu diamkan selama 30 mnt, agar partikel2 yg
tersuspensi mengendap
Pre-treatment
Disimpan dan didiamkan (ditampung dan diendapkan)
• Jika air dibiarkan tenang dan dalam gelap selama
sehari, lebih dari 50 persen bakteri yg berbahaya akan
mati.
• Partikel padat yg tersuspensi dan beberapa patogen
akan mengendap di dasar wadah, menghilangkan risiko
lbh lanjut.
• Penyimpanan selama 2 hari mengurangi kontaminasi
yg tersisa dan juga mengurangi jumlah organisme yg
berperan sbg host intermediate suatu penyakit (mis.
Dracunculiasis)
• Contoh metode ini adalah dgn system 3 pot
System 3 Pot
Pre-treatment
Filtrasi
• Filtrasi akan menghilangkan kontaminan dg
cara menyaring (menghambat) kontaminan
dan membiarkan air lewat.
• Macam filtrasi meliputi straining, sand filter
dan ceramic filter
• Straining menyaring air dg cara menggunakan
kain katun yg bersih
System Straining
Sand filter
• Filter yg tebuat dari pasir dan batu ,
Wadahnya dapat terbuat dari gerabah, logam
ataupun bahan plastik.
• Terdiri dari pipa-pipa air yang mendorong air
ke atas atau ke bawah melewati lapisan batu
dan pasir.
Sand Filter
Filter ceramic
• Air dilewatkan perlahan melalui filter keramik
atau “candle” filter.
• Partikel-partikel yg tersuspensi akan tersaring
secara mekanik
• Beberapa filter ada yg dilapisi perak yg berfungsi
sbg desinfektan yg membunuh bakteri
• Secara berkala filter ceramic harus dibersihkan
dgn cara disikat dibawah air mengalir
Ceramic Filter
Disinfeksi
• Tujuan desinfeksi untuk membasmi semua organisme
berbahaya yg ada dalam air, sehingga air aman untuk
diminum
• Beberapa cara untuk desinfeksi :
a. Merebus
- Merebus merupakan cara yg sangat efektif untuk
disinfeksi.
- Air direbus hingga mendidih dan dipertahankan sekitar 1
menit utk daerah yg ketinggiannya sejajar air laut dan
sekitar 3 menit utk daerah dataran tinggi
- Kekurangannya adalah boros energi dan dapat merubah
rasa air (untuk rasa air yg berubah bisa diatasi dg aerasi dan
mengocok air dalam wadah)
Disinfeksi
b. Disinfeksi dengan bahan kimia
• Beberapa bahan kimia dpt dipakai sbg disinfektan
air, tapi yg paling sering dipakai adalah Chlorine
• Chlorine jika dipakai scr benar dpt membunuh
semua virus dan bakteri
• Beberapa spesies protozoa dan cacing resisten
terhadap Chlorine
• Chlorine yg umum dipakai di rumah tangga dpt
berupa cairan, serbuk ataupun tablet.
Penggunaan Chlorine Tablet
Disinfeksi
C. Disinfeksi dengan menggunakan sinar matahari
• Sinar ultra-violet dari matahari dapat membunuh
organisme berbahaya yg ada dalam air
• Isi botol plastik transparan 1 atau 2 liter dengan
air yg jernih
• Jemur langsung dibawah sinar matahari selama 5
jam atau selama 2 hari berturut-turut pd kondisi
langit yang tertutup awan.
• Dinginkan air dan kocok dengan sempurna
sebelum digunakan
Disinfeksi dgn sinar matahari

Anda mungkin juga menyukai