TINJAUAN KASUS
A. PENGKAJIAN
1. Pengumpulan data
a. Identitas Klien
Nama : An. S
Umur : 5 Tahun
Jenis Kelamin : Laki - laki
Pendidikan : Tk
Pekerjaan : Belum Bekerja
Agama : Islam
Suku / Bangsa : Sunda / Indonesia
Status Perkawinan : Belum Kawin
Diagnosa Medis : Dengue Hemoragic Fever
Alamat : Cibeber, RT / RW 07 / 07 Sambong Jaya, Mangkubumi
Tanggal Masuk Rumah Sakit : 10 Mei 2013, Pukul 03.34 WIB
Tanggal Pengkajian : 11 Mei 2013, Pukul 14.00 WIB
No. CM : 0662
b. Identitas Penanggung Jawab
Nama : Ny. L
Umur : 34 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Hubungan Dengan Klien : Ibu Kandung
Alamat : Cibeber, RT / RW 07 / 07 Sambong Jaya, Mangkubumi
2. Keluhan Utama
Ibu Klien mengatakan bahwa klien demam .
3. Riwayat Penyakit
a. Riwayat Penyakit Sekarang
Pada saat dilakukan pengkajian pada klien tanggal 11 Mei 2013, pukul 14.00 WIB, klien mengeluh demam, demamnya menyebar
ke seluruh tubuh, badan klien panas terbukti saat di palpasi, badan klien panas seperti terbakar api, ibu klien mengatakan bahwa demam
yang di alami klien bertambah ketika menjelang sore dan malam hari, demamnya berkurang ketika di kompres hangat dan di berikan obat
penurun panas.
B. DATA BIOLOGIS
No Kebutuhan Sebelum Sakit Ketika Sakit
1. Nutrisi
Berat badan / Tinggi badan 17 kg / 107 cm 16 kg / 107 cm
Diit Terakhir Tidak terkaji Bubur
Kemampuan Mengunyah
Mengunyah Bisa Bisa
Menelan Bisa Bisa
Bantuan total / sebagian Tidak ada Sebagian
Frekuensi makan 3 x 1 hari 2 x 1hari
Porsi Makan 1 porsi 1 porsi
Makanan yang disukai Makanan instan Bubur
Makanan yang menimbulkan alergi Tidak ada Tidak ada
2. Cairan
Intake
Oral Jenis Air putih Air putih / susu
Jumlah 5 gelas 3 gelas
Bantuan total / sebagian Tidak ada Sebagian
Intervensi Tidak terkaji Infuse / tts
Jenis Air putih Ring as
Jumlah 5 gelas 500 cc
Output
Suction Tidak ada Tidak ada
Drain ( Darah) Tidak ada Tidak ada
Muntah Tidak ada Tidak ada
3. Eliminasi
BAB
Frekuensi 1 x sehari 1 x sehari
Warna & Konsistensi Kuning / lembek Kuning kecoklatan / lembek
Jumlah 100 gr 100 gr
Keluhan Tidak ada Tidak ada
Bantuan Total / sebagian Tidak ada Tidak ada
BAK
Frekuensi 4 x sehari 3 x sehari
Warna Kuning / putih Kuning agak kecoklatan
Jumlah 400 cc 300 cc
Keluhan Tidak ada Tidak ada
Bantuan total / sebagian Tidak ada Tidak ada
4. Istirahat Tidur
Lama Tidur
Siang 2 jam 2 jam
Malam 8 jam 7 jam
Kesulitan Mulai Tidur Tidak ada Ketika demam dan nyeri ulu
hati
Kebiasaan Tidur Tidak ada Tidak ada
5. Personal Hygine
Mandi
Frekuensi 2 x sehari 1 x 2 hari
Kebiasaan Mandi Memakai air dingin biasa Memakai air hangat
Bantuan total / sebagian Tidak ada Sebagian
Gosok Gigi 2 x sehari 1 x 2 hari
Cuci Rambut 2 x seminggu 1 x 2 hari
Gunting Kuku 1 x seminggu 1 x 3 hari
Ganti Pakaian 2 x sehari 1 x 2 hari
6. Apakah ada kesulitan melakukan aktivitas? Tidak ada Ada
Apakah ada anjuran Bed Rest? Tidak ada Ada
C. PEMERIKSAAN FISIK
1. Kesadaran : Compos Mentis ( CM )
2. Penampilan umum : Klien tampak kotor
3. Berat badan dan tinggi badan : 16 kg dan 107 cm
4. Pemeriksaan tanda – tanda vital
- Tekanan darah : Tidak terkaji
- Nadi : 98 x / menit
- Respirasi : 30 x / menit
- Suhu : 38 0 celcius
5. Pengkajian Head To Toe
a. Kepala
Distribusi rambut merata, rambut terlihat bersih, warna rambut hitam, rambut pendek, kulit kepala tidak ada benjolan, tidak ada
lesi, hal ini terbukti saat melakukan palpasi pada kepala klien.
b. Mata
Bentuk kedua mata simetris, warna konjungtiva merah muda, sklera tidak ikterik, penglihatan normal hal ini terbukti saat
memperlihatkan benda (pulpen) dan klien dapat menjawabnya, kedua pupil normal hal ini dapat terbukti saat kedua pupil klien di beri sinar
penlight di jauhkan, pupil membesar dan ketika sinar penlight di dekatkan pada kedua pupil, pupilnya mengecil, kemampuan membedakan
warna normal, hal ini terbukti saat klien diperintah untuk menyebutkan warna dari meteran dan warna dari penlight, klien menjawab dengan
benar, gerak bola mata normal terbukti saat klien di perintah untuk menggerakan bola matanya sesuai arah penlight, cek lapang pandang
normal, tidak ada lesi maupun benjolan di kelopak mata hal ini terbukti saat di palpasi, bulu mata dan alis mata ada.
c. Telinga
Kedua telinga bentuknya simetris, tidak ada serumen di telinga kiri dan kanan terbukti saat di sinari dengan penlight dengan cara
inspeksi, tidak ada lesi maupun benjolan hal ini terbukti saat di palpasi dan inspeksi, pendengaran klien normal terbukti saat klien di tanya,
klien dapan merespon dan menjawab pertanyaan dengan benar, dan dengan di dekatkan jam tangan pada telinga klien.
d. Hidung
Bentuk hidung simetris (inspeksi), tidak ada lesi maupun benjolan (inspeksi dan palpasi), cuping hidung bersih, tidak ada nyeri tekan
(palpasi), penciuman normal hal ini terbukti saat klien diperintah untuk mencium bau minyak wangi.
e. Mulut
Kedua bentuk bibir simetris, warna bibir agak merah, mulut tampak kotor, gigi lengkap dan rapi, tidak ada karies pada gigi, tidak
ada lubang - lubang pada gigi (inspeksi dengan menggunakan penlight), lidah berwarna kemerahan, tidak ada nyeri tekan pada lidah
(menggunakan tongue spatel), tidak ada benjolan pada gusi, gusi berwarna merah muda (inspeksi), kemampuan mengunyah normal saat di
perintah.
f. Leher
Bentuk leher simetris dan kotor, teraba nadi karotis (palpasi), tidak teraba adanya pembesaran kelenjar tiroid, kemampuan
pergerakan leher baik terbukti saat di perintah menggerakan leher ke kiri dan kanan, reflek menelan (palpasi) ada terbukti saat di perintah
untuk menelan.
g. Dada
Kedua bentuk dada simetris dan kotor, ekspansi dada seimbang, tidak ada benjolan maupun lesi, tidak ada nyeri tekan pada dada
terbukti saat di palpasi, bunyi jantung normal dan regular terbukti saat auskultasi menggunakan stetoskop, irama jantung lub dub, tidak ada
suara nafas tambahan saat ekspirasi dan inspirasi.
h. Ketiak
Ketiak tampak kotor (inspeksi), tidak ada lesi maupun benjolan (palpasi).
i. Abdomen
Bentuk abdomen datar dan tampak kotor, ada nyeri tekan pada abdomen bagian atas, bising usus normal terbukti saat di auskultasi
abdomen menggunakan stetoskop, bising usus 8 x / menit, tidak ada lesi maupun benjolan (inspeksi dan palpasi).
j. Punggung
Bentuk punggung simetris dan tampak kotor dan tidak ada lesi maupun benjolan.
k. Genetalia
Genetalia tampak kotor, tidak ada lesi maupun benjolan.
l. Kulit
Kulit tampak kotor, warna kulit sawo matang, turgor kulit baik, terbukti saat kulit di cubit, kulit klien terlihat berwarna putih dan saat
di lepaskan lagi kurang dari 3 detik, kulit klien kembali merah, tidak ada lesi maupun benjolan.
m. Kuku
Kuku terlihat kotor dan panjang, pengisian cafilary refill time kembali dengan baik, terbukti saat ditekan kuku dan cafilary refill
kembali kurang dari 2 detik.
n. Ekstremitas atas
Kedua tangan simetris sama panjang, tampak kotor, kedua jari- jari tangan lengkap ada 10, ada nyeri tekan pada tangan sebelah kiri
karena terpasang infus, adanya reflek bisep dan trisep baik terbukti saat dikaji menggunakan refleks hummer, tidak ada oedem pada tangan
kiri dan kanan.
Kekuatan otot :
5 5
- -
o. Ekstremitas bawah
Kedua kaki klien simetris, kedua jari - jari kaki lengkap ada 10, tidak ada nyeri tekan pada kedua kaki, adanya reflek patela terbukti
saat diperkusi patela dengan menggunakan refleks hummer, ada reflek pada jari - jari kaki kiri dan kanan, adanya reflek babinski, terbukti
saat refleks hummer bagian ujungnya di sentuhkan pada telapak kaki dekat jempol lalu di putar sesuai dengan bentuk telapak kaki,
reflek achilles baik terbukti saat di perkusi dan di putar, ada reflek pada jari - jari kaki, tidak ada oedem pada kaki kiri dan kanan.
Kekuatan otot :
- -
4 5
D. PEMERIKSAAN LABORATORIUM
Tanggal : 10 Mei 2013
No. Lab : 72. 884
Pengirim : dr. Vulkhan
Pemeriksaan laboratorium
Haematologi Hasil
Haemoglobine 12, 2
Jml. Leukosit 4, 400 *
Jml. Trombosit 387, 000 *
Hematokrit 35 *
Golongan darah B
Rhesus [+], Positif
Imunologi-Serologi Hasil
IgM Anti salmonella Thypi [+] , Positif
(score well = 5)
Haemoglobine 12, 1
Jml. Leukosit 1, 800 *
Jml. Trombosit 261, 000
Hematokrit 34 *
Tanggal : 12 Mei 2013
No. Lab : 72. 942
Pengirim : dr. Radi, SPA., Mkes
Pemeriksaan Laboratorium
Haemoglobine 13, 1
Jml. Leukosit 2, 000 *
Jml. Trombosit 253, 000
Hematokrit 37
F. ANALISA DATA
No Data Etiologi Masalah
1. Ds : Klien mengatakan demam dan Masuknya virus dengue ke Hipertermi
tubuhnya terasa panas. dalam tubuh
Infeksi
Hipotalamusterganggu
Peningkatan
ketidakseimbangan suhu tubuh
Hipertermi
2. Ds : Ibu klienmengatakan klien belum Kelemahan fisik Defisit personalhygine
mandi 2 hari yang lalu.
Kebutuhan personalhygine
tidak terpenuhi
Defisit personalhygine
G. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Hipertermi berhubungan dengan proses infeksi virus dengue.
2. Defisit personal hygine berhubungan dengan kelemahan fisik dan bed rest total.
H. INTERVENSI, RASIONAL, IMPLEMENTASI, EVALUASI
Perencanaan
No Diagnosa Keperawatan
Tujuan Intervensi Rasional
Implementasi Evaluas
1. Hipertermi berhubungan dengan Setelah dilakukan - Observasi tanda – - Untuk mengetahui Pada tanggal 11 Mei S :Klien menga
prosese infeksi virus dengue. tindakan selama 1 x tanda vitalterutama perkembangan 2013,pukul 17. 24 WIB :
Ds : Klien mengatakan demam dan 24 jam, diharapkan suhu tubuh. kesetabilan tanda -tanda - Mengobservasi tubuhnya tidak
tubuhnya terasa panas. suhu tubuh klien - Berikankompres vital terutama suhu tubuh. tanda - tanda vital dengan hasil demam dan pan
normal mencapai hangat pada kepala. - Untuk menurunkan :
Do : Suhu tubuhklien 38, 2 0 celcius 36 0 celcius – - Anjurkan padaibu panas dengan adanya Nadi : 98 x / menit. lagi.
dan ketika di palpasi tubuhnya panas. 370 celcius. klien agar klien konduksi panas ke bahan Respirasi : 30 x / menit . O : Saat di palp
memakai baju tipis. kompresan, dengan Suhu : 36, 7 0 celcius.
- Anjurkan pada menggunakan air hangat - Memberikan kompres hangat tubuh klien tida
klien untuk minum untuk menurunkan suhu pada kepala klien. panas dan dem
air putih sedikit tapi tubuh tanpa membuat - Menganjurkan pada ibu klien
sering (16.000 cc suhu tubuh menjadi agar klien memakai baju tipis Suhu tubuh kli
atau 8 gelas ) hipotermi. yang dapat menyerap keringat. mencapai 36,
- Laksanakan advis - Baju tipis dapat - Menganjurkan pada klien
dokter dalam menyerap keringat. untuk minum 8 gelas air putih 7 0 celcius.
pemberian obat -Minum air banyak untuk sedikit tapi sering. A : Masalah ter
antipireutik. mengganti cairan tubuh - Melaksanakan advis dokter
yang hilang akibat dalam memberikan obat P:-
dehidrasi. parasetamol / sanmol pada
- Obat antipireutik dapat klien.
menurunkan demam.
2. Gangguan Setelah dilakukan - Waslap badan - Agar badan klien tampak Pada tanggal 12 Mei S : Ibu klien
Pemenuhankebutuhan personalhygine tindakan selama 1 x klien bersih, dan segar. 2013,pukul 06. 30 WIB :
berhubungan dengan kelemahan fisik 24 jam diharapkan - Gosok gigi klien - Mulut klien bersih segar - Mewaslap klien mengatakan ba
dan bed rest total. dapatmencapai - Potong kuku klien dan tidak bau. menggunakan air hangat, klien tampak b
kriteria : - Ganti perlak di - Menjaga kebersihan dengan alat - alat dan bahan :
Ds : Ibu klienmengatakan klien - Badan terlihat tempat tidur klien. kuku, terbebas dari bedak 1, waslap 1, ember 1, segar, nyaman.
belum mandi 2 hari yang lalu bersih. mikroorganisme. handuk 1, baki 1 dan O : Badan klien
- Mulut bersih. - Mengganti perlak yang pengalasnya.
Do : Badan klien tampak kotor, mulut - Kuku klien kotor dapat membantu - Menggosok gigi klien dengan tampak bersih,
klien kotor, kuku klien kotor. terlihat bersih dan kenyamanan istirahat dan menggunakan alat dan bahan : klien tampak b
pendek. tidur klien. pasta gigi 1, sikat gigi 1 dalam
bak instrumen, kasa 1 untuk segar, dan tidak
pengalas di dalam bak - Kuku klien ta
instrumen, bengkok 1, air
untuk kumur - kumur, tisu 2 bersih dan pend
lembar dalam bak instrumen, - Klien merasa
baki dan pengalasnya.
- Memotong kuku klien dengan nyaman setelah
menggunakan : gunting kuku 1 diganti perlak d
dalam bak instrumen dan kasa
1 untuk pengalas di dalam bak tempat tidurnya
instrumen, bengkok 1, air A : Masalah ter
hangat untuk merendam kuku,
tisu 2 untuk mengeringkan P:-
kuku yang telah di rendam
pada air hangat, baki dan
pengalasnya.
- Mengganti perlak di tempat
tidur klien.
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN
RS ALFATAH AMBON
1. PENGKAJIAN DATA
2. Identitas Klien
Nama : Ny. N
Umur : 53 Tahun
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Pedagang
Alamat : Waihaong
Ruangan : Teratai
Alamat : Waihaong
1. Riwayat Keperawatan
1. Keluhan utama masuk RS : Nyeri kepala/sakit kepala
2. Keluhan utama pengkajian: Nyeri kepala/sakit kepala
3. Keluhan yang menyertai : Badan lemas, gelisah, kurang nafsu makan, rasa kepala berat,
pusing, perasaan berputar bila berdiri, belakang kepala tegang, mual, muntah ±2x.
1. Riwayat kesehatan utama
1. Penyebab / factor Pencetus : Aktifitas kerja yang berlebihan
2. Sifat keluhan : Hilang timbul
3. Lokasi dan penyebaran : Seluruh kepala
4. Skala keluhan : Sedang (4)
5. Berlangsung selama : ± 5-10 menit
6. Hal – hal yang :
ü Memberatkan : Pada saat aktifitas berlebihan
Therapy oral :
ü Merislon 3 x 1 tab
Kemudian pasien di bawa ke bangsal Interna ruang Teratai, tiba diruangan pukul 23.30 wit dengan :
ü KU lemah
ü TD : 110/80 mmHg
ü S : 36,50C
ü N : 120 x/mnt
ü R : 20 x/mnt.
Keterangan :
: Laki-laki
: Perempuan
: Pasien
: Ikatan keluarga
: Meninggal
? : Lupa
1. Pengkajian psikososial
1. Persepsi pasien terhadap keadaannya : pasien menganggap semua yang dideritanya
sekarang karena aktifitas dan beban kerja yang berlebihan
2. Hubungan pasien dengan tenaga kesehatan selama di rawat di RS baik
3. Harapan pasien terhadap kesehatannya agar cepat sembuh dan kembali bekerja seperti
biasanya
1. Keadaan spiritual pasien
1. Kesadaran menjalankan ibadah : pasien jarang melakukan sholat karena kerja terus
2. Pasien tidak pernah terlibat dalam kegiatan keagamaan
3. Pasien yakin dan percaya pada Tuhan bahwa penyakitnya akan segera sembuh dan kembali
bekerja lagi seperti biasanya
1. Keadaan lingkungan perumahan pasien
1. Status rumah : tinggal bersama keluarga
2. Kebersihan rumah : pasien dan keluarga mengatakan rumahnya bersih
3. Kemampuan koping
1. Pasien gelisah dengan penyakitnya
1. Pola kegiatan Sehari – hari
Nadi : 80 x / m
Pernapasan : 20 x / m
Merislon 3 x 1 tab
1. Pemeriksaan diagnostik
Hb : 12,4 gr/dl (N : 10-14 gr/dl)
Leuco : 9000 mm3 (N : 4000-10000 mm3)
1. KLASIFIKASI DATA
Data Subjektif pasien mengatakan :
ü Badan lemas
ü Pusing
ü Mual
ü Muntah ±2x
Data Objektif
ü Gelisah
ü TD : 100 / 70 mmHg
1. ANALISA DATA
DO:
ü Gelisah
ü Cemas
DS : Pasien mengatakan
ü Mual
ü Muntah ±2x
DO :
DS : Pasien mengatakan
ü Pusing
DO :
ü Gelisah
ü Cemas
ü Pusing
DO:
ü Gelisah
ü Cemas
1. Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d intake yang tidak adekuat, anoreksia yang ditandai dengan :
DS : Keluarga mengatakan
ü Mual
ü Muntah ±2x
DO :
1. Koping individual tak efektif b/d ketidak-adekuatan relaksasi, metode koping tidak adekuat yang ditandai
dengan :
DS : Keluarga mengatakan
ü Pusing
DO :
ü Gelisah
ü Cemas
1. PRIORITAS MASALAH
2. Nyeri akut b/d stress dan ketegangan
3. Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d intake yang tidak adekuat, anoreksia
4. Koping individual tak efektif b/d ketidak-adekuatan relaksasi, metode koping tidak adekuat
N
O
DX IMPLEMENTASI EVALUASI
– Nyeri kepala
O:
– TD : 130/80 mmHg
– Nadi : 80 x/m
– Nadi : 80 x/m
– Suhu : 37 0C
– Respirasi : 20 x/m
– Suhu : 37 0C
– Respirasi : 20 x/m
Jam 10.40 wit
2. Menganjurkan dan membantu klien untuk A: Masalah sebagian
istirahat ditempat tidur
teratasi
Hasil:
P: intervensi dilanjutkan
– Klien istrahat ditempat tidur dengan posisi
setengah duduk.
1. Kaji nyeri, perhatikan
lokasi, intensitas (skala 0-
Jam 11.20 wit
10).
3. Melakukan kolaborasi dengan dokter untuk
pemberian analgetik dengan melanjutkan terapi 2. Kolaborasi untuk
yang telah ada yaitu merislon tab pemberian analgetik
Hasil:
Tanggal 09-10-2010
– Pasien minum obat dengan baik
Jam 13.25 wit
Tanggal 09-10-2010
S: pasien mengatakan:
Jam 11.10 wit
– Nafsu makan
1. Menciptakan lingkungan yang bersih dan
nyaman pada saat klien makan meningkat
Hasil:
– Mual berkurang
– Lingkungan tenang dan bersih serta klien bisa
makan O: