Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Penggunaan pupuk kimia berlebihan secara terus-menerus yang dianggap mampu
meningkatkan kesuburan tanah oleh para petani selama ini justru malah menjadi penyebab
menurunnya kualitas tanah. Seperti tanah menjadi keras dan keseimbangan unsur hara yang
terkandung dalam tanah ikut terganggu. Seperti pada kasus di beberapa daerah di Indonesia,
lahan pertanian mengalami kejenuhan fosfat dan kalium karena penggunaan pupuk NPK
yang berlebihan dan tidak seimbang. Adanya tuntutan dalam menghasilkan produksi tinggi
juga berdampak terhadap intensitas penggunan lahan. Lahan pertanian digunakan tanpa
adanya proses bera ‘mengistirahatkan’ lahan untuk sementara selama beberapa bulan
sampai musim tanam berikutnya, hal ini dapat mengakibatkan pengurasan unsur hara tanah.
Unsur hara yang telah diserap oleh tanaman tidak dikembalikan lagi kedalam tanah. Cara
yang paling efektif untuk memperbaiki adalah mengembalikan bahan organik dalam bentuk
pupuk organik ke lahan pertanian. Ada beberapa daerah di Indonesia yang masih
menggunakan pupuk kimia, dan petani disana mulai memahami efek dari pupuk kimia.
Sehingga para petani beralih menggunakan pupuk organik, tetapi saat ini para petani masih
memakai pupuk organik curah yang cara pemakaiannya masih kurang effisien. Untuk
memberi kemudahan bagi petani dalam melakukan pemupukan, maka pupuk organik yang
diberikan ke lahan pertanian dibuat dalam bentuk pupuk organik granul yang dicetak/press
dengan mesin press pupuk organik.
Dengan pupuk organik jenis granul ini mempunyai beberapa kelebihan diataranya
adalah tidak mudah diterbangkan oleh angina dan hanyut terbawa oleh air, bentuk granul
juga dapat memudahkan pengaplikasiannya dilapangan, pasalnya petani terbiasa
menggunakan pupuk yang berbentuk granul karena mudah untuk ditaburkan atau bias juga
dengan menggunakan alat perkebunan/aplikator pupuk. Nantinya alat ini akan membantu
petani membuat pupuk organik dalam bentuk granul. Alat pembuat pupuk organik granul
ini bisa menjadi inspirasi oleh para petani lain untuk meningkatkan hasil pertanian mereka.

B. Studi Literatur
Dalam melakukan penyusunan laporan perancangan ini harus dilakukan teknik
penyusunan yang sistematis untuk memudahkan langkah-langkah yang akan diambil.
Begitu pula yang dilakukan penulis dalam penyusunan laporan perancangan ini, langkah
pertama yaitu dengan melakukan studi literatur pada buku-buku yang membahas tentang
Mesin press pupuk organik, jurnal, dan penelitian yang telah dilakukan. Data yang didapat
dari studi literatur ini akan digunakan sebagai acuan untuk penyusunan laporan perancangan
ini.

C. Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian diatas, maka penulis menemukan adanya beberapa
permasalahan yang terjadi, yaitu:
1. Pemakaian pupuk yang tidak effisien karena petani masih menggunakan pupuk
dalam bentuk curah.
2. Hilangnya dan terganggunya unsur hara pada tanah pertanian/perkebunan akibat
penggunaan pupuk kimia.

D. Tujuan Penulisan
Tujuan utama dari penyusunan laporan perancangan ini adalah sebagai berikut :
1. Merancang mesin press pupuk organik untuk menghasilkan pupuk granul, agar
mengurangi ketergantungan terhadap pupuk kimia dan pupuk curah.
2. Mendesain mesin press pupuk organik.

E. Batasan Masalah
Untuk mempermudah dalam penyusunan laporan perancangan ini, maka penulis
akan membatasi pemabahasannya sebagai berikut :
1. Mesin ini hanya untuk menggranulkan pupuk organik.
2. Fokus yang dibahas meliputi perhitungan motor, roda gigi, dan transmisinya.

F. Hipotesis
1. Penggunaan mesin press pupuk organik untuk memudahkan industry rumahan dan
para petani itu sendiri.

G. Metodologi Perancangan
1. Diagram alir Perancangan
Pelaksanaan perancangan ini mengikuti tahapan – tahapan seperti terlihat pada
diagram alir, dapat dilihat pada gambar dibawah ini
Penjelasan Diagram Alir :
1. Identifikasi masalah
a. Mengetahui kebutuhan masyarakat dan industri pada saat ini
b. Menentukan judul perancangan mesin

2. Studi Literatur
a. Mengumpulkan data-data mesin press pupuk organik yang sudah ada di internet
atau buku.
b. mengumpulkan berbagai sumber pembahasan tentang mesin press kaleng
softdrink dan penerapannya melalui browsing internet dan dari sumber buku
yang membahasnya.
3. Tujuan Penelitian
a. Membuat perancangan konsep mesin press pupuk organik dengan metode Pahl
Beitz.
b. Membuat perancangan detail mesin press pupuk organik.
c. menentukan komponen mesin press pupuk organik.
4. Konsep perancangan
a. Membuat skema atau sket untuk alternatife konsep
b. menghasilkan alternatif konsep produk sebanyak mungkin
5. Analisis konsep
a. Membandingan spesifikasi antar varian-varian mesin dengan memberi
seperangkat pertanyaan alias pernyataan tertulis terhadap responden.
6. Perancangan detail
a. Menentukan dimensi pada komponen mesin berdasarkan perhitungan-
perhitungan yang dibutuhkan.
b. Membuat rancangan mesin menggunakan software Inventor dan Pro-
Engineering.
7. Analisis detail
a. Menganalisa mesin press pupuk organik, seperti analisa poros, bantalan, dan
rantai.
8. Kesimpulan
a. Melampirkan data-data tentang material, skomponen dan alat yang digunakan
secara singkat
H. Jadwal Kegiatan

I. Daftar Pustaka
1. Wahyono, Sri, dkk. 2011. “Membuat Pupuk Organik Granul dari Aneka Limbah”.
Jakarta: PT. AgroMedia Pustaka
2. Sularso, Suga, Kiyokatsu. 1987. “Dasar Perencanaan dan Pemilihan Elemen
Mesin”. Jakarta: PT. PRANDNYA PARAMITA

Anda mungkin juga menyukai