PENDAHULUAN
Perkembangan teknologi pada masa sekarang ini semakin maju sesuai dengan
berkembangnya tingkat kebutuhan manusia, hal ini tentunya akan sesuai dengan berkembangya
sarana dan prasarana yang dibutuhkan. Dalam hal ini kebutuhan akan perkembangan sains
teknologi dan manufaktur dewasa ini sangat berarti pada kehidupan manusia, di mana kehidupan
manusia selalu berkembang dari waktu ke waktu. Seiring dengan pesatnya perkembangan sains,
teknologi dan proses manufaktur penggunaan bahan teknik menjadi suatu kebutuhan yang sangat
vital, mulai dari peralatan yang sederhana sampai pada peralatan yang canggih.
Dalam teknologi proses pemesinan ini alat yang digunakan ini memiliki sistem teknologi
konvensional dan non konvensional. Proses pemesinan konvensional ini adalah proses yang
masih menggunakan mesin-mesin konvensional (manual) seperti mesin bubut dan frias
konvensional. Meskipun sedikit demi sedikit akan berkurang sejalan dengan pengembangan
teknologi pemesinan. Namun sebagai gambaran awal aktifitas inti dalam industri, pengenalan
terhadap mesin-mesin ini sangat penting agar mudah memahami mesin-mesin baru hasil
pengembangan dari yang lama. Disamping proses pemesinan konvensional terdapat beberapa
cara perlakuan terhadap logam atau material yang lebih baru atau non konvensional sebagai hasil
pengembangan teknologi khususnya di bidang material, listrik, dan computer. Salah satu
contohnya adalah mesin CNC (Computer Numerically Controlled).
Dalam pendidikan teknik mesin D3 mahasiswa diarahkan untuk menjawab tantangan dan
kebutuhan industri nasional akan rekayasa industri (industrial engineers) yang memiliki
kemampuan pada bidang proses produksi, proses operasi yang efisien dan efektif untuk menuju
yang terbaik.
Dan karena atas dasar kebutuhan industri tersebut maka dilakukan praktikum proses
manufaktur ini dyang bertujuan untuk memberikan pengetahuan bagi mahasiswa untuk
mempelajari tentang mesin-mesin yang berkaitan erat dengan kegiatan produksi khususnya pada
bidang industri. Selain mempelajari tentang definisi dari mesin tersebut ilmu ini juga
menerangkan cara penggunaan atau pengoperasian baik dari mesin konvensional maupun non
konvensional. Hal tersebut dilakukan karena proses produksi pada dunia industri tidak pernah
lepas dari alat-alat dan mesin-mesin sebagai teknologi dasar yang digunakan dalam kegiatan
produksi tersebut.
Dan salah satu praktikum yang akan dibahas di dalam laporan praktikum proses
manufaktur kali ini adalah tentang pengelasan. Pengelasan berperan sangat penting dalam proses
produksi, instalasi, perawatan dan perbaikan konstruksi baja. Pengelasan atau welding
merupakan bidang keahlian yang sangat kompleks yang membutuhkan kualifikasi personel untuk
mencapai dan mempertahankan tingkat kualitas hasil lasan yang sesuai dengan standar. Dengan
adanya perkembangan yang sangat cepat dalam ilmu dan teknologi las dimana ditemukannya
material baru yaitu baja berkekuatan tinggi (hight strength steels), teknologi peralatan las yang
rumit (complicated welding machine), serta kebutuhan akan peningkatan kualitas hasil las (weld
quality) maka diperlukan kualifikasi personil las yang tinggi. Hal ini menyebabkan SDM bidang
pengelasan seperti Juru las (welder/welding operator), Welding Inspector, Welding Supervisor,
maupun Welding Engineer menjadi sosok yang utama dalam mata rantai rangkain proses
produksi.
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka dalam praktikum ini dapat diidentifikasikan
berbagai masalah yang timbul berkaitan dengan praktikum ini, adapun identifikasi masalahnya
adalah sebagai berikut:
1. Dasar-dasar pengelasan
2. Prinsip dan teknik Pengelasan
3. Alat yang digunakan untuk proses pengelasan
4. APD dan perlengkapan/alat bantu pengelasan
1.3 Perumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka diperlukan suatu perumusan masalah agar
penelitian dapat dilakukan secara terarah. Adapun masalah dalam penelitian ini dirumuskan
sebagai berikut :
1. Hambatan apa yang ada pada proses praktikum pengelasan
2. Hambatan apa yang ada pada pada proses pengelasan teknik 1F
3. Hambatan apa yang ada pada pada proses pengelasan teknik 2F
1.4 Maksud dan Tujuan
1. Mengetahui perlatan yang dibutuhkan untuk melakukan pengelasan
2. Mengetahui cara prosedur melakukan pengelasan
3. Mengetahui syarat K3 dan APD yang harus digunakan pada proses pengelasan
4. Mengetahui macam-macam jenis dan teknik pengelasan
5. Mengetahui hambatan dan menambah keterampilan mahasiswa
1.5 Batasan Masalah
Didalam Praktikum ini di khususkan mahasiswa agar mengetahui dan bisa melakukan
teknik pengelasan 1F dan 2F serta menguasainya serta alat alat yang digunakan yaitu, mesin las
listrik, elektroda tipe E6013, palu las, sarung tangan, tang jepit, dan apron.